MENJAWAB APOLOGY BP DI SITUS SARAPANPAGI.ORG SOAL MATIUS 28:19 Palsu!




Pada artikel kali ini Insya Allah penulis akan membantah apology Bp di situs sarapanpagi.org yang membantah kepalsuan alkitab Matius 28:19. http://www.sarapanpagi.org/matius-28-19-palsu-vt3616.html
Berikut kutipannya:

Tanggapan:

Sebaliknya, bagaimana tanggapan teman2 Muslim jika ada yang mengatakan : "Kelompok Zaid bin Tsabit membakar lembaran-lembaran Al~Qur'an (baca: firman Allah) yang mula-mula, sehingga yg ada selanjutnya bukan yang asli lagi…."? Teman2 Muslim tentu akan ber-apology, sebagaimana juga yang kami lakukan terhadap Kitab Suci yang kami imani.

Apa yang dikemukakan di atas dan dikutip oleh si penuduh adalah opini dari orang yang "katanya" ahli Alkitab, dan ini bukan merupakan fakta. Jadi harus dibedakan atara opini dan fakta. Dalam mayoritas teks/naskah Alkitab PB bahasa asli Yunani, ayat-ayat tersebut ada :

Matius 28:16-20 Naskah Textus Receptus
28:16 οι δε ενδεκα μαθηται επορευθησαν εις την γαλιλαιαν εις το ορος ου εταξατο αυτοις ο ιησους
28:17 και ιδοντες αυτον προσεκυνησαν αυτω οι δε εδιστασαν
28:18 και προσελθων ο ιησους ελαλησεν αυτοις λεγων εδοθη μοι πασα εξουσια εν ουρανω και επι γης
28:19 πορευθεντες ουν μαθητευσατε παντα τα εθνη βαπτιζοντες αυτους εις το ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματος
28:20 διδασκοντες αυτους τηρειν παντα οσα ενετειλαμην υμιν και ιδου εγω μεθ υμων ειμι πασας τας ημερας εως της συντελειας του αιωνος αμην

Translit :
28:16 hoi de endeka mathêtai eporeuthêsan eis tên galilaian eis to oros hou etaxato autois ho iêsous
28:17 kai idontes auton prosekunêsan autô hoi de edistasan
28:18 kai proselthôn ho iêsous elalêsen autois legôn edothê moi pasa exousia en ouranô kai epi gês
28:19 poreuthentes oun mathêteusate panta ta ethnê baptizontes autous eis to onoma tou patros kai tou huiou kai tou hagiou pneumatos
28:20 didaskontes autous têrein panta hosa eneteilamên humin kai idou egô meth humôn eimi pasas tas hêmeras heôs tês sunteleias tou aiônos amên



bandingkan :

Matius 28:16-20 Naskah Bizantium
28:16 οι δε ενδεκα μαθηται επορευθησαν εις την γαλιλαιαν εις το ορος ου εταξατο αυτοις ο ιησους
28:17 και ιδοντες αυτον προσεκυνησαν αυτω οι δε εδιστασαν
28:18 και προσελθων ο ιησους ελαλησεν αυτοις λεγων εδοθη μοι πασα εξουσια εν ουρανω και επι γης
28:19 πορευθεντες μαθητευσατε παντα τα εθνη βαπτιζοντες αυτους εις το ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματος
28:20 διδασκοντες αυτους τηρειν παντα οσα ενετειλαμην υμιν και ιδου εγω μεθ υμων ειμι πασας τας ημερας εως της συντελειας του αιωνος αμην 



Matius 28:16-20 Naskah Tischendorf
28:16 οι δε ενδεκα μαθηται επορευθησαν εις την γαλιλαιαν εις το ορος ου εταξατο αυτοις ο ιησους
28:17 και ιδοντες αυτον προσεκυνησαν οι δε εδιστασαν
28:18 και προσελθων ο ιησους ελαλησεν αυτοις λεγων εδοθη μοι πασα εξουσια εν ουρανω και επι γης
28:19 πορευθεντες μαθητευσατε παντα τα εθνη βαπτιζοντες αυτους εις το ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματος
28:20 διδασκοντες αυτους τηρειν παντα οσα ενετειλαμην υμιν και ιδου εγω μεθ υμων ειμι πασας τας ημερας εως της συντελειας του αιωνοςοι δε πορευθεντες ησφαλισαντο τον ταφον σφραγισαντες τον λιθον μετα της κουστωδιας



Bahkan pada naskah yang paling kritis, seperti Wescott & Hort yang biasa digunakan para sarjana Alkitab kalangan liberal untuk menyerang Alkitab pun memuat ayat-ayat tsb yang dipersoalkan sbb :

Matius 28:16-20 Naskah Wescott & Hort
28:16 οι δε ενδεκα μαθηται επορευθησαν εις την γαλιλαιαν εις το ορος ου εταξατο αυτοις ο ιησους
28:17 και ιδοντες αυτον προσεκυνησαν οι δε εδιστασαν
28:18 και προσελθων ο ιησους ελαλησεν αυτοις λεγων εδοθη μοι πασα εξουσια εν ουρανω και επι [της] γης
28:19 πορευθεντες ουν μαθητευσατε παντα τα εθνη βαπτιζοντες αυτους εις το ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματος
28:20 διδασκοντες αυτους τηρειν παντα οσα ενετειλαμην υμιν και ιδου εγω μεθ υμων ειμι πασας τας ημερας εως της συντελειας του αιωνος


Lihat Terjemahan NIV, yang berdasarkan naskah UBS yang berbasis WH, di :http://www.biblegateway.com/passage/?se ... version=31


Tanggapan dari Penulis:

Bapak Bp dalam situs Sarapanpagi.org lupa suatu hal mengenai apa yang diungkapkan oleh teman-teman muslim yang mengutip perkataan-perkataan dari tokoh Kristen sendiri. Pendapat atau ungkapan tokoh Kristen bukan hanya sekedar pendapat pribadi, tapi pendapat yang  dihasilkan dari penelitian dan kemudian menghasilkan kesimpulan. Dan kesimpulan tersebut dipakai atau digunakan atau diterapkan.
Beberapa terjemahan dalam bahasa Inggris dalam Alkitab beberapa ayat dalam Alkitab tidak lagi dicantumkan oleh penerbit. Karena berdasarkan penelitian mereka ayat-ayat tersebut memang tidak tercantum dalam naskah tua.
Adalah aneh jika ayat tersebut ada dalam manuskrip tapi mereka malah tidak mencantumkan? Justru aneh.
anda bisa lihat selengkapnya di sini:
Pertanyaan sederhana dari saya apakah mungkin para penerbit Alkitab tersebut termasuk para ahli yang menyatakan ayat Alkitab tersebut tidak asli itu ceroboh? Hanya sekedar berpendapat lalu menerbitkan tanpa mengecek dan mengkaji secara mendalam?
Apakah mereka seceroboh itu ? ingat ini bukan sekedar menerbitkan Koran, atau majalah. Tapi sebuah kitab suci / terjemahan kitab suci.
Ungkapan Bpak Bp diatas menyebut ini bukan fakta tapi Cuma opini itu sangat tidak masuk akal dan tidak nyambung.
Kedua apa yang dituliskan oleh BP mencantumkan ayat-ayat alkitab beberapa teks, itu bukanlah manuskrip. Tapi salinannya. Yang sudah bisa dikopi paste. Kalau  manuskrip jelas dong dalam bentuk yang aslinya. Dan apa yang diteliti dan diungkapkan oleh tokoh-tokoh Kristen sendiri adalah manuskrip. Dan hasil dari penelitian dan dari hasil tersebut di terapkan dalam penerbitan terjemah pada edisi yang terbaru dengan tidak menampilkan beberapa ayat dalam Alkitab.
Selanjutnya BP menulis:
Istilah Kristen (Yunani: χριστιανος - khristianos) berarti pengikut Kristus, bukan pengikut Paulus. Pengikut Paulus disebut golongan Paulus, dan istilah "golongan Paulus" itu justru ditentang oleh Paulus sendiri (1 Korintus 1:12).

Penulis Islam memang sering memojokkan Paulus seraya menuduh bahwa "agama" Kristen tidak didirikan oleh Yesus, melainkan oleh Paulus. Terhadap tuduhan itu, jelas sekali hal itu tidak benar karena jemaat Kristen (umat yang percaya Kristus) mula-mula terbentuk di Yerusalem , jauh sebelum Paulus bertobat, bahkan Paulus inilah yang menganiaya, mengejar, dan membunuh sebagian besar anggota jemaat yang mula-mula.

* Kisah Para Rasul 8:3
Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.


Paulus memang tidak bertemu secara langsung dengan Yesus pada saat Yesus berada di bumi. Tetapi Yesus menemuinya secara pribadi dalam suatu pengelihatan (Kisah 9:3-9; 22:6-11; 26:1-18) dan itulah yang membuat Paulus bertobat
Banyak serangan thd ajaran Paulus sebagai penyesat, tetapi Alkitab menulis secara jelas bahwa Murid-murid Yesus lainnya mengakui Paulus sebagai rasul.

* Kisah Para Rasul 15:22
Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.

* 2 Petrus 3:15
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.

Tanggapan Penulis.
Saudara BP tidak perlu berputar-putar menjelaskan arti dari Kristen dan menyebutkan ayat-ayat dari alkitab. Sebab sudah jelas istilah Kristen tidak pernah ada ketika YEsus masih ada.
Istilah Kristen baru muncul ketika Yesus sudah tidak ada.
Ini disebutkan oleh Alkitab sendiri:

Kisah rasul 11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Jadi mau apapun namanya Kristen sudah final bukan datang dari Yesus, tapi sebutan yang baru muncul setelah Yesus tiada.

Selanjutnya BP menulis:

Tuduhan:
Quote:
Injil Matius 10:5-6 ‘Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”. 

(Dalam Injil Matius 10:5-6 Dalam Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari) “Kedua belas rasul itu kemudian diutus oleh Yesus dengan mendapat petunjuk-petunjuk ini, “Janganlah pergi ke daerah orang-orang yang bukan Yahudi. Jangan juga ke kota-kota orang Samaria. Tetapi pergilah kepada orang-orang Israel, khususnya kepada mereka yang sesat.”

Tanggapan:

* Matius 10:5-6
"Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: 'Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.'"


Di dalam perikop itu ditemukan permulaan dari pengutusan Yesus kepada para murid-Nya. Kata bahasa Yunani yang di sini diterjemahkan dengan "berpesan" (Alkitab Kabar Baik dalam bahasa sehari-hari menulisnya dengan 'mendapat petunjuk-petunjuk') adalah kata 'paragellô'. Kata ini sangat menarik. Di dalam bahasa Yunani kata itu mempunyai empat macam penggunaan:

(1) Kata itu adalah kata yang biasa dipakai di dalam ketentaraan, dalam arti memberi perintah atau komando.

Contoh:

* Kisah Para Rasul 23:22
"Lalu kepala pasukan menyuruh anak muda itu pulang dan memerintahkan ('paragellô') kepadanya: 'Jangan katakan kepada siapapun juga, bahwa engkau telah memberitahukan hal ini kepadaku.'"


Dalam arti ini maka Yesus seolah-olah seperti seorang jenderal yang memerintahkan komandan-komandan-Nya pergi melakukan perintah; kepada mereka Yesus memberi pesan, sebelum mereka berangkat.

(2) Kata itu dipakai juga untuk memanggil teman untuk minta pertolongan. Di sini Yesus seolah-olah seperti seseorang yang mempunyai cita-cita tinggi, lalu memanggil teman-teman-Nya untuk menolongnya mewujudkan cita-cita tersebut.

(3) Kata itu dipakai untuk seorang guru yang memberikan aturan-aturan dan petunjuk-petunjuk kepada para muridnya. Di sini Yesus seolah-olah seperti seorang guru yang mengirimkan para murid-Nya ke dunia dan membekali mereka dengan ajaran dan pesan-pesan-Nya.

(4) Kata itu biasa dipakai dalam hubungan dengan perintah kerajaan. Di sini Yesus seolah-olah seperti seorang raja yang melepaskan para duta-Nya pergi ke dunia untuk menjalankan perintah-Nya dan berbicara bagi dan atas nama-Nya.

Perikop itu dimulai dengan suatu perintah yang sulit bagi setiap orang. Perikop itu mulai dengan melarang para murid untuk pergi ke kota-kota bangsa lain atau ke kota orang Samaria. Karena sulit dan anehnya perintah ini maka banyak orang yang berpendapat bahwa perintah itu mungkin bukan perintah Yesus. Larangan untuk pergi kepada orang lain dan suruhan untuk hanya memusatkan perhatian kepada orang Israel saja, nampak bertentangan dengan sikap Yesus sendiri. Ada orang yang berpendapat, bahwa perintah atau larangan seperti itu sebenarnya adalah buatan orang-orang Yahudi sendiri yang ingin agar Injil itu hanya bagi mereka saja. Orang-orang Yahudi inilah yang kemudian menaruh larangan atau perintah itu ke mulut Yesus dalam cerita ini. Mereka itu adalah orang-orang yang juga melawan Paulus, karena Paulus dengan keras ingin mengabarkan Injil kepada orang-orang non-Yahudi.

Menanggapi pandangan seperti di atas, perlu diingat beberapa hal. Kata-kata itu sebenarnya tidak terlalu aneh untuk Yesus. Kata-kata itu bukanlah ciptaan orang lain. Yesus sendirilah yang tentu telah mengucapkannya. Dan karena itu perlu ada penjelasan lebih lanjut.

Dapat dipastikan bahwa perintah itu bukanlah perintah yang tetap berlaku selama-lamanya. Di dalam kitab Injil sendiri ditemukan Yesus yang berbicara secara akrab dengan seorang wanita Samaria; bahwa Ia kemudian memperkenalkan diri-Nya kepada wanita itu. Ia juga menuturkan sebuah cerita kemanusiaan yang menarik kepadanya; Ia menyembuhkan seorang anak perempuan dari seorang wanita Tirus atau Sidon; dan Matius sendiri pada akhir kitab Injilnya menuturkan, bahwa Yesus mengutus orang-orang-Nya untuk pergi ke seluruh dunia untuk membawa Injil ke segala bangsa. Jadi penjelasannya bagaimana?

Pada waktu itu Yesus dan para murid-Nya sedang berada di daerah Galilea. Di situ Ia melarang para murid-Nya untuk pergi ke kota bangsa-bangsa lain. Artinya para murid tersebut tidak boleh pergi ke utara ke daerah Siria, tidak boleh ke timur ke daerah Dekapolis, dan tidak boleh ke selatan ke daerah Samaria. Jadi maksud dari perintah ini dalam kenyataannya adalah untuk membatasi wilayah perjalanan pertama para murid Yesus hanya di daerah Galilea saja. Untuk pembatasan itu ada tiga alasan yang penting:

(1) Di dalam rencana Allah orang-orang Yahudi mendapat tempat yang sangat khusus. Menurut keadilan Allah, mereka harus mendapatkan penawaran pertama terhadap Injil Memang benar bahwa mereka menolak Injil itu. Tetapi sejarah memang direncanakan begitu rupa, supaya mereka mendapat kesempatan yang pertama untuk menerima Injil itu.

(2) Kedua belas rasul Yesus belum dipersiapkan untuk memberitakan Injil ke luar negeri. Mereka tidak mengenal bangsa-bangsa luar; mereka belum memiliki pengetahuan serta cara-cara yang tepat untuk itu. Supaya Injil dapat dibawa kepada bangsa-bangsa lain, maka harus ada orang-orang seperti Paulus yang mempunyai perlengkapan yang memadai. Pemberitaan itu cenderung gagal kalau pemberitanya kurang mempunyai persiapan atau perlengkapan untuk tugas itu. Seorang pengkhotbah atau guru yang bijaksana akan mengakui keterbatasan dirinya; ia secara jelas juga akan tahu hal-hal yang cocok dikerjakannya dan hal-hal yang tidak cocok.

(3) Tetapi alasan utama dari perintah itu sebenarnya adalah yang berikut: setiap komandan yang bijaksana mengetahui bahwa ia harus membatasi sasaran. Ia harus mengarahkan serangannya pada satu titik pilihan yang jitu. Kalau ia menyebarkan kekuatan dan serangannya ke mana-mana sekali gus, maka ia akan menghambur-hamburkan kekuatannya dan menghadapi bahaya kegagalan. Makin kecil kekuatan yang dimiliki, maka makin terbatas pula sasaran yang harus dicapainya. Serangan yang diarahkan ke medan yang terlalu luas hanya akan membawa malapetaka diri sendiri saja. Yesus mengetahui hal seperti itu, sehingga Ia memusatkan wilayah jelajah pertamanya hanya ke daerah Galilea saja. Lagi pula Galilea, adalah satu-satunya daerah Palestina yang paling terbuka bagi Injil dan berita baru. Perintah Yesus itu jadinya adalah perintah sementara. Yesus adalah komandan yang bijaksana yang tidak mau menghambur-hamburkan kekuatan yang dimiliki-Nya. Dengan segala kecakapan-Nya Ia memusatkan tindakan-Nya hanya pada satu sasaran yang terbatas, agar bisa mencapai hasil yang setinggi-tingginya.

Urutan prioritas pengabaran Injil di era Yesus Kristus dan para rasul adalah pertama-tama orang Yahudi, kemudian orang Yunani. Prioritas ini terlebih-lebih berlaku bagi Yesus Kristus, yang tugas-Nya adalah memanggil umat Allah kepada pertobatan dan kepada pengenalan akan panggilan mereka melalui Mesias untuk membawa Injil kepada semua orang.

* Roma 1:16
"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani."


Tanggapan:

Saya tidak perlu berbelit-belit dalam menjelaskan ayat alkitab. Karena faktanya dimana saja Kristen selalu rela melakukan apa saja demi membela dogma mereka.  Dalam hal seperti di atas Kristen tidak segan-segan menafsirkan dan memaksakan penafsiran yang sudah sangat jelas makna dan isinya.

Perintah YEsus sangat tegas dan sangat jelas sekali:

Dalam berdakwah: jangan menyimpang ke jalan bangsa yang lain. Itu penegasan Yesus sendiri.

Matius 10:5-6
"Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: 'Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.'"

 Kata Yesus jangan menyimpang ke jalan bangsa lain.

Tapi pergilah ke domba yang dari umat Israel. Bangsa Israel saja. Apa kurang jelas?

Dan ayat ini didukung oleh ungakapan dan pengakuan Yesus secara tegas dan sangat-sangat jelas.
Dan Matius 15:24-26:
Jawab Yesus: “AKU DIUTUS HANYA KEPADA DOMBA-DOMBA YANG HILANG
DARI UMAT ISRAEL.”
Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata:
Tuan, tolonglah aku.”
Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan
bagi anak-anak dan melemparkannya kepada ANJING.”

Apa ini masih kurang jelas?? Dan selalu saja, dan pasti Kristen tidak akan ragu dan takut menolak ayat ini, dan kebiasannya akan menafsirkan berbelit-belit agar nantinya artinya menjadi boleh atau ajaran yesus untuk seluruh bangsa.


******

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan


15/Post a Comment/Comments

  1. Yang saya tangkap dari ulasan BP adalah bahwa memang di manuskrip tertua, Matius 28:16-20 tidak tercantum, tetapi di banyak salinan yang lebih muda ayat-ayat tesebut ada. Dan ini cukup kuat bagi umat Kristen untuk mengimaninya. Boleh jadi pada bagian itu pada naskah tertua terjadi kerusakan, sobek atau luntur (opini). Oleh sebab itu dicek saja kondisi fisik naskah tertua tersebut.

    Hal seperti ini tidak mungkin terjadi dalamAlquran karena sandaran utama dalam verifikasinya adalah hafalan dari banyak sahabat, sedangkan manuskrip atau potongan ayat Alquran yang ditulis hanya untuk memantapkan dan mempertegas saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya hal tersebut sudah dijawab di atas, bahwa Tuduhan ayat tersebut palsu bukan tanpa alasan, tidak hanya diungkapkan oleh kalangan muslim semata, akan tetapi penerbit-penerbit Alkitab sendiri banyak menerbitkan Alkitab tanpa memasukan ayat tersebut. Meneribitkan Kitab suci pasti tidak sama dengan meneribitkan koran atau majalah. So apakah para penerbit Alkitab sangat ceroboh dan tidak hati-hati mengambil keputusan untuk tidak memasukan ayat tersebut?

      Delete
    2. Ya itulah yang namanya APOLOGY mbak Manu ! Muter muter mrena mrene mrokok siong !

      Delete
  2. Yang perlu dikaji justeru mengapa dapat terjadi pada naskah tertua ( yang ditemukan ) Matius 28:16-20 tidak tercantum, sedangkan pada banyak salinan yang lebih muda ayat-ayat itu tercantum? Sejak kapan mulai dicantumkan, sumbernya dari mana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. simple saja sebenarnya, jika naskah tertua yang kualitasnya baik tidak terdapat teks tersebut maka sudah dapat dipastikan naskah yang lebih muda adalah bukti bahwa ada penambahan atau sisipan pada naskah yang lebih muda tersebut.

      Jika naskah tertua kualitasnya buruk, maka wajar saja jika tidak ada, karena bisa jadi teks tersebut tidak ada karena rusak. tapi kalau naskah tertua tersebut kualitasnya baik, dan memang tidak memuat.. ini adalah bukti sederhana bahwa teks tersebut memang tidak pernah ada. munculnya teks tersebut pada naskah yang lebih muda menjadi bukti bahwa naskah muda tersebut itulah terjadi penambahan demi penambahan pada Alkitab...

      Maka jangan kaget beberapa Penerbit ALkitab terkenal banyak yang menghapus teks-teks yang tidak terdapat dalam naskah tertua dan menuliskan catatan bahwa ayat itu tidak asli.

      Delete
    2. Mekanisme turunnya Alkitab bukanlah 'robotik' dari Tuhan tanpa melibatkan manusia. Jadi memang ada peran manusia yang dibimbing oleh Roh Kudus dalam proses turunnya Alkitab sampai kanonisasi final dari Kitab Kejadian hingga Wahyu. Hal ini paralel dengan penjelmaan Tuhan sebagai manusia yaitu Yesus Kristus.

      Delete
    3. tidak ada kaitanya sama sekali antara turunnya alkitab bukan robotik atau tidak. problemnya adalah Naskah tertua yang kualitasnya baik tidak memuat teks tersebut. lalu naskah yang lebih muda malah memuat teks tersebut. Ini adalah bukti sederhana terjadinya penambahan dalam naskah Alkitab.

      Kemudian siapa yang menjamin bahwa manusia yang menulis alkitab benar-benar dibimbing Roh Kudus atau Iblis?
      siapa yang menjamin bahwa apa yang ditulis murni dari Tuhan atau sebenarnya adalah pikiran dari penulis sendiri, sehingga kita menemukan banyak kontradiksi, salah tahun, salah sejarah, distorsi, pelecehan terhadapTuhan, bahkan cerita-cerita erotis atau cerita porno.
      Bahkan terdapat kisah-kisah yang cukup aneh, semisal ungkapan-ungkapan Berpikirlah Tuhan, seolah-olah Penulis tau pikiran Tuhan.

      apa jaminannya itu benar dari roh kudus atau bukan?

      Delete
    4. Alkitab, walaupun bersumber dari banyak orang, ternyata membicarakan satu tema sentral yaitu ajaran kasih dan kabar baik tentang Yesus yang akan menebus dosa manusia. Jadi jelas bahwa para penulis Alkitab dibimbing Tuhan (Roh Kudus)

      Adapun kandungan Alkitab yang sepintas porno, ini justeru membuktikan obyektivitas penulisnya, untuk tidak merubah ayat agar sesuai kehendak manusia. Dan janganlah ayat tersebut dipandang dari sisi pornografinya melainkan perhatikan juga hikmah yang dikandungnya.

      Delete
    5. Kata siapa ajaran kasih? kata Kristen?
      Siapa yg menjamin penulis alkitab dibimbing oleh roh kudus? Bukan Iblis?

      Delete
    6. Maksud Si Anonymous itu bahwa Alkitab berasal dari banyak orang dari zaman yang berbeda beda, namun demikian dapat terfokus pada satu tema sentral, jadi pasti ada koordinatornya. Karena dari zaman yang berbeda-beda "diasumsikan" koordinatornya adalah Tuhan.

      Delete
    7. Nah jika koordinatornya adalah Tuhan trus bagaimana bisa tuhan versi PL bisa berbeda dengan tuhan versi PB? bagaimana bisa terjadi banyak kontradiksi?
      bagaimana bisa terjadi perubahan secara total ajaran yang diajarkan yesus yg katanya yesus menggenapi hukum taurat sementara si paulus malah merombah total ajaran taurat?

      Delete
    8. Kontradiksi itu kan versi Islam, kalau yang bahas orang Kristen pasti akan dia tunjukkan itu bukan kontradiksi.

      Alkitab tidak akan merubah hukum Taurat, melainkan menggenapinya. Menggenapi itu artinya menyempurnakan. Penyempurnaan ini bisa banyak atau sedikit tergantung kebutuhan.

      Delete
    9. kata siapa yang bilang kontradiksi itu cuma orang islam. di luar sana kalangan krristen sendiri banyak yang menyatakan alkitab kontradiksi, porno, tidak sedikit kalangan kristen yang kemudian beralih menjadi atheis karena tidak menemukan banyak kejanggalan dalam alkitab. semisal tambal sulam, kontradiksi, porno. bahkan pakar alkitab sendiri membuat alkitab yang isinya dibeda-bedakan antara firman tuhan, perkataan yesus, perkataan nabi, anonim dan sebagainya.

      yesus menggenapi taurat itu sudah jelas, masalahnya paulus yang malah menyatakan taurat tidak penting, bersunat tidak perlu, dan seterusnya. ini merombak bukan menggenapi.

      Delete
  3. Sebelum diskusi berkepanjangan ada baiknya kita perhatikan fakta ini:

    1. Islam: Alkitab tidak murni dari Tuhan. Kristen: Alkitab bersumber dari Tuhan dengan campur tangan manusia

    2. Islam: Alkitab porno. Kristen: porno tapi berhikmah

    3. Islam: Alkitab kontradiksi. Kristen: ada banyak versi manuskrip sehingga perlu kanonisasi.

    Maka sangat jelaslah apa yang disebutkan Alquran: Sudah jelas mana yang haq dan mana yang bathil

    ReplyDelete
    Replies
    1. anonymous @ 1. Islam: Alkitab tidak murni dari Tuhan. Kristen: Alkitab bersumber dari Tuhan dengan campur tangan manusia

      komentar saya: itulah faktanya, siapa yang menjamin bahwa campur tangan manusia tersebut adalah benar bersumber dari tuhan ataukah ternyata hanya perkataan atau buatan manusia dengan mengatas namakan Tuhan?

      2. Islam: Alkitab porno. Kristen: porno tapi berhikmah
      komentar saya: bagaimana bisa porno berhikmah? para pendeta sedunia pun kalau berkhotbah digereja mengajarkan hikmah tidak akan pernah mengajarkan hikmah dengan cerita porno betul?
      orang tua mengajari anaknya soal hikmah pasti tidak mungkin mengajari hikmah dengan media cerita porno.
      3. Islam: Alkitab kontradiksi. Kristen: ada banyak versi manuskrip sehingga perlu kanonisasi.

      komentar saya: itulah faktanya kalau alkitab sudah tidak murni dari tuhan karena ternyata terdapat banyak versi berbeda-beda. bahkan alkitab protestan dan katolik saja berbeda.
      apakah bisa dikatakan asli kalau asli sendiri berbeda-beda dan saling kontra?

      Delete

Post a Comment

Previous Post Next Post