Konsep Keselamatan Menurut Alkitab Dan Al-Qur'an

Kita semua tahu bahwa Konsep keselamatan dalam sebuah agama adalah sebuah persoalan penting.  Oleh karena itu Kristen sering kali mempersoalkan keselamatan dalam Islam. Tak Jarang Kristen mengutip ayat Al-Qur'an untuk menyatakan bahwa Tidak ada keselamatan dalam Islam, karena Al-Qur'an menyatakan bahwa semua umat Islam akan masuk neraka. Tulisan kali ini tidak untuk membahas atau membantah ayat Al-Qur'an yang mereka pelintir, karena hal tersebut sudah dijawab beberapa tahun yang lalu. Tapi kali ini kami akan membahas tentang Konsep keselamatan menurut Al-Qur'an dan Alkitab yang tentunya bukan berdasarkan keyakinan Kristen tapi berdasarkan konsep yang dijelaskan oleh Alkitab, yakni terutama konsep Keselamatan para Nabi.


Konsep Keselamatan Menurut Alkitab.
Konsep Keselamatan menurut Alkitab ini akan kami bagi dalam poin poin berdasarkan penjelasan konsep Keselamatan para Nabi dalam Alkitab dari Abraham Yesus hingga konsep Paulus.


Konsep Keselamatan Abraham Tidak satupun menyatakan Harus Menuhankan Yesus atau Percaya pada Penebusan Dosa Yesus

Penjelasan konsep keselamatan Abraham dijelaskan Alkitab dalam dialog Abraham dengan penghuni neraka di situlah Abraham menjelaskan bahwa jika manusia tidak mengikuti kesaksian pengajaran Musa dan Para Nabi mereka tidak akan dapat diyakinkan sekalipun manusia yang mati Dibangkitkan kembali (keras hatinya/Tidak ada keselamatan).

Lukas 16

(27) Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, 

(28) sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.

(29) Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.

Lukas 16

16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

Di sini tidak ada satupun pernyataan dari Abraham bahwa keselamatan itu seperti yang diyakini Kristen yakni percaya Yesus telah menebus dosa dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Malah Abraham menyatakan Kesaksian Musa dan Para Nabi, dan kita tahu bahwa Kesaksian para Musa dan para Nabi adalah mengesakan Allah, mentauhidkan Allah.

Inilah kesaksian Nabi Musa

Ulangan 4:35 “Semua itu ditunjukkan TUHAN kepadamu untuk membuktikan bahwa hanya TUHAN itu Allah, dan tidak ada yang lain.”
Ulangan 6:4 “Saudara-saudara, ingatlah! Hanya TUHAN, dan TUHAN saja Allah kita!”
Ulangan 32:39 “Lihatlah, Aku Allah Yang Esa, tak ada Allah kecuali Aku. Aku membunuh dan menghidupkan, melukai dan menyembuhkan. Bila Aku bertindak, tak seorang pun dapat melawan.”

Inilah Kesaksian Nabi Daud

II Samuel 7:22 “Engkau sungguh besar, ya TUHAN Allah! Hanya Engkaulah Allah, tidak ada yang
sama dengan Engkau. Kami tahu hal itu sebab sudah diberitahukan sejak dahulu.”
Mazmur 86:8 “Ya TUHAN, tak ada ilah seperti Engkau, tak ada yang melakukan apa yang Kaulakukan”

Nabi Sulaiman

I Raja-raja 8:23 “dan berdoa, ”TUHAN, Allah Israel! Di langit atau pun di bumi tak ada yang seperti Engkau! Engkau menepati janji-Mu dan menunjukkan kasih-Mu kepada umat-Mu yang setia dan taat dengan sepenuh hati kepada-Mu.”

Nabi Yesaya 

Yesaya 43: 10 “Hai umat-Ku, kamulah saksi-saksi-Ku, kamu Kupilih menjadi hamba-hamba-Ku, supaya mengenal Aku dan percaya kepada-Ku, dan mengerti bahwa Akulah Allah. Aku Allah Yang Mahaesa, tak ada lainnya sebelum dan sesudah Aku.”
Yesaya 44:6 “Inilah kata TUHAN Yang Mahakuasa, Raja dan pelindung Israel, ”Aku Allah Yang Mahaesa, yang pertama dan yang terakhir.”
Yesaya 45:5-6 “Akulah TUHAN, tak ada lainnya, Aku Allah Yang Mahaesa. Engkau telah Kupersenjatai, sekalipun engkau tidak mengenal Aku. Segalanya itu Kulakukan supaya dari timur sampai ke barat semua orang tahu Akulah TUHAN, tak ada ilah selain Aku.
Yesaya 46:9 “Ingatlah kejadian-kejadian di zaman dahulu; akuilah bahwa Aku Allah, dan tak ada lainnya, Aku Allah, dan tak ada yang seperti Aku.”


Jadi  kesaksian Musa, dan Para Nabi adalah mengesakan Allah. sangat bertolak belakang dengan keyakinan Kristen.

Keselamatan Menurut Yesus Juga menyatakan untuk mengesakan Allah

Markus 12:28-29

“Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal menjawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada mereka itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum apakah yang paling utama?” Jawab Yesus : “Hukum yang terutama ialah : Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.”

Lukas 12

(5) Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

Di sini Yesus menegaskan untuk Mengesakan Allah, Allah itu Esa, dan Dia lah yang harus ditakuti, yang memiliki Kuasa melemparkan / mengadzab orang yang berdosa ke dalam Neraka.


selain itu Yesus juga memberikan penjelasan bahwa keselamatan itu harus mengikuti keagamaan orang Farisi dan ahli Taurat

Lukas 13

(23) Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" 

(24) Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Matius 5

(20) Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Di sini kita bisa melihat bahwa konsep keselamatan yang dijelaskan Yesus bertolak belakang dengan konsep yang dipahami Kristen.


Inilah Konsep Keselamatan Paulus yang diikuti Kristen

KESELAMATAN MENURUT PAULUS


KRISTEN DAN ALKITAB MENJANJIKAN PENEBUSAN DOSA MANUSIA DENGAN CARA MENYIKSA DAN MENGHINAKAN TUHAN

Galatia 3

(13) Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”



DAN MENJADIKAN TUHAN NYA (YESUS) SEBAGAI KORBAN YANG HARUM UNTUK TUHAN YANG SEBENARNYA ? 

Efesus 5

(2) dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Di atas kita bisa membandingkan kalau konsep Paulus dengan ajaran Yesus dan para Nabi lainnya sangat bertolak belakang. Bahkan dalam hal konsep Tuhan sendiri bertolak belakang, Para Nabi menjelaskan Tuhan itu Esa, sedangkan Paulus menyatakan Tuhan itu Trinitas.

selanjutnya bagaimana Konsep Keselamatan Dalam Islam?

Al-Qur'an Menjelaskan bahwa Jika ingin selamat harus mengikuti Petunjuk yang datang dari Allah melalui Firman-Nya.
QS. 2:38

قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ 
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” -


Di antara Firman yang telah disampaikannya Adalah Taurat dan Injil

QS. 2:87

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَى أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ 
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[69]. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? 



Allah juga menurutkan Al-Qur'an sebagai Petunjuk yang menyempurnakan kitab sebelumnya serta menasakh (menghapus) kitab sebelumnya.

QS. 2:89

وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ ۚ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ 
Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka[70], padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. 



DAN ALLAH TELAH MENGAJARKAN, AGAR ORANG-ORANG YANG BERIMAN TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN PARA NABI UTUSAN ALLAH

QS 3:84

قُلْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَالنَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ [٣:٨٤]
Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri".
﴿٨٤﴾ 



ALLAH JUGA TELAH MENETAPKAN SIFAT KASIH-SAYANG KEPADA DIRI NYA

QS 6:12

قُل لِّمَن مَّا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُل لِّلَّهِ ۚ كَتَبَ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۚ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ [٦:١٢]
Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi". Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.
﴿١٢﴾

QS 6:54

وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِن بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ [٦:٥٤]
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
﴿٥٤﴾



ALLAH, TUHAN YANG MAHA PENGAMPUN LAGI MAHA PENYAYANG, AMPUNAN NYA SELUAS LANGIT DAN BUMI

QS. 57:21

سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۚ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
21. Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.



SEBESAR APAPUN DOSA UMAT MANUSIA, ASALKAN MAU BERTOBAT , MEMOHON AMPUNANYA, LALU BERUSAHA BERBUAT KEBAJIKAN, MAKA ALLAH AKAN MENGAMPUNI SELURUH DOSA-DOSANYA

عن أنس رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول - قال الله تعالى : يا بن ادم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان ولا أبالي , يا بن ادم لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك , يا بن ادم إنك لو أتيتني بقراب الأرض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً لأتيتك بقرابها مغفرة - رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح

HR Tirmidzi no. 3540

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Allah ta’ala telah berfirman :“Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”. (HR. Tirmidzi, Hadits hasan shahih.



ASAL SESEORANG TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH DENGAN MENYEMBAH KEPADA SESEMBAHAN YANG LAIN (MISALNYA YESUS), MAKA ALLAH AKAN MEMBERIKAN AMPUNAN NYA

صحيح البخاري ١٢٦: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ ذُكِرَ لِي
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قَالَ أَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ لَا إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَّكِلُوا

Shahih Bukhari 126:

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepada Mu'adz bin Jabal: "Barangsiapa berjumpa Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, maka dia akan masuk surga.” Mu'adz bertanya, "Bolehkan jika itu aku sampaikan kepada manusia?" Beliau menjawab: "Jangan, karena aku khawatir mereka akan jadi malas (untuk beramal).”


DAN ALLAH TIDAK MEMBEBANI DILUAR BATAS KESANGGUPAN SETIAP MANUSIA

QS 2:286

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚأَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ [٢:٢٨٦]
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
﴿٢٨٦﴾

QS 17:19

وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ وَسَعَىٰ لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ كَانَ سَعْيُهُم مَّشْكُورًا [١٧:١٩]
[id.indonesian] Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.
﴿١٩﴾ 

QS 4:31

إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا [٤:٣١]
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).
﴿٣١﴾ 



AMPUNAN ALLAH, PERBUATAN BAIK DAN KEBAJIKAN AKAN MENGHAPUSKAN DOSA-DOSA MANUSIA, MEMBUAT RINGAN TIMBANGAN DOSA-DOSANYA KELAK DI DALAM PENGADILAN TUHAN, DAN MEMBUAT BERAT TIMBANGAN KEBAIKANNYA

QS 39:53

۞ قُل يٰعِبادِىَ الَّذينَ أَسرَفوا عَلىٰ أَنفُسِهِم لا تَقنَطوا مِن رَحمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغفِرُ الذُّنوبَ جَميعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الغَفورُ الرَّحيمُ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

QS. 11:114

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
114. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.
Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA.


Setelah membaca penjelasan di atas dapatlah kita tarik kesimpulan yaitu:

1. Keselamatan menurut Abraham dan Para Nabi adalah mengesakan Allah Bukan menuhankan Yesus
2. Keselamatan menurut Yesus juga mengesakan Allah menjadikan Allah sebagai tempat bergantung.
3. Keselamatan menurut Paulus yg diikuti Kristen bertolak belakang dengan keselamatan Para Nabi

Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

13/Post a Comment/Comments

  1. Maap mau nanya,paulus itu siapanya nabi isa ?

    ReplyDelete
  2. bunk ryow Paulus itu nabi palsu bro, dia ngaku2 sebagai utusan yesus. padahal ketemu yesus aja kagak pernah. dia juga yg membunuh banyak pengikut yesus. trus ngaku tobat ketemu yesus diangkat jadi rasul.

    ReplyDelete
  3. Konsep Islam, adalah konsep yang Logis, sesuai fitrah manusia.

    ReplyDelete
  4. Sedikit tambahan dari saya, silahkan dibaca disini :

    http://adijullio.blogspot.com/2015/03/eskatologi-kristen.html

    ReplyDelete
  5. Yesus tidak mampu menyelamatkan, Yesus hanyalah juru selamat, keselamatan datang dari Allah, tempat duduk di sorga sudah disediakan oleh BAPA / ALLAH SWT, bukan Yesus.
    shalawat bukan doa keselamatan, tapi salam penghormatan.

    ReplyDelete
  6. ha ha akal-akalan lagi, Shalawat itu salam pernghormatan, bukan doa keselamatan. semua nabi mendapatkan shalawat atas mereka masing-masing.
    dalam Al-Qur'an disebutkan Allah bershalawt kepada Nabi.
    masa Allah mendoakan keselamatan buat nabi kan g nyambung. yang ada adalah Allah memberikan salam penghormatan kepada nabi.

    ReplyDelete
  7. akal-akalan ?
    itu di sematkan siapa yg tafsir

    Dalam catatan “kaki/footnote” No. 1230 dan 1231 atas nats 33-AL AHZAB-56 ini ditafsir ALQURAN Departemen Agama R.I tahun 1978 dikatakan sbb :

    Sholat sampeyan ga apal artinya ? tiap selesai sholat apa kata2 sampeyan ?

    ReplyDelete
  8. Yesus mampu
    1. membangkitkan orang mati (saksi banyak, tengah hari, berkali-kali)
    2. memberi makan banyak oarng (saksi banyak, tengah hari, berkali-kali (2x)))
    3. menyembuhkan yg sakit (saksi banyak, tengah hari, berkali-kali)
    4. Mengendalikan alam (saksi banyak-lebih dr 1, tengah hari)
    5. mengendalikan waktu (coba ygmana ?)
    6. Meramal masa depan DENGAN TEPAT...
    7. Menjanjikan keselamatan (paling tdk salahj satunya kepada penjahat dosebelah kannya, selain kepada murid2nya)


    Muhammad bisa apa ? MUHAMMAD MAMPU APA ?

    ReplyDelete
  9. sesungguhnya Allah dan malaikatnya bershalawat untuk nabi.. jika shalawat itu aritnya medoakan memangnya ALlah berdoa keapda siapa lagi untuk keselamatan nabi??

    otak g waras dari kristen.

    ReplyDelete
  10. Itu catatan kaki Dep Ag RI.......
    Ngotot aje bang.......

    ReplyDelete
  11. catatan depag tidak salah, kamunya doang yang g nyambung. Shalawat artinya salam penghormatan Allah bershalawat untuk nabi apakah masa Allah berdoa keselamatan untuk nabi?? kan sudah jelas rusaknya pikiran kamu.

    ReplyDelete
  12. ha ha ha
    Bodohnya bodohnya.......
    Apa kurang jelas
    Dengan mengucapkan perkataan seperti “ASSALAMU ALAIKA AYYUHAN NABI” artinya ialah “Semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai Nabi (Mohammad).

    ReplyDelete
  13. masalahnya apa dengan semoga keselamatan tercurah kepada mu.. sama saja dengan ketika seorang muslim dengan muslim lainnya mengucapkan asssalamu'alaikm semoga keselamtan tercurah kepadamu...
    salahnya apa?


    selamat pagi, selamat sore. salahnya apa.. itulah salam penghormatan.


    kalau logika kamu ucapan kesematan berarti belum selamat..


    bagaimana dengan sebutan Bapa disorga dukuduskanlah nama-Mu.. memangnya BAPA di sorga belum KUDUS sehingga mesti dikuduskan??

    Bapa di puji apakah Bapa belum terpuji..??
    Yesus dimuliakan, apakah Yesus belum mulia??
    logika-logika domba. tak pernah beres

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post