Tanya tadz. Apa nama surga paling atas?
Dari Danu via Tanya Ustadz for Android
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Bayangan
manusia tidak akan sanggup menjangkau keindahan surga. Puncak
kenikmatan ini dirahasiakan oleh Allah Penciptanya. Membuat manusia
semakin penasaran dan selalu berharap untuk bisa mendapatkannya.
Sebagai muslim yang sadar akan akhirat, dia akan berlomba untuk bisa mendapat balasan yang terbaik..,
وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
“Untuk mendapatkan keindahan surga itu, seharusnya manusia berlomba.” (QS. al-Muthaffifin: 26)
Sebab
itulah, Allah ciptakan surga bertingkat-tingkat. Amal manusia tidak
sama. Diantara tingkatan itu, yang paling tinggi adalah Firdaus.
Dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْفِرْدَوْسُ رَبْوَةُ الْجَنَّةِ وَأَوْسَطُهَا وَأَفْضَلُهَا
Firdaus adalah surga yang paling tinggi, yang paling bagus, dan yang paling afdhal. (HR. Turmudzi 3174 dan dishahihkan al-Albani).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
memberikan memotivasi umatnya untk berlomba mendapatkan firdaus.
Diantaranya dengan memohon kepada Allah untuk dimasukkan ke surga
firdaus.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ
فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي
سَبِيلِ اللَّهِ مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ
وَالْأَرْضِ ، فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ
فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ أُرَاهُ فَوْقَهُ
عَرْشُ الرَّحْمَنِ ، وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
Di
surga itu terdapat seratus tingkatan, Allah menyediakannya untuk para
mujahid di jalan Allah, jarak antara keduanya seperti antara langit dan
bumi. Karena itu, jika kalian meminta kepada Allah, mintalah Firdaus,
karena sungguh dia adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi. Di
atasnya ada Arsy Sang Maha Pengasih, dan darinya sumber sungai-sungai
surga.” (HR. Bukhari 2790 & Ibnu Hibban 4611).
Semakin Dekat Arsy, Semakin Agung
Ibnul Qoyim mengatakan,
أنزه
الموجودات وأظهرها ، وأنورها وأشرفها وأعلاها ذاتا وقدرا وأوسعها : عرش
الرحمن جل جلاله ، ولذلك صلح لاستوائه عليه ، وكل ما كان أقرب إلي العرش
كان أنور وأنزه وأشرف مما بعد عنه ؛ ولهذا كانت جنة الفردوس أعلى الجنان
وأشرفها وأنورها وأجلها ، لقربها من العرش ، إذ هو سقفها
Makhluk
yang paling suci, paling tinggi, paling bercahaya, paling mulia, paling
atas posisinya, dan paling luas adalah Arsy Allah ar-Rahman. Karena
itulah, layak Dia beristiwa di atasnya. Dan semua yang lebih dekat
dengan Arsy, maka dia lebih bercahaya, lebih suci, dan lebih mulia
dibandingkan yang di bawahnya. Untuk itulah, surga firdaus menjadi surga
yang paling tinggi, paling mulia, paling bercahaya, dan paling agung,
karena dia paling dekat dengan Arsy. Dan Arsy adalah atapnya.
(al-Fawaid, hlm. 27)
Berikan Harapan Besar untuk Mendapatkan Firdaus
Dalam hadis di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
memotivasi agar umatnya meminta kepada Allah surga firdaus. Mungkin ada
orang berkomentar, “Surga, surga, tapi ngaca diri dong.. masak minta
surga yang paling tinggi?”
Ini kesalah pahaman. Dalam masalah
akhirat, kita diminta untuk mencari yang terbaik. Bukan pesimis. Agar
manusia terpacu untuk selalu berlomba. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
sangat paham, ketaqwaan umatnya tidak sama. Sehingga balasan yang
mereka terima akan berbeda. Namun beliau memotivasi mereka untuk minta
Firdaus, menumbuhkan optimis mereka untuk mendapatkan yang terbaik di
akhirat.
Al-Mubarokfury mengatakan,
يدل هذا على
أن الفردوس فوق جميع الجنان ولذا قال صلى الله عليه وسلم تعليما للأمة
وتعظيما للهمة ” فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ”
Ini menunjukkan bahwa firdaus berada di atas semua tingkatan surga. Karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda mengajarkan umatnya dan memperbesar harapan untuk mereka,
“jika kalian meminta kepada Allah, mintalah Firdaus”. (Tuhfatul Ahwadzi,
Syarh Sunan Turmudzi, 7/201)
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Post a Comment