Pada artikel kali ini Staff Idi melalui situsnya IsadanAlQuran.com seperti biasa dengan tanpa malu-malu memelintir ayat-ayat al-Qur'an untuk membenarkan kebohongan ajaran Kristen. dengan menggunakan Al-Qur;an dan menafsirkanya dengan pemahaman dan semau mereka. dan pada kali ini mereka membahas soal Natal didukung oleh Al-Qur'an. berikut Artikelnya secara utuh:
http://www.isadanalquran.com/Maryam-1919/al-quran-mengakui-isa-al-masih-adalah-mujizat-natal#islamAl-Quran Mengakui Isa Al-Masih Adalah Mujizat Natal
Setiap anak yang terlahir ke dunia ini sudah pasti mempunyai ayah dan ibu. Seorang anak tidak mungkin lahir tanpa ayah atau ibu. Memang ada anak yang lahir diluar pernikahan. Namun demikian, anak tersebut mempunyai orang tua biologis. Yang pasti, mustahil seorang anak lahir tanpa orang tua biologis.
Kelahiran Isa Al-Masih Yang Ajaib
Hanya ada satu Pribadi yang pernah hadir di muka bumi ini yang lahir tanpa ayah, yaitu Isa Al-Masih. Kelahiran-Nya yang ajaib membuktikan bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Isa Al-Masih, Kalimat Allah, lahir dengan ajaib ke dunia.
Kelahiran Isa Al-Masih yang ajaib juga dicatat oleh Al-Quran, “......”Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" (Qs 19:19)
Hal serupa juga terdapat dalam Injil, “Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" (Injil Rasul Lukas 1:34)
Demikianlah, Isa Al-Masih, Kalimat Allah, lahir ke dunia dengan ajaib. Maryam, ibu-Nya hamil tanpa campur-tangan seorang lelaki. Mengapa? Karena Dia mengandung Isa Al-Masih dari Roh Kudus.
Isa Al-Masih Adalah Mujizat Natal
Kata ”Natal” berasal dari bahasa Latin, artinya ”lahir”. Secara istilah, Natal berarti perayaan hari kelahiran Isa Al-Masih. Natal juga berarti sebagai penjelmaan Sang Juruselamat, yaitu Isa Al-Masih. Penjelmaan-Nya ke dunia bertujuan untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Allah yang semakin buruk oleh karena kesesatan manusia.
Natal adalah pemberian Allah yang paling besar dan wujud Kasih Allah bagi manusia. Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16 berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat Allah] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Mujizat Natal tidak hanya diberitakan dengan gembira oleh Injil. Pribadi yang diberi gelar ”Kalimat Allah” itu juga diberitakan dengan gembira oleh Al-Quran. Bahkan Al-Quran memberi-Nya gelar sebagai satu-satunya yang layak disebut “Terkemuka di Dunia dan di Akhirat.” “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih, Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . . . ”. (Qs. 3:45).
Terimalah Mujizat Natal itu
Mujizat Natal terdapat dalam Al-Quran. Tetapi sayang, sebagian umat beragama tidak menerima mujizat Natal ini walau sebenarnya Isa Al-Masih datang ke dunia untuk membawa Berita Keselamatan melalui Injil-Nya.
Mujizat Natal yang dibawa Isa Al-Masih berlaku bagi siapa saja yang mau memenuhi undangan-Nya. Oleh sebab itu, datanglah dan penuhilah undangan yang diberikan oleh Isa Al-Masih: ” Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28)
[Staff Isa dan Islam – Mungkin Saudara ingin memperdalam pengertian mengenai Isa Al-Masih. Ini pantas karena Dialah satu-satunya yang disebut “terkemuka di dunia dan di akhirat”.]
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Demikianlah artikel mereka, pembaca tentu dapat menilai bagaimana STaff IDI begitu licik dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan menafsirkanya dengan Alkitab.
Lahirnya Isa Al-Masih Menurut Al-Qur'an.
Al-Qur'an yang mulia telah menjelaskan kelahiran Isa yang disertai Mu'jizat dari Allah yakni lahir dari rahim Maryam tanpa ayah atau lahir tanpa ada hubungan dengan pria.
Allah berfirman:
QS 3 Ali Imran:
47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.
Nabi Isa Lahir dari Kalimat Allah. perlu Pembaca ketahui makna Firman Allah atau Kalimat Allah disini bukanlah Isa sebagai Firman atau Kalimat Allah. tapi Isa lahir dari Kalimat Kun Fayakun. sebagaimana ayat sebelumnya yang saya sebutkan. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.
bukan seperti yang Kristen dan Staff Idi pahami.
Penciptaan Isa adalah sama dengan penciptaan Adam. Allah berfirman:
Sesungguhnya misal (penciptaan) ‘Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (QS. Ali Imran (3): 59)
NATAL MU'JIZAT ATAU AJARAN PAGAN?
Staff Idi dengan pedenya meyakinkan pembaca seolah-olah Natal adalah mu'jizat yang harus diterima. bagi kami umat Islam . begitu banyak mu'jizat dan kuasa Allah di muka bumi, termasuk para nabi sendiri sudah menunjukan begitu banyak mu'jizat. semua itu adalah agar manusia beriman dan percaya kepada Allah. dan kembali kepada jalan yang benar. bukan untuk dibuat wah. seolah-olah kejadian luar biasa untuk di gembar-gemborkan.
Kelahiran Isa memang Penuh dengan mu'jizat, tapi itu bukan satu-satunya mu'jizat Allah. masih banyak yg lain. kenapa kelahiran ini malah seolah-olah satu-satunya mu'jizat yang luar biasa.??
tentu motif yagn dilakukan Staff IDI untuk mengiring pembaca untuk natal dan percaya pada dogma sesat Kristen yang penuh dengan ajaran Paganisme.
Natal yg diperingati Kristen. 25 Desember bukan kelahiran Yesus atau Isa. tapi kelahiran Dewa Matahari.
Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke-4 M. Dan peringatan inipun berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala (pagan). Dimana kita ketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politheisme.
Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katholik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/ budaya pagannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun=matahari; day=hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember.
Maka supaya agama Katholik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya/ penyembahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan=Yesus). Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus, Juga diputuskan: Pertama , hari Minggu (Sunday = hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus untuk menggantikan patung Dewa Matahari.
Sesudah Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke- 4 Masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katholik. Inilah prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama paganisme politheisme nenek moyang.
Demikian asal-usul Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang. Darimana kepercayaan paganis politheisme mendapat ajaran tentang dewa matahari yang diperingati tanggal 25 Desember?
Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katholik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/ budaya pagannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun=matahari; day=hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember.
Maka supaya agama Katholik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya/ penyembahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan=Yesus). Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus, Juga diputuskan: Pertama , hari Minggu (Sunday = hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus untuk menggantikan patung Dewa Matahari.
Sesudah Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke- 4 Masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katholik. Inilah prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama paganisme politheisme nenek moyang.
Demikian asal-usul Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang. Darimana kepercayaan paganis politheisme mendapat ajaran tentang dewa matahari yang diperingati tanggal 25 Desember?
WOW. Natal Kristen Mu'jizat atau Ajaran Pagan???
Staff IDI apakah berani bertanggug jawab atas pelintirannya terhadap ayat-ayat al-Qur'an ini? ataukah hanya bisa diam, menghapus komentar, block akun di FB.
Semoga Staff IDI bisa mencerminkan ajaran Kasih Kristen itu sendiri. atau Malah Staff DI menadji pengikut Ajaran Kasih yang sangat setia, yang tidak bertanggung jawab dan cuma bisa menfitnah dan Dusta.
Wallahu A'lam
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb.
peraturan komentar:
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit.
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
Sebenarnya kalau ada kelompok yang
ReplyDeletemenganggap bahwa Nabi Isa adalah anak Tuhan maka sebagai penganut agama kristen
tentunya sah-sah saja karena itu adalah keyakinan mereka.
Kita sebagai umat muslim sebaiknya
tidaklah perlu terusik dengan anggapan mereka karena itu adalah hak mereka dan
merupakan keyakinan yang sudah mereka terima semenjak masuk agama kristen.
Untuk menghindarkan pertentangan yang
tidak akan berkesudahan sebaiknya kita serahkan saja kepada mereka kalau memang
itu yang diyakini.
Sementara kita panganut agama Isalam
yang mempercayai bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Tuhan tidak diperanakan
serta tidak memiliki anak ya tetap saja meyakini hal tersebut tanpa harus
terpengaruh oleh keyakinan golongan non Islam.
Islam sendiri mengajarkan agar kita
saling menghormati terhadap agama2 yang lain diluar Islam.
Kalau memang kita yakin dan iman kita
kuat kenapa mesti takut dengan pengaruh2 pihak lain.
Sebenarnya kalau ada kelompok yang
ReplyDeletemenganggap bahwa Nabi Isa adalah anak Tuhan maka sebagai penganut agama kristen
tentunya sah-sah saja karena itu adalah keyakinan mereka.
Kita sebagai umat muslim sebaiknya
tidaklah perlu terusik dengan anggapan mereka karena itu adalah hak mereka dan
merupakan keyakinan yang sudah mereka terima semenjak masuk agama kristen.
Untuk menghindarkan pertentangan yang
tidak akan berkesudahan sebaiknya kita serahkan saja kepada mereka kalau memang
itu yang diyakini.
Sementara kita panganut agama Isalam
yang mempercayai bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Tuhan tidak diperanakan
serta tidak memiliki anak ya tetap saja meyakini hal tersebut tanpa harus
terpengaruh oleh keyakinan golongan non Islam.
Islam sendiri mengajarkan agar kita
saling menghormati terhadap agama2 yang lain diluar Islam.
Kalau memang kita yakin dan iman kita
kuat kenapa mesti takut dengan pengaruh2 pihak lain.
saudara Bientono, berbicara menghormati, Islam sangat mengajarkan untuk menghormati dan bersikap adil terhadap orang-orang Kafir, persoalannya adalah sikap pelintiran yang dilakukan oleh orang-orang Kafir terhadap ayat-ayat Al-Qur'an adalah sebuah kemungkaran, bukan perkara sepele. dalam Islam, menafsirkan Ayat-ayat Al-Qur'an tanpa dasar saja sudah merupakan hal yang dilarang apalagi dipelintir, ini jelas kemungkaran, sikap anda yang mengabaikan hal ini jelas sikap yang sangat keliru karena mengabaikan kemungkaran dan termasuk mendukung hal tersebut. Allah memerintahkan keapa para Nabi temrmasuk kita umat Islam untuk menjelaskan kebenaran dan meluruskan penyimpangan.. maka sangat tidak pantas melihat sebuah kemungkaran, penyimpangan, sama sekali tidak melakukan pelurusan,apa lagi malah membiarkan tanpa ada rasa benci. jelas hal tersebut sangat dilarang.
ReplyDeletePost a Comment