Bismillahirrohmanirrohim....
Sepintas terasa benar anggapan seorang pencetus ide yang menyamakan ayat ayat A-Fatihah dengan kepingan ayat kitab lain, seolah ada kesesuaian antara salah satu ayat Al-Fatihah dengan ayat dari kitab agama lain, ketika Allah menyebut “ Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus" , lalu mereka menyamakan ayat tersebut dengan Ucapan dalam sebuah kitab “akulah jalan”.
"Kata Yesus kepadanya:"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)
Demi kemuliaan sebuah keyakinan, mereka tega menyamakan konsep Islam, landasan berpikir umatnya dengan konsep nashrani yang menjunjung tinggi nilai historikal “manusia tuhan”. Menarik bila disimak dengan penuh penghayatan terhadap landasan berpikir mereka yang sebenarnya sangat anonim dan jauh dari kultur kebenaran dalam Islam. Mestinya tidak sekedar interpretasi negatif dan ambisi pembelaan, atau hanya sebuah kealpaan/ketidak mampuan analisis dalam menelaah alfatihah. Mungkin bisa disebut unnormatif seorang non muslim, dalam menggagas pola pembelaan buat agamanya, selain membuat kuburan sendiri, ketika menuai pendapat salah dan dari feeling yang salah pula. Imajener seorang penghayal belaka , karena tak mampu memposisikan diri sebagai seorang cerdas, akhirnya harus membuat kesalah besar dalam mengolah tafsir. Mari kita simak tafsirnya.
اهْدِÙ†َا الصِّرَاطَ الْÙ…ُسْتَÙ‚ِيمَ
“
TUNJUKILAH KAMI JALAN YANG LURUS,” (QS. Al-Fatihah : 6).
Ayat ke enam dari al-fatihah ini adalah ayat yang dipakai menjadi tema interpretasi yang salah kaum selebritis penyalahgunaan ayat-ayat allah untuk kepentingan misi mereka sebagai pembela Isa. Sebenarnya kalau saja mau teliti menelaah Al-Quran, akan banyak menjumpai ayat senada didalam al-quran, tentunya yang menyimpulkan kalau ayat tersebut bukan untuk Isa al-Masih tetapi landasan orang beriman dalam meniti jalan lurus.
Sesudah ayat keenam, Allah menetapkan jalan lurus itu adalah: Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Al-Fatihah: 7).
Lalu bagaimana gambaran jalan yang lurus itu menurut al-quran itu sendiri ? Al-quran banyak menyebutkan sebagai berikut:
Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang MENUKAR IMAN DENGAN KEKAFIRAN, maka sungguh orang itu telah SESAT DARI JALAN YANG LURUS. (QS.Al-Baqarah : 108).
Menurut ayat ini mereka yang kafir terhadap alquran, berarti telah bengkok dari jalan yang lurus.
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya TELAH JELAS JALAN YANG BENAR daripada JALAN YANG SESAT. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada THAGHUT dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(QS.Al-Baqarah: 256)
Jalan lurus itu adalah jalan Allah
"Sesungguhnya ALLAH, TUHANKU DAN TUHANMU, karena itu sembahlah Dia. INILAH JALAN YANG LURUS”. (QS. Al-Imran :51).
Yang dimaksud jalan lurus disini adalah Allah, bukan jalan kelok kaum nashrani yang menuhankan manusia.
"Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? BARANGSIAPA YANG BERPEGANG TEGUH KEPADA (AGAMA) ALLAH, maka sesungguhnya ia telah DIBERI PETUNJUK KEPADA JALAN YANG LURUS." (QS. Al-Imran : 101).
JELAS SEKALI, BAHWA BERPEGANG TEGUH PADA AGAMA ALLAH (ISLAM) ADALAH JALAN YANG LURUS. BUKAN JALAN KELOK KAUM NASHRANI YANG MENUHANKAN MANUSIA.
"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, YANG DISAKITI PADA JALAN-KU, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik”. (QS.Ali-Imran: 195).
MEREKA YANG SEDANG BEHIJRAH BERSAMA NABI MUHAMMAD, ITULAH KELOMPOK MANUSIA YANG BERADA DI JALAN YANG LURUS.
Katakanlah: “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?”. MEREKA ITU LEBIH BURUK TEMPATNYA DAN LEBIH TERSESAT DARI JALAN YANG LURUS. (AlMaidah 60).
MENYEMBAH THAGUT ARTINYA MENYEMBAH MANUSIA DAN SEJENISNYA SEBAGAI TUHAN, ITU BERTENTANGAN DENGAH JALAN YANG LURUS, YANG TIDAK MENYUKAI SESEMBAHAN DALAM BENTUK MANUSIA.
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus”. (Q Al-Maidah : 77).
MELAMPAUI BATAS ARTINYA, MENUHANKAN MANUSIA DENGAN SEGALA JENISNYA, TERMASUK JALAN SESET DARI JALAN ALLAH YANG LURUS.
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) ISLAM. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.DAN INILAH JALAN TUHANMU; (JALAN) YANG LURUS. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran. (QS.Al-An’am : 126)
JELAS YANG DIMAKSUD DISINI JALAN LURUS ADALAH ISLAM BUKAN YANG LAIN.
"Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. (QS. Al An’am:153).
MENJALANKAN ATURAN ALLAH MERUPAKAN JALAN YANG LURUS.
Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik”. (QS.Al-An’am : 161).
MENURUT AYAT INI JALAN LURUS ITU ADALAH AJARAN IBRAHIM, BUKAN AGAMA NASHARA.
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (QS. Al-A’raf 16)
SIKAP IBLIS, INGIN MENYESATKAN MANUSIA DARI JALAN TUHAN, ALLAH.
"Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. ITULAH AGAMA YANG LURUS, TETAPI KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK MENGETAHUI”. (QS.Yusuf : 60)
AGAMA LURUS ADALAH AGAMA YANG TIDAK MENUHANKAN MANUSIA, SIAPAPUN DIA .
"kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”.Allah berfirman: “Ini adalah JALAN YANG LURUS, kewajiban Aku-lah (menjaganya)". (QS. Al-Hijr:40-41)
ORANG YANG IKHLAS, TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH DALAM BERIBADAH, DIALAH JALAN YANG LURUS.
"Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. INI ADALAH JALAN YANG LURUS." (QS. Maryam 36).
MENGGAMBARKAN PENYEMBAHAN PADA ALLAH SEMATA, ITULAH JALAN YANG LURUS.
dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah PEMBERI PETUNJUK BAGI ORANG-ORANG YANG BERIMAN KEPADA JALAN YANG LURUS. (QS.Al-Hajj:54)
AL-QURANLAH JALAN YANG LURUS ITU
"bagi tiap-tiap umat telah kami tetapkan syari´at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari´at) ini dan serulah kepada (agama) tuhanmu. SESUNGGUHNYA KAMU BENAR-BENAR BERADA PADA JALAN YANG LURUS. (QS. Al-Hajj:67).
MENYEBUTKAN JALAN YANG LURUS ITU HANYA ALLAH SAJA, TIDAK YANG LAIN.
Ada juga anggapan Kristen bahwa Isa adalah jalan yang lurus dengan mengambil kesimpulan dari QS. Az-Zukhruf :61. itupun kesimpulan yang salah dan terlalu dipaksakan. Jalan lurus disini bukan nabi isa tapi Allah, mereka juga tidak memperhatikan ayat sebelum dan sesudahnya. Perhatikan QS. Az-Zukhruf:59-64
59,,'Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil.
60,,Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai penggantimu dimuka bumu malaikat-malaikat yang turun temurun.
61,,Dan sesungguhnya 'Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.
62,,Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
63,,Dan tatkala 'Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku"
64,,Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.
KETERANGAN:
- Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) bagi Bani israel
- Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku (Aku= Allah). Jadi bukan Isa jalan yang lurus, dalam ayat ini kata “Aku” menunjuk pada Allah, bukan Nabi Isa.
- Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka BERTAKWALAH KEPADA ALLAH dan taatlah (kepada) ku. Ada 2 oknum berbeda disini yaitu Allah sebagai tujuan orang untuk bertakwa dan “aku” yaitu nabi Isa. Jadi mana mungkin Allah=Nabi Isa.
- Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku (ku = 'Isa) dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Jalan disini adalah menyembah Allah bukan Nabi Isa.
MASIH BANYAK LAGI AYAT AYAT YANG MENYATAKAN JALAN YANG LURUS ITU ADALAH ISLAM DENGAN PRINSIP TAUHIDNYA YANG MENENTANG KONSEP JUSTIFIKASI THREE IN ONE ATAU ONE IN THREE.
Paling tidak ada 72 ayat di Al Qur'an yang menyampaikan tentang "jalan yang lurus", coba simak ayat berikut ini:
" Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus." (QS Ali-Imran:51)
Inilah maksud surat Al-Fatihah yang sebenarnya yang ada kalangan tertentu yang mensejajarkan ayat-ayat Al-Fatihah dengan ayat-ayat dalam kitab agama di luar Islam
Sedangkan Ayat Alkitab yang mereka kaitkan dengan "jalan lurus" yang dimaksud dalam Alqur'an adalah Yohanes 14:6, yaitu:
"Kata Yesus kepadanya:"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)
Perhatikan Bapa dan Aku di Yohanes 14:6 tersebut, bagaimana dikatakan Yesus itu Bapa/Tuhan, sedangkan Bapa dan Aku (Yesus) adalah dua oknum berbeda, Aku yang dimaksud Yesus adalah ajarannya (melalui Alkitab), sedangkan dalam Alkitab dikatakan bahwa hanya ada satu Allah yang benar, dan Yesus Kristus adalah utusanNya (Yoh 17:3)
Coba perhatikan ayat yang yang lain, yaitu Yohanes 3:17 "Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan menyelamatkannya oleh Dia"
Ayat tersebut sangat jelas, Tuhan Allah yang mengutus Anak-Nya. Perhatikan kata mengutus, jadi memang Yesus Kristus/Isa AS adalah utusan Allah, Rasulullah.
Untuk menyebarkan Agama Kristen janganlah menggunakan cara pembohongan dan penyesatan, karena itu adalah pembodohan umat.
Oleh karena itu maka ikutilah ajaran Yesus secara murni dan konsekwen. Contoh keteladanan dan juga ajaran Yesus adalah:
1. Yesus mengajarkan hanya menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa(Yoh
17:3, Matius 4:10),
2. Yesus sebagai utusan Allah (Yoh 5:30, Yoh 17:3, Yoh 17:8),
3. Yesus sebagai Nabi (Matius 13:57, Markus 6:4, Lukas 13:33, Yohanes
4:44),
4. Mengharamkan babi (Imamat 11:7-8, Ulangan 14:8),
5. Mewajibkan wanita berjilbab (1 Korintus 11:5-13),
6. dan masih banyak lagi ajaran yang lainnya.
Sampai saat ini yang mengamalkan ajaran Isa AS/Yesus yang dimaksud diatas, yaitu dari no. 1 s/d. no. 5 adalah umat Islam, karena umat Islam mempunyai keyakinan dan mengamalkan:
1. Syahadat: Tidak ada Tuhan kecuali Allah (QS 7:158).
2. Isa AS/Yesus adalah Utusan Allah (QS 4:171, 61:6)
3. Isa AS/Yesus adalah Nabi Allah (QS 19:30, 33:7)
4. Babi haram (QS 2:173, 5:3, 6:145, 16:115)
5. Wanita diperintahkan berjilbab (QS 33:59)
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik dari mereka. Diantara mereka ada yang beriman namun kebanyakan mereka adalah orang yang fasik." (QS.Ali-Imran:110)
Wallahualam bishowab...
Sepintas terasa benar anggapan seorang pencetus ide yang menyamakan ayat ayat A-Fatihah dengan kepingan ayat kitab lain, seolah ada kesesuaian antara salah satu ayat Al-Fatihah dengan ayat dari kitab agama lain, ketika Allah menyebut “ Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus" , lalu mereka menyamakan ayat tersebut dengan Ucapan dalam sebuah kitab “akulah jalan”.
"Kata Yesus kepadanya:"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)
Demi kemuliaan sebuah keyakinan, mereka tega menyamakan konsep Islam, landasan berpikir umatnya dengan konsep nashrani yang menjunjung tinggi nilai historikal “manusia tuhan”. Menarik bila disimak dengan penuh penghayatan terhadap landasan berpikir mereka yang sebenarnya sangat anonim dan jauh dari kultur kebenaran dalam Islam. Mestinya tidak sekedar interpretasi negatif dan ambisi pembelaan, atau hanya sebuah kealpaan/ketidak mampuan analisis dalam menelaah alfatihah. Mungkin bisa disebut unnormatif seorang non muslim, dalam menggagas pola pembelaan buat agamanya, selain membuat kuburan sendiri, ketika menuai pendapat salah dan dari feeling yang salah pula. Imajener seorang penghayal belaka , karena tak mampu memposisikan diri sebagai seorang cerdas, akhirnya harus membuat kesalah besar dalam mengolah tafsir. Mari kita simak tafsirnya.
اهْدِÙ†َا الصِّرَاطَ الْÙ…ُسْتَÙ‚ِيمَ
“
TUNJUKILAH KAMI JALAN YANG LURUS,” (QS. Al-Fatihah : 6).
Ayat ke enam dari al-fatihah ini adalah ayat yang dipakai menjadi tema interpretasi yang salah kaum selebritis penyalahgunaan ayat-ayat allah untuk kepentingan misi mereka sebagai pembela Isa. Sebenarnya kalau saja mau teliti menelaah Al-Quran, akan banyak menjumpai ayat senada didalam al-quran, tentunya yang menyimpulkan kalau ayat tersebut bukan untuk Isa al-Masih tetapi landasan orang beriman dalam meniti jalan lurus.
Sesudah ayat keenam, Allah menetapkan jalan lurus itu adalah: Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Al-Fatihah: 7).
Lalu bagaimana gambaran jalan yang lurus itu menurut al-quran itu sendiri ? Al-quran banyak menyebutkan sebagai berikut:
Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang MENUKAR IMAN DENGAN KEKAFIRAN, maka sungguh orang itu telah SESAT DARI JALAN YANG LURUS. (QS.Al-Baqarah : 108).
Menurut ayat ini mereka yang kafir terhadap alquran, berarti telah bengkok dari jalan yang lurus.
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya TELAH JELAS JALAN YANG BENAR daripada JALAN YANG SESAT. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada THAGHUT dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(QS.Al-Baqarah: 256)
Jalan lurus itu adalah jalan Allah
"Sesungguhnya ALLAH, TUHANKU DAN TUHANMU, karena itu sembahlah Dia. INILAH JALAN YANG LURUS”. (QS. Al-Imran :51).
Yang dimaksud jalan lurus disini adalah Allah, bukan jalan kelok kaum nashrani yang menuhankan manusia.
"Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? BARANGSIAPA YANG BERPEGANG TEGUH KEPADA (AGAMA) ALLAH, maka sesungguhnya ia telah DIBERI PETUNJUK KEPADA JALAN YANG LURUS." (QS. Al-Imran : 101).
JELAS SEKALI, BAHWA BERPEGANG TEGUH PADA AGAMA ALLAH (ISLAM) ADALAH JALAN YANG LURUS. BUKAN JALAN KELOK KAUM NASHRANI YANG MENUHANKAN MANUSIA.
"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, YANG DISAKITI PADA JALAN-KU, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik”. (QS.Ali-Imran: 195).
MEREKA YANG SEDANG BEHIJRAH BERSAMA NABI MUHAMMAD, ITULAH KELOMPOK MANUSIA YANG BERADA DI JALAN YANG LURUS.
Katakanlah: “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?”. MEREKA ITU LEBIH BURUK TEMPATNYA DAN LEBIH TERSESAT DARI JALAN YANG LURUS. (AlMaidah 60).
MENYEMBAH THAGUT ARTINYA MENYEMBAH MANUSIA DAN SEJENISNYA SEBAGAI TUHAN, ITU BERTENTANGAN DENGAH JALAN YANG LURUS, YANG TIDAK MENYUKAI SESEMBAHAN DALAM BENTUK MANUSIA.
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus”. (Q Al-Maidah : 77).
MELAMPAUI BATAS ARTINYA, MENUHANKAN MANUSIA DENGAN SEGALA JENISNYA, TERMASUK JALAN SESET DARI JALAN ALLAH YANG LURUS.
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) ISLAM. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.DAN INILAH JALAN TUHANMU; (JALAN) YANG LURUS. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran. (QS.Al-An’am : 126)
JELAS YANG DIMAKSUD DISINI JALAN LURUS ADALAH ISLAM BUKAN YANG LAIN.
"Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. (QS. Al An’am:153).
MENJALANKAN ATURAN ALLAH MERUPAKAN JALAN YANG LURUS.
Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik”. (QS.Al-An’am : 161).
MENURUT AYAT INI JALAN LURUS ITU ADALAH AJARAN IBRAHIM, BUKAN AGAMA NASHARA.
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (QS. Al-A’raf 16)
SIKAP IBLIS, INGIN MENYESATKAN MANUSIA DARI JALAN TUHAN, ALLAH.
"Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. ITULAH AGAMA YANG LURUS, TETAPI KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK MENGETAHUI”. (QS.Yusuf : 60)
AGAMA LURUS ADALAH AGAMA YANG TIDAK MENUHANKAN MANUSIA, SIAPAPUN DIA .
"kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”.Allah berfirman: “Ini adalah JALAN YANG LURUS, kewajiban Aku-lah (menjaganya)". (QS. Al-Hijr:40-41)
ORANG YANG IKHLAS, TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH DALAM BERIBADAH, DIALAH JALAN YANG LURUS.
"Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. INI ADALAH JALAN YANG LURUS." (QS. Maryam 36).
MENGGAMBARKAN PENYEMBAHAN PADA ALLAH SEMATA, ITULAH JALAN YANG LURUS.
dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah PEMBERI PETUNJUK BAGI ORANG-ORANG YANG BERIMAN KEPADA JALAN YANG LURUS. (QS.Al-Hajj:54)
AL-QURANLAH JALAN YANG LURUS ITU
"bagi tiap-tiap umat telah kami tetapkan syari´at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari´at) ini dan serulah kepada (agama) tuhanmu. SESUNGGUHNYA KAMU BENAR-BENAR BERADA PADA JALAN YANG LURUS. (QS. Al-Hajj:67).
MENYEBUTKAN JALAN YANG LURUS ITU HANYA ALLAH SAJA, TIDAK YANG LAIN.
Ada juga anggapan Kristen bahwa Isa adalah jalan yang lurus dengan mengambil kesimpulan dari QS. Az-Zukhruf :61. itupun kesimpulan yang salah dan terlalu dipaksakan. Jalan lurus disini bukan nabi isa tapi Allah, mereka juga tidak memperhatikan ayat sebelum dan sesudahnya. Perhatikan QS. Az-Zukhruf:59-64
59,,'Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil.
60,,Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai penggantimu dimuka bumu malaikat-malaikat yang turun temurun.
61,,Dan sesungguhnya 'Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.
62,,Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
63,,Dan tatkala 'Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku"
64,,Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.
KETERANGAN:
- Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) bagi Bani israel
- Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku (Aku= Allah). Jadi bukan Isa jalan yang lurus, dalam ayat ini kata “Aku” menunjuk pada Allah, bukan Nabi Isa.
- Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka BERTAKWALAH KEPADA ALLAH dan taatlah (kepada) ku. Ada 2 oknum berbeda disini yaitu Allah sebagai tujuan orang untuk bertakwa dan “aku” yaitu nabi Isa. Jadi mana mungkin Allah=Nabi Isa.
- Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku (ku = 'Isa) dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Jalan disini adalah menyembah Allah bukan Nabi Isa.
MASIH BANYAK LAGI AYAT AYAT YANG MENYATAKAN JALAN YANG LURUS ITU ADALAH ISLAM DENGAN PRINSIP TAUHIDNYA YANG MENENTANG KONSEP JUSTIFIKASI THREE IN ONE ATAU ONE IN THREE.
Paling tidak ada 72 ayat di Al Qur'an yang menyampaikan tentang "jalan yang lurus", coba simak ayat berikut ini:
" Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus." (QS Ali-Imran:51)
Inilah maksud surat Al-Fatihah yang sebenarnya yang ada kalangan tertentu yang mensejajarkan ayat-ayat Al-Fatihah dengan ayat-ayat dalam kitab agama di luar Islam
Sedangkan Ayat Alkitab yang mereka kaitkan dengan "jalan lurus" yang dimaksud dalam Alqur'an adalah Yohanes 14:6, yaitu:
"Kata Yesus kepadanya:"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)
Perhatikan Bapa dan Aku di Yohanes 14:6 tersebut, bagaimana dikatakan Yesus itu Bapa/Tuhan, sedangkan Bapa dan Aku (Yesus) adalah dua oknum berbeda, Aku yang dimaksud Yesus adalah ajarannya (melalui Alkitab), sedangkan dalam Alkitab dikatakan bahwa hanya ada satu Allah yang benar, dan Yesus Kristus adalah utusanNya (Yoh 17:3)
Coba perhatikan ayat yang yang lain, yaitu Yohanes 3:17 "Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan menyelamatkannya oleh Dia"
Ayat tersebut sangat jelas, Tuhan Allah yang mengutus Anak-Nya. Perhatikan kata mengutus, jadi memang Yesus Kristus/Isa AS adalah utusan Allah, Rasulullah.
Untuk menyebarkan Agama Kristen janganlah menggunakan cara pembohongan dan penyesatan, karena itu adalah pembodohan umat.
Oleh karena itu maka ikutilah ajaran Yesus secara murni dan konsekwen. Contoh keteladanan dan juga ajaran Yesus adalah:
1. Yesus mengajarkan hanya menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa(Yoh
17:3, Matius 4:10),
2. Yesus sebagai utusan Allah (Yoh 5:30, Yoh 17:3, Yoh 17:8),
3. Yesus sebagai Nabi (Matius 13:57, Markus 6:4, Lukas 13:33, Yohanes
4:44),
4. Mengharamkan babi (Imamat 11:7-8, Ulangan 14:8),
5. Mewajibkan wanita berjilbab (1 Korintus 11:5-13),
6. dan masih banyak lagi ajaran yang lainnya.
Sampai saat ini yang mengamalkan ajaran Isa AS/Yesus yang dimaksud diatas, yaitu dari no. 1 s/d. no. 5 adalah umat Islam, karena umat Islam mempunyai keyakinan dan mengamalkan:
1. Syahadat: Tidak ada Tuhan kecuali Allah (QS 7:158).
2. Isa AS/Yesus adalah Utusan Allah (QS 4:171, 61:6)
3. Isa AS/Yesus adalah Nabi Allah (QS 19:30, 33:7)
4. Babi haram (QS 2:173, 5:3, 6:145, 16:115)
5. Wanita diperintahkan berjilbab (QS 33:59)
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik dari mereka. Diantara mereka ada yang beriman namun kebanyakan mereka adalah orang yang fasik." (QS.Ali-Imran:110)
Wallahualam bishowab...
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb.
peraturan komentar:
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit.
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
saya kutip lagi ayat yg anda tulis.
ReplyDeleteyakni Isa tidak lain hanya seorang hamba yang kami. berikan hikmat (kenabian)
kata "kami" yang dimaksud ini siapa? terimakasih
saudara Jalan kami sering kali memberikan penjelasan mengenai kata kami di dalam Al-Qur'an, dan ayat yang anda kutip tentang kata Kami di sini adalah Allah.
ReplyDeletehttp://www.muslimsays.com/2012/01/menjawab-soal-kami-aku-dan-sumpah-dalam.html
dapatkah saudara muslimsays menunjukan ayat tersebut yang "MEREKA ditunjukan untuk Allah. bukankah kata untuk Mereka mengandung arti JAMAK. dan untuk Allah sendiri mengunakan kata Ia yang mengandung arti Allah itu Ahat atau Satu
ReplyDeletePost a Comment