Menjawab Kedustaan Situs Isadanalquran(dot)com Allah Islam Membedakan Dosa Kecil Dan Besar

Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan tanggapan terhadap Situs Staff IDI, Isadanalquran.com salah satu situs Staff Idi yang suka memelintir ayat-ayat Al-Qur'an untuk mendukung misi mereka dalam menyesatkan pembaca.

kali ini mereka mengangkat tema dosa besar dan kecil dalam Islam. Bisa ditebak bahwa inti tulisannya adalah Dalam Kristen Keselamatan itu terjamin tidak peduli dosa besar ataupun kecil, sementara dalam Islam, dosa kecil mudah diampuni dan dosa besar sulit. Dan benar saja, Staff IDI menggiring opini pembaca untuk keliru dalam memahami dosa besar dalam pandangan Islam. Lantas mengarahkan pembaca untuk mengikuti ajaran sesatnya yakni percaya Yesus adalah Tuhan.

sobat-sobat sekalian bisa membacanya di bawah ini:
Allah Islam Membedakan Dosa Kecil Dan Besar
 dosaSuatu hari teman saya berkata, “Ayo kita melakukan dosa kecil.” Dalam hati saya bertanya, “Apa yang dimaksud dosa kecil?”
Menurut saya perkataan itu sungguh aneh! Allah tidak pernah membedakan dosa besar dan kecil. Karena Allah Mahasuci, semua dosa sama dihadapan-Nya.
Pengertian Dosa?

Dosa adalah pelanggaran hukum, melangkahi batas Ilahi antara kebaikan dan kejahatan. Manusia pertama yang berdosa ialah Adam. Dia melanggar perintah Allah! "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati" (Taurat, Kitab Kejadian 2:16-17).
Akibat pelanggarannya, Adam menerima hukuman dari Allah.
Pengampunan Dosa Kecil

Menurut ajaran Islam, dosa-dosa kecil lebih mudah mendapatkan pengampunan, “Shalat lima waktu dan shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya adalah penghapus untuk dosa antara keduanya, selama tidak melakukan dosa besar” (Hadis Shahih Muslim no. 342).
Dikatakan, orang bertakwa yang akan dimasukkan ke surga adalah mereka yang tidak pernah melakukan dosa besar. “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)” (Qs 4: 31).
Namun ketika ditanya mengenai keselamatan kekal, setiap mukmin akan berkata, “kami belum yakin masuk sorga!” Mengapa demikian? Perhatikanlah ayat-ayat ini: "Tidakkah engkau ketahui . . . . Allah . . . menyiksa terhadap siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya. . . .  Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah . . . .  Mudah-mudahan Tuhan kamu akan . . . memasukkan kamu ke dalam sorga ” (Qs 5:40, 66:8).
Tidak Ada Pengampunan Dosa Besar

Bagi orang bertakwa yang pernah melakukan dosa besar akan tetap berada di neraka sampai selama-lamanya. Walaupun dia setia menjalankan shalat lima waktu, sholat Jumat, berpuasa penuh setiap bulan Ramadhan bahkan naik haji ke Mekah.
“Dan sesiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka jahanam, kekal ia di dalamnya, dan Allah murka kepadanya, dan melakanatkannya serta menyediakan baginya azab seksa yang besar” (Qs 4:93).
Isa Al-Masih Datang Untuk Membebaskan Semua Dosa

Sorga adalah tempat bagi orang-orang kudus. Satu dosapun (kecil maupun besar) tidak Allah ijinkan masuk ke sorga-Nya. “Tidak akan masuk ke dalamnya [sorga] sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta . . .” (Injil, Wahyu 21:27). Sebab itu, manusia membutuhkan pertolongan agar dia benar-benar bersih dari dosa besar and kecil kalau ingin masuk sorga Allah.
Bagaimana dapat bersih dari dosa? Manusia perlu diselamatkan oleh Pribadi yang kudus dan mampu menghancurkan kuasa Iblis. Pribadi itu adalah Kalimat Allah. Dia yang pernah mati disalib guna menanggung hukuman dosa kita. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).
Selayaknya sebagai manusia yang berdosa kita menerima semua karunia Allah. Kita perlu membuka hati untuk disucikan oleh darah salib Isa Al-masih dan memperoleh pengampunan dosa.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1.Menurut saudara, mengapa manusia selalu cenderung berbuat dosa?
2.Setujukah saudara bila dikatakan Allah tidak membedakan dosa kecil dan dosa besar? Sebutkan   alasan saudara!
3.Mengapa para mukmin percaya seseorang dapat mengusahakan keselamatannya sendiri?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
www.isadanalquran.com/Hadith/allah-islam-membedakan-dosa-kecil-dan-besar

 Kedustaan sepertinya memang sudah mendarah daging dalam tubuh Staff IDI. Tampaknya tidak ada hari tanpa dusta dalam setiap tulisannya. Termasuk di atas, Staff IDI kembali menipu pembaca soal perkara keselamatan, dosa kecil dosa besar.

Apa yang dijelaskan oleh Staff Idi soal dosa besar yang pasti selamat selama percaya kepada Yesus. Mungkin itu yang menyebabkan Staff IDI selalu dusta, bohong dalam tulisannya, bersikap cerdik seperti merpati dalam menipu pembacanya. Karena merasa bahwa sejahat apapun yang dilakukannya, menipu bagaimanapun, berdusta bagaimanapun tetap akan ditebus sama Yesus. Hebat sekali.

Kedustaan Staff IDI soal Pengampunan Dosa Kecil

Di atas kita dapat membaca ungkapan Staff IDI yang seolah-olah meremehkan dosa-dosa kecil yang sepertinya sangat-sangat mudah untuk diampuni Oleh Allah. Padahal Dosa kecil tidak dapat diremehkan begitu saja. Sabda Nabi:
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إيّاكم ومحقرات الذنوب، فإنّما مثل محقرات الذنوب كمثل قوم نزلوا بطن واد فجاء ذا بعود وذا بعود حتى جمعوا ما أنضجوا به خبزهم، وإن محقرات الذنوب متى يؤخذ بها صاحبها تهلكه

"Jauhilah Muhqirat Dzunub (dosa-dosa yang diremehkan). Sesungguhnya perumpamaan dosa-dosa kecil yang diremehkan itu seperti suatu kaum yang singah di satu lembah, lalu satu orang datang membawa satu dahan (kayu bakar) dan yang lainnya juga demikian sampai mereka mengumpulkan banyak kayu bakar yang bisa mematangkan roti mereka. Sesungguhnya dosa-dosa kecil yang diremehkan itu, kapan pelakunya dibalas maka akan menghancurkannya." (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Silsilah Al-Ahadits Al-Shahihah, no. 389)

Artinya dosa-dosa kecil tidak dapat diremehkan seperti halnya ungkapan Staff IDI di atas.


Maka kepada sobat-sobat muslim sekalian untuk tidak salah kaprah memahami Hadits yang dikutip di atas, Hadits tersebut Shahih, yang berbicara soal keutamaan Shalat Lima waktu, Puasa dan seterusnya, yang akan menjadi kaffarat/penghapus dosa-dosa kecil.

tapi tidak berarti Dosa kecil dianggap enteng saja, nanti juga akan dihapus dengan amalan shalat lima waktu, puasa dan sterusnya.


Dusta Staff IDI atas Al-Qur'an Surah Al-Maidah 5:40 dan
QS. At-Tahrim 66:6

Sobat-sobat muslim sekalian yang dirahmati Allah, kita bisa membaca Ayat yang dikutip Staff IDI dipotong-potong kalimatnya. Salah satu kebiasaan Staff IDi dalam menipu pembaca adalah memotong-motong ayat agar tidak terbaca secara keseluruhan makna dari Al-Qur'an tersebut sehingga Staff IDI lebih leluasa membuat pembaca tertipu.

Pertanyaan mendasar kenapa umat Islam jika ditanya soal masuk surga tidak yakin? tidak yakin dari mana? semua umat Islam yang mengucapkan kalimat syahadatain semuanya yakin masuk surga.
Karena itu kalimat kunci surga.

”Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku adalah utusan Allah, tidak seorang hamba pun bertemu dengan Allah dengan membawa dua kalimat syahadat ini tanpa ada keraguan di dalamnya, kecuali dia masuk surga.” (HR. Muslim)

Jadi pertanyaanya adalah siapa muslim yang ditanya malah ragu-ragu tersebut? kami bisa memastikan kalau hal tersebut tidak pernah terjadi. kalaupun ada, hanya kepada muslim yang awam. Dan sangat mungkin staff IDI berdusta seperti biasanya.

selanjutnya surah yang Staff IDI potong-potong
Al-Maidah 5:40 Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allah-lah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Ayat ini berbicara soal kekuasaan mutlak Allah di Alam semesta, Konteksnya sangat jelas dan terbaca, bukan sebagai Sifat Allah yang ingin menyiksa siapa saja sekehendak-Nya.

Selanjutnya

QS. At-Tahrim 66:6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Lagi disini, yang diambil hanya pada Mudah-Mudahan. padahal di ayat ini di awal disebutkan Hai orang-orang yang beriman dan seterusnya. Di mana Allah berfirman dengan menirukan manusia yang hendak mengajak atau memberitahukan kepada orang beriman yang lainnya untuk memelihara dirinya dan keluarganya dari api neraka.

lantas di sini dimaknai Staff idi bahwa dosa-dosa atau keselamatan dalam Islam tidak pasti.


Dusta Staff IDI tentang Tidak ada pengampunan dalam Dosa Besar.

Staff Idi memang suka dusta. Dustanya tidak ada habis-habisnya.

ayat yang Staff IDi kutip:
“Dan sesiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka jahanam, kekal ia di dalamnya, dan Allah murka kepadanya, dan melakanatkannya serta menyediakan baginya azab seksa yang besar” (Qs 4:93)

tidak bicara soal pengampunan, tapi Ancaman bagi orang yang membunuh. Staff IDI sepertinya tidak bisa membedakan teks dan konteks ayat Al-Qur'an sama sekali, Padahal sudah menggunakan terjemahan yang sangat sederhana sekali bahasanya.

Ayat Al-Qur'an yang bicara soal Pengampunan adalah surah Az-Zumar ayat 53.

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Az-Zumar ayat 53

Ayat ini berbicara tegas dan sangat-sangat jelas bahwa Allah memberikan ampunan kepada Dosa-dosa semuanya, tak terkecuali baik kecil atau besar, jika mereka mau bertaubat, karena Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

sayangnya staff IDI tidak mau membaca ayat ini, lebih tertarik dengan menipu dan berdusta seperti Paulus.

Kedustaan Staff IDI bahwa Yesus Mati Untuk Menebus dosa manusia

Dalam Alkitab tiap orang berdosa dialah yang bertanggung jawab atas dosanya sendiri bukan orang lain, apalagi Yesus.

Yehezkiel 18:20
Jiwa yang berdosa itulah yang harus mati. Anak tidak akan menanggung kesalahan ayah, dan ayah tidak akan menanggung kesalahan anak. Kebenaran orang benar tetap pada dirinya sendiri, dan kefasikan orang fasik tetap pada dirinya sendiri.


Ulangan 24:16

Seorang ayah tidak boleh dihukum mati karena anaknya, dan seorang anak tidak boleh dihukum mati karena ayahnya.

Setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.

Matius 16:27
Karena Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya dengan disertai para malaikat-Nya. Pada saat itu Ia akan membalas masing-masing orang sesuai dengan amalnya.
Yeremia 31:29-30

Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu,

melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu.

2 Tawarikh 25:4

Tetapi anak-anak mereka tidak dihukumnya mati; hal itu sejalan dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci Taurat yang disampaikan Allah melalui Musa. Di situ ALLAH memberi perintah: “Ayah tidak boleh dihukum mati karena anaknya, dan anak tidak boleh dihukum mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.

Galatia 5:19
 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Wahyu 21:8
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

Markus 9:43-46
Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.

nah ayat-ayat di atas menegaskan bahwa orang yang berdosa dialah yang menanggung dosanya, bukan ditebus oleh Yesus. Yesus Mengajarkan salah satu cara agar dosa-dosa diampuni adalah meminta ampun, Taubat dari dosa-dosa

Matius: 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,

6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

6:12 dan AMPUNILAH KAMI akan KESALAHAN kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)


Wallahu A'lam Bish Shawab.


Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

3/Post a Comment/Comments

  1. Assalamualaikum..
    kenapa dlm AzZumar 53.. Allah mnyuruh nabi berkata: Wahai hamba2ku.. bgm cr mnjelaskannya..? Mohon masukan..
    Sukron...

    ReplyDelete

  2. Tidak Ada Pengampunan Dosa Besar

    Bagi orang bertakwa yang pernah melakukan dosa besar akan tetap berada di neraka sampai selama-lamanya. Walaupun dia setia menjalankan shalat lima waktu, sholat Jumat, berpuasa penuh setiap bulan Ramadhan bahkan naik haji ke Mekah.
    “Dan sesiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka jahanam, kekal ia di dalamnya, dan Allah murka kepadanya, dan melakanatkannya serta menyediakan baginya azab seksa yang besar” (Qs 4:93).

    Pak. Saya boleh bertanya? Saya tidak tahu gimana cara dapat jawaban.
    Berdasarkan kalimat2 yg saya copy paste diatas, org yg melakukan dosa besar harus masuk neraka. Nah dosa besar itu seperti apa contohnya?
    dan bukankah Allah dapat mengampuni semua dosa manusia jika ber taubat? Kenapa dosa besar tidak diampuni?

    ReplyDelete
  3. sd tantri dosa besar itu tidak terampuni jika pelaku mati sebelum bertaubat.

    klo org tsb taubat sebelum mati insya Allah dosanya diampuni,......

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post