Oleh Lukas Santoso
Tahukah anda apakah arti budak itu? Apakah peran Islam dalam menghapuskan perbudakan dimuka bumi ini? Benarkan Bible justru menganjurkan perbudakan?
Mari kita bahas dan jangan jangan dulu kuping anda panas
Budak secara sederhana adalah hamba; jongos; orang gajian
Makna budak secara bahasa menunjukkan seseorang yang menjadi abdi , hamba, jongos atau orang yang dibeli untuk dijadikan budak. Sedangkan perbudakan mengacu pada sistem sosial di suatu masa dimana segolongan manusia merampas kepentingan dan hak golongan manusia lain.
Di masa penjajahan kolonial Belanda di Indonesia dikenal istilah kuli , sebagai sebutan untuk buruh kasar yang tidak terdidik ( unskilled labourer ) yang diperlakukan juga dengan semena-mena sebagaimana budak. Pembuatan jalan Anyer panarukan dan tanam paksa adalah gambaran perbudakan di Indonesia oleh kristen berlabel Belanda. Bangsa Indonesia diperkerjakan dengan kerja rodi, kerja paksa, mereka tidak punya hak atas dirinya sendiri.
Dalam memandang masalah budak dan perbudakan, maka Islam melihat ada dua permasalahan penting yang harus dipecahkan. Yang pertama adalah menyangkut budak itu sendiri, sebagai mahluk yang menjadi barang perniagaan, selalu direndahkan harkat dan martabatnya, tidak merdeka dan diperjual belikan. Sedang permasalahan kedua menyangkut sistem perbudakan, yaitu menyangkut penyebab timbulnya perbudakan dan bagaimana Islam berupaya menghapuskannya.
Islam memandang para budak dari sisi bahwa mereka itu adalah manusia juga yang sama dengan manusia merdeka lainnya. Terutama pada fitrah insaniyah nya. Islam datang mengembalikan hakekat manusia, tanpa membedakan warna kulit, jenis dan tingkatannya. Islam datang dengan menyatakan :
" Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan manjadikan kamu bersuku-suku dan berkabilah-kabilah supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah, ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." ( QS Al Hujurat/49 : 13 )
" Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat,anak-anak yatim, orang-orang miskin , tetangga yang dekat dan yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan HAMBA SAHAYAMU .." ( QS : An Nisaa : 36 )
" Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu ? ( yaitu ) MELEPASKANBUDAK DARI PERBUDAKAN ". ( QS.Al Balad : 11-13 )
Dari ayat ayat diatas jelaslah Islam menghapuskan perbudakan dengan :
1. Memerdekakan budak karena mengharap Ridho Allah SWT
2. Mukatabah ialah memberikan kemerdekaan bagi budak bila ia menuntutnya sendiri.
3. Kafarat merupakan sarana yang paling penting dalam memerdekakan budak. Al-Qur'an di dalam berbagai kesempatan menetapkan bahwa " memerdekakan budak " sebagai kafarat ( penghapus ) bagi beberapa pelangggaran syari'at dan dosa-dosa eksidental yang dilakukan oleh seorang muslim.
4. Memerdekakan budak atas tanggungan Negara, Islam telah menyediakan dana khusus yang tersedia di Baitul Mal, yaitu melalui dana zakat untuk memerdekakan para budak. Dan ini oleh Al-Qur'an disebut dengan dana " Wa fir riqab " , dikhususkan untuk memerdekakan para budak dalam masyarakat Islam.
5. Memerdekakan budak dengan jalan perkawinan. Ketika seorang lelaki muslim memiliki seorang budak wanita, maka islam MENGANGKAT DERAJAT SI BUDAK WANITA TERSEBUT ITU DENGAN DIJADIKAN ISTRI . Untuk cara yang kelima ini adalah dengan mengambil Istri dari seorang budak seperti yang tertulis pada Qs 4:3 dan Qs 4:129. Dengan berstatus Istri maka naiklah derajat budak termasuk anak cucunya.
Sekarang mari kita bandingkan dengan ajaran kristen
Dari pratek perbudakan didunia seperti yang dilakukan Eropa, Amerika dan Asia, maka sangat jelas perbudakan adalah perbuatan yang diperintahkan dalam ajaran Kristen atau Bible. Pada Ulangan 20:11 dan Ul 20:14, sangat jelas Tuhan dalam Bible memerintahkan dilakukan perbudakan pada wilayah atau negara taklukan.
Apalagi bila kita cermati ayat ayat berikutnya yaitu Bilangan 31:17-18 perempuan yg masih PERAWAN dan laki laki muda boleh hidup BAGIMU. Disini sangatlah jelas Bible atau kristen sama sekali tidak berupaya menghapuskan perbudakan tapi justru menganjurkan perbudakan BAIK WANITA MAUPUN PRIA. Budak budak tersebut untuk melakukan kerja Rodi atau kerja paksa juga sebagai BUDAK SEX PADA WANITA karena mensyaratkan wanita muda dan belum disetubuhi seperti yang tertulis pada Bilangan 31:17-18
Dari uraian ini jelaslah mengapa bangsa bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Kristen melakukan penjajahan dan perbudakan atas suatu bangsa karena didasarkan pada Ulangan 20 dan Bilangan 31
Ulangan 20:11 Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.
Ulangan 20:14 Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.
Bilangan 31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
Bilangan 31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb.
peraturan komentar:
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit.
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
Post a Comment