Tanggapan Untuk Situs IsadanIslam(dot)com Muslim dan Kristen Minta, "Tunjukkanlah Saya Jalan Ke Sorga!"

Staff IDI tidak pernah bersikap jujur sama sekali dalam setiap tulisannya, selalu saja ada upaya untuk menyesatkan pembacanya. Kali ini Staff IDI mencoba menyesatkan pembaca dengan menyatakan Al-Qur'an atau Allah tidak memberitakan jalan Ke Surga seperti apa, serta Alkitab disebut Al-Qur'an sebagai kitab penyempurna dan lain-lain. Memang sudah menjadi kebiasan yang mendarah daging, seperti itu lah Staff IDI. sebelumnya kami kutipkan tulisannya berikut:

 Muslim dan Kristen Minta, "Tunjukkanlah Saya Jalan Ke Sorga!"
 tangga-ke-surga“Insya Alah Bila Allah Mengijinkan!” Kalimat ini sudah tidak asing lagi di telinga. Umat Muslim sering sekali mengucapkannya.
Ungkapan di atas secara tidak langsung menyatakan tidak ada jaminan untuk masuk sorga. Semua adalah takdir Allah. Sekalipun dalam prakteknya umat beragama dituntut agar taat pada Allah serta melakukan perbuatan baik. Namun, tetap saja tidak dapat diberi jaminan. Semua hanya “mudah-mudahan.”
Benarkah Pahala adalah Tiket ke Surga?
Perbuatan baik dapat dijadikan penjamin untuk menikmati surga. Setidaknya inilah yang dikatakan dalam Al-Quran, “. . . Dia [Allah] memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga)” (Qs 53:31). Perbuatan baik dipandang sebagai jalan menuju surga. Harapannya, membuat seimbang neraca di hari penghakiman.
Bagaimana Muhammad memberi jawaban terhadap ayat di atas?  “Mendekatlah dan berusahalah benar! Ketahuilah bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya. Para sahabat bertanya “Ya Rasullah, tidak juga engkau? Rasullulah berkata: “Tidak juga aku, kecuali Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia-Nya” (Hadis Sohih Muslim  KH. Adib Basri Mustafa Hal. 819 No 76).
Bila Al-Quran dan Muhammad tidak dapat memberikan jawaban akan surga, lalu bagaimana cara menuju ke surga? Jelas sorga adalah tujuan akhir manusia beragama, bukan?  “Tunjukilah kami jalan yang lurus!” bukankah ini yang selalu diserukan umat Muslim?
Al-Quran Mengakui Alkitab adalah Kitab Penyempurna
Ketika dalam doa-doa kita selalu menyerukan agar diberi petunjuk menuju jalan yang lurus, mengapa kita masih ragu-ragu? Al-Quran memberikan jawaban atas sebuah teka-teki ini, sebab jalan lurus itu telah ditunjukkan dalam Kitab Allah. Al-Quran berkata seharusnya kita mengikuti jalan Kitab Allah dan tidak mengikuti jalan-jalan lain agar tidak tersesat.
Bahkan Kitab Allah (Alkitab) diberikan sebagai kitab penyempurna. Ia menjelaskan segala sesuatu sebagai petunjuk dan rahmat. Agar  manusia dapat beriman dan bertakwa kepada Allah. Setidaknya inilah yang terdapat dalam Qs 6:153-154.
Mengikuti Apa yang Dikatakan Al-Quran
Untuk mengetahui jalan menuju surga, sebaiknya kita mengikuti apa yang telah disarankan Al-Quran dalam Qs 6:153-154, bahwa hanya dalam kitab penyempurnalah ada jalan menuju surga. Kitab penyempurna itu adalah Alkitab.
Sangat benar apa yang dikatakan Al-Quran bahwa Kitab Allah memberikan jawaban atas pergulatan yang dialami manusia. Jika Anda hendak menuju surga tentu harus mengetahui Sang pemilik surga itu, bukan?
Isa Al-Masih bersabda “ Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18). Bahkan Isa Al-Masih adalah jalan menuju kehidupan kekal, seperti yang pernah Ia katakan “…Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Dengan demikian dapatkah  amal ibadah dijadikan tiket menuju sorga? Inilah yang seharusnya menjadi pemikiran bagi umat Muslim. Jika saudara hendak menikmati sorga kekal, hiduplah dalam jalan keselamatan bersama Isa Al-Masih. Ini adalah jawaban mutlak. Anda harus membuktikannya!
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
http://www.isadanislam.com/keselamatan/muslim-dan-kristen-minta-tunjukkanlah-saya-jalan-ke-sorga


Di atas teman-teman bisa membaca dengan jelas bagaimana Staff IDI memplintir kata-kata dalam Al-Qur'an untuk menipu para pembacanya. 

TIKET JALAN KE SURGA JELAS, YAITU ISLAM, BUKAN KRISTEN DAN YAHUDI.

Jika Staff IDI mempersoalkan dan mengatakan bahwa Allah tidak memberitakan kepastian jalan ke Surga dengan jelas, tentu saja ini penipuan, Dusta Staff IDI, sebab Allah sudah jauh-jauh di awal Al-Qur'an menerangkan tentang jalan Lurus yang akan sampai ke Surga jika mengikuti jalan yang Lurus, bahkan ayat ini dibaca berulang-ulang sebanyak 17 kali dalam Shalat Lima Waktu sehari semalam.  
Yaitu: "Tunjukilah Kami jalan yang Lurus, Yaitu Jalan Orang-orang yang engkau Beri Nikmat atas mereka, Bukan Jalan orang-orang yang engkau murkai (Yahudi), dan bukan pula jalan orang-orang yang tersesat (Kristen). Qs. Al-Fatihah 1:6-7 

Kebohongan-kebohongan Sepertinya dianggap biasa oleh Staff IDI, mungkin itulah fakta dan bukti kalau Agama staff IDI memang agama kebohongan dan dusta. Sehingga kedustaan dianggap biasa saja oleh mereka.
Dalam Islam Jika ingin masuk surga ikutilah Islam, Konsep ajaran Islam mengenai surga sangat jelas, Islam menekankan Keyakinan (Akidah), Amal serta Lisan (pernyataan) maka tolong jangan diplintir, saat Al-Qur'an atau Hadits mengajarkan atau menyatakan Surga tidak tergantung dengan amal, jangan diplintir. Karena masuk surga tidak sekedar amal, tapi juga tergantung Iman, lisan dan perbuatan (amal). seolah-olah tidak ada tiket untuk ke Surga menurut Islam.

AL-QUR'AN MENGAKUI ALKITAB SEBAGAI KITAB PENYEMPURNA?

Karena agamanya dibangun atas kedustaan, maka wajar saja Staff IDI memplintir Al-Qur'an untuk mendukung kebohongan mereka.
Al-Qur'an tidak pernah menyebut Alkitab sebagai penyempurna kecuali Injil yang menjadi penyempurna Taurat, namun kemudian Injil pun disempurnakan dan dinasakh oleh Al-Qur'an.

ayat yang di catut nomornya oleh Staff IDI pasti takut ditampilkan, karena jika ditampilkan secara utuh pasti akan ketahuan dustanya.

Qs. 6:153-155
153. dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
154. Kemudian Kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka. 
155. Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. 

Nah Pada bagian manakah Alkitab disebutkan sebagai penyempurna di sana? selain sebagai penyempurna nikmat untuk berbuat kebaikan di masa itu?

 MENGIKUTI YESUS ADALAH MENGIKUTI AJARANNYA BUKAN MENGAKUI DIRINYA SEABGAI TUHAN.

Jalan keselamatan yang diajarkan oleh Yesus / Isa bukan mengakui dirinya sebagai Tuhan, tapi mengikuti ajarannya, yaitu menyatakan keesaan ALLAH. mengakui dirinya sebagai Nabi Allah, Rasul Allah. Hamba Allah. karena Yesus tidak pernah mengatakan dirinya Tuhan, tidak ada bukti dirinya Tuhan. Bahkan Yesus di masa itu dikenal oleh masyarakat, dan para Murid sebagai Nabi Allah. dipanggil Tuan, bukan Tuhan.
Oleh karena itu adalah kesesatan yang nyata jika mengajak kepada Yesus tapi masuk Kristen. Karena Kristen tidak mengikuti ajaran Paulus.

Wallahu A'lam Bish Shawab.

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post