Terungkap sudah ternyata Pentagon membayar sebuah perusahaan Public
Relation (PR) Inggris sampai lebih dari setengah miliar dolar untuk
membuat video teroris palsu di Irak dalam kampanye propaganda rahasia.
Hal ini diungkapoleh sebuah organisasi independen, oleh Biro
Jurnalisme Investigatif.
Perusahaan PR Bell Pottinger, yang dikenal memiliki banyak klien
kontroversial, termasuk pemerintah Saudi dan diktator Chili Augusto
Pinochet, bekerja sama dengan militer AS untuk menciptakan propaganda
dalam berbagai operasi rahasia.
Perusahaan ini melaporkan pekerjaannya ke CIA, Dewan Keamanan
Nasional dan Pentagon pada proyek-proyek dengan mandat untuk
menggambarkan Al-Qaeda secara negatif dan melacak mereka yang
tersangka sebagai simpatisan.
Operasi Bell Pottinger dimulai segera setelah invasi AS ke Irak
dan bertugas mempromosikan
“pemilu demokratis” untuk pemerintahan,
sebelum pindah ke operasi psikologis dan informasi yang berkesan lebih
menguntungkan. Mantan karyawan Martin Wells mengatakan kepada Biro
Jurnalisme bagaimana ia menemukan dirinya bekerja di Irak setelah disewa
sebagai editor video oleh Bell Pottinger. Dalam waktu 48 jam, ia
mendarat di Baghdad untuk mengedit konten untuk “operasi psikologis”
rahasia di Camp Victory.
Perusahaan membuat iklan televisi ini menunjukkan Al-Qaeda dalam kesan
yang negatif serta menciptakan konten untuk terlihat seolah-olah semua
itu datang dari sebuah “TV Arab. Para awak film dikirim keluar untuk
pemfilman pemboman dengan video berkualitas rendah. Perusahaan kemudian
akan mengeditnya untuk membuatnya menjadi terlihat seperti cuplikan
berita sungguhan.
Video kemudian diproduksi untuk diputar melalui Real Player yang
membutuhkan koneksi internet untuk menjalankannya. Dan dari situ dapat
dipertontonkan ke seluruh dunia.
Dalam dokumen yang menunjukkan Pentagon membayar $ 540 juta kepada
Bell Pottinger, berada dalam kontrak antara 2007 dan 2011, plus kontrak
lain untuk $ 120 juta pada 2006. Perusahaan itu berakhir bekerja dengan
Pentagon pada tahun 2011.
Post a Comment