Alkitab Menghujat Tuhan Bagian 3 Tuhan Menyuruh Nabi-Nya Mencintai Pelacur

Pada artikel Alkitab menghujat Tuhan sebelumnya kami memberikan penjelasan soal Tuhan yang memiliki Istri Pelacur. Dengan sangat Fulgar Alkitab menceritaka Tuhan memanggil-manggil Istrinya menghardik dan menceraikan istrinya. Bahkan dalam ayat tersebut Tuhan juga menyebut anak-anaknya.

Nah Pada kali ini kami akan mengangkat Topik soal Perintah Tuhan yang sangat hina. Yakni Tuhan malah Murka dan memerintahkan salah seorang Nabi yang ditunjuk-Nya untuk menikahi seorang wanita Sundal dan Hebatnya lagi Tuhan tidak ragu-ragu memerintahkan untuk memperanakan anak-anak Sundal pula.

Berikut Ayatnya: 

Hosea 1:2 Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN."
3 Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki.

Masya Allah, bukankah ungkapan di atas sangat kasar dan ful gar sekali. Apakah perkataan seperti ini layak disebut sebuah kitab Suci?

Hanya karena sebuah negri membelakangi Tuhan, bersundal Hebat, Nabi sendiri malah disuruh mengawini wanita Sundal dan memperanakan anak-anak Sundal Pula.

Jika Tuhan maha Pengasih dan maha Penyayang, tentunya Tuhan memberi atau mengutus Nabinya untuk merubah atau meluruskan penyimpangan, bukan malah Menambah penyimpangan tersebut.

Dalam Islam, ketika Mekah penuh dengan kemaksiatan, ketika Para penduduknya menyembah berhala, zina sudah biasa, mabuk-mabukan apa lagi. Allah tidak memerintahkan Nabi-Nya untuk ikut-ikutan maksiat, tapi Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk meluruskan penyimpangan tersebut.

Orang yang berakal sehat pastinya sepakat cerita seperti di atas adalah cerita bohong atau sekedar dongengan belaka.

Di beberapa Blog, web, Situs jejaring sosial, Kristen banyak memberi tanggapan soal ayat ini, bahwa maksud dari ayat ini bukanlah seperti di atas, di mana Tuhan memerintahkan Nabi Hosea untuk menikahi wanita pelacur, melainkan itu adalah kiasan saja.

Bagi saya, dan hal ini sering kali saya jelaskan bahwa Firman Tuhan itu suci, Allah itu Maha suci, apakah pantas Tuhan menggunakan, kata-kata kotor dan fulgar untuk Firman-Nya yang suci?

TOH kalau itu adalah kiasan, apakah Tuhan tidak bisa memilih kata-kata yang halus dan suci dalam kiasan itu sendiri? manusia saja, bahkan manusia bejat sekalipun, tahu mana kata-kata yang halus, mana kata-kata yang kasar. mereka pun tahu mana kata-kata yang pantas dan mana yang tidak pantas.

Bagaimana bisa kalau ternyata Tuhan lebih rendah dari pada manusia.?

Pilihan kita pastinya, mengatakan ayat ini palsu. dan tentu ini pilihan yang sangat mungkin, atau Tuhan Memang Tidak maha Suci, terbiasa berkata-kata kotor??
pilihan yang kedua ini saya rasa adalah pilihan yang sangat sulit.

Wallahu A'lam Bish-Showab
*****************

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post