Pada artikel ini Situs Isadanalquran.com yang memang merupakan teman cs-nya situs IsadanIslam.com menulis sebuah artikel yang sangat lucu. berangkat dari asumsi-asumsi kosong, serta kekeliruan dalam logika melahirkan kesimpulan yang keliru. seperti yang sering kali saya sebutkan, saya tidak tahu apakah situs IsadanIslam.com tahu atau memang pura-pura tidak tahu akan kekeliruannya. sebab seperti selama ini situs IsadanIslam.com memang selalu keliru dan selalu saja dengan kekeliruannya memojikan Islam.
Situs Isadanalquran.com di awal artikel menjelaskan mengenai cerita pengalaman entah nyata atau tidak, itu tidak penting. yang terpenting adalah dari cerita ini Situs IsadanAlquran.com menjadikannya sebagai analogi untuk mengkritisi ayat-ayat Al-Qur'an yang mereka pandang tidak memiliki saksi.
berikut saya kutip artikel tersebut secara utuh dan lengkap.
Mengapa Qs 4:157 Membingungkan?
Ketika tinggal di Indonesia saya sering naik sepeda motor. Suatu hari saya dan seorang teman mengunjungi satu keluarga yang tinggal kira-kira dua jam perjalanan jauhnya dari rumah saya. Awalnya perjalanan kami menyenangkan. Melewati daerah pegunungan yang indah dan jalannya bagus. Hingga akhirnya kami melewati jalan yang sangat rusak, tidak ada lalu lintas dan sangat sepi.
Di knalpot sepeda motor saya ada lubang, sehingga sering terdengar suara seperti tembakan. Kira-kira satu kilometer dari tujuan, kami melewati petani dengan lembunya. Sepertinya lembu tersebut takut mendengar suara dari knalpot motor saya. Secara tiba-tiba, lembu itupun melompot ke tengah jalan, dan tanpa sengaja kami menabraknya. Kami berdua terlempar dari sepeda motor dan mengalami luka-luka. Sepeda motor saya juga rusak.
Kepentingan Saksi Mata
Siapakah yang salah dalam kasus ini? Apakah petani dengan lembunya atau kami?. Menurut saya, petanilah yang salah, sebab dia kurang mengawasi lembunya. Tetapi, petani merasa kamilah yang saya, karena mengendarai sepeda motor terlalu ke pinggir jalan.
Dalam insiden tersebut tidak ada saksi mata. Bila ada tiga atau empat saksi mata, tentu mereka dapat dimintai keterangan. Para Hakim banyak bersandar pada keterangan saksi mata. Bahkan bila ada dua atau tiga saksi mata, maka perkara dapat diputuskan.
Qs. 4:157 Membingungkan
Pernyataan dalam Qs 4:157, “. . . mereka tidak (pula) yakin bahwa yang merekabunuh itu adalah ‘Isa” sangat membingungkan. Mengapa? Sebab perlu dipertanyakan, apakah lebih baik mempercayai ucapan seseorang yang hidup enam ratus tahun sesudah penyaliban Isa Al-Masih? Ataukah mempercayai saksi mata yang hidup saat itu dan melihat sendiri kejadian tersebut? Jelas “para saksi mata” yakin yang disalibkan adalah Isa Al-Masih!
Kesaksian Siti Maryam, Ibu IsaAl-Masih
Injil Allah menjelaskan bahwa ibu-Nya, Siti Maryam, berdiri di sebelah salib-Nya. Dia melihat siapa yang disalib (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:25-27). Mungkinkah seorang ibu tidak mengenal anaknya yang disalib?.
Hadir juga tentara Romawi yang menyaksikan penyaliban tersebut. Juga dua pengikut-Nya, menguburkan-Nya. Seorang rasul melihat-Nya sesudah kebangkitan-Nya dan menyaksikan luka-luka-Nya.
Kesaksian Perwira Pasukan Tentara Romawi
Tentara Romawi melaksanakan penyaliban Isa Al-Masih. Mereka sendiri menyaksikan semuanya. Bagaimana kesaksian mereka? “Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihatgempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah AnakAllah [Kalimat Allah]” (Injil, Rasul Besar Matius 27:54).
Kepala pasukan [centurion] yang menyalibkan Isa Al-Masih adalah perwira yang sangat pintar. Pasukannya terdiri dari 100 tentara. Orang ini tidak mudah ditipu. Ia dengan prajuritnya menyaksikan penyaliban Isa Al-Masih dengan matanya sendiri.
Kesaksian Dua Pengikut Isa Al-Masih
Dua pengikut Isa Al-Masih yaitu Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus, mengambil mayat-Nya. Mereka “. . . mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinyadengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.”Kemudian meletakkan mayat dalam kuburan baru (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:25-27; 38-42). Mungkinkah mereka tidak tahu siapa yang mereka kuburkan?
Kesaksian Rasul Besar-Nya – Tomas
Tomas, seorang rasul Isa Al-Masih, ragu-ragu mengenai kebangkitan-Nya. Karena itu Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya kepada Tomas. Dengarkanlah kesaksian Rasul Besar Tomas, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum akumencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalamlambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya”. Tetapi Isa Al-Masih datang kepadanya dan luka penyaliban-Nya dilihat dengan jelas oleh Tomas. Inilah respons Tomas, “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:25-28).
Jangan Mencurigai Saksi Mata
Mungkinkah Maryam, ibu-Nya, tidak mengenal wajah dan tubuh anaknya? Mungkinkah perwira pasukan tidak tahu siapa yang disalib? Mungkinkah pengikut-Nya tidak dapat mengenal mayat yang mereka kuburkan? Mungkinkah rasul-Nya yang hidup bersama-Nya selama tiga tahun tidak tahu siapa pemilik luka di tangan-Nya? Mereka melihat dengan mata sendiri. Inilah kesaksian yang harus kita terima, bahwa yang disalibkan adalah Isa Al-Masih!
Bukankah bijak untuk percaya saksi-saksi mata? Akankah kita tidak mengindahkan kesaksian mereka tentang penyaliban Isa Al-Masih? Apakah lebih bijak bersandar pada pandangan orang yang hidup enam ratus tahun sesudah penyaliban-Nya, untuk keterangan tentang apa yang terjadi di kayu salib itu?.
Penyaliban Isa Al-Masih Memungkinkan Jalan Keselamatan
Qs 4:157 berusaha meniadakan satu-satunya harapan orang Islam, penyaliban Isa Al-Masih. Setiap orang Islam sangat memerlukan seorang Juruselamat. Semoga pembaca dapat melihat bahwa penjelasan saksi mata mesti lebih dipercayai dari Qs 4:157!
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
_____
Pada artikel di atas yang telah saya cantumkan, terlihat jelas kekeliruannya. memang bagi orang awam mungkin saja akan tertipu oleh analogi yang tidak nyambung tersebut. tapi bagi orang yang berpendidikan akan tahu kekeliruannya. karena kekeliruannya sangat fatal. selain keliru situs Isadanalquran.com yang memang dalam artikelnya selalu berusaha menyudutkan Islam maka wajar akan dapat dilihat bagaimana situs Isadanalquran.com menciptakan opini miring terhadap al-Qur'an.
baikalh saya akan jelaskan secara singkat saja mengenai kekeliruannya serta tuduhan yang tidak beralasan tersebut.
Pertama: Menggeneralisasi masalah.
apa maksudnya?
yaitu situs isadanalquran.com membuat analogi yang seolah-olah analogi tersebut berlaku untuk semua hal apa lagi berlaku untuk kitab Suci Al-Qur'an.
padahal belum tentu cocok atau tepat.
seperti di atas membuat analogi mengenai tabrakan atau kecelakaan yakni menabrak lembu. Kemudian tidak ada saksi dan akhirnya saling menyalahkan. analoginya, jika ada saksi mata maka hakim akan mudah memutuskan mana yang benar mana yang salah karena ada saksi mata.
Analoginya benar. tapi apakah setiap hal cocok dengan analogi tersebut?
Seandainya ada pencuri, sebut saja SI A mencuri Berlian. tidak ada saksi mata. kemudian pencuri tersebut ditangkap berikut berlian yang dia curi.
pertanyaanya apakah si A tersebut bisa bebas karena tidak saksi?
tentu saja tidak. sebab membuktikan kebenaran atau membuktikan bahwa pencuri bukan hanya menggunakan saksi mata saja, bisa dengan sidik jari, bisa dengan barang bukti, bisa dengan pengakuan pencuri itu sendiri.
logika sederhana gini, SI A mencuri, tidak ada saksi mata, tidak ada barang bukti, namun tiba-tiba SI A ke kantor polisi menyerahkan diri dan mengakui dirinya telah mencuri.
pertanyaanya:
apakah polisi di kantor polisi akan bilang, kamu tidak bisa ditahan, tidak ada saksi mata, tidak ada barang bukti.?
justru tidak mungkin, dan yang pasti Si A akan ditangkap dan di tahan.
Padahal tidak ada saksi mata, tidak ada bukti. Cuma pengakuan seorang saja.
Kedua: Analogi yang belum tentu tepat yang dibuat oleh Situs Isadanalquran.com ini dan ternyata tidak tepat ini dipaksakan untuk mengoreksi Al-Qur'an.
di sinilah kekeliruan tersebut. nanti saya akan jelaskan lebih lanjut mengenai masalah ini.
ketiga: menyatakan Al-Qur'an membingungkan khususnya al-Qur'an surah:
ini adalah pernyataan yang sangat bodoh apa lagi pernyatan di judul sertai di url menyebut membingungkan#islam.
ini adalah pernyataan yang sangat bodoh, sebab tidak ada satupun umat Islam yang bingung dengan ayat ini. umat Islam enjoy saja membacanya. baik yang awam apa lagi yang berpendidikan, intelektual.
ungkapan membingungkan hanya dalam sudut pandang atau asumsi situs Isadanalquran.com semata.
Sebab Al-Qur'an tidaklah sama dengan Alkitab. Alkitab ditulis oleh para penulis yang dianggap penulis tersebut mendapat ilham atau bimbingan dari roh kudus.
sehingga wajar tulisannya berupa pernyataan kisah, obrolan. sejarah seperti buku sejarah dan lain sebagianya. maka wajar harus memerlukan saksi mata. bukti kongkrit apakah yang ditulis benar-benar valid atau tidak.
sementara Al-Qur'an, adalah wahyu kalam wa maknaan. artinya Isi Al-Qur'an turun langsung dari Allah melalui malaikat Jibril As. yang tidak hanya isi atau maknanya saja tapi juga kata-kata atau kalimatnya semuanya dari Allah. yang kemudian turun kepada Nabi Muhammad Saw., sehingga sangat jelas perbedaannya.
tulisan yang berdasarkan ilham jelas bisa bertentangan satu sama lain, karena ditulis berdasarkan perasaan, emosi serta bagaimana cara penulis menulisnya dan itu terjadi pada Alkitab.
sementara al-Qur'an tidak ada istilah untuk tersebut, Isa dan kata-katanya langsung dari Allah tidak bisa diubah-ubah. langsung dihafal Nabi, dan kemudian Shahabatnya. hingga turun ke generasi-generasi hingga sekarang, Al-Qur'an dihafal banyak umat Islam. hingga lafadz dan huruf serta harokatnya.
Keempat: menganggap seolah-olah Alkitab banyak saksinya serta benar-benar Valid. ini namanya terlalu pede. nanti saya akan bahas sedikit mengenai hal ini.
Apakah Analogi Tidak Adanya Saksi Mata Terhadap Al-Qur'an tersebut di atas berarti Al-Qur'an tidak benar?
Setelah saya memberikan analogi di atas mengenai pencuri. pembaca tentu akan memahami bahwa setiap orang bisa beranalogi untuk membela atau menjatuhkan sesuatu. dan itu benar. namun benar salahnya hal tersebut bisa dilihat apakah analogi tersebut cocok dengan objek yang di jadikan analogi atau tidak.
ini yang perlu kita pahami.
penjelasan saya di atas mengenai Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang berupa Kalam wa Maknaan, (kata-kata atau kalimat secara sempurna dan utuh: tersurat) dan (Isi dari maknanya pula). menunjukan bahwa analogi situs isadanalquran.com keliru.
kenapa saya katakan keliru? karena Al-Qur'an bukanlah buku sejarah yang mencatat kejadian-kejadian masa lalu. cerita-cerita masa lalu yang bersifat sejarah. pun di dalam Al-Qur'an terdapat cerita-cerita, namun hal tersebut bukanlah cerita sejarah tapi sebagai hikmah, pelajaran, sebagai petunjuk akan kebenaran, seperti kisah penyelamatan Nabi Isa Alaihis salam dari penyaliban adalah sebagai bentuk Allah menunjukan jalan atau kabar yang benar bahwa Nabi Isa As sesungguhnya tidak disalib.
Al-Qur'an turun kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril jelas tidak memiliki saksi mata, karena saksi mata itu sendiri adalah Nabi Muhammad Saw., dan saksi kebenaran mengenai cerita-cerita dalam Al-Qur'an adalah Allah itu sendiri.
berbeda dengan Alkitab yang ketika itu dari kesaksian yang melihat kejadian kemudian di tulis.
sederhananya adalah kebenaran cerita penyaliban dalam Al-Qur'an dimana Allah menyelamakan Nabi Isa Alaihis salam adalah nyata karena Allah yang menyatakan demikian. apakah Allah berbohong? tentu saja tidak mungkin.
nah kemudian apakah Nabi Muhammad punya saksi mata ketika menerima Al-Qur'an? dan siapa saksi Nabi Muhamamd benar-benar menerima wahyu dan benar-benar itu adalah wahyu Allah?
pertanyaan ini sering kali ditanyakan oleh orang-orang yang tidak percaya dengan kenabian Nabi Muhammad, termasuk Kristen dan Situs Isadanalquran.com ini.
menganai hal ini saya sudah jelaskan analogi diatas mengenai pencuri, yang di akui bahwa ia benar-benar mencuri. padahal tidak ada saksi mata, tidak ada barang bukti, dan lain sebagainya selain pengakuannya sendiri.
kenapa pengakuan ini diterima? ini pertanyaan penting..
karena Polisi sudah sangat yakin bahwa pengakuan pencuri tersebut sudah pasti benar, dan sudah pasti jujur.
padahal kalo mau kritis maksa. (he he Istilah buat yang suka ngeles g mau kalah) bisa saja yang ngaku itu di bayar buat ngaku dirinya yang mencuri, atau bisa saja di ngaku karena di ancam dan lain sebagainya. kalau alasannya sudah seperti ini maka orang yang berakal apa lagi intelek kayanya susah menerima alasan seperti ini. he he
analogi ini pencuri ini saya jelaskan untuk memudahkan pembaca dalam memahami konsep epistemologi dalam pandangan Islam
dalam Islam untuk membuktikan kebenaran tersebut Islam memiliki beberapa metode yang sangat realistis. nyata dan dapat dibutkikan kebenarannya. saya akan jelaskan beberapa hal terkait membahas masalah ini.
yang pertama adalah wahyu yakni Al-Qur'an dan Hadits (saya tidak akan jelaskan masalah ini karena akan panjang)
yang kedua adalah Empiris
yang ketiga adalah Logika
yang keempat dikenal istilah Khabar shadiq. (pemberitaan yang benar)
yang keempat inilah yang saya akan jelaskan meskipun akan sesingkat mungkin.
dalam metode ini kebenaran suatu hal dapat dilacak terutama menyangkut hal-hal yang telah terjadi dimasa lalu. semisal sebuah perkataan yang di ungkapkan seseorang di masa lalu semisal A, dapat dilacak apakah benar Si A mengungkapkan demikian?
metode ini diterapkan dalam beberapa hal seperti Hadits yang dikenal dengan Jarh wa Ta'dhil.
selain itu metode ini digunakan dalam penulisan serta penghafalan Al-Qur'an.
berbicara saksi mata maka akan sulit ditemukan pada Al-Qur'an yang turun kepada Nabi Muhamad, karena tidak ada saksi mata melihat Nabi bertemu dengan jibril lalu jibril membacakan Al-Qur'an dan lantas para saksi juga melihat bagaimana bentuk jibril serta bagaimana kata-kata jibril.
tapi kenapa al-Qur'an dipercaya dan tidak ada satupun keraguannya? karena dalam Islam dikenal Khabar shadiq, sebuah berita yang benar, dapat dibuktikan dengan kesaksian, dan dapat pula dibuktikan dengan seberapa besar hafalan atau ingatan serta seberapa besar kejujuran sumber berita tersebut.
dan soal kejujuran Nabi Muhammad, tidak ada yang meragukan hal tersebut. bahkan tidak hanya para shahabat sendiri, kaum kafir pun yang membenci nabi dengan sangat-sangat jujur menyebut Nabi Muhammad itu jujur dan terpercaya.
sehingga jauh sebelum beliau diangkat jadi Nabi, beliau sudah digelari al-Amin (terpercaya)
kedua. Nabi Muhammad selain jujur, beliau juga kuat hafalannya. sehingga tidak ada keraguan adanya satu hal yang lupa dari Al-Qur'an. dan dalam beberapa riwayat sendiri Jibril membacakan Al-Qur'an secara berulang-ulang agar beliau tidak lupa. dan mengenai ingatan, sudah menjadi tradisi bangsa Arab kuat hafalannya.
dan ini terbukti dengan mereka yang mampu menghafal silsilah mereka sampai puluhan ke atas. hingga nyambung ke Nabi-nabi.
ketiga. Nabi Muhammad adalah seorang buta huruf. andai kata nabi Muhammad bisa membaca maka akan diragukan bahwa itu adalah wahyu dari Allah. namun Nabi Muhamamad tidak dapat membaca.
keempat. yang luar biasa adalah Al-Qur'an tersusun dengan sangat luar biasa, dengan sastra yang tidak tertandingi hingga sekarang. bahkan ketika itu bangsa Arab sedang mencapai puncaknya dalam hal sastra, syair-syair. namun mereka semuanya terkagum-kagum dengan keindahan sastra al-Qur'an.
pada saat itu dan hingga Nabi Muhammad wafat sudah banyak yang mencoba untuk membuat kata-kata atau kalimat syair yang menandingi al-Qur'an. namun sayang selalu saja tidak ada yang berhasil. Musailama seorang penyair yang terkenal hebat, dan dimasa Abu Bakar ia mengaku Nabi dan menerima wahyu dari Allah. kemudian ia membuat ayat-ayat yang ia klaim adalah wahyu, saat dibaca, sastranya luar biasa, tapi jika dilihat maknanya, amburadul berantakan, bahkan tidak bermakna sama sekali.
selanjutnya yang lebih mengagumkan adalah isi Al-Qur'an sangat relevan dengan ilmu pengetahuan, termasuk pengetahuan yang baru ditemukan di Abad ini. dan ini sudah sering dibahas. kemudian susunan Al-Qur'an jika dilihat dengan kacamata Ilmu Pasti sungguh luar biasa, tersusun dengan rapi dan teratur.
pembaca bisa membaca secara lengkap mengenai hal ini di sini: Susunan Al-Qur'an dalam Pandangan matematika
silahkan pembaca membaca artikel tersebut, dan jawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan penulis. dan renungkan, andaikan Nabi Muhammad itu bukan Nabi, dan Al-Qur'an itu bukan wahyu Allah, bagaimana Nabi Muhammad membuat al-Qur'an tersebut?
bukankah beliau buta huruf. walaupun Nabi bisa membaca (seandainya) tetap saja itu mustahil dibuat oleh manusia dalam kurun waktu beberapa tahun dan tertulis atau turun tidak secara terus menerus tetap sedikit demi sedikit dan kadang tergantung konteks, saat perang, ada ayat-ayat perang, saat ada masalah perceraian turun ayat-ayat tentang talaq, saat Hijrah, turun ayat-ayat hijrah.
apa mungkin seseorang mampu membuat hal tersebut tersusun dengan sangat rapi? orang yang berakal sehat akan menjawab sangat mustahil.
inilah bukti-bukti sederhana yang saya paparkan bahwa Al-Qur'an adalah murni wahyu Allah. segala cerita di dalam Al-Qur'an saksinya adalah Allah. pembuktiannya adalah kejujuran nabi Muhammad Saw serta mustahilnya Al-Qur'an itu bukan wahyu.
meskipun saat ini sangat banyak tuduhan miring terhadap al-Qur'an, dan sudah dapat dipastikan cuma Yahudi dan Kristen pelakunya.
tuduhan tersebut sudah sangat nyata bukanlah berdasarkan kebenaran tapi karena hawa nafsu untuk menjelekan dan menfitnah.
termasuk Situs IsadanAlquran.com ini yang tidak malu-malu menyamar seolah-olah situs Islam tapi sesungguhnya situs Kristen yang berupaya menyesatkan pembaca muslim.
Apakah Alkitab benar-benar Valid?
Jika kita putar dan kita kembalikan pertanyaan ini kepada Kristen tentang Alkitab, apakah benar Alkitab itu banyak saksi mata? semuanya terpercaya (jujur) ?
apakah benar itu bisa dibuktikan?
masalah ini saya tidak perlu berpanjang lebar, sudah banyak bukti Alkitab tidak Valid.
anda bisa baca secara lengkap mengenai ketidak validan Alkitab, serta penuhnya ALkitab dengan kepalsuan.
bisa anda baca:
Pada dua artikel tersebut Insya Allah pembaca akan benar-benar terpuaskan dengan kepalsuan Alkitab.
meskipun Kristen saat ini mencoba sekuat tenaga untuk menjawab tetap saja tidak mampu memberika jawaban, termasuk mencoba menelurusuri sejarah penulisan Alkitab. tapi sayang, faktanya objek yang diteliti, Alkitab itu sendiri sudah nyata kepalsuannya.
Jangan Mencurigai Saksi Mata
Mengenai apa yang disebutkan situs isadanAlquran.com mengenai kesaksian-kesaksian, saya tidak meragukan kejujuran Maryam. Para Murid Yesus. apa lagi orang-orang yang memang sangat dekat dengan Yesus.
yang jadi persoalan adalah apakah benar itu perkataan Maryam? apakah benar ungkapan atau kesaksian Maryam demikian? apakah benar para murid Yesus melakukan demikian?
atau ternyata orang lain saja yang menulis dan mengatasnamakan mereka. dan ini sering kali terjadi.
Jika membaca Alkitab meliat apa yang ALkitab ceritakan tentang Allah, Nabi-Nabi, Serta Yesus sendiri penuh dengan ke anehan. ditambah lagi terdapat pelecehan-pelecehan berat.
termasuk Alkitab Tulisan Paulus. jika mau bicara fair, Paulus sendiri tidak punya saksi apa-apa mengenai wahyu yang diterimanya dari Yesus. dan anehnya, tulisan Paulus jauh lebih banyak ketimbang para murid yang menyertai perjalanan Yesus dari awal.
dan lebih aneh terdapat pernyataan-pernyataan Paulus yang kontroversi. bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Yesus sendiri.
orang yang berakal sehat akan mampu menilai dan melihat keanehan-keanehan ini dan berfikir kritis. apa benar Paulus itu benar menerima wahyu atau ternyata omong kosong?
apa jadinya jika ternyata itu adalah omong kosong? tinggal pembaca bayangkan saja sendiri.
Yesus Apakah Benar Di salib
masalah ini sudah saya bahas pada artikel sebelumnya, baik dalam AL-Qur'an maupun Alkitab sesungguhnya menolak bahwa Yesus disalib.
hal ini dapat dilihat dari perkataan Yesus sendiri, doa Yesus, nubuat keselamatan Yesus, kejadian-kejadian aneh seputar penyaliban Yesus dan lain sebagainya.
untuk hal tesebut bisa dibaca secara lengkap pada artikel berikut:
artike ini bersambung hingga 4 dan 5 masih dalam proses.
dari pembahasan di atas semakin jelaslah bahwa Situs ISadanalquran.com sangat keliru menuduh al-Qur'an membingungkan.
mungkin sebenarnya bukanlah al-Qur'an yang membingungkan, tapi situs IsadanAlquran.com lah yang bingung, karena tidak bisa menemukan cara untuk menipu umat Islam akhirnya dengan cara-cara sedikit licik memutar balikan fakta, memelintir dan sebagainya.
dan situs IsadanAlquran.com kebingungan untuk mengajak pemeluk agama lain untuk masuk Kristen karena Alkitabnya sudah bukan rahasia lagi kepalsuannya.
Wallahu A'lam Bis Shawab
Wallahu A'lam Bis Shawab
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb.
peraturan komentar:
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit.
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
Post a Comment