Oleh:Althaf Musa .A.
Kamus leksikon Ibrani-Caldea Gesenius dalam Perjanjian Lama menyatakan :
Kata
Ibrani Ish menurut definisinya adalah sebuah bintang utara yang terang
atau bintang bintang pada rasi bintang utara ‘Ursa Major’. Ursa Major
diterjemahkan sebagai rasi “Beruang besar”. Lebih terperinci
memperhatikan catatan tepi sebelah kanan. “‘ish” juga mengacu pada
“rasi beruang” yang juga sama dengan rasi bintang Utara yang disebutkan
tadi.
H.W.F. Gesenius terus menggambarkan hubungan kolaboratif di
antara kata Ibrani Ish dan kata Arab ‘Aasa dan ‘Issa dan didefinisikan
sebagai “pengintai malam”. Dan ini berkolaborasi dengan detil besar
dalam Qur’an. Dalam surat Ath Thariiq yang artinya “Yang datang di
malam hari” pada ayat 1-3 :
Demi langit dan yang datang pada
malam hari, tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (yaitu)
bintang yang cahayanya menembus.” (At-Thaariq:1-3]
Mengenai ayat ke-3 Surat ini, Imam Suyuti berkata pada kitabnya “Ad Durul Mantsur fi Tafsir al Ma’tsur:
“telah
diriwayatkankan bahwa Ibnu Jarir berkata, dari Mujahid, tentang ayat
ini: “Ini adalah bintang yang menembus cahaya” bahwa ini berarti bintang
dari Ats Tsurayya.” (Ad Durul Mantsur fi Tafsir al Ma’tsur, Jalaluddin
As Suyuti)
“Ibnu Zaid berkata, Bahwasanya, ini adalah bintang dari At tsurayya.” (Imam Qurtubi, tafsir al-Qurtubi)
Dengan
demikian, Qur’an juga merefer pada bintang Tsaur Ats Tsurayyah sebagai
At Thariq. Korelasinya jelas dan keselarasan antara Qur’an dan pemikiran
nubuatan pra-biblical, 2000 tahun sebelum penyusunannya.
Tapi apa hubungannya “Bintang” dengan Yesus?
Terutama
sekali, mungkin ini merupakan salah satu yang paling berpengaruh nyata
secara historis tentang tanda dari ramalan Mesias.
*Bilangan 24:17
אֶרְאֶנּוּ
וְלֹא עַתָּה אֲשׁוּרֶנּוּ וְלֹא קָרוֺב דָּרַךְ כּוֺכָב מִיַּעֲקֹב וְקָם
שֵׁבֶט מִיִּשְׂרָאֵל וּמָחַץ פַּאֲתֵי מוֺאָב וְקַרְקַר
כָּל-בְּנֵי-שֵׁת:
Translit Interlinear, ERWNU {aku
melihat}VELO{tetapi bukan } ATA{sekarang} ASHURANU{aku memandang dia}
VELO KAROV{tetapi bukan dari dekat} DARAKHH KOKHAV{bintang
terbit}MIYAAKOV {dari yakub}VEKAM SHEVET{tongkat kerajaan}
MIYISRAEL{dari israel}…
I shall see him, but not now: I shall
behold him, but not nigh: there shall come a Star out of Jacob, and a
Sceptre shall rise out of Israel…”
“Aku melihat dia, tetapi bukan
sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit
dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel,”
*Matius2:2
“Saying, Where is he that is born King of the Jews? for we have seen his star in the east, and are come to worship him.”
“dan
bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan
itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk
menyembah Dia.”
Pasal 2 Matthew merinci tentang tiga orang Majus
yang mengikuti Bintang Utara dalam pencarian Mesias Yahudi. Ini adalah
tanda Mesias yang paling terkenal.
Kata Ibrani di ayat ini untuk
“Bintang” adalah “Kokab” . Dari kata “Kokab” ini muncul gelar “Kokhba”
Yang diberikan atas Simeon bar Koziba ketika dia disahkan sebagai Mesias
oleh Rabbi Revolusioner Yahudi, Akiba ben Yosef.
“Rabbi Akiba
ben Joseph, a highly esteemed teacher of the period, enthusiastically
supported the rebels and conferred the name Bar Kokhba (Son of the Star)
upon their leader. Akiba also hailed him as the Messiah.” [Encyclopedia
Britannica, Reference Index V, page 872]
Saat Bar-Kokhba
di-salahasumsi-kan sebagai Mesias, dia terbunuh dalam pertempuran
melawan Romawi pada tahun 135 A.D. Mengenai “Bintang” menjadi tanda dari
Mesias:
Kamus kata teologis Perjanjian Lama yang merupakan
sebuah kompilasi dari Brown-Driver-Briggs dan Gesenius mendefinisikan
“Kokab” sebagai:
“1. star – a. of Messiah, brothers, youth, numerous progeny, personification, God’s omniscience.”
[Theological Word Book of the Old Testament, Brown-Driver-Briggs, H.W.F. Gesenius]
Nabi dinamai menurut kejadian di sekitar kelahiran mereka
Adam
אדמ /Aadam – berarti ‘merah’; dimungkinkan berasal dari דמ /Dum –
artinya ‘darah’; Juga terkait dengan אדמה / Adamah – tanah garapan,
darimana manusia pertama, Adam, diciptakan.
Sebelumnya,
diterangkan nama Adam berasal dari דמ / dam (darah). Meskipun informasi
tersebut adalah valid, setelah diteliti, yang lebih benar adalah dari
אדמה / adamah (tanah)
*Kejadian 2:7
וַיִּיצֶר יְהוָה אֱלֹהִים אֶת-הָאָדָם עָפָר מִן-הָאֲדָמָה וַיִּפַּח בְּאַפָּיו נִשְׁמַת חַיִּים וַיְהִי הָאָדָם לְנֶפֶשׁ חַיָּה:
Translit
Interlinear,VAYITER {ketika itulah}YAHWEH{YEHOVAH dibaca
adonai}ELOHIM{Allah} ET HAADAM{membentuk manusia}AFAR{itu}MIN{dari}
HAADAMA{debu tanah} VAYIPAHH{dan menghembuskan } BEAPAV{kedalam
hidungnya} NISHMAT{ nafas} HHAYIM{hidup} VAYIHI
{demikianlah}HAADAM{manusia} LENEFES{menjadi makhluk} HHAYAA{yang hidup}
“ketika
itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup.”
Nuh נח /Noach dari נוח /Nuch – beristirahat. maksudnya “istirahat” pada saat kelahirannya pada ayat kejadian 5:29
*Kejadian 5:29
וַיִּקְרָא אֶת-שְׁמוֺ נֹחַ לֵאמֹר זֶה יְנַחֲמֵנוּ מִמַּעֲשֵׂנוּ וּמֵעִצְּבוֺן יָדֵינוּ מִן-הָאֲדָמָה אֲשֶׁר אֵרְרָהּ יְהוָה:
Translit
Interlinear,VAYIKRA{dan dia dipanggil}ET-SHEMO{nama
darinya}NOAHH{Nuh}LAMOR ZE{dan berkata kepadanya}YENAHHAMENU{anak ini
akan memberikan kita}MIMAASENUH{penghiburan}UMEITZEVON{dalam
pekerjaanya}YADENU{yang penuh susah
payah}MIN{di}HAADAMA{tanah}ASHER{yang dikutuk}ERERA{oleh}YAHWEH{YEHOVAH
dibaca adonai}
Ishak יצחק /Yitzhaq – dari צחק /Tzahaq – tertawa .
*Kejadian 17:16-19
“Aku
akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu
seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia
menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari
padanya.”
Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata
dalam hatinya: “Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun
dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan
puluh tahun itu melahirkan seorang anak? Dan Abraham berkata kepada
Allah: “Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!”
Tetapi
Allah berfirman: “Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan
melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak,”
Lihat pada esensi konteks ayat tersebut pada ayat 17
וַיִּפֹּל
אַבְרָהָם עַל-פָּנָיו וַיִּצְחָק וַיֹּאמֶר בְּלִבּוֺ הַלְּבֶן
מֵאָה-שָׁנָה יִוָּלֵד וְאִם-שָׂרָה הֲבַת-תִּשְׁעִים שָׁנָה תֵּלֵד:
Translit
Interlinear,VAYIPOL{lalu tertudukah}AVRAHAM{Abraham}Al-PANAV{dalam raut
mukanya}VAYITZHHAK{tertawa} VAYOMER{dan berkata}BELIBO{dalam
hatinya}HALEVEN{mungkinkah seorang anak} MEA SHANA{dari umur seratus
tahun} YIVALED{dan lahir}VEIM SARA{dari Sara } HAVAT{yang berumur}
TISHIM SHANA TELED{Sembilan puluh tahun}
Ismail ישׂמעל /Yishmaael – dari שׂמ /shama – mendengar dan על / El – Tuhan”
Kejadian 16:11
“Selanjutnya
kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab
TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.”
וַיֹּאמֶר לָהּ מַלְאַךְ יְהוָה הִנָּךְ הָרָה וְיֹלַדְתְּ בֵּן וְקָרָאת שְׁמוֺ יִשְׁמָעֵאל כִּי-שָׁמַע יְהוָה אֶל-עָנְיֵךְ:
VAYOMER{dan
berkatalah}LA MALAKH{malaikat}YAHWEH{YEHOVAH dibaca adonai}HINAKH
{kepadanya} HARA{engkau mengandung} VEYOLADT BEN{seorang anak laki-laki}
VEKARAT {yang kamu beri nama}SHEMO{untuknya} YISHMAEL{ismael} KI{sebab}
SHAMAD YAHWEH(YEHOVAH dibaca adonai telah mendengar} ELL
ONYEKH{tentang penindasan atasmu itu}
Musa משׂה /Mosheh – menarik
“Ketika
anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang
mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya:
“Karena aku telah menariknya dari air.” [Keluaran 2:10]
Tiap-tiap
Nabi dinamai dengan cara ini. Namun, ketika kita melihat kelahiran
Yesus kita menemukan sebuah kontradiksi yang membingungkan dan suatu
manipulasi pada Injil yang terungkap.
Kelahiran Yesus: Kontradiksi dan Nubuat Tak Terpenuhi
Kelahirannya
yesus disebutkan dua kali pada Injil dalam dua catatan yang berbeda dan
berlawanan. Sekali pada Injil Matius dan yang lain pada Injil Lukas.
Sedangkang Injil Markus dan Yohanes memulai dengan kedatangannya Yohanes
Pembaptis saat Yesus dewasa. Di antara catatan kelahiran dari Matius
dan Lukas, kita temukan satu benturan kontradiksi .
KELAHIRAN YESUS MENURUT MATIUS:
“Ia
akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal
itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” —yang berarti: Allah
menyertai kita. (Matius 1:21-23)
Pertama-tama, ini aneh. Bahwa
tak seorangpun pernah memanggil Yesus dengan “Immanuel” dimanapun pada
Bible. Ini merupakan suatu usaha untuk mencocok-cocokan Yesus dengan
suatu nubuat yang dimaksud dalam Yesaya 7:14. Faktanya, ayat tersebut
adalah sama sekali bukan merupakan nubuat kedatangan Yesus dan anak yang
dipanggil Immanuel itu telah lahir dan menunjuk pada ayat setelahnya.
Mari kita lihat konteksnya:
“Dalam zaman Ahas bin Yotam bin Uzia,
raja Yehuda, maka Rezin, raja Aram, dengan Pekah bin Remalya, raja
Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu, namun mereka
tidak dapat mengalahkannya.” [yesaya 7:1]
TUHAN melanjutkan
firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya: “Mintalah suatu pertanda dari TUHAN,
Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah
atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab:
“Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN.” Lalu berkatalah
nabi Yesaya: “Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu
melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu Tuhan
sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya,
seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7 10-14)
Berfirmanlah
TUHAN kepadaku: “Ambillah sebuah batu tulis besar dan tuliskanlah di
atasnya dengan tulisan biasa: Maher-Syalal Hash-Bas.” Maka aku memanggil
dua saksi yang dapat dipercaya, yaitu imam Uria dan Zakharia bin
Yeberekhya. Kemudian aku menghampiri isteriku; ia mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki. Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku:
“Namailah dia: Maher-Syalal Hash-Bas, sebab sebelum anak itu tahu
memanggil: Bapa! Ibu! maka kekayaan Damsyik dan jarahan Samaria akan
diangkut di depan raja Asyur.” TUHAN melanjutkan lagi firman-Nya
kepadaku: “Oleh karena bangsa ini telah menolak air Syiloah yang
mengalir lamban, dan telah tawar hati terhadap Rezin dan anak Remalya,
sebab itu, sesungguhnya, Tuhan akan membuat air sungai Efrat yang kuat
dan besar, meluap-luap atas mereka, yaitu raja Asyur dengan segala
kemuliaannya; air ini akan meluap melampaui segenap salurannya dan akan
mengalir melampaui segenap tebingnya, serta menerobos masuk ke Yehuda,
ibarat banjir yang meluap-luap hingga sampai ke leher; dan
sayap-sayapnya yang dikembangkan akan menutup seantero negerimu, ya
Imanuel!” (Yesaya 8:1-8)
Kita tidak perlu menjadi sarjana bibel
untuk melihat bahwa, figur dari immanuel adalah satu tanda yang
dijanjikan kepada Raja Ahaz, kemudian pada pasal selanjutnya anak
tersebut lahir, kemudian akhirnya kita lihat anak itu nantinya dipanggil
“immanuel”. Yesus tidak pernah dipanggil “immanuel” oleh siapapun
semasa hidupnya. Silahkan baca Yesaya 7 – 8 untuk melihat hubungan
kalimat dari peristiwa ini. Ini tidak mempunyai hubungan apapun dengan
Yesus.
Fakta ini telah membuktikan bahwa Matius tidak menulis
“Injil Matius”. Apakah kita akan percaya bahwa Matius, seorang Rasul
yang dekat dengan Yesus, salah informasi tentang Nubuatan Perjanjian
Lama? Penelitian historis dengan cermat membuktikan, bahwa ini adalah
usaha memanipulasi manuskrip oleh mereka yang tidak akrab dengan
manuskrip, budaya, ataupun nubuatan Yahudi.
KELAHIRAN YESUS MENURUT LUKAS:
Sesungguhnya
engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan
disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan
kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas
kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan
berkesudahan.” (Lukas 1:31-33)
Perhatikan catatan “keturunan
yakub” yang merefer pada Bilangan 24:17 “bintang terbit dari Yakub”. Ini
sejalan dengan nubuatan Perjanjian Lama dan bersesuaian dengan sedikit
dokumentasi historis kecil yang kita punya berkenaan dengan kelahiran
dari Yesus.
Catatan paling awal dari “Bintang dari Bethlehem”
dibuat oleh Uskup dari Gereja dari Antiochia, Ignatius, pada awal abad
ke-2 A.D. Dalam suratnya kepada orang orang efesus dia menulis:
“How
was he revealed to the world? A star shone forth high above all the
stars in the skies, whose brilliance cannot be described and which was
of a completely new type so that it aroused an amazement.” [Ignatius, Ad
Ephesios, Chapter 19:7]
Kesimpulan
Dengan demikian,
menunjukkan dengan jelas bahwa nama Yesus, yang menjadi ‘Isa dari akar
Arab ‘Assa dan akar kata Ibrani ‘Ish yang artinya “Bintang utara”, jauh
lebih kredibel dibandingkan referensi ke sebuah nama yang mana sama
sekali tidak ada kesesuaian dengan nubuat alkitab atau bukti historis.
Dengan bergantung pada nama yang salah untuk Yesus, “Yeshua ” dan
“Yahushuwa ‘”, untuk memaksakan ide ‘Seorang Juru Selamat
Manusia-Tuhan’, Kristen telah meletakkan keraguan atas keberadaan Yesus.
Dia lahir sebagai Mesias, dan merupakan Bintang yang terbit dari
keturunan Yakub, dan dengan demikian dia dinamai ‘Isa dari ‘Bintang
Mesias’. “Yeshua “, “Yahushuwa “, “Immanuel”, adalah semua hasil dari
belitan tangan Kristen dari Tanakh untuk memaksakannya demi mengatakan
sesuatu yang tidak bersesuaian dengan Nubuatan Mesias Israel.
Referensi:
lecixon Hebrew-Caldea Gesenius
Ad Durul Mantsur fi Tafsir al Ma’tsur, Jalaluddin As Suyuti
Jami’ Ahkamil Qur’an Imam Qurtubi, tafsir al-Qurtubi
Encyclopedia Britannica
Theological Word Book of the Old Testament, Brown-Driver-Briggs, H.W.F. Gesenius
Ignatius, Ad Ephesios
Dan beberapa sumber lain
Yerussalem,1 Muharam 1431 H
Post a Comment