Menjawab Fitnah Situs IsadanAlquran dot Com Isa Al-Masih, Muhammad dan Pengetahuan Akan Hari Kiamat


Pada artikel kali ini kami akan memberikan tanggapan terhadap tulisan Staff IDI pada situsnya Isadanalquran.com yang seperti biasanya sengaja menipu dan menyesatkan para pembaca dengan memelintir maksud dan ayat-ayat dalam Al-Qur'an untuk mendukung ketuhanan Isa. Walaupun sebenarnya hal ini sudah berulang kami tanggapi, sayangnya semua artikel kami, yang kami posting di blog Muslim says dan beberapa blog lainnya. dan kami juga mengirim langsung setiap artikel bantahan kami terhadap Staff IDI, sayangnya tidak ada satupun tanggapan atau pertanggung-jawaban dari Staff IDI. dan Staff IDI selalu saja mengulang-ngulang hal yang sudah berulang kali ditanggapi.

Kali ini Staff IDI mengulang kembali soal pengetahuan Kiamat yang disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa Isa memiliki pengetahuan Kiamat lalu Staff IDI katakan Isa adalah Tuhan, karena hanya Tuhanlah yang tahu kapan kiamat tiba.

sebelumnya kami postingkan tulisan Staff IDI secara utuh:

Muhammad, Isa Al-Masih, Dan Pengetahuan Akan Hari Kiamat

KiamatKiamat atau akhir zaman adalah akhir sejarah manusia di dunia. Walau tidak seorangpun dapat menjelaskan arti dari kiamat dengan sempurna, tetapi moment ini pasti terjadi. Banyak ahli yang mencoba menginterpretasikan tentang hari kiamat. Hasilnya? Tetap sama. Tidak ada yang dapat memberi penjelasan yang sempurna.

Kejujuran Nabi Muhammad

Hal yang sama juga terjadi pada Muhammad. Nabi umat Muslim ini secara jujur mengakui ketidak-mengertiannya akan hari kiamat. Satu hal yang menurutnya pasti, bahwa Isa Al-Masih mengerti mengenai hari kiamat, sebagaimana yang tertulis dalam Al-Quran. “Dan sesungguhnya ’Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. . . . .” (Qs 43:61).
Muhammad mempunyai sedikit pengetahuan tentang hari kiamat, tetapi dia memberi satu teladan yang baik. Dia mengarahkan setiap yang bertanya tentang hari kiamat, untuk melihat pada Isa Al-Masih. Inilah salah satu kejujuran Muhammad perihal hari kiamat.
Mengenai kedatangan-Nya kali kedua, Isa Al-Masih berjanji, “Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:3)

Tanda-tanda Hari Kiamat

Sebagaimana yang telah ditekankan oleh Muhammad, Isa Al-Masih tahu tentang hari kiamat. Bukti dari kemaha-tahuan Isa Al-Masih mengenai kiamat, terlihat dari beberapa tanda yang disampaikan-Nya. “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya" (Injil, Rasul Besar Matius 24:14).
Memang, baik Injil maupun Isa Al-Masih tidak memberitahu kapan pastinya 'hari' tersebut tiba. Tentang hal itu kitab suci Injil hanya berkata, “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap” (Injil, Surat 2 Petrus 3:10).

Tugas Isa Al-Masih pada Hari Kiamat

Tidak ada penjelasan dari Al-Quran tentang hal yang akan dilakukan Isa Al-Masih ketika kali kedua Dia datang ke dunia. Beberapa Muslim berkata, Isa akan datang untuk memusnahkan babi, mematahkan salib, menghapuskan agama Kristen dan membuat semua manusia menjadi Islam.
Jelas pekerjaan tersebut sungguh pekerjaan yang tidak masuk akal untuk dilakukan oleh seorang yang dikenal sebagai “terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45), yaitu Isa Al-Masih.
Dalam Injil secara berulang kali terdapat nubuat tentang kedatangan Isa Al-Masih yang kedua kali. Hal ini sangat penting, sebab pada saat itulah Kerajaan Allah akan mencapai puncak penggenapannya di atas muka bumi.
Bila saat itu tiba, Isa Al-Masih datang bukan untuk membinasakan babi atau mematahkan salib. Dia akan datang dan berdiri di hadapan seluruh manusia sebagai Hakim untuk mengadili mereka. Pada pengadilan ini, orang-orang akan menerima ketetapan hukuman kekal atas dosa-dosa mereka. Sedangkan mereka yang sudah mempunyai jaminan keselamatan, akan masuk bersama Isa Al-Masih dalam Kerajaan Allah.
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat” (Injil, Surat 2 Korintus 5:10).

Siapkah Kita Untuk Hari Kiamat?

Muhammad tahu bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya yang mengetahui akan hari kiamat. Isa mempunyai pengetahuan melebihi semua nabi. Bahkan hanya Dia yang mengetahui rahasia-rahasia yang berhubungan dengan hari kiamat.
Pertanyaan terpenting ialah, apakah kita siap untuk hari kiamat? Isa Al-Masih akan melihat ke dalam hati kita. Bila kita masih hidup dalam dosa, maka hukuman kekal-lah yang akan menjadi bagian kita. Syukur pada Allah karena Injil menjelaskan bagaimana menjadi siapuntuk Hari Besar itu!
http://www.isadanalquran.com/Az-Zukhruf-4361/muhammad-isa-al-masih-dan-pengetahuan-akan-hari-kiamat


Di atas pembaca pasti sudah dapat menebak maksud dari judul Staff IDI, bahwa mereka akan mememlintir ayat Al-Qur'an yang boleh dibilang sudah terlalu sering di bahas, sudah berulang kali dibantah. Tetap saja diposting kembali diulang kembali oleh Staff IDI ini. yakni Pengetahuan Kiamat Isa, lalu menyimpulkan Isa adalah Tuhan.


Sekali lagi Kami Luruskan makna Pengetahuan Kiamat dan KAPAN TERJADINYA Kiamat.


Sebelum kami masuk ke pembahasan pengetahuan Kiamat, kami akan meluruskan makna dari Pengetahuan Kiamat, dan Kapan terjadinya kiamat, dua kalimat ini memang sangat mirip tapi memiliki arti yang berbeda jauh. Dan pengaruh dari dua kalimat ini sangat besar sekali.

Pengetahuan Kiamat, maknanya adalah pengetahuan akan hal dan ihwal Kiamat, dari Peristiwanya, dari Tanda-tandanya, akan terjadinya, bagaimana terjadinya dan sebagainya.

semetara Kapan Kiamat adalah Waktu terjadinya Kiamat.

dua hal ini terlihat sama, padahal berbeda sekali.
yang pertama, pengetahuan Kiamat, Semua para Nabi hampir semuanya diberi tahu akan pengetahuan kiamat, walaupun tidak disebutkan secara jelas mereka diberi tahu.

tapi dalam setiap kisah dalam Al-Qur'an sering kali disebutkan akan datangnya hari akhir. nabi-nabi memperingatkan akan datangnya hari akhir, hari pembalasan. Ini adalah salah satu bentuk pengetahuan hari Kiamat. seperti nabi Isa As yang juga diberi tahu oleh Allah akan datang masanya hari kiamat, di mana manusia akan diberi balasan atas segala perbuatannya baik maupun buruk.

sementara kata Kapan Kiamat tiba, tidak ada seorang pun manusia yang tahu akan hal ini. hanya Allah yang tahu kapan Kiamat Tiba.

Meskipun begitu Staff IDI dengan sangat pedenya, mengatakan pengetahuan Kiamat berarti tahu kapan kiamat tiba.

inilah salah Kaprah yang disengaja oleh Staff IDI untuk menipu para pembaca baik dari non-muslim maupun umat Islam. wajar saja Staff IDI memang kerjaanya penipu.

Isa dalam Al-Qur'an maupun Yesus yang disebutkan dalam Alkitab Tidak Tahu Kapan Kiamat Tiba.


Sekali lagi ayat yang dikutip oleh Staff IDI  “Dan sesungguhnya ’Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. . . . .” (Qs 43:61).  tidak lah bermakna Isa tahu kapan kiamat tiba. sebab kenyataanya tidak ada satupun ayat yang berbicara Yesus atau isa memberitakan kiamat itu kapan terjadinya.

Dalam Alkitab sendiri malah dengan sangat-sangat tegas menyatakan bahwa YESUS TIDAK TAHU KAPAN KIAMAT TIBA, HANYA ALLAH SAJA.

Markus 13:32
KJV, But of that day and that hour knoweth no man, no, not the angels which are in heaven, neither the Son, but the Father. 
TR, περι δε της ημερας εκεινης και της ωρας ουδεις οιδεν ουδε οι αγγελοι οι εν ουρανω ουδε ο υιος ει μη ο πατηρ
Translit interlinear, peri {tentang} de {tetapi} tês hêmeras {hari} ekeinês {itu} kai {dan} tês hôras {jam} oudeis {tidak satupun} oiden {tahu} oude {juga tidak} hoi aggeloi {malaikat-malaikat} hoi {yang} en {di} ouranô {surga} oude {juga tidak} ho huios {Anak} ei mê {kecuali} ho patêr {Bapa} 


LAI TB, Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.

Pernyataan ini kembali diulang pada Matius 24:36

KJV, But of that day and hour knoweth no man, no, not the angels of heaven, but my Father only. 
TR, περι δε της ημερας εκεινης και της ωρας ουδεις οιδεν ουδε οι αγγελοι των ουρανων ει μη ο πατηρ μου μονος
Translit interlinear, peri {tentang} de {tetapi} tes hêmeras {hari} ekeinês {itu} kai {dan} tês hôras {jam} oudeis {tidak satupun} oiden {tahu} oude {juga tidak} hoi aggeloi {malaikat-malaikat} ton ouranôn {di surga} ei mê {kecuali} ho patêr {Bapa} mou {-Ku} monos {sendiri}"
LAI TB, Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.



Ayat ini adalah ayat Tegas bahwa Yesus tidak Maha Tahu, juga Yesus Bukan bagian dari Tuhan dan Tidak sama dengan Bapa/Allah.

Karena disini jelas menampakan bahwa Yesus dan Bapa tidak setara, tidak sama, tidak satu wujud dan tidak memiliki Kuasa yang sama.

Jika Yesus adalah Bapa, seharusnya Yesus tahu tapi nyatanya Yesus tidak tahu.

Maka jauh sebelum Al-Qur'an mengatakan Isa/Yesus bukan Tuhan, Alkitab sendiri sebenarnya sudah menolak lebih dulu ketuhanan Yesus.


Nabi Muhammad dan Nabi Isa/Yesus mana yang lebih banyak pengetahuan Kiamatnya?
Berbicara tentang pengetahuan Kiamat, Staff IDI mengklaim Nabi Isa memiliki pengetahuan Kiamat, tapi nabi Muhamamd tidak.
ternyata Staff IDI memang pembohong kelas berat. semua Umat Islam sudah tahu bahwa pengetahuan mengenai hari akhir, hari kiamat, lebih banyak didapat dari nabi Muhammad bukan dari Nabi Isa. bahkan Alkitab sendiri tidak menjelaskan secara panjang lebar seperti apakah hari akhir tersebut.

Hari kiamat, dijelaskan oleh Nabi Muhammad dengan panjang lebar, dari Nama-nama hari Akhir, tanda-tanda besar, tanda-tanda kecil, bagaimana peristiwa terjadi, bagaimana kondsi manusia, dan lain sebagainya masih banyak lagi.

berikut kami berikan contoh ringkasannya:

1. Hampir tibanya fitnah dan terbukanya dinding Yakjuj dan Makjuj
Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.: 
Bahwa Nabi saw. bangun dari tidurnya sambil bersabda: Laa ilaaha illallaah, celakalah orang-orang Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding (bendungan) Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Dan Sufyan (perawi hadis ini) melingkarkan jarinya membentuk angka sepuluh (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari). Aku (Zainab binti Jahsy) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita banyak terdapat orang-orang saleh? Beliau menjawab: Ya, jika banyak terjadi kemaksiatan. (Shahih Muslim No.5128)
2. Pembenaman tentara yang menyerbu Kakbah
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. bergerak-gerak di dalam tidurnya, maka kami bertanya: Wahai Rasulullah, ketika engkau tidur, engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan? Beliau menjawab: Mengherankan! Ada sekelompok manusia dari umatku yang datang menuju Baitullah karena seorang lelaki Quraisy yang berlindung di Baitullah, sehingga ketika mereka telah tiba di suatu padang sahara mereka dibenamkan. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, di jalan itu banyak berkumpul manusia? Beliau menjawab: Benar! Di antara mereka terdapat orang yang pintar, orang yang terpaksa dan ada juga orang yang dalam perjalanan mereka seluruhnya binasa dalam satu waktu lalu mereka akan dibangkitkan oleh Allah di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan niat mereka. (Shahih Muslim No.5134)
3. Fitnah turun bagaikan air hujan dan perintah untuk berlindung dari fitnah itu
Hadis riwayat Usamah ra.: 
Bahwa Nabi saw. menaiki salah satu bangunan tinggi di Madinah, kemudian beliau bersabda: Apakah kalian melihat apa yang aku lihat? Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadinya fitnah di antara rumah-rumahmu bagaikan tempat turunnya air hujan. (Shahih Muslim No.5135)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: 
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan terjadi fitnah di mana orang yang duduk (menghindar dari fitnah itu) lebih baik daripada yang berdiri dan orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari (yang terlibat dalam fitnah). Orang yang mendekatinya akan dibinasakan. Barang siapa yang mendapatkan tempat berlindung darinya, hendaklah ia berlindung. (Shahih Muslim No.5136)
4. Peperangan antar golongan umat islam
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali setelah dua golongan besar saling berperang sehingga pecahlah peperangan hebat antara keduanya padahal dakwah mereka adalah satu. (Shahih Muslim No.5142)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: 
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah banyak peristiwa haraj. Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, apakah haraj itu? Beliau menjawab: Pembunuhan, pembunuhan. (Shahih Muslim No.5143)
5. Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: 
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas, sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat. (Shahih Muslim No.5152)
6. Kiamat tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: 
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz yang dapat menerangi leher-leher unta di Basrah. (Shahih Muslim No.5164)
7. Fitnah itu akan terjadi di tempat terbitnya matahari, tempat dua tanduk setan muncul
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: 
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)
8. Kiamat tidak akan terjadi sebelum suku Daus menyembah Dzul Khalashah
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum pinggul-pinggul kaum wanita suku Daus bergoyang di sekeliling Dzul Khalashah, yaitu sebuah berhala yang disembah suku Daus di Tabalah pada zaman jahiliah. (Tabalah adalah nama daerah di Yaman). (Shahih Muslim No.5173)
9. Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin berperang melawan yahudi
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: 
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian memerangi suatu kaum yang wajahnya seperti perisai dan kiamat tidak akan tiba sebelum kalian memerangi suatu kaum yang sandalnya terbuat dari bulu. (Shahih Muslim No.5184)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: 
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi, lalu kaum muslimin dapat mengalahkan (membunuh) mereka, sampai-sampai seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon itu berseru: Hai orang muslim, hai hamba Allah, ini seorang Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah dia! Kecuali pohon gharqad (sejenis pohon cemara atau pohon berduri), karena pohon itu adalah pohon orang Yahudi. (Shahih Muslim No.5203)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: 
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah sekitar tiga puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah. (Shahih Muslim No.5205)
10. Dajjal dan sifat-sifatnya
Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata: 
Rasulullah saw. bersabda: Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan kaumnya terhadap sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah mata dan di antara kedua matanya tertulis "kaaf", "faa", "raa". (Shahih Muslim No.5219)

Hadis riwayat Hudzaifah ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. bersabda: Dajjal itu buta mata kirinya, berambut lebat, ia membawa surga dan neraka, nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. (Shahih Muslim No.5222)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. bersabda: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang Dajjal, suatu keterangan yang belum pernah diceritakan seorang nabi kepada kaumnya? Sesungguhnya ia buta sebelah mata, ia datang dengan membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Maka apa yang dikatakannya surga adalah neraka dan aku telah memperingatkan kalian terhadapnya sebagaimana Nabi Nuh telah memperingatkan kaumnya. (Shahih Muslim No.5227)
11. Dajjal tidak dapat memasuki Madinah, ia bisa mematikan dan menghidupkan orang
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata: 
Suatu hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah saw. kepada kami. Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali. Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya. (Shahih Muslim No.5229)
12. Kisah mata-mata Dajjal
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada satu negeri yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali Mekah dan Madinah, dan tidak ada satu jalan di Madinah, kecuali terdapat malaikat yang berbaris menjaganya. Maka Dajjal singgah di daerah rawa, kemudian Madinah bergoncang tiga kali goncangan, sehingga seluruh orang kafir dan munafik keluar dari sana menuju ke tempat Dajjal. (Shahih Muslim No.5236)
13. Dekatnya waktu kiamat
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata: 
Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat). (Shahih Muslim No.5244)

Untuk Lebih lengkap pembaca atau Staff IDI bisa searching di GOOGle tentang nama-nama hari akhir, tanda-tanda kiamat, bagaimana peristiwa kiamat, apa fase yang akan dihadapi manusia ketika kiamat hingga kesurga. semua dapat ditemukan secara panjang lebar. dari manakah semua informasi tersebut?

Dari Yesus atau dari Nabi Muhammad??

Di Hari Kiamat yang Bisa memberi Syafaat Hanyalah Nabi MUhammad, Nabi Isa tidak dapat Memberikan Syafaat.


حدثنا محمد بن مقاتل: أخبرنا عبد الله: أخبرنا أبو حيان التيمي، عن أبي زرعة بن عمرو بن جرير، عن أبي هريرة رضي الله عنه قال:

أتي رسول الله صلى الله عليه وسلم بلحم، فرفع إليه الذراع، وكانت تعجبه، فنهس منها نهسة ثم قال: (أنا سيد الناس يوم القيامة، وهل تدرون مم ذلك؟ يجمع الله الناس الأولين والآخرين في صعيد واحد، يسمعهم الداعي وينفذهم البصر، وتدنو الشمس، فيبلغ الناس من الغم والكرب ما لا يطيقون ولا يحتملون، فيقول الناس: ألا ترون ما قد بلغكم، ألا تنظرون من يشفع لكم إلى ربكم؟ فيقول بعض الناس لبعض: عليكم بآدم، فيأتون آدم عليه السلام فيقولون له: أنت أبو البشر، خلقك الله بيده، ونفخ فيك من روحه، وأمر الملائكة فسجدوا لك، اشفع لنا إلى ربك، ألا ترى إلى ما نحن فيه، ألا ترى إلى ما قد بلغنا؟ فيقول آدم: إن ربي قد غضب اليوم غضبا لم يغضب قبله مثله، ولن يغضب بعده مثله، وإنه نهاني عن الشجرة فعصيته، نفسي نفسي نفسي، اذهبوا إلى غيري، اذهبوا إلى نوح فيأتون نوحا فيقولون: يا نوح، إنك أنت أول الرسل إلى أهل الأرض، وقد سماك الله عبدا شكورا، اشفع لنا إلى ربك، ألا ترى إلى ما نحن فيه؟ فيقول: إن ربي عز وجل قد غضب اليوم غضبا لم يغضب قبله مثله، ولن يغضب بعده مثله، وإنه قد كانت لي دعوة دعوتها على قومي، نفسي نفسي نفسي، اذهبوا إلى غيري، اذهبوا إلى إبراهيم فيأتون إبراهيم فيقولون: يا إبراهيم، أنت نبي الله وخليله من أهل الأرض، اشفع لنا إلى ربك، ألا ترى إلى ما نحن فيه؟ فيقول لهم: إن ربي قد غضب اليوم غضبا لم يغضب قبله مثله، ولن يغضب بعده مثله، وإني قد كنت كذبت ثلاث كذبات – فذكرهن أبو حيان في الحديث – نفسي نفسي نفسي، اذهبوا إلى غيري، اذهبوا إلى موسى فيأتون موسى فيقولون: يا موسى، أنت رسول الله، فضلك الله برسالته وبكلامه على الناس، اشفع لنا إلى ربك، ألا ترى إلى ما نحن فيه؟ فيقول: إن ربي قد غضب اليوم غضبا لم يغضب قبله مثله، ولن يغضب بعده مثله، وإني قد قتلت نفسا لم أومر بقتلها، نفسي نفسي نفسي، اذهبوا إلى غيري، اذهبوا إلى عيسى فيأتون عيسى فيقولون: يا عيسى، أنت رسول الله، وكلمته ألقاها إلى مريم وروح منه، وكلمت الناس في المهد صبيا، اشفع لنا، ألا ترى إلى ما نحن فيه؟ فيقول عيسى: إن ربي قد غضب اليوم غضبا لم يغضب قبله مثله قط، ولن يغضب بعده مثله – ولم يذكر ذنبا – نفسي نفسي نفسي، اذهبوا إلى غيري، اذهبوا إلى محمد صلى الله عليه وسلم فيأتون محمدا صلى الله عليه وسلم فيقولون: يا محمد أنت رسول الله، وخاتم الأنبياء، وقد غفر الله لك ما تقدم من ذنبك وما تأخر، اشفع لنا إلى ربك، ألا ترى إلى ما نحن فيه؟ فأنطلق فآتي تحت العرش، فأقع ساجدا لربي عز وجل، ثم يفتح الله علي من محامده وحسن الثناء عليه شيئا لم يفتحه على أحد قبلي، ثم يقال: يا محمد ارفع رأسك، سل تعطه، واشفع تشفع، فأرفع رأسي فأقول: أمتي يا رب، أمتي يا رب، فيقال: يا محمد أدخل من أمتك من لا حساب عليهم من الباب الأيمن من أبواب الجنة، وهم شركاء الناس فيما سوى ذلك من الأبواب، ثم قال: والذي نفسي بيده، إن ما بين المصراعين من مصاريع الجنة كما بين مكة وحمير، أو: كما بين مكة وبصرى)[1] [3162]

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah, telah dibawakan daging. Beliau lalu membentangkan tangannya. Beliau menyukai daging tersebut, kemudian Beliau menggigitnya. Beliau bersabda, “Aku adalah pemimpin manusia pada hari kiamat, apakah kamu mengetahui mengapa demikian? Allah akan mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang kemudian dalam suatu lapangan. Lalu ada seseorang yang menyeru kepada mereka, dan penglihatannya dapat menembus mereka. Matahari dekat kepada mereka. Maka, manusia sampai kepada suatu kebingungan dan kesusahan yang mereka tiada mampu (mengatasinya) dan tidak kuat menaggungnya.

Manusia berkata kepada sebagian lainnya, ‘Apakah kamu tidak melihat apa-apa yang ada pada kamu? Apakah kamu tidak melihat apa-apa yang telah sampai kepada kamu? Apakah kamu tidak melihat siapakah orang yang dapat mensyafaati (membela) kamu kepada Tuhanmu?’

Lalu sebagian manusia berkata kepada sebagian yang lainnya, ‘Datanglah kamu kepada Adam.’ Lalu mereka berkata kepadanya, ‘Engkau adalah Bapaknya manusia, Allah telah menjadikanmu dengan tangan-Nya. Dia meniupkan roh-Nya dan Dia menyuruh para malaikat agar sujud, dan mereka bersujud kepadamu. Syafaatilah kami kepada Tuhanmu! Apakah kamu tidak melihat apa-apa yang ada pada kami? Apakah kamu tidak melihat apa-apa yang telah sampai kepada kami?’

Maka Adam berkata, ‘Sesungguhnya Tuhan-ku telah membenciku pada hari ini dengan kebencian yang belum pernah dia berikan. Sesungguhnya Dia telah melarangku memakan buah suatu pohon (larangan), namun aku melanggarnya. Bagaimana aku dapat memberikan syafaat kepadamu? Pergilah kamu kepada Nuh a.s.’

Lalu mereka datang kepada Nuh dan berkata kepadanya, ‘Wahai Nuh, engkau adalah rasul yang awal di muka bumi dan Allah telah menyebutmu seorang hamba yang sangat bersyukur. Syafaatilah kami kepada Tuhan Kami, apakah kamu tidak melihat apa-apa yang ada pada kami? Apakah kamu tidak melihat apa-apa yang telah sampai kepada kami?’

Maka Nuh berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya Tuhan-ku telah membenciku pada hari ini dengan kebencian yang belum pernah dia berikan. Sesungguhnya aku telah mendoakan celaka atas kaumku. Bagaimana aku dapat memberikan syafaat kepadamu? Pergilah kamu kepada Ibrahim a.s.’

Lalu mereka datang kepada Ibrahim dan berkata, ‘Wahai Ibrahim, engkau adalah nabi Allah dan kekasih-Nya dari penduduk bumi. Syafaatilah kami kepada Tuhanmu, apakah kamu tidak melihat apa-apa yang ada pada kami? Apakah kamu tidak melihat apa-apa yang telah sampai kepada kami?’

Maka Ibrahim berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya Tuhanku telah membenciku pada hari ini dengan kebencian yang belum pernah Dia berikan. –Nabi Ibrahim menyebutkan dusta-dustanya—, bagaimanakah aku dapat memberikan syafaat kepadamu? Pergilah kamu kepada selainku, pergilah kamu kepada Musa a.s.’

Lalu mereka pergi kepada Musa dan berkata, ‘Wahai Musa, engkau adalah utusan Allah, Allah telah menganugerahkan kepadamu dengan risalah-Nya dan firman-Nya atas manusia. Syafaatilah kami kepada Tuhanmu, apakah kamu tidak melihat apa-apa yang ada pada kami? Apakah kamu tidak melihat apa-apa yang telah sampai kepada kami?’

Maka Musa berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya Tuhanku telah membenciku pada hari ini dengan kebencian yang belum pernah Dia berikan sebelumnya. Sesungguhnya aku telah membunuh seorang (manusia), padahal aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya. Bagaimana aku dapat memberikan syafaat kepadamu? Pergilah kepada Isa a.s.’

Lalu mereka datang kepada Isa a.s. dan berkata, ‘Wahai Isa, sesungguhnya engkau adalah utusan Allah dan kalimat yang Dia letakkan kepada Maryam, dan kamu berbicara dengan manusia pada waktu dalam buaian. Syafaatilah kami kepada Tuhanmu, apakah kamu tidak melihat apa-apa yang ada pada kami? Apakah kamu tidak melihat apa-apa yang telah sampai kepada kami?’

Maka Isa berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya Tuhanku telah membenciku pada hari ini dengan kebencian yang belum pernah Dia berikan sebelumnya. –Namun dia tidak menyebutkan dosanya—. Bagaimana aku dapat memberikan syafaat kepadamu? Pergilah kamu kepada Muhammad saw.’

Maka mereka datang kepada Nabi Muhammad saw. dan berkata, ‘Wahai Muhammad engkau adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Sesungguhnya Allah telah mengampuni bagi Tuan (dosa) yang terdahulu dan yang kemudian. Syafaatilah kami kepada Tuhanmu. Apakah Tuan tidak melihat apa-apa yang ada pada kami?’

Maka Nabi Muhammad pergi, lalu datang di bawah arasy. Beliau bersujud kepada Tuhannya. Kemudian Allah membukakan dan memberitahukan kepada Beliau, yaitu pujian-pujian kepada-Nya dan (ucapan) tanda terima kasih yang baik kepada-Nya. Dia tidak membukakannya bagi seorang pun selain Beliau.

Kemudian Allah berfirman, ‘Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu dan mohonkanlah (kepada-Ku), niscaya kamu akan Kuberi, dan mohonlah syafaat (kepada-Ku), niscaya kamu (diizinkan) memberi syafaat.’

Maka Nabi Muhammad mengangkat kepalanya, lalu berkata, ‘Ya Tuhanku, selamatkanlah umatku. Selamatkanlah umatku.’ Lalu dikatakan kepada Beliau saw., ‘Aku akan memasukkan sebagian dari umatmu ke surga, yaitu orang-orang yang tiada hisaban atasnya melalui Baabul Aiman, yaitu salah satu pintu surga. Mereka adalah sekutu-sekutu manusia lainnya mengenai pintu-pintu selain Baabul Aiman.’

Demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya antara dua daun pintu dari pintu-pintu surga seperti jarak antara Mekah dan Hajr, dan seperti jarak antara Mekah dan Bashrah.”—Dalam hadits Bukhari, “… seperti jarak antara Mekah dan Hamilir.” HR Bukhari (syarah Arbain An-Nawawi)

kenyataanya Nabi Muhammad sendirilah satu-satunya manusia yang dapat memberikan Syaffat pada hari kiamat, bukan Nabi Isa.


Wallahu A'lam Bis Showab..


Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

1/Post a Comment/Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post