Pada artikel kali ini di situs Isadanalfatihah.com seperti biasa mengeluarka tulisan yang berisikan tafsiran surat Al-Fatihah dengan tafsiran seenaknya. tanpa mengikuti kaidah. Tafsiran tanpa mengikuti kaidah serta memang diniatkan untuk menyerang konsep Islam dan membenarkan dogma Palsu Kristen maka hampir dapat dipastikan tafsiran yang ada akan jauh menyimpang dari tafsiran yang sebenarnya.
berikut artikel tersebut saya kopas:
Senangkah Allah Dengan Pujian Paksaan?
http://www.isadanalfatihah.com/Al-%E1%B8%A5amdu-lill%C4%81hi/senangkah-allah-dengan-pujian-paksaan#islam
Al Hamdu Lilliahi, ayat kedua di Al-Fatihah, berarti “Segala puji bagi Allah”. Kelihatan mayoritas ulama berpandangan bahwa kita perlu memuji Allah karena pujian diperintahkan Allah. Artinya, antara ratusan perintah agama ada satu perintah lagi: Pujilah Allah!
Allah Tidak Suka Pujian Paksaan
Kita perlu bertanya: Apakah Allah senang menerima pujian yang datang sebagai akibat perintah? Apakah seorang ayah senang menerima pujian dari anaknya karena itu akibat perintah? Bagaimana jika ayah menyuruh: Pujilah saya! Kemudian, karena taat, anak memuji dia. Apakah pujian itu memuaskan hati sang ayah? Jelas tidak!
Pujian Nabi Daud Spontan Karena Kasih
Kami menyelidiki Mazmur Daud. Kelihatan semua ayat berhubungan dengan pujian pada Allah adalah ayat spontan. Pujian muncul dari hatinya. Maksudnya, hati Pemazmur yang penuh kasih bagi Allah memuji Dia.“Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur” (Kitab Mazmur, 69:31).
Kitab Mazmur, Kitab Pujian
Kiranya Pembaca dapat menyelidiki semua Mazmur dalam Kitab Mazmur. Disanalah kita belajar bahwa pujian yang diterima Allah adalah pujian spontan. Pujian yang berasal dari hati yang penuh dengan kasih bagi Allah.
Seseorang dapat benar-benar memuji Allah jika dia yakin diselamatkan dari dosa. Jika dia yakin akan masuk sorga, pasti dia akan menyanyikan pujian pada Sang Pencipta. Ayat suci tentang umat Allah di sorga mengiakan kenyataan ini. “Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau [Isa Al-Masih] telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa” (Injil, Kitab Wahyu 5:9).
Pujian yang diberikan sebagai ketaatan saja kepada perintah agama tidak diterima Allah!!!
[Staff Isa dan Islam – Pernahkah Saudara bertanya mengapa umat Kristen suka memuji Allah? Bacalah artikel ini: “Mengapa Orang Kristen Suka Menyanyi”.]
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Demikianlah artikel pendek dari situs Isadanalfatihah.com yang menafsirkan surat Al-Fatihah ayat 1 dengan seenak perutnya. menuduh dengan memberikan asumsi kosong yang tidak berlandaskan apa-apa serta keliru.
Mana Yang Lebih Baik Mengikuti Perintah atau karena Kesadaran Diri Sendiri?
situs IsadanAlfatihah.com beranalogi dengan seorang ayah yang senang karena pujian anaknya karena perintah. analogi ini benar, tapi apakah hal tersebut bisa dijadikan patokan atau hal tersebut apakah benar untuk segala hal?
tentu tidak. karena ini hanya sebuah kasus. tentu tidak dapat berlaku untuk segala hal.
Mengikuti perintah atau tidak semuanya memiliki kebaikan. tiap orang tergerak hatinya untuk melakukan perbuatan baik tanpa disuruh jelas adalah perkara yang baik. namun hal tersebut tidak menjadikan orang lain yang berbuat baik karena perintah menjadikan perbuatan tersebut menjadi perkara baik atau kala dengan perbuatan baik yang tidak disuruh. ini keliru besar.
adanya perintah tidak menjadikan perbuatan tersebut menjadi tidak bernilai tapi adanya perintah agar tiap orang melakukan kebaikan tersebut. karena tidak semua orang tergerak hatinya untuk melakukan perbuatan baik. dan tidak semua orang tahu itu perbuata baik.
contoh ayat Mazmur yang disebutkan oleh situs Isadanalfatihah.com seolah-olah mereka memuji murni tanpa perintah.
Padahal dalam ALkitab disebutkan Memuji serta bersyukur adalah perintah.
Mazmur 100: 4
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, q ke dalam pelataran-Nya r dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Mazmur 100: 4
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, q ke dalam pelataran-Nya r dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
di sini jelas bahwa puji-pujian tersebut adalah perintah,, bukan semata-mata dilakukan seolah-olah tanpa perintah.
ini kebohongan situs IsadanAlfatihah.com seolah-olah Islam lebih rendah dari mereka.
Wallahu A'lam Bis Shawab
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb.
peraturan komentar:
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit.
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
terimakasih
ReplyDeleteYang dikatakan staf isa benar dan
ReplyDeleteYang dikatakan penulis ini juga ada benarnya....maka bacalah kisah Yesus maka anda akan mengerti mengapa staf isa berpendapat seperti itu....
Sungguh diceritakan Yesus banyak mengkritik orng2 yang munafik , mulutnya memuji Allah tapi tidak hatinya....ia berbuat baik hanya karna takut masuk neraka!!!!
Bukan karna kasih karunia ALlah Itulah yang mau di sentuh oleh Yesus.
Hendaklah memuji dengan memang hatinuranimu telah menyadari akan kasih karunia yang diberikan oleh Allah.
Post a Comment