Vatikan Setujui Pengunduran Diri Uskup ‘Bling-Bling’ Jerman

Gaya hidup mewah Tebartz-van Elst sudah menjadi rahasia umum di Jerman, negara di mana rakyatnya membayar pajak gereja kepada negara.
Paus Fransiskus secara resmi telah menerima pengunduran diri seorang pejabat senior Gereja Katolik Jerman, yang dibebastugakan karena menjalani gaya hidup bermewah-mewahan.
Hal itu diumumkan oleh Vatikan hari Rabu (26/3/2014), lansir BBC.
Uskup Limburg, Franz-Peter Tebartz-van Elst, dituduh menjalani gaya hidup mewah di mana dia menghabiskan lebih dari 31 juta eurountuk merenovasi rumah dinasnya.
Rohaniwan gereja Katolik yang dijuluki uskup “bling-bling” oleh media itu mengajukan pengunduran diri ketika kasusnya mencuat Oktober 2013.
Menanggapi permohonan pengunduran diri Tebartz-van Elst tersebut, Paus Fransiskus menghentikan sementara tugasnya sebagai uskup dan memerintahkan sebuah komisi gereja untuk menyelidiki kasusnya.
Hari Rabu (26/3/2014) Vatikan mengatakan, penyelidikan atas Tebartz-van Elst mendapati bahwa rohaniwan senior itu tidak lagi dapat memimpin komunitas gerejanya.
Vatikan tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana nasib Tebartz-van Elst selanjutnya, tetapi mengatakan bahwa rohaniwan bergaya hidup mewah itu akan mendapatkan posisi baru nanti pada waktunya.
Uskup Manfred Grothe ditunjuk untuk memimpin keuskupan Limburg.
Gaya hidup mewah Tebartz-van Elst sudah menjadi rahasia umum di Jerman,  negara di mana rakyatnya membayar pajak gereja kepada negara. Tahun 2012 saja pajak gereja yang berhasil dikumpulkan mencapai 5,2 milyar euro untuk gereja Katolik dan 4,6 milyar euro untuk gereja Protestan.
Selain disorot soal biaya renovasi rumah dinasnya yang kelewat batas dari harga normal 5,5 juta euro menjadi lebih dari 31 juta euro, rohaniwan Katolik itu juga dikecam publik karena naik penerbangan kelas satu dalam perjalanan ke India untuk mengunjungi orang-orang miskin.
Lima abad silam di Jerman, Marthin Luther King melancarkan gerakan reformasi atas gereja, karena banyaknya pelanggaran yang terjadi di lingkungan gereja.*

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post