Pada artikel ini Situs IsadanAlfatihah.com menafsirkan surat Al-Fatihah yang lagi-lagi tidak memiliki dasar dan tidak nyambung dengan konteks ayat tersebut. berikut tulisannya:
Nabi Agama Islam Disuruh Minta Tolong
“Penggalan ayat: “Hanya kepada Engkaulah Kami memohon pertolongan”, tidaklah bertentangan dengan sekian banyak ayat dan hadits yang memerintahkan manusia untuk saling tolong-menolong. Seperti “….Tolong menolonglah dalam kebajikan dan taqwa’ (Qs 5:3) (Tafsir Al-Mishbah, hal. 68).
Muhammad Disuruh Minta Tolong Pada Orang Kristen
Dalam Qs 10:94, Muhammad sendiri disuruh meminta penjelasan dari orang Yahudi dan orang Kristen mengenai wahyunya. ”Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.”
Layak Minta Tolong Jika Kurang Mengerti Perintah Allah
Tidak semua orang Muslim mengerti makna Injil. Banyak di antara mereka yang belum mengerti dengan benar akan makna Injil. Dalam kondisi demikian, ada baiknya meminta pertolongan kepada pengikut Isa Al-Masih, sebab inilah perintah Al-Quran kepada Muhammad. Pembaca akan mendapat pertolongan dengan membaca website www.isadanislam.com.
Pengertian Akan Intisari Injil
Orang Kristen dapat memberi pertolongan dengan menjelaskan Injil. Intisari Injil bukanlah manusia dengan ibadah pribadi yaitu sholat, shalawat, naik haji dll menyelamatkan diri. Keselamatan kekal dari api neraka hanya terdapat dalam diri Isa Al-Masih akibat penyaliban-Nya.
Perhatikanlah ayat suci ini: “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih], Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23). Keselamatan hanya terdapat dalam diri Isa Al-Masih, bukan pada ibadah kita.
**********
Demikian artikel Staff IDI. saya katakan penafsiran surat al-Fatihah di atas jelas sangat menyimpang dari konteks ayat itu sendiri.
saya sangat heran kenapa Staff IDI senang sekali memalingkan penafsiran dan menyimpangkan maksud ayat al-Qur'an untuk mencari pembenaran atas ajaran Sesat Kristen.
Staff IDI telah menulis penafsiran al-Qur'an surat Al-Fatihah "Hanya Kepada-Mu -lah kami menyembah dan kepada-Mu -lah kami memohon pertolongan" berdasarkan tafsir al-Misbah. tapi karena dasarnya Staff IDI memang suka menipu dan menyelewengkan ayat Al-Qur'an lantas malah menyambungkanya dengan ayat al-Qur'an Qs Yunus (10) :94 apa kaitannya?
Al-Fatihah berbicara tentang Doa umat Islam dalam surat al-Fatihah tersebut kepada Allah, meminta pertolongan kepada Allah. lalu malah menyimpang tentang ayat yang selalu dipelintir Kristen untuk membenarkan Alkitab, Yahudi dan Kristen. ada apa ini? bukankah ini jelas-jelas penyelewengan ? Kedustaan? agama Kasih apakah ini? yang suka berdusta dan memelintir seenaknya? padahal Staff Idi sendiri yang mengutip tafsir al-Misbah.
Salah ayat yang sering dipelintir Kristen untuk membenarkan ajaran sesat mereka adalah ayat ini.
QS Yunus : 94. Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
Menurut frasa Bahasa Arab, ungkapan dalam ayat ini bukanlah untuk menerangkan keragu-raguan Muhammad, tetapi menyatakan bahwa Muhammad benar-benar telah yakin dan percaya kepada para Rasul yang diutus Allah dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka. Hanya orang-orang Yahudi dan Nasranilah yang ragu-ragu. Keragu-raguan mereka itu sengaja mereka buat-buat untuk menutupi apa yang sebenarnya ada dalam hati mereka, yaitu meyakini kebenaran risalah dan kenabian Muhammad.
Karena itu maksud ayat ini ialah Allah swt. menyatakan kepada Muhammad bahwa engkau hai Muhammad telah yakin dan percaya bahwa yang diturunkan kepadamu itu adalah sesuatu yang hak dan suatu kebenaran yang wajib dipercayai. Yang ragu-ragu itu hanyalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. Keragu-raguan mereka itu dinyatakan semata-mata untuk menutupi perbuatan mereka yang telah merubah-rubah dan menukar isi Taurat dan Injil. Mereka telah membaca Taurat dan Injil yang menerangkan pokok-pokok agama yang diridai Allah, para Rasul yang telah diutus Allah dan yang akan diutus-Nya nanti.
Tetapi hawa nafsu merekalah yang menyuruh mereka untuk melakukan perbuatan yang terlarang itu, sehingga mereka menyesatkan pengikut-pengikut mereka. Karena itu, sebenarnya pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani itu tahu benar mana yang benar dan mana yang salah. Jika ditanyakan kepada mereka sesuatu yang hak, mereka pasti dapat menjawabnya dengan betul tetapi mereka tidak mau melakukannya.
Ayat ini merupakan sindiran kepada pendeta-pendeta Yahudi dan Nasrani dan mengungkapkan perbuatan-perbuatan dosa yang telah mereka kerjakan.
Ungkapan yang seperti ini terdapat pula pada firman Allah yang lain sebagaimana ayat berikut:
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?”(QS:Al-Ma’idah: 116)
Bila ayat ini dibaca sepintas lalu akan terpaham seakan-akan Allah swt. ragu-ragu tentang keimanan Isa a.s., seakan-akan Isalah yang memerintahkan kaumnya agar mengakui adanya tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Tetapi maksud ayat ini ialah untuk menerangkan bahwa Isa a.s. tidak pernah ragu-ragu tentang keesaan Tuhan. Yang mendakwahkan bahwa Tuhan itu tiga hanyalah orang-orang Nasrani saja yang telah merubah-rubah dan menukar isi Injil seperti menukar prinsip keesaan Allah yang ada di dalamnya dengan prinsip syirik.
Pada akhir ayat ini Allah swt. menerangkan sikap Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasrani. Rasulullah saw. beriman kepada Allah dan kepada Alquran yang diturunkan kepadanya serta meyakini akan keesaan-Nya, sedang orang Yahudi dan Nasrani telah merubah dan menukar isi Taurat dan Injil serta memperserikatkan-Nya. Kemudian Allah swt. memperingatkan kaum Muslimin jangan sekali-kali melakukan perbuatan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani dan Yahudi itu.
Perhatikan juga kelanjutan penjelasan di QS:Yunus:95
Allah swt. menegaskan lagi agar Muhammad dan kaum Muslimin jangan termasuk golongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani itu, karena perbuatan itu akan menimbulkan kerugian besar orang yang melakukannya di dunia dan di akhirat.
Qs Ali Imran 84. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."
Ayat ini adalah perintah untuk beriman kepada Para Nabi. Bukan hanya Isa saja, inilah bukti jelas Situs Isadanalfatihah.com memang suka motong dan memelintir ayat al-Qur’an.
Pantaskah Bertanya kepada Orang-Orang Yang Sesat?
Justru al-Qur’an dengan tegas Kristen adalah Agama Sesat. Surat Al-Fatihah ayat 7:
“Bukan Pula golongan orang-orang yang tersesat (Nashara/Kristen)”
Kemudian Allah dengan tegas menyatakan kepalsuan Alkitab, karena Alkitab telah bercampur antara benar dan batil karena ditambah atau dikurangi.
Firman Allah:
Qs: Al-Baqarah : 79. Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.
Sehingga dari pemaparan di atas dapatlah disimpulkan bahwa pemparana Staff IDI keliru besar tentang umat Islam bertanya kepada Kristen dan Yahudi. malah kenyataanya Secara tegas dan Jelas Al-Qur'an menyatakan Kristen dan Yahudi Sesat Menyesatkan.
sehingga apakah pantas bertanya kepada mereka jika mereka Sesat?
Artikel Berkaitan:
Wallahu A'lam.
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb.
peraturan komentar:
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit.
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
jangan heran sodaraku,mereka (nasrani) memang suka memotong/edit ayat2 kitab suci. Jangankan kitab orang,wong kitab sndiri aja diedit tiap tahunnya. Bedanya mereka edit ayat2 Al Quran biar yg benar keliatan salah,dan edit ayat2 Al Kitab biar yg salah kelihatan benar. Biarlah orang yg tidak buta hatinya yg menilai. Seperti halnya firman ALLAH SWT:
ReplyDeleteMaka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata hati itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada (Al Hajj:46)
Post a Comment