Menjawab Fitnah FFI Al-Qur'an Mengatakan Bahwa Nabi Terakhir yang Allah akan Utus adalah "Binatang"

Pada kali ini seorang antek FFI lagi dengan sangat pedenya mengatakan bahwa Allah akan mengirim Nabi terakhir yakni Binatang.

sebuah kesimpulan yang sangat lucu dan menggelikan.

tulisan ini ditulis oleh seorang yang bernickname ali5196 yang merupakan salah satu translator di situs FFI. mengutip salah satu terjemahan Al-Qur'an yakni surah 27:82 lalu menyimpulkan bahwa Allah akan mengirim "binatang" sebagai Nabi terakhir. selain itu dengan bangga dan pedenya ali5196 menyerang Ulama yang menterjemahkan Al-Qur'an ke dalam bahasa Inggris yang dia kutip dengan tuduhan ulama tersebut berdalih bahwa yang diutus bukan binatang tapi komputer canggih.

Pembaca dapat membaca secara lengkap tulisan ali5196 berikut ini:
[Quran] Nabi terakhir Allah = BINATANG ?****

Postby ali5196 » Thu Mar 08, 2007 4:42 pm
Allah akan kirim binatan melata sbg nabi terakhir kpd manusia…27:82

27:82. And when the Word (of torment) is fulfilled against them, We shall bring out from the earth a beast to them, which will speak to them because mankind believed not with certainty in Our Ayât (Verses of the Qur'ân and Prophet Muhammad). (Tr. Hilali and Khan, the Noble Qur’an).

[27.82] Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.

Malu dgn pernyataan Allah itu, banyak pakar2 Islamis modern (spt Dr Shamsher Ali dari Bangladesh) membela Islam dan Allah dgn mengatakan bahwa ‘binatang’ yg dimaksudkan Allah ini adalah
komputer modern.
http://islam-watch.org/AbulKasem/BismiAllah/11b.htm


Ironically, these Islamist scientists conveniently forget that the modern computers were solely researched, invented, developed and produced by the harami infidels. How is it possible for Allah to handover to the infidels this great task of creating the Islamic beast as the ultimate messenger of Allah?

Funnily, about this beast, the greatest scholar of Qur’an, ibn Kathir writes:

The description of this beast is narrated in a hadis described by ibn Kathir:

It was also recorded by Ibn Majah. Ibn Jurayj reported that Ibn Az-Zubayr described the beast and said, "Its head is like the head of a bull, its eyes are like the eyes of a pig, its ears are like the ears of an elephant, its horns are like the horns of a stag, its neck is like the neck of an ostrich, its chest is like the chest of a lion, its color is like the colour of a tiger, its haunches are like the haunches of a cat, its tail is like the tail of a ram, and its legs are like the legs of a camel. Between each pair of its joints is a distance of twelve cubits. It will bring out with it the staff of Musa and the ring of Sulayman. There will be no believer left without it making a white spot on his face, which will spread until all his face is shining white as a result; and there will be no disbeliever left without it making a black spot on his face, which will spread until all his face is black as a result, then when the people trade with one another in the marketplace, they will say, `How much is this, O believer' `How much is this, O disbeliever' And when the members of one household sit down together to eat, they will know who is a believer and who is a disbeliever. Then the beast will say: `O so-and-so, enjoy yourself, for you are among the people of Paradise.' And it will say: `O so-and-so, you are among the people of Hell. (Link)

The hadith of ibn Majah mentioned by ibn Kathir above reads thus:

During the last hour, a strange beast will appear… (ibn Majah, 5.4066)

Sunaan Ibn Majah, vol. v, hadis number 4066
Abu Huraira (Allah be pleased with him) reported that Allah’s Messenger (peace and blessings of Allah be upon him) said, “The beast would appear (near the Last Hour) along with the signet ring of Sulaiman b. Dawud and Musa b. Imran’s staff (peace be upon them). It would make, a believer’s face brilliant with the staff and brand the nose of a disbeliever with the signet ring till inmates of a collection of houses adjacent to one another would assemble and this (man) would utter, “O believer” and that (man) would say, “O infidel”

Dabbat ul-Ard is an angel in the form of a beautiful beast that would appear from Safa mountain. According to some learned scholars, it will be a queer creature sixty arm long having the resemblance of every animal in it.

Abu l-Hasan al-Qattan mentioned like that with the chain of transmission consisting of Ibrahim b. Yahya, Musa b. Ismail, Hammad b. Salama and said one about it, “This (man) would say: O believer and this one would say: O the Non-believer. (sic).

Sahih Muslim writes that the name of this Islamic beast (messenger of Allah) is Jassas. This beast will chain Dajjal (anti-Christ).

A group of Arabian sailors marooned in an island met the beast, Jassas and talked with it; upon instruction from Jassas, the beast, they met a chained Dajjal and spoke with him. The Dajjal instructed the sailors to declare their allegiance to Muhammad (very long hadith)… (Sahih Muslim, 41.7028)

In addition, here is Sunaan Abu Dawud on how the Islamic beast will chain the Dajjal:

Dajjal has a woman spy named Jassasah; Dajjal will be chained in iron-collars and he will be leaping between the heaven and the earth…(Sunaan Abu Dawud, 3.37.4311).

This hadith is not available online. Let us read it from the print version.

Sunaan Abu Dawud, vol.iii, Hadith number 4311
Fatimah, daughter of Qais, said: The Apostle of Allah (may peace be upon him) once delayed the congregational night prayer. He came out and said: The talk of Tamim al-Dari detained me. He transmitted it to me from a man who was in an island of the islands of the sea. All of a sudden he found a woman who was trailing her hair. He asked: Who are you? She said: I am Jassasah. Go to that castle. So I came to it and found a man who was trailing his hair, chained in iron-collars, and leaping between the heavens and the earth. I asked: Who are you? He replied: I am the Dajjal (Antichrist). Has the prophet of the unlettered people come forth now? I replied: Yes. He said: Have they obeyed him or disobeyed him? I said: No, they have obeyed him. He said: That is better for them.

Dajjal’s spy is a hairy beast named Jassasah (Sunaan Abu Dawud, 3.37.4312)

This is a very long hadith, not available online. Please consult the print version of Sunaan Abu Dawud to read this hadith.

ali5196
    Translator
    
    Posts: 16823
    Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm
Source: www.indonesia.faithfreedom.org/forum/nabi-terakhir-allah-binatang-t11916/



bagi kami pribadi tidak perlu memberikan bantahan panjang-panjang. Karena kekeliruan penterjemah atau antek FFI ini sangat jelas sekali.

Kekeliruan mendasar dia adalah memahami makna UTUSAN ALLAH. yakni seolah-olah setiap yang diutus Allah itu adalah seorang Rasul atau Nabi padahal tidak selalu seperti itu.

Utusan Allah bisa berupa Malaikat seperti Allah mengutus Malaikat Jibril kepada Maryam untuk memberitakan kelahiran Nabi Isa

Utusan Allah bisa berupa Binatang seperti yang kita bahas dalam tulisan ini.

Yakni Allah di hari kemudian akan mengutus binatang Melata yang bisa bicara.

di Sinilah letak persoalannya, ayat ini Allah memberitakan bahwa dihari akhir nanti Allah akan mengutus binatang melata yang bisa berbicara Firman Allah:

Surah An-Naml 27:82 82. Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami

Kami Keluarkan / Utus sejenis Binatang Melata disini bukanlah seorang Nabi atau Rasul tapi murni binatang melata. yang dikenal dengan istilah: Dābbat al-Ard (Arab دابة الأرض‎)" adalah sebuah frasa yang berarti binatang buas (monster) yang muncul dari perut bumi. Dalam Islam binatang ini sebagai salah satu tanda sebelum datangnya Hari Penghakiman. Binatang melata ini akan keluar dari kota Mekkah dekat Gunung Shafa,ia akan berbicara dengan sangat fasih dan jelas.

dan hal ini diperjelas kembali dalam Hadits Shahih:



    بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سِتًّا طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا أَوْ الدُّخَانَ أَوْ الدَّجَّالَ أَوْ الدَّابَّةَ أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ

Artinya:

“Bersegeralah kalian melakukan amalan sebelum munculnya enam perkara: Terbitnya matahari dari sebelah Barat, Ad Dajjal, Ad Dukhaan, Ad Daabbah atau terjadinya kematian atau terjadinya Hari Kiamat”.

Keterangan:

Dajjal, apabila ditinjau secara Bahasa, maka yang diistilahkan Dajjal itu sekarang sudah muncul. Yaitu orang-orang yang mengaku sebagai Nabi (padahal mereka sebenarnya adalah Nabi Palsu), dimana mereka diistilahkan sebagai Dajjal itu karena mereka adalah para pendusta ulung, dan orang-orang yang mengada-ada dalam masalah Dien.

Lalu Ad Dukhaan (asap), yang dunia ini akan dipenuhi oleh asap. Nanti akan kita bahas. Ad Daabbah yang akan keluar dari dalam bumi. Terbitnya matahari dari sebelah Barat, serta kematian.

Beriman kepada Hari Kiamat konsekuensinya adalah: Apa yang sudah kita persiapkan dalam menghadapi Hari Kiamat tersebut. Oleh karena itu, tidak usah menunggu munculnya perkara-perkara tersebut diatas, tetapi hendaknya kita segera beramal.

Dan pernah kita bahas tentang bahaya-nya At Taswiif (yakni menunda-nunda amalan, contohnya: “Nanti saja beramal shoolihnya, kalau sudah tua” atau “…kalau sudah pensiun”, dsbnya).

Itu adalah penyakit untuk menunda-nunda kebaikan yang sebenarnya ditularkan oleh syaithoon, dan kita hendaknya jangan sampai terkena penyakit tersebut.

Apakah Ad Daabbah itu ?

Para ‘Ulama Ahlus Sunnah menjelaskan kepada kita bahwa Ad Daabbah pengertiannya ada enam :

1. Imaam Al Qurthubi رحمه الله dalam Tafsir beliau, beliau رحمه الله mengatakan : “Pendapat yang paling utama untuk dijadikan pegangan bahwa yang dimaksud dengan Ad Daabbah adalah Fasil (anak unta yang baru disapih dari induknya) milik Nabi Shoolih عليه السلام. Menurut Imaam Al Qurthubi رحمه الله pendapat ini adalah yang paling shohiih.” – Walloohu a’lam.

2. Ad Daabbah adalah manusia yang bisa berbicara, mendebat orang-orang Ahlul-Bid’ah, mendebat orang-orang kaafir, mendebat tukang dusta, dan dilakukan seterusnya seperti itu, sehingga yang menang adalah yang benar, yang kalah adalah kebathilan. Maksudnya, Ad Daabbah adalah manusia yang paham benar bagaimana menjatuhkan hujjah-hujjah dan argumentasi orang-orang kaafir dan Ahlul Bid’ah.

Tetapi pendapat ini tidak dibenarkan oleh para ‘Ulama Ahlus Sunnah, sebagaimana kita temukan dalam perkataan Imam As Sakhoowy, dll.

3. Ad Daabbah adalah semua binatang yang melata yang merupakan bibit dari semua hewan.  Tetapi pendapat ini tidak disebutkan apakah pendapat yang kuat atau tidak. Bahkan pendapat pertama yang lebih beliau رحمه الله kuatkan.

4. Ad Daabbah adalah binatang ular, yang katanya sekarang terpendam dalam dinding Ka’bah.  Yang dihukum ketika dahulu orang-orang Quraisy akan membangun Ka’bah, lalu ular itu melukai orang dan kemudian dihukum dengan dipendam di dalam bawah Ka’bah. Pendapat yang ini disebutkan oleh Imaam Asy Syaukaani رحمه الله dalam tafsirnya : Fat-hul Qodiir.

5. Ad Daabbah maknanya adalah binatang yang bertubuh tinggi, dan tingginya mencapai 60 kali 60 centimeter (36 meter).

6. Pendapat dari orang-orang Rasionalis, (dan pendapat ini dibantah oleh Syaikh Ahmad Syakiir) bahwa Ad Daabbah artinya virus yang sangat membahayakan, yang bisa menyebabkan binasanya manusia.

Menurut Syaikh Abdurrohmaan As Sa’di رحمه الله, yang dimaksud Ad Daabbah adalah apa saja yang melata di atas bumi, dikeluarkan pada akhir zaman sebagai tanda dekatnya hari Kiamat, sebagaimana banyak Hadits menjelaskan masalah itu. Kata beliau Syaikh Abdurrohmaan As Sa’di رحمه الله (seorang Mufassir), Allooh سبحانه وتعالى dan Rosuul-Nya صلى الله عليه وسلم tidak pernah menyebutkan bagaimana (seperti apa) binatang itu. Juga dalam hadits-hadits banyak disebutkan,  tetapi tidak dijelaskan bagaimana sebetulnya binatang itu.

Kata beliau, yang disebutkan oleh Allooh سبحانه وتعالى dan Rosuul-Nya صلى الله عليه وسلم adalah dampaknya. Dan munculnya Ad Daabbah itu merupakan tanda kebesaran Allooh سبحانه وتعالى, dimana Ad Daabbah tersebut akan berbicara kepada manusia suatu perkataan yang luar biasa ketika perkara itu sudah Allooh سبحانه وتعالى tetapkan kepada manusia, ketika manusia mengadakan perkara-perkara yang palsu tentang  ayat-ayat Allooh سبحانه وتعالى dan Dienullooh, sehingga Ad Daabbah itu merupakan bukti sebagai argumentasi bagi orang-orang yang beriman dan sebagai bantahan bagi orang-orang yang menolak/ mengingkari ayat-ayat Allooh سبحانه وتعالى.

Ketika orang-orang sudah semakin kaafir, seperti terlihat sekarang ini, mereka ada yang mengatakan bahwa Al Qur’an itu bukan Kalamullooh.

Bahkan terjadi di Semarang seorang dosen mengajarkan di suatu IAIN (sekarang adalah UIN), dimana ayat-ayat Al Qur’an dituliskannya  diatas kertas, lalu diinjaknya, untuk menunjukkan bahwa Al Qur’an itu bukan firman Allooh سبحانه وتعالى, melainkan adalah makhluk. Na’uudzu billaahi min dzaalik.


Dari penjelasan di atas dapatlah kita tarik kesimpulan bahwa tuduhan Antek FFI itu sama sekali keliru. Al-Qur'an sama sekali tidak mengatakan bahwa Allah akan mengutus Nabi terakhir berbentuk Binatang, melainkan Allah akan mengutus dihari akhir Ad-Daabah "binatang melata" untuk memberi peringatan kepada umat manusia.

wallahu a'lam Bis shawab
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post