Kaum kufar sering kali memberikan tuduhan bahwa umat Muslim  bershalawat kepada Nabi Muhammad menandakan Nabi Muhammad belum selamat,  tentunya itu hanya tuduhan atas ketidak mengertian mereka saja. Untuk  itu, mari sama-sama kita fahami terlebih dahulu arti dari shalawat itu  sendiri. Shalawat artinya kemuliaan atau kesejahteraan. Sedangkan  perintah shalawat tertulis dalam firman Allah Al-Qur'an:
 إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا  أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا 
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.  Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan  ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab' 33:56)
Jika dilihat, shalawat itu memang hampir mirip seperti doa, tapi  sesungguhnya tidak bermakna seperti doa kita pada umumnya. Bershalawat  dari Allah berarti memberi rahmat: Maksud malaikat bershalawat kepada  Nabi yaitu malaikat turut memohon ampunan kepada Allah. Sedangkan  shalawat orang-orang beriman kepada Nabi maksudnya ucapan salam dan  penghormatan atas rahmat dan kesejahteraan diberikan kepada Nabi  Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Jadi ayat diatas menegaskan bahwa shalawat itu adalah wajib bagi kaum  Muslim perintah dari Allah, lantas apakah itu berarti Nabi Muhammad  belum selamat? Kesemuanya itu bukan berarti karena Nabi Muhammad  Shallallahu 'Alaihi Wasallam belum selamat atau tidak mendapat  keselamatan dari Allah Subhana Wa Ta'ala.
NABI MUHAMMAD DAN SEMUA NABI ALLAH DIJAMIN MASUK SORGA
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah dijamin masuk surga, ayatnya secara implisit dalam Al-Qur'an:
 إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا لِيَغْفِرَ لَكَ  اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ  عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا 
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,  supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad) terhadap dosamu yang  telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu  dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus," (QS. Al-Fath' 48:1-2)
Dosa Nabi Muhammad telah diampuni oleh Allah baik yang telah lalu  maupun yang akan datang serta dipimpin ke jalan yang lurus. Itulah salah  satu kelebihan para Nabi-Nabi Allah yang semuanya sudah pasti mendapat  jaminan surga dari Allah, semua Nabi-Nabi pilihan Allah sudah pasti akan  diselamatkan diakhirat kelak serta orang-orang yang beriman:
 إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأشْهَادُ 
"Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang  beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari  kiamat)," (QS. Al-Mu'min' 40:51)
Kita sudah mengetahui bahwa para Rasul Allah pasti selamat dunia dan  akhirat, tapi jaminan itu tidak menyurutkan mereka untuk tetap taat  beribadah kepada Allah serta terus memohon ampunan kepada-Nya. Dan hal  tersebut merupakan kelebihan lain para Nabi Allah dibanding manusia  biasa. Walaupun jaminan surga sudah mereka dapatkan, tapi mereka tidak  henti-hentinya bersyukur dengan ibadah yang lebih khusyuk lagi. Inilah  contoh bagaimana Nabi Muhammad tidak henti-hentinya bersyukur walaupun  sudah dijamin kehidupannya dunia dan akhirat:
Diriwanyaatkan dari Aisyah R.A:
‘Sungguh Nabi Muhammad Shallallahu’ Alaihi Wasallam shalat malam  hingga merekah kedua telapak kakinya. Aisyah berkata kepada beliau  :”Mengapa engkau melakukan hal ini, wahai Rasulullah, padahal Allah  telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?”,  Beliau menjawab, “Apa aku tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur?” [HR  Bukhori dan Muslim No.5046]
Tanpa perlu penjelasan yang lebih lebar lagi kita sudah mengetahui  bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alahi Wasallam telah dijamin masuk  surga. Sekarang pertanyaannya, mengapa kita masih harus bershalawat  kepada Nabi Muhammad, bukankah dia sudah pasti masuk surga? Lantas apa  fungsi shalawat itu?
FUNGSI SHALAWAT
Tujuan Allah menyuruh manusia bershalawat kepada Nabi Muhammad ialah  agar umat Islam seluruhnya menaruh rasa hormat kepada beliau. Sebab  beliau adalah pilihan-Nya untuk menjadi Nabi terakhir dan penutup para  Nabi, yang membebaskan manusia dari kehidupan jahiliyah. Atas perjuangan  beliau, umat manusia bisa dihantarkan ke alam yang terang benderang.  Beliaulah yang mengantarkan umat manusia dari kehidupan hewani menjadi  kehidupan yang manusiawi. Jika tidak ada beliau, entah kebejatan moral  apa yang dilakukan oleh umat manusia.
Oleh sebab itu, sebagai orang yang tahu diri, umat manusia sangat  wajib untuk mensyukuri jasa beliau. Untuk mengabadikan rasa syukur dan  jasa beliau inilah maka 'shalawat serta salam' dijadikan sebagai salah  satu rukun dzikri, yaitu suatu bacaan rukun bagi umatnya setiap  mengerjakan shalat.
Dimasyarakat modern inipun kita melihat mereka mempunyai cara  tersendiri untuk mengenang jasa orang yang menurut mereka pahlawan,  contohnya membuat patungnya, gambarnya, atau seperti para pahlawan  Indonesia yang wajah mereka diabadikan dalam uang kertas. Sedangkan  Allah memberi petunjuk kepada kita untuk mengenang jasa Nabi terakhir  pahlawan terbesar dan terpuji umat manusia dengan mengucapkan shalawat  kepada beliau Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Seandainya  Allah tidak memberikan contoh dan petunjuk tentang tata cara mensyukuri  karunia-Nya yang telah diberikan melalui baginda Nabi, tentu akan  terjadi bermacam-macam cara dalam mensyukuri nikmat tersebut. Misalnya,  dengan memberikan sesajian, tumbal, korban hewan dan lain-lain menurut  selera dan keinginan masing-masing dan akhirnya mengarah pada  pengkhultusan kemusyrikan.
Oleh karena Allah memberikan petunjuk Al Qur'an dalam hal etika  menghormati manusia pilihan-Nya itu, maka umat Islam mematuhi perintah  tersebut agar tidak terjadi kekacauan dalam beribadah kepada-Nya.
Fungsi lain shalawatpun tertera dalam salah satu hadits disebutkan sebagai berikut:
"Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: telah bersabda Rasulullah  Shallallahu 'Alaihi Wasallam: "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku  satu kali saja, niscaya Allah akan memberikan sepuluh kesejahteraan  kepadanya dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan dan diangkat baginya  sepuluh derajat." [HR. Bukhari, Nasa'i, Ibnu Hibban dan Hakim].
Atas dasar hadits di atas, maka umat Islam di manapun berada selalu  membacakan shalawat kepada Rasulullah setiap waktu shalat maupun setiap  kali mendengar namanya disebut. Sebab dengan membacakan satu kali  shalawat kepada Rasulullah, maka balasannya adalah mendapat sepuluh  kebaikan dan dihapuskan sepuluh keburukan. Nah, siapa yang tidak mau  mendapat pahala sebanyak itu?
Dengan demikian, keberadaan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah  sungguh membawa berkah dan rahmat bagi umatnya. Sebab dengan bershalawat  kepadanya satu kali saja, akan memperoleh pahala sepuluh kebaikan dan  menghilangkan sepuluh keburukan. Subhanallah, sungguh beruntung menjadi  pengikut beliau.
Jadi intinya shalawat kepada Nabi itupun kembali kepada diri kita  sendiri. Lalu apa hanya Nabi Muhammad yang mesti dishalawatkan?
DALAM AL-QUR'AN PARA NABI PUN DISHALAWATKAN 
Shalawat untuk para Rasul Allah:
"Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka  katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji  bagi Allah Tuhan seru sekalian alam." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:180-183)
Shalawat untuk Nabi Ibrahim Alaihissalam:
"Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan  orang-orang yang datang kemudian, (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas  Ibrahim." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:108-109)
Shalawat untuk Nabi Musa Alaihissalam dan Nabi Harun Alaihissalam
"Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) dikalangan  orang-orang yang datang kemudian; (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan  atas Musa dan Harun." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:119-120)
Shalawat untuk Nabi Nuh Alaihissalam:
"Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan  orang-orang yang datang kemudian; "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di  seluruh alam." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:78-79)
Shalawat untuk Nabi Ilyas Alaihissalam:
"Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan  orang-orang yang datang kemudian. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan  atas Ilyas?" (T-QS. Ash-Shaffaat' 37:129-130)
Shalawat untuk Nabi Isa Alaihissalam:
"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al  Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan  aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia  memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama  aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku  seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan  kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada  hari aku dibangkitkan hidup kembali." (T-QS. Maryam' 19:30-33)
Shalawat untuk Nabi Yahya Alaihissalam:
"Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.  Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa  belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan  ia adalah seorang yang bertakwa, dan seorang yang berbakti kepada kedua  orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.  Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia  meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali." (T-QS. Maryam'  13:12-15)
Itulah ucapan shalawat untuk para Nabi dalam Al-Qur'an. Gelar  "Alaihissalam" sendiri yang dimiliki oleh para Nabi juga merupakan  shalawat yang berarti "semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya", begitu  juga dengan gelar Nabi Muhammad yaitu "Shallallahu 'Alaihi Wasallam".  Intinya bershalawat kepada Nabi adalah perintah Allah, bukan atas  inisiatif para Nabi, bukan karena semata-mata keinginan Nabi Muhammad,  tapi perintah Allah kepada manusia beriman sebagai bentuk pernghormatan  kepada para Nabi-Nya. Ketauhilah bershalawat atau tidaknya kita kepada  Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak akan menurunkan derajad  beliau disisi Allah sebagai manusia termulia. Seandainya pun didunia  ini tidak ada yang bershalawat kepada beliau, tentu tetap tidak  menurunkan urutan beliau Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam  sebagai manusia yang pertama kali mengetuk pintu surga. Semoga ini dapat  menjawab keraguan anda terhadap Islam.
DALAM BIBEL YESUS JUGA DISHALAWATKAN
Umat Kristen begitu bersemangat mempermasalahkan masalah shalawat  Nabi ini karena mereka berpikir dalam Biblenya tidak ada shalawat  terhadap Nabi. Apakah mereka betul? Ternyata mereka salah, sang Nabi  dari Nazaret pun didoakan sholawat oleh para pengikut beliau pada zaman  itu.
[Matius 23:39] Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak  akan melihat aku lagi, hingga kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang datang  dalam nama Tuhan!”
[Lukas 13:35] Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi  sunyi. Tetapi aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat aku lagi  hingga pada saat kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama  Tuhan!”
[Lukas 19:38] Kata mereka: “DIBERKATILAH DIA yang datang sebagai raja  dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang  mahatinggi!”
[Yohanes 12:13] Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi  menyongsong Isa Al Masih sambil berseru-seru: “Hosana! DIBERKATILAH DIA  yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”
[Matius 21:9] Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang  mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud,  diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang  mahatinggi!"
Doa hosana dan doa berkat tersebut diatas adalah untuk Yesus. Apakah  arti HOSANA? Doa atau pujian? Kita lihat Hosana dalam Perjanjian lama:
[Mazmur 118:25]
אנא יהוה הושיעה נא אנא יהוה הצליחה נא
ānnā’ yəhwâ HWOSI‘AH NA’ ’ānnā’ yəhwâ haṣəlîḥâ nnā’
Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!
Kita bisa mengerti bahwa HOSANA mengandung pengertian seruan doa ”A  Hebrew exclamation of praise to the Lord, or an invocation of blessings”  (http://www.artikata.com/arti-90566-hosanna.php).
Asal kata HOSANA secara jelas dari situs Wikipedia:
"The word hosanna is etymologically derived from the Hebrew  ,הושיעה־נא hôšî‘âh-nā’ (baca howsyi’ahnnaa). Christian usage has come  through the Greek Bible, giving it the form ὡσαννά, hōsanná."
"Kata HOSANNA berasal dari bahasa Ibrani הושיעה־נא , hôšî‘âh-nā’.  Umat Kristen mengambilnya dari Injil berbahasa yunani yang tertulis  HOSANNA."
From the Bauer lexicon: derived from Aramaic ( הושע נא ) from Hebrew  הושיעה נא) ) (Psalm 118:25, הוֹשִׁיעָהנָּא ), meaning “help” or “save, I  pray“, “an appeal that became a liturgical formula; as part of the  Hallel… familiar to everyone in Israel.”
Dari Kamus kata Bauer: Diambil dari bahasa aram ( הושע נא ) dan juga  bahasa Ibrani ( הושיעה נא ) (Mazmur 118:25, הוֹשִׁיעָהנָּא ) yang  berarti “Tolong” atau “Selamatkanlah, Ku berdoa”. Sebuah seruan yang  menjadi tata cara ibadah; sebagai bagian dari Hallel… yang dikenal  setiap orang di israel.
From the Friberg Lexicon: hosanna, indecl. particle translit. fr. the  Heb.; strictly, a cry expressing an appeal for divine help “save! Help,  we pray!”; in a liturgical usage, a shout of praise and worship  “hosanna, we praise you” (Matthew 21.9).
Dari Kamus kata Friberg: HOSANNA, diambil dari bahasa Ibrani yang  berarti: seruan dengan sungguh sungguh & tegas untuk meminta  pertolongan Tuhan. “Selamatkanlah! Tolonglah, kami memohon!”. Dalam tata  ibadah, seruan untuk berdoa & memohon “HOSANA, Kami memberkatimu”
From the UBS Lexicon: hosanna (in Aramaic), an exclamation of praise literally meaning, “Save, I pray”.
Dari Kamus kata Lexicon: HOSANNA (bahasa aram), sebuah seruan doa yang berarti: “Selamatkanlah, Kumohon”
From the Louw-Nida Lexicon: hosanna (an Aramaic expression meaning  “help, I pray” or “save, I pray,” but which had become a strictly  liturgical formula of praise) a shout of praise or adoration – “hosanna;  blessed is the one who comes in the name of the Lord” Mark 11.9;  “hosanna in the highest” Mark 11.10; “hosanna to the Son of David” Matt  21:9. Mt 21.9 may also be rendered as “praise to you, Son of David” or  “we praise you who are the Son of David” or “…a descendant of David.”
Dari Kamus kata Louw Nida: HOSANA (sebuah ekspresi dari orang aram  yang berarti “Selamatkanlah, Ku doakan”, tapi menjadi susunan kata  ibadah doa yang tegas.)
Hosanna in the highest,” the closing words of which no longer give  any sense The same is the case with the words “Hosanna to the son of  David” in Matt xxi. 9, “Hosanna in the highest” being a corruption of  the original version. (http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=925&letter=H&searc h=hosanna)
Menurut info dari Wikipedia pengertian kata “hosanna” ada 2 pandangan:
1. Judaism “Hoshana” ( הושענא ) is a Hebrew word meaning PLEASE SAVE  OR SAVE NOW. In Jewish liturgy, the word is applied specifically to the  Hoshana Service, a cycle of prayers from which a selection is sung each  morning during Sukkot, the Feast of Booths or Tabernacles. The complete  cycle is sung on the seventh day of the festival, which is called  Hoshana Rabbah ( הושענא רבא , “Great Hosanna”).
2. Christianity "Hosanna" (Greek transcription: ὡσαννά, hōsanna) is  the CRY OF PRAISE OR ADORATION shouted in recognition of the Messiahship  of Jesus on his entry into Jerusalem, Hosanna! Blessed is the one who  comes in the name of the Lord![3] It is used in the same way in  Christian praise. (http://en.wikipedia.org/wiki/Hosanna)
Pengertiannya jelas berbeda bukan? Yahudi yang empunya kata “hosanna”  mengartikannya sebagai permohonan alias doa sedangkan Christian  mengartikannya sebagai pujian/sanjungan.
Etymology: Hosanna \Ho*san”na\ (h[-o]*z[a^]n”n[.a]), noun; plural  Hosannas(-n[.a]z). [Greek, from Hebrew h[=o]sh[=i]‘[=a]h nn[=a]save now,  save, we pray, h[=o]sh[=i]a’ to save (Hiphil, a causative form, of  y[=a]sha’) + n[=a], a particle.]. (http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt26b8.htm)
Dari etymology diatas jelas bahwa “hosanna” adalah mengharap/ memohon selamat bukan memuji “sang penyelamat”
Mazmur 118:25
אנא יהוה הושיעה נא אנא יהוה הצליחה נא
ānnā’ yəhwâ HWOSI‘AH NA’ ’ānnā’ yəhwâ haṣəlîḥâ nnā’
We beseech Thee, O LORD, SAVE NOW! We beseech Thee, O LORD, make us now to prosper!
O LORD, SAVE NOW! , terj. Literal: Oh Gusti, selamatkanlah sekarang!  Apakah Permohonan atau Doa atau pujian??? Check juga pengertian  “hosanna” sebelum kedatangan Christianity.
Mazmur 117:25
ω κυριε σωσον δη ω κυριε ευοδωσον δη (Septuagint)
o kurie SOSON de o kurie euodoson de
O Lord, save now: O Lord, send now prosperity
Save now = selamatkanlah sekarang, bermakna permohonan/doa atau pujian?
σωσον SOSON verb – aorist active middle – second person singular sozo  sode’-zo: to save, i.e. deliver or protect — heal, preserve, save  (self), do well, be (make) whole.
Bandingkan arti kata σωσον SOSON dalam PB:
[arkus 15 :30]
σωσον σεαυτον και καταβα απο του σταυρου sôson
seauton kai kataba apo tou staurou
Trunlah dari salib itu dan SELAMATKAN diri-mu!”
Apakah kata soson bermakna permohonan atau pujian? Apakah saudara masih Kurang yakin? Silahkan cermati juga Vulgate
Psalm 117:25 o Domine salvum fac o Domine prosperare
O Lord, SAVE ME: O Lord, give good successsave me = selamatkanlah diriku
Bermakna permohonan/doa atau pujian? Jadi, berdasarkan info-info  diatas, kata “hosanna” bermakna permohonan dilimpahkan keselamatan alias  doa, chek juga pemakaian kata itu pada liturgy Jahudi, dan ternyata  para patriarch Abraham, Isaac, Jacob, Moses, Aaron, Joseph dan David  juga “dihosannahi” alias di mohonkan keselamatan. (http://en.wikipedia.org/wiki/Hoshana_Rabbah)
Hoshanot Today is Hoshana Rabbah, the seventh day of the festival of  Sukkot which is also a minor holiday of its own. The name means “The  Great Hoshana” or “The Great ‘Please Save Us’!”
Dalam penggalan ayat Bible di bawah ini kita dapat melihat doa  sekaligus berkat tersebut adalah untuk Yesus Kristus atau Nabiullah Isa  Al Masih alaihissalam:
[ukas 19:38] Kata mereka: “DIBERKATILAH DIA yang datang sebagai raja  dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang  mahatinggi!”
[ohanes 12:13] Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi  menyongsong Isa Al Masih sambil berseru-seru: “Hosana! DIBERKATILAH DIA  yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”
[atius 21:9] Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang  mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud,  diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang  mahatinggi!"
Anda dapat mendoakan orang lain (misal teman) dengan format yang  serupa dengan format doa berkat itu. Misal, “Diberkatilah kamu oleh  Tuhan“, “Allah memberkatimu“, “Dilapangkanlah jalan-jalanmu“,  “Dimudahkanlah ujian hari ini“, dsb.Dalam bahasa Arab, seringkali anda  akan mendengar seorang muslim mendoakan saudaranya dengan “Barokallahu  fiikum” yang berarti ” Semoga ALLAH memberkahi anda“, “Berkat ALLAH  tercurah atas anda“
Yesus bukan hanya mendoakan para pengikutnya, bahkan para Nasrani  generasi pertama pun juga mendoakan sholawat dan berkat untuk beliau.  Sekali lagi, doa sholawat dan salam adalah kebiasaan para pengikut para  Nabi dari dahulu untuk Nabi mereka.
Allahumma Shalli 'alaa Muhammad, Wa'alaa aali Muhammad. kama  Shallaita' alaa Ibrahima Wa'alaa aali Ibrahima Wabarikh 'alaa Muhammad  Wa'alaa aali Muhammad, Kama Barakhta 'alaa Ibrahima wa'ala aali  Ibrahima, fil' aalamiinaa' Innaka hamidun majiid. 
Salam Bagi Kaum Yang Mengikuti Petunjuk!
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih  akun yang  ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan  benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
Subhanallah, artikel yang sangat cerdas.
ReplyDeleteKalau dicatatan kaki Depag salawat berarti "memohon keselamatan". Depag adalah lembaga yang kredibel menerjemahkan Al-Quran. Jikalau anda menganggap terjemahan itu salah, silakan ajukan protes keDepag.
ReplyDeletecinta damai kayanya masih Tolol. g memahami apa maksud penjelasan artikel di atas.
ReplyDeleteShalawat adalah salam. atau ucapan penghormatan, salam penghormatan.
di dalam Islam, namanya salam selalu berisi doa. seperti saat bertemu umat Islam mengucapakan salam penghormatan. namanya salam, tapi isi salam itu selalu baik, doa.
assalamu 'alaikum wr wb. semoga keselamatan atas kamu.
shalawat juga gitu, semoga Allah memberi keselamatan atas Nabi Muhammad.
lalu kenapa? apa salahnya? itu cuma salam penghormatan? Kita juga sering bersyukur kepada Tuhan, mengkuduskan Tuhan, emang Tuhan belum kudus gitu kalo masih dikuduskan??
tolol..
Post a Comment