Menjawab Tuduhan Islam Hanya Mengajarkan Ibadah Jasmani Saja



Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan tanggapan terhadap sebuah tulisan di Grup Faithfreedom Indonesia di Facebook yang ditulis oleh seorang yang bernick-name Lahm Bock (https://www.facebook.com/lahm.bock?hc_location=stream).
Dia mengatakan bahwa Islam hanya mementingkan Jasmani saja, Ibadahanya hanya berupa jasmani, sementara Kristen adalah ruhani, seperti yang diajarkan Yesus. Selanjutnya dia mengejek umat Islam yang terlalu sibuk dengan kebersihan jasmani, membersihkan badan, wudhu, sementara tidak terhadap ruhani / hatinya.
kami kutipkan tulisannya di sini:

CARA YANG BENAR MENYEMBAH ALLAH

Lantaran muslim sujud meletakkan jidatnya hingga ke lantai dan Yesus di Taman Getsemane sekali berdoa dengan cara berlutut (tidak meletakkan kepala-Nya ke tanah), maka banyak muslim mengatakan Yesus itu menyembah Allah dengan benar. Itu namanya pengambilan kesimpulan secara subyektif, pengambilan kesimpulan yang salah.

Yang benar adalah pengambilan kesimpulan secara obyektif. Yaitu bagaimana cara menyembah Allah berdasarkan apa yang dikatakan langsung oleh Yesus itu sendiri:

Yesus menjelaskan (Yohanes 4:24): "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Nah, kelihatanlah perbedaan yang sangat besar. Muslim menilai secara jasmani (gerakan tubuh). Tetapi Yesus menjelaskan penyembahan secara rohani, sesuai dengan eksistensi Allah itu sendiri yaitu: Roh (Pneuma).

Dunia Islam adalah dunia jasmani. Sedangkan dunia kekristenan adalah dunia rohani. Islam membicarakan bagaimana tata cara beragama secara jasmani tetapi kekristenan membicarakan kebenaran dan hal-hal yang rohani.

Islam membicarakan apa yang harus dilakukannya sebelum shalat, apa yang dilakukan sebelum bersenggama, dan lain sebagainya, tetapi kekristenan membicarakan tentang kebenaran, tentang pengampunan dosa, tentang menyangkal diri, tentang kasih dan pengharapan.

Sebab: "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7).

Paulus menuliskan: (Roma 8:13-14) "Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah."

Rasul Paulus menuliskan surat-suratnya, seakan secara langsung mengkritik habis "Fiqh Islam" yang datang ratusan tahun kemudian:

Kolose 2:20-23
20. "Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
21. jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
22. semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
23. Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi."

"Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." (2 Korintus 4:18).

Tentang apa yang dituliskan oleh Paulus itu telah dinyatakan oleh Yesus sebelumnya:

(Yohanes 4:22-23): "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian."

Nah, Rasul Paulus mendetailkan secara mendalam tentang apa yang telah diajarkan oleh Yesus. (https://www.facebook.com/groups/375110229210947/permalink/612926305429337/)

 Setelah membaca tulisan di atas kita akan tahu sebenarnya orang atau akun dengan nick name Lahm Bock ini sama sekali tidak tahu ajaran Islam, dan juga tidak tahu seperti apa Yesus itu, seperti apa para Nabi yang dijelaskan Alkitab. sehingga sampai-sampai ia berani sekali menjelekan Yesus, menjelekan ajaran para Nabi dalam Alkitab, menghujat penyembahan yang dilakukan oleh Yesus dan para Nabi.


Siapa Bilang Yesus dan Para Nabi Hanya Mementingkan Ruhani Saja?

Si penulis sama sekali tidak menyadari bahwa Alkitabnya menjelaskan  Yesus dan Para Nabi bertolak belakang dengan pandangannya bahwa ternyata Yesus dan Para Nabi sangat jasmani dalam peribadahan/penyembahan.

Semisal Yesus juga beribadah dengan sujud kepada Allah.

Mat 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini s lalu 1 dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.

Para Nabi Lainnya juga sama

 
Janganlah kamu membuat berhala bagimu,dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu;juga BATU berukir janganlah kau TEMPATKAN DI NEGERIMU UNTUK SUJUD menyembah kepadanya,sebab Akulah TUHAN,Allahmu.
Imamat 26:1

”Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya” Kejadian 17:3, dan ”Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah” Yosua 5:14.

Dalam kitab Mazmur juga dijelaskan soal posisi sujud ini, ”Sebab jiwa kami tertanam dalam debu, tubuh kami terhampar di tanah.”

Mazmur 44:25. Dan dalam ayat yang lain, ”Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita.” Mazmur 95:6.
malahan Yesus menjelaskan bahwa penyembahan tidak lagi dilakukan di Bait suci di Yerusalem tapi akan berpindah. dan ini digenapi oleh Nabi Muhammad Saw.

Di Alkitab pula diajarkan tentang Bersuci
Keluaran 40:31 Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya.

40:32 Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.



Kisah 21:26 Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan (MENSUCIKAN) diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.



Kisah 24:18 Sementara aku melakukan semuanya itu, beberapa orang Yahudi dari Asia mendapati aku di dalam Bait Allah, sesudah aku selesai mentahirkan diriku, tanpa orang banyak dan tanpa keributan.



Kejadian 35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah (SUCIKANLAH) dirimu dan tukarlah pakaianmu.

Bilangan 35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.

1 Samuel 20:26 Dan Saul tidak berkata apa-apa pada hari itu, sebab pikirnya: "Barangkali ada sesuatu yang terjadi kepadanya; mungkin ia tidak tahir; ya, tentu ia tidak tahir."

Hebatnya lagi terdapat larangan tegas masuk Ke Tempat Ibadah Jika Junub

Ulangan 23:10 Apabila ada di antaramu seorang laki-laki yang tidak tahir disebabkan oleh sesuatu yang terjadi atasnya pada malam hari, maka haruslah ia pergi ke luar perkemahan, janganlah ia masuk ke dalam perkemahan.

Nah dengan ayat-ayat ini masihkan berani mengatakan Peribadahan cuma bagian Ruhani saja yang penting?


Islam adalah Agama Yang sempurna mengajarkan Pentingnya Jasmani dan Ruhani Tanpa membeda-bedakan.

Di atas Islam disebut-sebut hanya mementingkan ibadah fisik semata tapi tidak memperhatikan ibadah Ruhani, ini adalah fitnah keji yang sama sekali tidak berasalan. karena Islam juga sangat memperhatikan hati.

Dalam Hadits disebutkan “Sesungguhnya di dalam jasad manusia itu ada segumpal daging; apabila segumpal daging itu baik, menjadi baik pulalah seluruh jasad, dan apabila rusak atau kotor, menjadi rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah, yaitu hati.”

(Hadits riwayat Imam Bukhori dan Muslim dari Nu’man bin Basyir ra)

Dalam Al-Qur'an dijelaskan tentang melawan hawa nafsu
“Dan tidaklah aku membiarkan diriku (dikuasai nafsu), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rohmat oleh Tuhanku.”

(QS. 12 – Yusuf: 53)

Al-Qur'an menjelaskan bagaimana Nabi Ibrahim adalah Nabi yang hatinya suci

“Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh). (Ingatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah itu?” (QS. As-Shaffat : 83 - 85)

Malah Al-Qur'an menegaskan bahwa Salah satu syarat keselamatan di Akhirat adalah memiliki hati yang selamat (Qalbun Salim)
“(yaitu) Di hari harta dan anak-anak tidak lagi berguna. kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat.” (Qs. Al-Syuara [26]:88-89)

karena begitu pentingnya perkara Hati, maka Islam menetapkan salah satu syarat diterimanya Ibadah selain kebersihan fisik/jasmaninya adalah kesempurnaan hatinya yakni Niat yang Ikhlash kepada Allah.

“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HSR. Bukhary-Muslim dari ‘Umar bin Khoththob radhiallahu ‘anhu)

Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa Hati memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan muslim, yakni ia menjadi salah satu penentu diterima atau ditolaknya Ibadah kepada Allah.


Kesimpulan

1. Alkitab & Yesus tidak mengajarkan Pentingnya Ruhani saja, tapi juga jasmani.
2. Pernyataan bahwa Yesus hanya mengajarkan penyembahan Ruhani saja itu bohong.
3. Islam tidak hanya mengajarkan pentingnya Jasmani saja, tapi kedua-duanya.

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post