Sudah banyak debat soal penikahan nabi Muhammad dengan Aisyah yang
dikatakan berusia 6 tahun (dan 9 tahun mulai hidup serumah). Biasanya
perdebatan fokus kepada soal shahih atau tidaknya hadits Bukhari Muslim
yang memuat informasi tersebut. Ini berlangsung tidak hanya antara Islam
dengan non-Muslim , tapijuga di internal umat Islam sendiri. Pihak yang
membenarkan bersandarkan kepada otoritas keshahihan kitab Bukhari
Muslim, sebaliknya mereka yang menentang mempertanyakannya karena dalam
jalur periwayatan terdapat nama perawi yang dinilai sulit dipercaya
ketika meneruskan hadits di usia tuanya.
Terdapat beberapa point gugatan non-Muslim terkait soal ini, kita akan jawab satu persatu :
1. Pernikahan Rasulullah dengan Aisyah tersebut tidak lazim dan menyalahi norma masyarakat.
Sampai sekarang tidak satupun ada catatan tentang keberatan dan
serangan dari kaum kafir Makkah terhadap pernikahan beliau ini, apalagi
menunjukkan hal tersebut suatu keanehan. Bahkan pernikahan nabi Muhaman
dengan Zainab binti Yahsi jauh lebih 'heboh' karena dianggap menyalahi
norma masyarakat jahiliyah pada waktu itu, sampai-sampai Al-Qur'an
menurunkan ayat untuk mengabadikan kisah ini. Fakta ini menunjukkan
kalau pernikahan Rasulullah dengan Aisyah bukanlah suatu yang melanggar
norma masyarakat pada waktu itu, sesuatu pernikahan yang biasa dan
diterima oleh semuapihak, baik kalangan Muslim mapun musuh-musuh Islam
di Makkah yang memang selalu mencari peluang sekeil apapun untuk
menjatuhkan nabi Muhammad.
2. Pernikahan ini mengindikasikan nabi Muhammad pedophilia.
Ini juga tuduhan yang jauh dari bukti-bukti. Rasulullah menikah pertama
kali pada usia 25 tahun dengan wanita dewasa, lalu setelah Khadijah
meninggal beliau menikahi beberapa wanita dan hanya satu yang dicatat
berumur 6 tahun, bahkan setelah menikahi Aisyah, nabi Muhammad tidak
pernah menikah dengan wanita yang seusia tersebut. kalaulah ada
kecenderungan pedophilia maka pasti ada catatan beliau akan menikahi
banyak perempuan dibawah umur, apalagi dalam posisinya sebagai nabi
utusan Allah, tidak susah untuk mencari-cari dalil yang menyalurkan
keinginan tersebut.
3. Usia Aisyah belum pantas untuk dinikahkan dan belum siap secara fisik.
Ini menjadi pertanyaan sumir, karena kesiapan fisik seorang wanita
untuk menikah berbeda-beda. Rekor mencatat ibu termuda yang melahirkan
anak terjadi pada usia 5 tahun, artinya secara fisik hal ini bisa
menjadi relatif dan berubah-ubah :
Kalau ada fakta wanita yang mampu melahirkan anak dalam usia 5
tahun, lalu apa anehnya kalau Aisyah menikah dalam usia 6 tahun dan baru
hidup serumah dengan Rasulullah dalam umur 9 tahun..?
4. Usia Aisyah tidak siap secara psikis.
Ini lebih tidak jelas lagi, karena ukuran kesiapan psikis sangat
bervariasi dari setiap orang. Banyak anak-anak usia dini yang memiliki
kedewasaan secara psikis dan sebaliknya banyak manusia dewasa justru
masih belum matang cara berpikirnya. Ini lumrah ditemukan dimana-mana.
5. Perbedaan usia yang jauh antara Aisyah dengan nabi Muhammad.
Ini juga sering dijadikan point untuk menyerang pernikahan beliau ini.
Sebenarnya berapa perbedaan usia ideal antara laki-laki dan wanita untuk
menikah..? Sejarah mencatat bahwa di Eropah dan Amerika pihak gereja
juga banyak mensahkan penikahan model seperti ini :
Raja Richard II 29 tahun menikahi Isabel 7 tahun, Girolamo umur 30
tahun menikahi Caterina 10 tahun, dll. Aturan gereja juga menyatakan
wanita boleh menikah pada umur 12 tahun, dan aturan hukum di Amrika
Serikat membolehkan wanita menikah pada usia 10 tahun bahkan 7 tahun.
Jadi batasan minimal umur wanita untuk menikah dan berapa perbedaan
umur yan diperbolehkan tidak ada aturan yang jelas, semua bangsa
memiliki ukuran kepantasan sendiri-sendiri.
Lalu, kalau memang Aisyah menikah pada usia 6 tahun dan hidup serumah dengan Rasulullah pada umur 9 tahun, ada masalah apa..?
Post a Comment