Siapa yang tidak
mengenal bangsa Israel, bangsa mayoritas Yahudi yang mengklaim memiliki
tanah perjanjian yang kemudian memotivasi mereka untuk memborbardir
salah satu negara Islam, Palestina. Dimasa lalu, umat Israel adalah
umat yang mendapat karunia dari Allah, dibebaskan dari perbudakan
Mesir, diberikan tanah yang aman dan baik, dan di Israel-lah para Nabi
banyak dilahirkan Allah. Dimasa lalu juga, Israel merupakan bangsa yang
terkenal mencetak rekor membunuh para Nabi dan Rasul Allah, keras
dalam kekafiran, dan sifat yang bebal serta tegar tengkuk membuat
mereka begitu mudah masuk dalam kemusyrikan dan begitu sulit mendapat
hidayah.
Tidak heran kebanyakan Nabi yang dilahirkan di
Israel mati ditangan umatnya sendiri, seorang Nabi yang pernah diutus
ketengah Israel untuk menyadarkan mereka, hanya beberapa hari saja
ditinggal pergi, mereka kembali lagi menyembah berhala patung dan
menyekutukan Allah serta menjadi musuh Nabi tersebut kembali. Begitu
juga dengan Nabi yang hampir mati disalib dengan keji oleh umat Israel
atau Yahudi hanya karena ketidak sukaan terhadap pengajarannya. Wajar
Allah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang
Yahudi (Baca QS. Al-Maaidah' 5:82).
Selain
itu, umat Israel juga mengklaim sebagai bangsa pilihan yang diberkati
Tuhan, dan anehnya pemahaman ini bukan hanya milik mereka sendiri,
tetapi juga suatu umat yang entah karena apa rela berkorban apa saja
untuk Israel dan menjadi semacam peliharaan yang akan melakukan apa
saja demi tuannya, melupakan masa lalu kelam tentang sesembahannya,
umat tersebut adalah Kristen. Kristen mengagungkan bangsa Israel dari
segala sisi, mengatakan Israel pasti selalu meraih kemenangan sehingga
dari tangan Kristen bantuan akan selalu berdatangan untuk Israel,
meskipun pandangan bangsa Israel-Yahudi terhadap Kristen begitu bertolak
belakang dari pandangan Kristen terhadap mereka.
Lalu
sebenarnya, apa yang menyebabkan penghambaan Kristiani terhadap
Israel-Yahudi? Apakah mereka tidak tahu bahwa akidah Zionisme menjadikan
Israel-Yahudi memandang mereka sebagai binatang? Apakah mereka tidak
tahu kalau doktrin Talmud mengharuskan Israel-Yahudi untuk menghujat
Yesus, Perjanjian Baru, serta keyakinan Kristen lainnya? Apakah mereka
tidak tahu bahwa umat Israel-Yahudi sejak kecil telah memiliki keyakinan
bahwa Yesus adalah seorang penyihir terkutuk yang lahir dari hasil
perzinahan? Benarkah Israel tercatat sebagai bangsa pilihan Tuhan dalam
kitab suci, atau lagi-lagi ini hanyalah sebuah doktrin menyesatkan yang
ditanam Gereja sejak mereka masih kecil?
Benarkah Israel Bangsa Pilihan Tuhan?

"Ilustrasi"
Kristiani
menjadi pengagum Israel-Yahudi karena adanya persepsi bahwa Israel
merupakan bangsa pilihan Tuhan, siapapun yang memberkatinya akan
diberkati Tuhan, dan Kristiani percaya bahwa persepsi tersebut
berdasarkan Bible. Sebelum membahas lebih jauh kebenaran pandangan
tersebut, mari kita selidiki dulu sejarah umat Israel dalam Bible.
Dalam Bible, pertama kali nama Israel disebutkan adalah sewaktu nama tersebut diberikan kepada Yakub,
karena saat itu terjadi pergumulan seru antara Yakub dengan Allah
dimana kemenangan ada dipihak Yakub dan dikatakan Allah memberkati Yakub
dengan nama Israel, dan keturunan Yakub selanjutnya disebut bangsa
Israel.
Kejadian 32:24-28
32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
32:25 Ketika
orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul
sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok,
ketika ia bergulat dengan orang itu.
32:26 Lalu kata
orang itu: “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.”
Sahut Yakub: “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak
memberkati aku.”
32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: “Siapakah namamu?” Sahutnya: “Yakub.”
32:28 Lalu
kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi
Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan
engkau menang.”
Tentu sebagai orang waras kita tidak
perlu mempercayai bagian ini. Selanjutnya, dikisahkah seluruh keluarga
Israel/Yakub menetap di negeri Mesir, lambat laun keturunan mereka
ditindas oleh raja mesir bernama Firaun, disitulah bangsa Israel
diperbudak oleh bangsa Mesir. Kemudian Allah mengutus Musa untuk
membebaskan Israel dari perbudakan Mesir dan menuntun mereka keluar
dari sana.
Keluaran 3:8-10
3:8 Sebab
itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir
dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik
dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke
tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi
dan orang Yebus.
3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.
3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
Singkatnya
Musa berhasil membawa mereka keluar dari Mesir, disitulah ulah umat
Israel semakin menjadi-jadi. Awalnya Israel adalah bangsa yang
diberkati dan diberikan tanah yang baik karena janji Allah terhadap
nenek moyang mereka, Abraham, Ishaq, dan Yakub. Tapi bangsa Israel tidak
pandai bersyukur dalam hal itu, dan justru menentang banyak perintah Allah.
Ulangan 9:5-6
9:5 Bukan
karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki
negeri mereka, tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, TUHAN,
Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu, dan supaya TUHAN menepati
janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni
Abraham, Ishak dan Yakub.
9:6 Jadi ketahuilah, bahwa
bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri
yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar
tengkuk!"
Allah jelas-jelas berkata bahwa bangsa Israel sama sekali tidak memiliki jasa atau harfiahnya tidak berhak menerima berkat selain karena Allah telah berjanji terhadap nenek moyang mereka. Dari awal umat Israel sudah nampak kekafiran serta penentangannya dihadapan Allah yang kemudian memicu murka Allah untuk memunahkan mereka.
Ulangan 9:7-8
9:7 "Ingatlah,
janganlah lupa, bahwa engkau sudah membuat TUHAN, Allahmu, gusar di
padang gurun. Sejak engkau keluar dari tanah Mesir sampai kamu tiba di
tempat ini, kamu menentang TUHAN.
9:8 Di Horeb kamu sudah membuat TUHAN gusar, bahkan TUHAN begitu murka kepadamu, hingga Ia mau memunahkan kamu.
Semakin hari bangsa Israel semakin menunjukkan kekejian dan penyimpangan dari ajaran Allah. Sewaktu Nabi Musa meninggalkan mereka beberapa saat, penyimpangannya semakin menjadi-jadi dan Allah bermaksud memunahkan bangsa Israel dan menggantinya dengan bangsa lain.
Ulangan 9:12-13
9:12 Lalu
berfirmanlah TUHAN kepadaku: Bangunlah, turunlah dengan segera dari
sini, sebab bangsamu, yang kaubawa keluar dari Mesir, telah berlaku
busuk; mereka segera menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada
mereka; mereka telah membuat patung tuangan.
9:13 Lagi TUHAN berfirman kepadaku: Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk.
9:14 Biarkanlah
Aku, maka Aku akan memunahkan mereka dan menghapuskan nama mereka dari
kolong langit; tetapi dari padamu akan Kubuat suatu bangsa yang lebih
berkuasa dan lebih banyak dari pada bangsa ini.
Tapi
Nabi Musa masih dapat mencegah niat Allah untuk memunahkan mereka, dan
berharap bahwa bangsa Israel suatu saat akan sadar dari penentangannya.
Namun, sampai Musa menjelang wafatpun umat Israel tidak berubah dan justru tetap menunjukkan kedegilan dan kelakuan busuk terang-terangan dimata Musa.
Ulangan 31:27-28
31:27 Sebab
aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi
aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu
terhadap TUHAN, terlebih lagi nanti sesudah aku mati.
31:28 Suruhlah
berkumpul kepadaku segala tua-tua sukumu dan para pengatur pasukanmu,
maka aku akan mengatakan hal yang berikut kepada mereka dan memanggil
langit dan bumi menjadi saksi terhadap mereka.
31:29 Sebab
aku tahu, bahwa sesudah aku mati, kamu akan berlaku sangat busuk dan
akan menyimpang dari jalan yang telah kuperintahkan kepadamu. Sebab itu
di kemudian hari malapetaka akan menimpa kamu, apabila kamu berbuat
yang jahat di mata TUHAN, dan menimbulkan sakit hati-Nya dengan
perbuatan tanganmu."
Dalam banyak tempat dalam Bible, sangat nyata digambarkan tentang murka dan kutuk Tuhan terhadap bangsa Israel yang senantiasa berlaku durhaka dan menentang Tuhan. Dinubuatkan bahwa bangsa Israel akan dikembalikan ke Mesir untuk diperbudak.
Hosea 8:13 "...tetapi
TUHAN tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Ia akan mengingat
kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka; mereka harus kembali
ke Mesir!"
Ulangan 28:68 "TUHAN akan
membawa engkau kembali ke Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah
Kukatakan kepadamu: Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu
akan menawarkan diri kepada musuhmu sebagai budak lelaki dan budak
perempuan, tetapi tidak ada pembeli."
Serta bangsa Israel akan dipunahkan dan dibinasakan.
Ulangan 9:7-8 Ingatlah,
janganlah lupa, bahwa engkau sudah membuat TUHAN, Allahmu, gusar di
padang gurun. Sejak engkau keluar dari tanah Mesir sampai kamu tiba di
tempat ini, kamu menentang TUHAN. Di Horeb kamu sudah membuat TUHAN
gusar, bahkan TUHAN begitu murka kepadamu, hingga Ia mau memunahkan
kamu.
Ulangan 9:14 Biarkanlah Aku, maka Aku akan memunahkan mereka dan menghapuskan nama mereka dari kolong langit
Ulangan 28:63 Seperti
TUHAN bergirang karena kamu untuk berbuat baik kepadamu dan membuat
kamu banyak, demikianlah TUHAN akan bergirang karena kamu untuk
membinasakan dan memunahkan kamu, dan kamu akan dicabut dari tanah, ke
mana engkau pergi untuk mendudukinya.
Yeremia 15:7 Aku
menampi mereka dengan tampi di kota-kota negeri; Aku membuat umat-Ku
kehilangan anak dan membinasakan mereka, karena mereka tidak berbalik
dari tingkah langkah mereka.
Karena banyaknya perbuatan jahat bangsa Israel dimata Tuhan, hati Tuhan Allah sudah tidak lagi terpaut ke umat Israel.
Yeremia 15:1 TUHAN
berfirman kepadaku: "Sekalipun Musa dan Samuel berdiri di hadapan-Ku,
hati-Ku tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari
hadapan-Ku, biarlah mereka pergi!
Kejahatan umat
Israel semakin menjadi-jadi dari waktu ke waktu, Allah tetap mengutus
banyak para Nabi diantara mereka dengan maksud suatu saat mereka umat Israel sadar dan kembali lagi keajaran yang benar, ajaran nenek moyang mereka yang telah lama ditinggalkan serta mengikuti Nabi yang diutus kemereka. Namun, perilaku umat Israel sama sekali tidak berubah selain membunuh para Nabi yang mencoba menyadarkan mereka.
Lukas 13:34 Yerusalem,
Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu
orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan
anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di
bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Hal tersebut terus berlanjut sampai masa diutusnya Yesus, dan sama dengan Nabi lainnya yang kita ketahui, umat Israel juga menolak dan memusuhi Yesus serta mencoba membunuhnya. Dan akhirnya bangsa Israel kehilangan berkat Allah dan tergantikan.
Matius 21:43 Sebab
itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari
padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan
buah Kerajaan itu.
Perhatikan, kekejian serta
kejahatan Israel-Yahudi yang semakin menjadi-jadi membuat Allah
menghilangkan berkat serta lepas tangan terhadap umat Israel, kerajaan Allah yang artinya keselamatan tersebut telah diambil dan tidak dimiliki lagi oleh umat Israel, itulah mengapa Nabi selanjutnya tidak lagi diutus dari Israel.
Dari sini dapat dimengerti bahwa umat Israel bukan lagi bangsa pilihan,
keselamatannya telah hilang. Perbuatan jahat dimata Allah yang
senantiasa dilakukan umat Israel-Yahudi telah menjadikannya sebagai bangsa terkutuk yang tidak lagi memiliki pegangan ajaran Allah, dan nubuat Allah bahwa bangsa Israel suatu saat pasti akan punah sudah tentu akan terwujud.
Benarkah Israel Pemilik Tanah Perjanjian?

"Zionist Out"
Umat
Israel-Yahudi mengklaim bahwa Palestina merupakan tanah perjanjian
yang seharusnya mereka kuasai. Klaim mereka menyebutkan Allah telah
menjanjikan tanah tersebut kepada Abraham, Ishaq, Yakub untuk
keturunannya, sehingga asumsi mereka bahwa tanah tersebut sepenuhnya
harus dikuasai umat Israel-Yahudi, tidak untuk umat Islam ataupun
Kristen. Sebenarnya, lepasnya status umat Israel sebagai bangsa pilihan telah cukup menunjukkan bahwa umat Israel sudah tidak berhak memiliki tanah yang dulu dijanjikan
kepada mereka, tapi untuk menegaskan lebih lanjut, masih banyak bukti
bahwa umat Israel-Yahudi seharusnya tidak melakukan kebiadaban hanya
karena keserakahan merebut daerah yang bukan hak mereka lagi.
Memang
benar awalnya tanah tersebut dianugerahkan untuk umat Israel, karena
Allah telah berjanji kepada nenek moyang mereka, yaitu Abraham, Ishaq,
dan Yakub. Tetapi, janji tersebut akan tetap berlaku jika umat Israel berpegang teguh pada peraturan dan ketetapan Allah.
Ulangan 4:1-2
4:1 "Maka
sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang
kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki
serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek
moyangmu.
4:2 Janganlah kamu menambahi apa yang
kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan
demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan
kepadamu.
Ulangan 4:25-27
4:25 Apabila
kamu beranak cucu dan kamu telah tua di negeri itu lalu kamu berlaku
busuk dengan membuat patung yang menyerupai apa pun juga, dan melakukan
apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, sehingga kamu menimbulkan sakit
hati-Nya,
4:26 maka aku memanggil langit dan bumi
menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu habis
binasa dengan segera dari negeri ke mana kamu menyeberangi sungai
Yordan untuk mendudukinya; tidak akan lanjut umurmu di sana, tetapi
pastilah kamu punah.
4:27 TUHAN akan menyerakkan kamu di
antara bangsa-bangsa dan hanya dengan jumlah yang sedikit kamu akan
tinggal di antara bangsa-bangsa, ke mana TUHAN akan menyingkirkan kamu.
Ulangan 4:40 Berpeganglah
pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari
ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan
supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu
untuk selamanya."
Pendudukan umat Israel di tanah
perjanjian hanya tetap berlaku jika umat Israel tidak berlaku busuk,
tidak menyembah tuhan-tuhan lain, tidak melakukan apa yang jahat dimata
Allah dan menaati ketetapan dan peraturan Allah. Sebelumnya kita telah
mengetahui bahwa hilangnya status Israel sebagai bangsa pilihan dan
digantikan dengan bangsa lain karena mereka telah melakukan hal-hal tersebut.
Inilah kronologis yang dikisahkan dalam Bible tentang pemberian tanah perjanjian sampai akhirnya Israel-Yahudi tidak berhak lagi menduduki tanah yang dulu dipijakinya.
a. Umat Israel dijanjikan akan suatu daerah yang baik termasuk Kanaan, Palestina setelah keluar dari Mesir.
Keluaran 3:8 Sebab
itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir
dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik
dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke
tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi
dan orang Yebus.
b. Tuhan membantu umat Israel meluaskan daerah dengan mengalahkan musuh dan membantai orang-orang ditanah yang dijanjikan.
Keluaran 34:24 sebab
Aku akan menghalau bangsa-bangsa dari depanmu dan meluaskan daerahmu;
dan tiada seorang pun yang akan mengingini negerimu, apabila engkau
pergi untuk menghadap ke hadirat TUHAN, Allahmu, tiga kali setahun.
Ulangan 20:16-17
20:16 Tetapi
dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu,
kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apa pun
yang bernafas,
20:17 melainkan kautumpas sama sekali,
yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi,
dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu,
c. Tetapi kemudian mereka berebut kekuasaan dan saling berperang satu sama lain.
Tahun
922 SM setelah Salomo wafat Kerajaan Israel pecah. wilayah utara tetap
bernama Israel, selatan menggunakan nama Yehuda (Yahudi). Keduanya
saling berperang selama beberapa tahun (II Raja-raja 9 dan 10)
d. Kerajaan Israel dan Yehuda senantiasa melakukan dosa dan melanggar ajaran Allah.
Berikut adalah rincian perbuatan dan perlakuan jahat Israel dimata Allah yang dicatat Bible.
• Israel-Yahudi degil dan tegar tengkuk
Ulangan 31:27 Sebab
aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi
aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu
terhadap TUHAN, terlebih lagi nanti sesudah aku mati.
• Israel-Yahudi berlaku busuk dan menyimpang dari ajaran Allah dengan mudah
Ulangan 9:12 Lalu
berfirmanlah TUHAN kepadaku: Bangunlah, turunlah dengan segera dari
sini, sebab bangsamu, yang kaubawa keluar dari Mesir, telah berlaku
busuk; mereka segera menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada
mereka; mereka telah membuat patung tuangan.
• Israel-Yahudi umat yang murtad dan tidak setia
Yeremia 3:8 Dilihatnya,
bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan
murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda,
saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia
juga pun pergi bersundal.
Yeremia 5:11 Sebab kaum Israel dan kaum Yehuda telah sungguh-sungguh berlaku tidak setia terhadap Aku, demikianlah firman TUHAN.
• Israel-Yahudi membenci kebaikan dan mencintai kejahatan
Mikha 3:2 hai
kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan? Mereka
merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya;
• Israel-Yahudi tidak menyukai keadilan dan kebenaran
Mikha 3:9 Baiklah
dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub, dan para pemimpin kaum
Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang membengkokkan
segala yang lurus,
• Israel-Yahudi pembangkang dan terus berbuat lebih jahat lagi
Yeremia 7:26 tetapi
mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi
perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat
dari pada nenek moyang mereka.
• Israel-Yahudi tidak berbalik dan terus menyimpang meskipun telah diperingatkan berulang kali
Yeremia 15:7 Aku
menampi mereka dengan tampi di kota-kota negeri; Aku membuat umat-Ku
kehilangan anak dan membinasakan mereka, karena mereka tidak berbalik
dari tingkah langkah mereka.
e. Berpuluh tahun kemudian karena Israel-Yahudi melakukan dosa terus menerus dan tidak pernah sadar, konsekuensinya:
Allah menjauhkan mereka Israel-Yahudi dari hadapan-Nya.
II Raja-raj 23:27 Lalu
berfirmanlah TUHAN: "Juga orang Yehuda akan Kujauhkan dari hadapan-Ku
seperti Aku menjauhkan orang Israel, dan Aku akan membuang kota yang
Kupilih ini, yakni Yerusalem, dan rumah ini, walaupun Aku telah
berfirman tentangnya: Nama-Ku akan tinggal di sana!"
Allah menarik damai sejahtera, kasih setia, dan belas kasihan dari umat Israel-Yahudi.
Yeremia 16:5 Sungguh,
beginilah firman TUHAN: Janganlah masuk ke rumah perkabungan, dan
janganlah pergi meratap dan janganlah turut berdukacita dengan mereka,
sebab Aku telah menarik damai sejahtera pemberian-Ku dari pada bangsa
ini, demikianlah firman TUHAN, juga kasih setia dan belas kasihan-Ku.
Allah menghajar dan menyentakkan Israel-Yahudi dari tanah perjanjian.
I Raja-Raja 14:15 Kemudian
TUHAN akan menghajar orang Israel, sehingga tergoyah-goyah seperti
gelagah di air dan Ia akan menyentakkan mereka dari pada tanah yang
baik ini yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang mereka; Ia akan
menyerakkan mereka ke seberang sungai Efrat sana, oleh karena mereka
telah membuat tiang-tiang berhala mereka dan dengan demikian menyakiti
hati TUHAN.
Dan benar, tahun 720 SM Israel diserang Kerajaan Asyiria dan mereka dibuang ke daerah Laut Kaspia dan hilang entah kemana, sebagian ke Jerman dan disana dihajar lagi sehingga tidak ada tempat bagi umat Israel-Yahudi.
Jadi kesimpulannya bahwa umat Israel-Yahudi sudah tidak berhak menduduki tanah perjanjian, mengapa? Karena yang menghempaskan dan membuang mereka dari tanah perjanjian tersebut adalah Allah sendiri akibat dosa dan kejahatan yang mereka perbuat.
Dan adalah kebohongan besar jika umat Israel masih saja bernafsu
menduduki tanah perjanjian yang ada diwilayah Palestina dengan berdasar
dalil janji Tuhan. Sebagai umat Muslim sudah seharusnya kita turut
membela hak-hak saudara kita di Palestina dari cengkeraman kekejaman umat Israel, karena itu adalah tanah mereka. Sedangkan bagi Kristiani sudah sepantasnya sadar dan membuka mata atas kekeliruan mereka mendukung perbuatan non-manusiawi umat Israel terhadap rakyat Palestina hanya karena kekosongan pengetahuan tentang umat Israel dalam kitab sendiri maupun dalam sejarah.

"Komunitas Yahudi Anti Zionis"
Percaya
atau tidak, ternyata tidak semua umat Yahudi memiliki ideologi
Zionisme pada umumnya yaitu menganggap Palestina merupakan tanah yang
harus dikuasai Israel. Beberapa komunitas Yahudi baik di Israel maupun
di negara lain justru dengan semangat membela hak-hak Palestina dan
dengan sifat terbuka mengakui bahwa dalam kitab suci mereka tanah Palestina memang bukan lagi hak Israel-Yahudi dan merupakan hak umat mayoritas yang tinggal di tanah tersebut yang tidak seharusnya diduduki Israel.
Sebut saja salah satunya komunitas International Jewish anti-Zionist Network (IJAN). IJAN merupakan jaringan internasional orang Yahudi yang berkomitmen untuk memperjuangan kemerdekaan rakyat Palestina dari penjajahan Zionis Israel.
IJAN mengaku berkomitmen untuk menentang Zionisme dan Negara Israel,
Menolak kolonialisme dan warisan kolonialisme, Menentang organisasi
Zionis, berkomitmen bekerja dan solidaritas terhadap keadilan. Juga Richard Kuper, dari komunitas Jews for Justice for Palestinians, salah satu organisasi Yahudi dunia, dengan lantang berkata: “Kami serukan kepada seluruh pemerintah dan masyarakat di dunia berbicara dan menentang pendudukan serta pengepungan.”

"Aktivitas Yahudi Anti Zionis"
Meskipun
pada dasarnya mereka adalah orang Yahudi yang jelas ingkar terhadap
ajaran Allah, tapi bagaimanapun kita sepantasnya menghormati sifat
kemanusiaan dan keterpihakkan mereka terhadap hati nurani sehingga
berani menentang dan menelanjangi segala kejahatan dan mitos-mitos
Zionis Israel, dibandingkan dengan Kristiani yang hanya bisa menjadi
hamba setia mendukung berbagai kebiadaban Zionis Israel tanpa mengerti
seluk-beluk sejarah dan pengetahuan terhadap konflik Israel dan Palestina.
Ironisnya lagi, Kristiani justru merasa bahwa dukungan mereka terhadap
kejahatan Zionis Israel-Yahudi terhadap umat Muslim Palestina dilandasi
kitab suci atau firman Tuhan.
Israel, Zionisme, Dan Talmud

"Ayat-ayat Hitam Talmud"
Zionisme
merupakan ideologi atau akidah umum umat Israel-Yahudi, keyakinan yang
paling rasialis sampai-sampai menjadikan penganutnya terindoktrinasi
bahwa hanya bangsa Yahudi yang manusia, sedangkan non-Yahudi adalah
binatang, dan "binatang" tersebut diciptakan untuk menjadi bawahan kaum Yahudi. Akidah ini secara rinci dapat ditemukan dalam Talmud:
ajaran yang paling rasis juga diskriminatif, sebuah kitab paling
berbahaya yang pernah ada di muka bumi. llmuan terkenal dalam bidang
kebudayaan Ibrani dan kajian tentang Talmud, Joseph Barcley, menyatakan “... Sebagian teks yang ada dalam Talmud adalah ekstrim, sebagiannya lagi menjijikkan, dan sebagiannya lagi berisi kekufuran ...” karenanya, banyak penguasa negara (Raja dan Kaisar) dan penguasa agama (Paus) di Eropa mengharamkan beredarnya kitab ini.
Louis Daste di dalam bukunya "Yahudi dan Organisasi Rahasia" mengatakan; "Dalam
setiap perubahan pemikiran besar terdapat pengaruh Yahudi baik yang
nampak ataupun rahasia. Sepanjang sejarah dunia, Yahudi memasukkan
ribuan racun berbahaya.". Akidah Zionisme dimiliki umat Isrel
semenjak kecil, penanaman doktrin rasisme yang terdapat dalam Talmud
dilakukan para orangtua kaum Zionis kepada anak-anak mereka sejak dini.
Indoktrinasi terhadap anak-anak Israel berlanjut hingga ia dewasa.
Ayat-ayat Talmud dijadikan satu-satunya pedoman moral bagi mereka, dididik untuk fanatik terhadap superioritas ras Yahudi dan memandang kebencian diluar golongan Yahudi sebagai binatang.
Agama Yahudi sebenarnya bersumberkan pada dua pokok kitab, yaitu Perjanjian Lama yang mereka yakini sebagai kitab Taurat, dan juga Kitab Talmud
yang merupakan kumpulan fatwa para rabbi Yahudi meskipun kaum Yahudi
mengklaim itu adalah himpunan ajaran Musa. Kaum Kristen, karena
ketidak-pahamannya, hingga dewasa ini menyangka Perjanjian Lama
merupakan kitab tertinggi bagi agama Yahudi. Sangkaan itu keliru. Para
rabbi Yahudi mengajarkan, doktrin dan fatwa yang berasal dari para rabbi
(guru agama), lebih tinggi kedudukannya daripada wahyu yang datang
dari Tuhan. Talmud mengemukakan hukum-hukumnya berada di atas Taurat,
dan bahkan tidak mendukung isi Taurat.

"Talmud Sebagai Ajaran Pokok"
Bukti tentang hal ini dapat ditemukan dalam Talmud Erubin 2b (edisi Soncino) yang mengingatkan kepada kaum Yahudi. “Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari para Ahli Kitab (Talmud) daripada ayat-ayat Taurat.".
Kitab Talmud adalah kitab suci yang terpenting bagi kaum Yahudi,
bahkan lebih penting daripada Kitab Taurat. Kitab Talmud bukan saja
menjadi sumber dalam penetapan hukum agama, tetapi juga menjadi
ideologi, prinsip, serta arahan bagi perumusan kebijakan negara dan
pemerintah Israel, dan menjadi pandangan hidup orang Yahudi pada
umumnya. Itu pula sebabnya mengapa Israel disebut sebagai Negara yang
rasis, chauvinistik, theokratik, konservatif, dan sangat dogmatik.
Namun Talmud merupakan manifesto yang paling berbahaya kepada perikemanusiaan. Ia menggariskan penghancuran total semua agama dan peradaban yang ada di dunia, demi terciptanya sebuah masyarakat Zionis internasional.
Berikut Beberapa kutipan yang diangkat dari Kitab Tamud yang akan
membuktikan akidah Zionisme Israel-Yahudi begitu rasialis, penuh
kebencian, tidak berperikemanusiaan, dan ideologi yang lebih cocok untuk
orang tidak waras.
Pengajaran Talmud Zionis mengenai Yahudi dan non-Yahudi
• Semua harus taat pada perkataan rabbi Yahudi
Erubin 2b, “Barangsiapa
yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan dihukum dengan cara
dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di neraka”.
• Diperbolehkan seorang Yahudi berbuat kejahatan
Moed Kattan 17a, “Bilamana
seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu kejahatan, maka
hendaklah ia pergi ke suatu kota, dimana ia tidak dikenal orang, dan
lakukanlah kejahatan itu disana”.
• Dibenarkan mempekerjakan paksa non-Yahudi
Sanhedrin 57a, “Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya”.
• Dibenarkan merampok dan membunuh non-Yahudi
Sanhedrin 57a, “Jika
seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir), tidak ada hukuman
mati. Apa yang sudah dicuri oleh seorang Yahudi boleh dimilikinya”.
Baba Kamma 37b, “Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan membukakan uang mereka kepada Bani Israel”.
• Dibenarkan menipu dan berdusta kepada non-Yahudi
Baba Kamma 113a, “Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir”.
Choschen Ham 183, “Jika dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya.”
• Non-Yahudi digolongkan dengan binatang
Yebamoth 98a, “Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang”.
Abodah Zarah 22a – 22b, “Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu”.
Pengajaran irasional dan tidak waras Talmud Zionis
• Penyembuhan penyakit
Gittin 69a, “Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah bayang-bayang jamban, dicampur dengan madu, lalu dimakan”.
Gittin 69b, “Untuk
menyembuhkan penyakit kelumpuhan ambil kotoran seekor anjing berbulu
putih dan campur dengan balsem; tetapi bila memungkinkan untuk
menghindar dari penyakit itu, tidak perlu memakan kotoran anjing itu,
karena hal itu akan membuat anggota tubuh menjadi lemas”.
• Perihal pernikahan
Yebamoth 59b, “Seorang
perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang diperbolehkan
menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan Yahudi yang telah
bersetubuh dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan seorang pendeta
Yahudi”.
• Yahudi boleh menikahi anak balita
Sanhedrin 55b, “Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)”.
Kethuboth 11b, “Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak ada dosanya”.
Pengajaran mitos-mitos dalam Talmud Zionis
• Kesaksian mengenai rabbi
Hagigah 27a, “Nyatakan, bahwa tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan masuk neraka”.
Abodah Zarah 17a, “Buktikan bilamana ada pelacur seorang pun di muka bumi ini yang belum pernah disetubuhi oleh pendeta Talmud Eleazar”.
Baba Mezia 59b, “Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkan-Nya. Tuhan pun mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat tersebut”.
• Doa wajib kaum Yahudi
Menahoth 43b – 44a, “Seorang
Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap hari, ‘Aku bersyukur,
ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku seorang kafir, seorang
perempuan, atau seorang budak-belian’”.
• Perihal manusia pertama
Yebamoth 63a, “’… Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di Sorga”.
• Keyakinan takhayul Yahudi
Gittin 70a, “Para
rabbi mengajarkan, ‘Sekeluarnya seseorang dari jamban, maka ia tidak
boleh bersetubuh sampai menunggu waktu yang sama dengan menempuh
perjalanan sejauh setengah mil, karena iblis yang ada di jamban itu
masih menyertainya selama waktu itu; kalau ia melakukannya juga
(bersetubuh), maka anak-keturunannya akan terkena penyakit ayan”.
Pesahim 111a, “Sungguh
terlarang bagi anjing, perempuan, atau pohon kurma, berdiri di antara
dua orang laki-laki. Karena musibah khusus akan datang jika seorang
perempuan sedang haid atau duduk-duduk di perempatan jalan”.
Pengajaran Talmud Zionis mengenai Yesus dan Kristen
• Yesus berada dalam neraka
Gittin 57a “Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas”
• Yesus adalah penyihir
Sanhedrin 43a “Pada
malam kematiannya, Yesus digantung dan empatpuluh hari sebelumnya
diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena
ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan
kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)… Dia adalah seorang pemikat,
dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan
kelakuannya”
• Umat Kristiani masuk neraka
Rosh Hashanah 17a “Ummat
Kristiani (yang disebut ‘minnim’) dan siapa pun yang menolak Talmud
akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama
seluruh keturunannya”
• Perjanjian Baru harus dimusnahkan
Shabbath 116a “Barangsiapa
yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian ‘hari
kemudian’ (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat
Kristiani yaitu Perjanjian Baru”
• Yahudi diwajibkan melaknat Kristiani
Talmud 6 Bab 8 butir 9 “Sesungguhnya
Talmud mewajibkan atas setiap orang yahudi untuk melaknat orang
Kristen tiga kali dalam sehari, dan berdoa agar membasmi dan
menghancurkan raja-raja serta para pemimpin mereka. Juga diwajibkan
kepada orang Yahudi untuk merampas harta mereka dengan cara apapun”
Inilah
ungkapan hati Talmud yang sesungguhnya tentang Yesus dan umat Kristen.
Siapa pun yang mengaku sebagai seorang Kristen, setelah mengetahui
ayat-ayat pelecehan dari Talmud kepada Yesus dan agamanya, tetapi masih
saja mendukung Zionis-Yahudi, masih saja membantu Israel, masih saja
setuju dengan sikap politik Zionis-Israel, maka ia sebenarnya telah
ikut-ikutan melecehkan agamanya sendiri, telah ikut-ikutan menghina Yesus sendiri. Jika tidak percaya, silakan ambil Talmud dan baca sendiri.
Sekarang marilah berpikir dengan akal sehat, dapatkah umat yang memiliki ajaran begitu rusak dan mengancam sisi-sisi kemanusiaan
ini dikatakan umat yang diberkati Tuhan? Bagaimana mungkin Tuhan begitu
memiliki sifat rasialis akan tetap menjanjikan keselamatan kepada
bangsa yang nyata kebiadaban ajarannya ini? Ingatlah, dulu umat Israel
diberkati Allah karena Abraham, Ishaq, Yakub. Tetapi, seperti yang telah
dijelaskan dimuka, Allah memberikan syarat tertentu atas pemberian
keberkatan tersebut dan secara telak umat Israel telah melanggar syarat-syarat itu. Sekali lagi, umat Israel-Yahudi telah kehilangan keberkatan, tanah perjanjian, dan pastinya keselamatan, kita telah membuktikannya melalui dalil, sejarah, bahkan logika.
Terlebih buat Kristiani yang masih mengagungkan bangsa Israel-Yahudi sampai saat ini, harap dicatat baik-baik. Dommelow di bantu 16 orang yang hebat dalam sebuah tim dimana mereka adalah para pendeta bergelar doctor Theologi, mengatakan:
“Ahli
Talmud (para rabbi Yahudi) berkata :"Al Masih adalah anak seorang
pezina (maria) yang membawa sihir keluar Mesir dengan menyayat daging
yang ia miliki. Yesus mempraktekkan sihir, melancarkan tipudaya serta
menggiring bangsa Israel pada pemujaan berhala. Sesungguhnya sesuatu
yang menarik untuk di praktikkan bahwa Muhammad Shallallahu 'Alaihi
Wasallam dengan murka menolak tuduhan dan fitnah keras yang di
lancarkan oleh orang orang Yahudi” (Dommelow’s Bible Comentary, hal 668)
Mengapa Kristiani begitu mengagungkan dan merajakan bangsa Israel-Yahudi yang jelas-jelas begitu menghinakan Yesus, sedangkan umat Islam yang begitu memuliakan Yesus/Nabi Isa dan menempatkannya pada derajad yang semestinya sebagai Nabi Allah
justru tidak seberuntung seperti sikap Kristiani terhadap bangsa
Israel-Yahudi? Jangankan ucapan terima kasih, justru umat Islam menjadi
sasaran hujatan Kristiani sedunia termasuk saat mereka Kristiani
memberikan pembelaan terhadap umat Israel-Yahudi atas umat Islam yang
hanya mencoba membela hak-hak semestinya dari Israel-Yahudi.
Apakah
jika umat Muslim ingin dipuja-puja oleh Kristiani, juga harus
berlomba-lomba mengecam Yesus sebagai anak hasil zinah yang berada dalam
neraka serta membuat kitab yang lebih sadis melebihi Talmud tentang
penghinaan terhadap Kristen? Lantas dimanakah logika Kristiani yang
entah memuliakan Yesus atau sebenarnya menuhankan bangsa Israel-Yahudi?
Demikian
uraian kami terhadap bangsa Israel sejauh mana kebenaran mereka
sebagai bangsa pilihan Tuhan. Tentunya kesimpulan dari uraian ini telah
dapat anda cerna sendiri, bahwa sesungguhnya umat Israel-Yahudi bukan lagi bangsa pilihan, melainkan bangsa kutukan yang dipilih Tuhan menempati neraka, umat Israel-Yahudi tidak berhak memerangi Palestina untuk alasan apapun, dan terlebih harus dimengerti bagi Kristiani yang terindoktrinasi penghambaan terhadap umat Israel untuk segera melepaskan diri dari doktrin menyesatkan
tanpa dasar tersebut, berhenti mengagungkan musuh Yesus, dikarenakan
tidak akan ada keberkatan bagi mereka yang memberkati umat yang nyata
biadab dan jahat dimata Allah.
*****
لُعِنَ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ
وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
“Telah
dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa
putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu
melampaui batas.” (QS. Al-Maaidah' 5:78)
Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya
Salam Bagi Kaum Yang Mengikuti Petunjuk
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb.
peraturan komentar:
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit.
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
Talmud dan alquran tidak ada bedanya,,sama-sama ayat setan,..
ReplyDeletedalam alquran isinya mengenai cinta kasih secara universal hampir 0,5 % dari ribuan ayat,..alquran dan talmud adalah buku yang ditulis si lucifer,...isinya hanya kebencian,kebiadaban,dan kemerosotan moral,..
luky malik, kasihan sekali anda cma bisa memamerkan kebencian anda tanpa satupun bisa membuktikan kata-kata anda., kenyaaan membutikan Alkitab mu itulah yang menjadi biang keladi kebiadaban manusia di dunia.. sejarah sudah membuktikan itu..
ReplyDeletehooh poo? buka genesis 7:23 punya kau...genosida loh...
ReplyDeletePost a Comment