Pada artikel yakni artikel bagian 1 dan 2 dijelaskan bagaimana kematian Yesus yang di penuhi berbagai keanehan yang mengantarkan kepada sebuah kesimpulan bahwa bukan Yesus yang tersalib. Dan mengarah kepada sebauh nama yakni Yudas yang Yesus sebut sebagai Iblis. Benarkah demikian?
Pada artikel ini saya akan menjelaskan misteri Yudas yang disebut Yesus adalah iblis. Benarkah Yudas yang merupakan sosok tersalib di Yesus?
Kita tahu Alkitab (menurut pandangan Kristen) ditulis oleh penulis berdasarkan Ilham dari Roh Kudus, yang mencatat segala peristiwa yang dialami oleh Yesus dan lainnya. Hal-hal penting tentunya akan tercatat oleh para penulis, terutama kematian Yesus. Adalah peristiwa yang sangat penting, sehingga para penulis menuliskan hal tersebut dalam Alkitab mereka, dari penangkapan Yesus, kata-kata Yesus saat itu, ditangkap, diadili, termasuk kisah Yesus menyeret Tiang Salibnya sendiri, hingga Yesus disalib dan mati. Dan diceritakan pula mengenai siapa yang menyerahkan Yesus yaitu Yudas.
Nah suatu hal yang sangat sangat aneh adalah sosok Yudas merupakan pelaku utama yang menyerahkan Yesus untuk ditangkap, dan menerima upah untuk hal itu, ketika peristiwa Penyaliban tiba-tiba lenyap bak ditelan bumi.
Kisah hidupnya seakan-akan hilang entah kemana. Tidak diceritakan secara jelas oleh penulis Alkitab. Bukankah tokoh Yudas adalah tokoh penting dalam penyaliban Yesus lalu mengapa sedikit sekali tertulis mengenai hal tersebut?
Pun ada ternyata malah kontradiksi satu sama lain. Mari kita simak ayat berikut:
Matius 27:
(3) Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
(4) dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"
(5) Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.
(6) Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: "Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah."
(7) Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
(8) Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.
Kisah Para Rasul 1: 18-19
(18) --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
(19) Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--.
Perhatikan ayat-ayat di atas. Sangat jelas dan terang, kontradiksi kematian Yudas.
Mari kita bahas satu-persatu kontradiksinya:
Pertama: Matius Menyebut: Yudas menyesal atas perbuatannya dan kemudian melemparkan uang upahnya.
{5. Maka iapun melemparkan uang perak itu}
Sementara di Kisah para Rasul menyebut: Ia menggunakan tersebut untuk membeli tanah.
{ Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya,}
Mana yang benar ?
a. Yudas melemparkan uangnya
b. Yudas menggunakan uangnya
a. Para Imam yang membeli uangnya untuk membeli tanah
b. Yudas yang menggunakan uangnya untuk membeli tanah
Kedua: Matius Menyebut Yudas gantung diri.
{5: lalu pergi dari situ dan menggantung diri.}
Sementara Kisah Para Rasul menyebut: Yudas jatuh tertelungkup
{ lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.}
Di sini terdapat kontradiksi yang sangat jelas.
Mana yang benar?
a. Yudas mati karena gantung diri.
b. Yudas mati karena jatuh dan perutnya tertumpah keluar
a. Yudas gantung diri
b. Yudas tidak gantung diri
Ketiga: kontradiksi mengenai asal atau sebab penyebutan tanah darah.
Matius menyebut bahwa penamaan tanah darah karena para imam membeli tanah tersebut hasil dari upah Yudas.
{(7) Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
(8) Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.}
Sementara Kisah Para Rasul menyebut karena Yudas mati terjatuh dan perutnya terkeluar dan saat itulah tempat jatuhnya Yudas itu disebut tanah darah.
{ lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
(19) Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah}
Di sini terdapat perbedaan yang sangat jelas pula, bahwa asal muasal atau sebab penyebutan Tanah Darah berbeda satu sama lain.
Mana yang benar?
a. Karena para imam membeli tanah tersebut hasil upah Yudas
b. Atau karena Yudas mati ditempat tersebut jatuh perutnya terkeluar.
Tanggapan-tanggapan
Mengenai kematian Yudas yang kontradiksi ini sering kali dijawab oleh pihak Kristiani, banyak yang sudah mencoba menanggapi kontradiksi ini.
Tanggapan mereka bermacam-macam. Ada yang mencoba mencocokan kejadian tersebut, dengan gantung dirinya Yudas kemudian dari gantung dirinya Yudas kemudian ia terjatuh dan tertelungkup. Sehingga tidak kontra diksi. Pembaca bisa searching di google mengenai tanggapan Kristen atas kontradiksi ini.
Apapun tanggapan mereka saya katakan tetap saja kontra diksi. Mengapa?
Karena pada ayat kisah para Rasul disebutkan dengan jelas sekali bahwa peristiwa ini diketahui oleh semua penduduk Yerusalem.
{(19) Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem,}
Hal ini semakin memperjelas kontradiksi serta keanehan seputar lenyapnya sosok yang bernama Yudas ini dari penulisan sejarah penyaliban dalam Alkitab.
Jika peristiwa ini diketahui oleh semua penduduk Yerusalem kenapa bisa terjadi perbedaan dalam menuliskan?
Kemudian kenapa para penulis lain tidak menceritakan kejadian ini? Bukankah ini diketahui semua penduduk Yerusalem tentunya tidak terkecuali para penulis itu sendiri. Lalu kenapa tidak ditulis?
Trus kenapa bisa kontradiksi. Satu menulis Yudas melemparkan uangnya (artinya tidak menggunakan uangnya sama sekali) satu sisi malah menyebut Yudas sudah menggunakan uang tersebut untuk membeli tanah. (artinya uangnya sudah dipakai/ digunakan untuk membeli)
kemudian satu sisi disebutkan Yudas menyesal dan gantung diri dan Kisah para rasul sama sekali tidak menyinggung gantung dirinya Yudas (padahal diketahui seluruh penduduk Yerusalem)
lagi dalam Kisah para rasul, Yudas jatuh tertelungkup trus isi perutnya keluar. Di matius malah tidak disinggung sama sekali hal ini (padahal diketahui semua penduduk Yerusalem ; koq g ditulis?)
bagi saya melihat kisah Yudas pada peristiwa penyaliban Yesus yang kontradiksi dan sangat-sangat aneh. Meyakinkan saya sesungguhnya Yudas pada saat itu tidak jelas di mana ia berada. Hilang entah kemana. dan tertulisnya kisah Yudas ini adalah cerita rekaan. Sebab mustahil cerita yang diketahui seluruh penduduk Yerusalem malah kontradiksi dan tidak ditulis padahal peristiwa penting.
Bagaimana mungkin sebuah peristiwa penting yang diketahui oleh semua penduduk Yerusalem tidak tertulis secara utuh dan kontradiksi?
Bagi saya ini semakin menguatkan bahwa sesungguhnya Yudas itu lah yang mati tersalib. Kita ingat peristwa Yudas di artikel bagian pertama. Yudas yang merupakan murid Yesus yang disebut Iblis oleh Yesus. Kemudian dia menyatakan siapa yang diciumnya itulah Yesus. Nah pada saat Yesus dicium oleh Yudas, disaat itulah Yesus ditangkap (kita tahu pula bahwa Yesus bisa berubah wajahnya). Setelah penangkapan itu , saat itulah cerita Yudas pun lenyap entah kemana tidak disebut-sebut lagi. setelah diceritakan kembali cerita Yudas malah kontradiksi.
Dan sekali lagi saya ingatkan akan artikel sebelumnya mengenai Yesus, yang mustahil tersalib ditiang salib. Dari sisi Doa Yesus (diambilnya cawan) yang dikabulkan, nubuat Mazmur (terantuk batu) dimana disebutkan bahwa Yesus akan diselamatkan, dan doanya dikabulkan. Kemudian sisi keanehan Yesus yang disalib yang mencerminkan bukan Yesus, seperti teriakan eli-eli lama sabakhtani, yang bukan sifat Yesus. Kemudian Yesus menyebut ibunya dengan menyebut Ibumu, bukan ibuku. Kemudian peristiwa Maria yang dekat dengan Yesus malah tidak mengenali wajah Yesus. Dan malah mengira penunggu taman (sebagai pembuktian bahwa perubahan atau penyerupaan wajah bagi Yesus itu benar-benar terjadi). Insya Allah artikel ini akan bersambung pada bagian berikutnya.
Wallahu A’lam bis Shawab.
Sentete: 6 Februari 2012
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb.
peraturan komentar:
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit.
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
kristen memang sesat. bukti kebenaran yesus tidak disalib ya ini. yudas yg disalib. krn para penulis alkitab g tau kemana yudas setelah penangkapan yesus. makany dibuat crita karangan soal yudas. jd g ush hran kalo ternyata isinya kontradiksi. coz crita tsb cma karangan doang...
ReplyDeleteass....wr..wb....
ReplyDeletetrimakasih, secara obyektif saya setuju dengan penjelasan diatas. sedikit saja dari saya jika dipandang secara logika orang gantung diri pastilah akan melihat dan mendeteksi dulu apakah tempat yang akan digunakan (tiang gantungan) cukup kuat ataupun tidak,karena selama ini seseorang yang bunuh diri dengan gantung diri sangat peka dalam hal itu.
yang kedua, saya kira belum pernah ada seseorang yang jatuh baik terjatuh ataupun bunuh diri dengan jalan menjatuhkan diri dari tempat ketinggian ada yang perutnya pecah dan terburai isinya (tidak ada keterangan benda yang menancap diperutnya) karena perut sangat berbeda dengan susunan struktur tubuh yang lainnya.
yang ketiga, benarkah bumi bergoncang hebat saat yesus mati ditiang salib? adakah sejarawan/penulis saat itu yang mencatatnya karena itu adalah fenomena alam yang sangat dahsat dan akan menjadi berita yang menggemparkan baik dikota itu ataupun di kota lain bahkan juga akan gempar dinegara lain. adakah fakta nyata untuk ini??? kalau kejadiannya persis pada saat itu (saat yesus disalibkan) berarti sangat tidak mungkin yudas mati ditiang gantungan lalu jatuh akibat fenomena alam yang hebat tadi, karena bukankah yudas ada ditempat penyaliban yesus dalam waktu yang bersamaan???
wassalam.....
Ass Wr Wb
ReplyDeleteSaya (islam) pernah menonton film tentang penyaliban yesus, di akhir cerita setelah di salib ada anak2 ( dlm film) mengatakan "dia pernah bilang akan bangkit dihari ke 3" apakah itu maksudnya akan bangkit kembali di akhir zaman nanti?
Post a Comment