Ketika ide Penebusan Dosa hanyalah omong kosong!

Oleh : Jibril Al Battar
A. DOGMATIKA PENEBUSAN DOSA 

Dalam agama kristen dengan istilah ide penebusan dosa, ialah bagi orang yang melakukan sesuatu kejahatan. Dikalangan kaum Yahudi cara mengadakan penebusan ialah dengan jalan pengorbanan, yang kini sudah diganti oleh Kristus, yang menjadi korban Penebusan dosa bagi seluruh umat manusia dalam hal ini agama kristen.


berikut beberapa ayat tentang ide penebusan Dosa untuk membebaskan dari,

Perhambaan hukum taurat
Galatia 4:5
Maksudnya ialah supaya Ia dapat menebus setiap orang yang berada di bawah hukum Taurat dan supaya kita memperoleh hak sebagai anak.

Kutuk hukum taurat
Galatia 3:13
Al Masih sudah menebus kita dari laknat hukum Taurat, yaitu dengan menjadi penanggung laknat menggantikan kita — karena sudah tersurat, “Setiap orang yang digantung pada kayu salib adalah orang yang terlaknat.”

Kuasa Dosa
Roma 6:18, 22
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa l  dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

Segala kesukaran
Mazmur 25:22
Ya Allah, tebuslah orang Israil dari segala kesesakannya.

Segala kesalahan
Mazmur 130:8
Dialah yang akan menebus Israil dari segala kesalahannya.
Titus 2:14
Isa Al Masih telah menyerahkan diri-Nya demi kita untuk menebus kita dari segala kejahatan dan untuk menyucikan bagi diri-Nya suatu umat milik-Nya sendiri yang rajin berbuat baik.

Dunia jahat yang sekarang ini
Galatia 1:4
yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita supaya kita dilepaskan dari zaman yang jahat ini, sesuai dengan kehendak Allah, Sang Bapa kita.

Cara hidup yang sia-sia
1 Petrus 1:18
Kamu tahu bahwa kamu sudah ditebus dari kehidupanmu yang sia-sia, yang diturunkan oleh nenek moyangmu kepadamu. Ia menebus kamu bukan dengan barang-barang yang akan binasa seperti emas atau perak,

Tangan musuh,
Mazmur 106: 10
106:10 Demikian diselamatkan-Nya mereka dari tangan pembenci, ditebus-Nya mereka dari tangan musuh;

Kebinasaan,
Mazmur 103:4
Dia yang menebus nyawamu dari kebinasaan, dan yang memahkotaimu dengan kasih abadi dan rahmat.

Dalam iman kristen percaya bahwa, ide penebusan dosa telah ditebus oleh Yesus ditiang salib, sedangkan dalam alkitab pun kita akan menjumpai siapa yang tersalib maka ia adalah orang yang terkutuk,
(Galatia 3:13)
“Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” 

kemudian Yesus pun dicela,
Matius 27:44
Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia pun mencela-Nya.

Bagaimana kristen bisa menerima kenyataannya bahwa Yesus adalah orang yang terkutuk karena disalib, kemudian dicela? Bila memang untuk penebusan dosa saja Tuhan harus seperti ini, dimanakah letak “Mulia” nya sang Tuhan??

Dogma penebusan Dosa itu tidak benar, mengapa??
1. Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan berdosa
semua manusia yang lahir adalah bebas dari dosa, tidak butuh penebusan dosa.
Dengan wacana “Penebusan Dosa”, kapankah Tuhan itu melakukan penebusan dosanya?? pada umur berapa seorang kristen ditebus dosanya??
2. Tuhan tidak menuntut bayaran untuk mengampuni dosa,
Bagaimanakah bisa, kita diciptakan olehNya tetapi justru kita tidak melakukan apa yang pencipta kita mau? Seperti berbuat kebaikan, menjalankan perintahNya, menjauhi laranganNya, beribadah kepadaNya?
mengapa saya bisa berkata demikian?? cth: seorang penjahat yang sudah mengakui Yesus sebagai tuhan, tiba2 harus mati mendadak saat melakukan kejahatan, lalu apakah Yesus juga akan menebus dosa penjhat tersebut dan memasukan penjahat terebut kedalam kerajaan Sorga?
3. Dalam berbuat Dosa, manusia tidak merugikan Tuhannya, melainkan merugikan dirinya sendiri, mengapa?? karena kita yang butuh Tuhan, bukan Tuhan yang butuh kita, dengan ide penebusan dosa, maka menggambarkan Tuhan yang butuh hambaNya.

Kristen semenjak lahir sudah di dogmakan bahwa dengan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat maka ia akan mendapatkan surga. Dengan kata lain, dengan melakukan kebaikan ataupun tidak selama seorang manusia itu hidup di dunia, maka tidak ada gunanya, karena seorang kristen sudah pasti dijamin masuk kerajaan Surga.


B. TIDAK ADA DOSA WARIS DAN PENEBUSAN DOSA

Para nabi Allah tidak ada yang mengajarkan Dosa Waris dan Penebusan Dosa. Risalah Allah yang dibawa oleh semua nabi-Nya itu pada hakekatnya sama saja, yaitu Tauhid dan amal shalih. Semua nabi menekankan adanya tanggung jawab individu atas segala perbuatan setiap manusia,

Yehezkiel 18:20
Jiwa yang berdosa itulah yang harus mati. Anak tidak akan menanggung kesalahan ayah, dan ayah tidak akan menanggung kesalahan anak. Kebenaran orang benar tetap pada dirinya sendiri, dan kefasikan orang fasik tetap pada dirinya sendiri.

Ulangan 24:16
Seorang ayah tidak boleh dihukum mati karena anaknya, dan seorang anak tidak boleh dihukum mati karena ayahnya.
Setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.

Matius 16:27
Karena Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya dengan disertai para malaikat-Nya. Pada saat itu Ia akan membalas masing-masing orang sesuai dengan amalnya.

Yeremia 31:29-30
Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu,
melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu.

2 Tawarikh 25:4
Tetapi anak-anak mereka tidak dihukumnya mati; hal itu sejalan dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci Taurat yang disampaikan Allah melalui Musa. Di situ ALLAH memberi perintah: “Ayah tidak boleh dihukum mati karena anaknya, dan anak tidak boleh dihukum mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.”

Lalu darimanakah ide ini??


C. MENGENAL SEDIKIT TOKOH DIBALIK IDE PENEBUSAN DOSA

Menurut sejarah, maka tokoh Paulus alias Saulus ini muncul kira-kira tahun 38 M. Ada pula yang mengatakan tahun 80 M, tetapi saya kira yang jelas ia ada hidup di zaman Yesus, paling tidak ia seangkatan dengan murid-murid Yesus. Paulus adalah anak didik Gamalied, seorang guru yang termasyhur, ahli Taurat dan Falsafah.

Saul, lahir di Tarsus (Turki) kira-kira 2 tahun sebelum Masehi. Karena Yesus lahir kira-kira tahun 6 SM, maka Paulus kira-kira berusia 8 tahun lebih muda daripada Yesus. Ayah Paulus berasal dari suku Benyamin salah satu suku dari 12 suku Bani Israel. Meskipun ayah Paulus tinggal di negeri asing ia tetap melaksanakan hukum Taurat dengan cermatnya. Di zaman itu, kota Tarsus merupakan kota dagang yang penting dan ramai karena sebagai kota perlintasan dari Timur ke Eropa dan begitu juga dari Eropa ke Timur maka akan melawati Tarsus juga.

Saat itu di kota Tarsus terdapat sebuah perguruan Yunani, sejumlah kuil dewa-dewi, gedung komedi, dan tempat-tempat hiburan lainnya yang sangat digemari oleh orang-orang Yunani. Sejak muda Paulus sangat tertarik pada kebudayaan Yunani terutama pelajaran filsafat Yunani.  Dengan demikian terkumpullah pada dirinya dua pengaruh, pertama pengaruh didikan hukum Taurat dari keluarga Yahudinya, kedua pengaruh kebudayaan Yunani yang berpengaruh luas di masyarakat kala itu.

Paulus sadar atau tidak sadar sebenarnya mengakui jika dirinya berdusta,

Korintus I: 9:21:
berbuatlah seperti Yahudi dihadapan orang Yahudi, dan berbuatlah seperti Gerika dihadapan orang-orang Gerika.

Rum 3:7:
Tetapi jika oleh karena kebohonganku, kebenaran Allah menjadi semakin nyata sehingga kemuliaan-Nya bertambah, mengapa aku masih juga dihakimi sebagai seorang pendosa?

Ya benar, paulus lah yang mengakal2i ajaran Yesus dan dirubahnya sedemikan rupa, dan Paulus lah pendusta hebat yang berada dibalik ide2 menyimpang dalam keimanan keristen dalam hal ini, ide penebusan dosa.

Dan kebohongannya pun terus dilakukan,

Yesus tidak pernah bertemu paulus dan menitipkan ajarannya kepada paulus melainkan hanya akal2an paulus,
Galatia, 1:15-16
“Tetapi waktu ia (Yesus) yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunianya berkenan menyatakan anaknya di dalam aku.”

Mukjizat apakah yang paulus punya? tidak ada satupun mukjizat yang dilakukan paulus yang tercantum dalam Alkitab
2Kor, 12:12
“Segala sesuatu yang membuktikan bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran dengan tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.”

Tidak ada satupun ayat di Alkitab tentang Yesus yang mengatakan bahwa dia datang untuk menebus dosa manusia, kecuali akan ditemukannya ayat karangan paulus dan pengikutnya tentang dogmatika ide penebusan dosa ini.


D. IDE PENEBUSAN DOSA HANYALAH OMONG KOSONG!

Kristen percaya bahwa Keselamatan diperoleh hanya melalui Yesus, dengan mengakui Yesus maka dosa tertebus dan masuk kekerajaan sorga.

Kisah 4:12
Tidak ada keselamatan melalui seorang lain pun, karena di kolong langit ini tidak ada satu nama lain pun yang diberikan kepada manusia sehingga melalui nama itu kita dapat diselamatkan.

Yoh 3:16
Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia menganugerahkan Sang Anak yang tunggal itu, supaya setiap orang yang percaya kepada Sang Anak tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.

Yoh 8:24
Tadi Aku mengatakan kepadamu bahwa kamu akan mati dalam dosamu, karena jika kamu tidak percaya bahwa Aku adalah Dia, maka kamu akan mati dalam dosamu.

Dari penggambaran ayat diatas jelas, kristen sudah dijamin masuk sorga.. Bisakah anda menyimpulkan pertanyaan atau apakah anda tidak punya pertanyaan??

Berikut sanggahan ayat diatas,

Matius 5: 21-22
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Siapakah yang akan dicampakkan ke dalam neraka?

Galatia 5:19
 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Wahyu 21:8
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

Markus 9:43-46
Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]

Tentu ayat2 diatas akan membantah bahwa siapa yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat akan masuk kesorga. Tapi bagaimana cara perhitungan amal perbuatan manusia itu sendiri kelak??

Mengapa saya sebutkan ide penebusan dosa ini akan menjadi omongkosong??

Ketika seorang kristen yang selalu melakukan kejahatan didunia, kemudian ia harus mati mendadak saat lagi melakukan kejahatan, maka ia AKAN TETAP MASUK SURGA, karena ia selama hidupnya sudah mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Ini Jaminannya.
Tapi tatkala anda membaca kembali ayat pertentangan diatas dalam Galatia 5:19 dan yang lainnya, “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”, DISINILAH LETAK OMONG KOSONG PENEBUSAN DOSA. Maka kelak orang kristen pun akan masuk neraka. Jadi, percuma dalam hidupnya jika seorang kristen sudah mengakui Yesus sebagai juru selamat jika ia masih melakukan perbuatan seperti yang ayat diatas gambarkan. Dan sia-sialah penyaliban Yesus tersebut.

Sebenarnya Yesus tidak mengajarkan ide penebusan dosa, melainkan hanya akal2an sang rasul palsu yang selalu mengotak atik ajaran yesus. Jika ide penebusan dosa itu tidak ada, maka seharusnya ayat2 diatas tidaklah bertentangan karena yang jahat tetap masuk neraka, yang baik masuk kerajaan sorga, TETAPI karena rasul palsu sudah mendogmakan ide penebusan Dosa tersebut, maka jadi bertentangan lah ayat2 diatas dan orang kristen pasti masuk neraka juga pada akhirnya.

Jadi masih mau hanya dengan mengakui Yesus sebagai juru selamat kalian yakin tetap masuk surga?? silahkan pikirkan kembali.
Dogma yang dipaksakan, dan ketidakadilan sang Yesus terhadap orang yang baik jika orang yang jahat tetap masuk surga. Yesus tidaklah salah, melainkan rasul palsunya yang mengajarkan demikian, makanya jika dilihat ajaran yesus banyak yang bertentangan karena, yang seharusnya baik menjadi tidak baik gara2 oknum rasul tersebut. Dan banyaknya pertentangan2 yang lain yang tidak rasional gara2 ulah otak-atik ajaran Yesus, nabi mulia oleh rasul palsu.

Persis seperti ayat ini katakan:
Roma 3:7
Tetapi jika oleh karena kebohonganku, kebenaran Allah menjadi semakin nyata sehingga kemuliaan-Nya bertambah, mengapa aku masih juga dihakimi sebagai seorang pendosa?

Dengan dijaminnya seorang kristen masuk surga, maka banyaknya akan kita jumpai perilaku menyimpang seorang kristen, seperti nikah dengan binatang, pendeta homoseksual, gemar mabok2an, seks bebas, seolah2 orang kristen hanya hidup bersenang2 saja di dunia karena setelah kehidupannya sudah pasti masuk sorga, makanya seorang kristen bebas melakukan apa yang ia mau sungguhpun itu menyimpang dari ajarannya.


E. PENEBUSAN DOSA vs PENGAMPUNAN DOSA

Penebusan dosa sudah kita bahas diatas. Sekarang saya coba sajikan sedikit tentang pengampunan dosa dari Allah S.W.T. Tentu Penebusan dosa dengan pengampunan dosa BEDA.
Penebusan dosa adalah SUDAH PASTI DOSA DI TEBUS DAN MASUK SURGA entah pun seseorang itu gemar berbuat baik atau jahat, tetapi pengampunan dosa adalah, perlunya interaksi antara Hamba dengan penciptaNya dengan cara berdoa, memohon, beribadah, melakukan apa yang diperintahNya dan menjauhi apa laranganNya.. ini lah konsep yang benar, jadi tidak hanya serta merta sebuah dosa itu terhapus. Apakah seorang muslim dirugikan dan akan masuk neraka?? tidak, karena setiap orang memang harus berlomba2 berbuat kebaikan, setiap muslim harus menanggung dosanya sendiri2, apa yang di tabur itulah yang dituai. Dan perhitungannya kelak akan dihitung seadil2nya.

Allah Maha pengampun, tidak perlu repot2 turun kedunia, disalib, dicela dan harus menebus dosa pula,
banyak akan kita jumpai dalam ayat dan hadis yang mengatakan Allah Maha Pengampun, salah satuny,

۞ قُلۡ يَـٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا‌ۚ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ 
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (53)

وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ (١٣٥)
Dan [juga] orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (135)

وَمَن يَعۡمَلۡ سُوٓءًا أَوۡ يَظۡلِمۡ نَفۡسَهُ ۥ ثُمَّ يَسۡتَغۡفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورً۬ا رَّحِيمً۬ا (١١٠)
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (110)

Rasulullah S.A.W pernah bersabda, yang berbunyi : 
“Tiada seorang berwudhu, berkumur dan memasukkan air ke lubang hidung dan mengeluarkanya, kecuali keluar pulalah dosa-dosa mulut dan hidung. Dan ketika membasuh muka sesuai perintah Allah, maka lenyaplah dosa yang diperbuat oleh muka bersama tetesan air. Dan ketika membasuh kedua tangan sampai siku, maka lenyap pulalah dosa-dosa jari bersama tetesan air. Dan mengusap setengah kepala, maka lenyaplah dosa dari ujung rambut mengiringi tetesan air. Dan ketika membasuh kedia kaki, maka jatuhlah segala dosa kaki mengiringi tetesan air.” (HR Muslim)

Diriwayatkan dari Aisyah RA: “ Aku bertanya, Ya rasul, bagaimana pendapatmu ketika aku mengetahui bahwa suatu malam itu adalah malam lailatul qadar? Doa apa yang mesti kupanjatkan?” Rasul pun mengucapkan doa: “Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Mulia, Engkau jualah yang mencintai ampunan, maka ampunilah hamba-Mu.” (HR. Tirmidzi).

“Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah S.W.T akan memberikan taubat kepada kalian.”
(Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah)

dan banyak ayat dan hadis yang lain yang mengatakan Allah Maha Pengampun dan penerima Tubat. Disinilah letak yang lebih Maha kuasanya Allah dari yesus yang harus disalib untuk menebus dosa manusia.

Kelak semua manusia akan dihitung sesuai amal dan perbuatannya masing-masing dan seadil-adilnya,

لَّقَدۡ أَحۡصَٮٰهُمۡ وَعَدَّهُمۡ عَدًّ۬ا (٩٤) وَكُلُّهُمۡ ءَاتِيهِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ فَرۡدًا (٩٥)
Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. (94) 
Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. (95)

وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَمَا فِى ٱلۡأَرۡضِ لِيَجۡزِىَ ٱلَّذِينَ أَسَـٰٓـُٔواْ بِمَا عَمِلُواْ وَيَجۡزِىَ ٱلَّذِينَ أَحۡسَنُواْ بِٱلۡحُسۡنَى (٣١)
Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik [surga]. (31)

Jalan menuju Surga itu dipenuhi oleh segala sesuatu yang tidak disukai (oleh manusia), Sedangkan Jalan menuju Neraka selalu dipenuhi dgn segala kenikmatan syahwat.
(Shahih Muslim : 8 / 142 – 143, Shahih At Tirmidzi : 2559)

Jadi apakah orang kristen mau menerima begitu saja ide penebusan dosa yang sebenarnya justru hanya omongkosong belaka yang merupakan karangan akal-akalan sang rasul palsu? Apakah benar tidak berbuat apa-apa maka seorang kristen berhak masuk kerajaan sorga?? atau Apakah benar hanya dengan tidak melaukan apa-apa, dosa kalian pasti tertebus?? tentunya patut dipertanyakan kembali.
Tidak ada seorang kristen yang melakukan kejahatan akan masuk kerajaan sorga berdampingan dengan orang kristen yang selalu melakukan perbuatan baik, itu tidak ada, karena malah mendefinisikan Yesus sebagai Tuhan yang tidak Maha adil dan jika begitu kelak kerajaan sorga akan dipenuhi oelh orang2 berdosa seperti ayat berikut ini:

Matius 21:31
Yang manakah dari kedua anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka, ‘Yang tertua.’ Kata Yesus kepada mereka, “Yakinlah, para pemungut pajak dan pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Silahkan Renungkan.

Tulisan pertama saya di 2012.
referensi dan ayat alkitab diambil dari: alkitab.sabda.org


Saya bersama Islam
Jibril Al Battar

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post