===============
Kepada Yth.
REKTOR UIN (Universitas Islam Negeri)
Diseluruh Indonesia
Asalamualaikum Wr.Wb.
Setelah sudah banyak berdiskusi dengan para Ustad maka ternyata belum tuntas jawaban dari para Ustad mengenai pertanyaan yang sungguh sangat penting (bahkan harus) diketahui demi keselamatan umat di akhirat nanti. Maka terpikirlah kami untuk usulkan kepada UIN (Universitas Islam Negeri) untuk menyelenggaraka
Kepada Yth.
REKTOR UIN (Universitas Islam Negeri)
Diseluruh Indonesia
Asalamualaikum Wr.Wb.
Setelah sudah banyak berdiskusi dengan para Ustad maka ternyata belum tuntas jawaban dari para Ustad mengenai pertanyaan yang sungguh sangat penting (bahkan harus) diketahui demi keselamatan umat di akhirat nanti. Maka terpikirlah kami untuk usulkan kepada UIN (Universitas Islam Negeri) untuk menyelenggaraka
Persoalan itu /
Banyak jawaban / masukkan yang telah diberikan Ustad tapi nampaknya tidak tepat kalau dikaitkan dengan ayat-ayat Alquran. Antara lainnya adalah: (no 1 sd 9 tidak saya copaskan)
10). Seminar ini bukan mengajarkan ajaran Kristen. Ayat-ayat yang dibahas adalah ayat Alquran. Jadi janganlah dulu dikaitkan dengan ajaran Kristen. Karena menurut penelitian ada banyak ajaran Kristen sekarang yang “pada umumnya” salah /
Semoga usulan diseminarkan di UIN (Universitas Islam Negeri) persoalan diatas ini, dapat terlaksana demi keselamatan umat diakhirat nanti.
Robert P. Walean, Sr
Peneliti - Last Events Duty Ministry
HP (SMS) 0818645227
e-mail lasteventsduty@
Surat ini sudah dikirim keseluruh UIN (Universitas Islam Negeri) dan IAIN (Institute Agama Islam Negeri):
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di Jakarta
IAIN Ar Raniry, di Banda Aceh
UIN Alauddin Makassar, di Makassar
IAIN Sumatra Utara, di Medan
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, di Malang
IAIN Imam Bonjol, di Padang
UIN Sunan Gunung Djati, di Bandung
IAIN Antasari, di Banjarmasin
UIN Sunan Kalijaga, di Yogyakarta
IAIN Sultan Thaha Sarifuddin, di Jambi
UIN Sultan Syarif Kasim Riau, di Pekanbaru
IAIN Raden Fatah, di Palembang
UIN Walisongo, di Semarang
dan seterusnya di IAIN, IAIN
Dan Seluruh Universitas Islam Swasta seperti:
Universitas Al-Azhar Indonesia, di Jakarta
Universitas Paramadina, di Jakarta
dan Seluruh Perguruan Tinggi Islam, di Indonesia
juga ke Islamic Centre di Jakarta dan Tanggerang
Dan pimpinan Pusat Nahdhatul Ulama dan Muhamadia di Jakarta.
Kepada yang merasa terpanggil untuk turut memberikan pendapat dalam membahas topik ini tapi tak sempat hadir di Seminar, boleh membahasnya via e-mail lasteventsduty@
Kepada yang berminat memiliki kumpulan ayat-ayat Alquran tentang Penebusan dalam Alquranboleh pesan ke Last Events Duty Ministry via HP (SMS) 0818645227.
===============
TANGGAPAN SAYA
SAYANGNYA PAK PENDETA INI BELUM-BELUM SUDAH MERASA TAKUT KALAU LALU AYAT-AYAT ALKITAB DIBANDINGKAN DENGAN ALQURAN, TAMPAK PADA POIN KE 10
Di dalam suratnya tersebut Pdt Robert P Walean, dengan menggunakan dasar-dasar AlQuran menyimpulkan bahwa di dalam AlQuran tidak ada dalil yang menolak teori penebusan dosa, Penebus baru tidak akan diterima kalau kiamat sudah terjadi karena sudah terlambat.
Menurut beliau bahkan agar selamat dri siksa Allah swt maka setiap orang harus memiliki "Penebus" sebelum hari kiamat terjadi.
Poin 1 sampai dengan poin ke 9, Pdt Robert P. Walean, menceritakan hasil diskusinya dengan banyak ulama dan ustad, tanpa disebutkan Ulama siapa dan Ustad yang mana ?
Pada poin ke sepuluh , Pdt Robert P Walean, meminta agar tidak membanding-band
Saya ragu apakakah memang benar surat tersebut dikirimkan sesuai dengan alamat yang disampaikannya tersebut ? Apa juga sudah disampaikan kepada FPI ?
-----
BERIKUT JAWABAN SAYA SELENGKAPNYA ATAS PEMIKIRANNYA TERSEBUT
-----
BAGAIMANA ALLAH SWT MENGAMPUNI DOSA-DOSA MANUSIA MENURUT AJARAN ISLAM ?
-----
ALKITAB PERJANJIAN BARU
SEBAGAI AWAL ULASAN SAYA, DIBAWAH INI ADALAH CARA TUHAN MENYELESAIKAN MASALAH PENGHAPUSAN DOSA MANUSIA MENURUT AJARAN KRISTEN DAN ALKITAB PERJANJIAN BARU
KRISTEN DAN ALKITAB MENJANJIKAN PENEBUSAN DOSA MANUSIA DENGAN CARA MENYIKSA DAN MENGHINAKAN TUHAN
Galatia 3
(13) Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
-----
DAN MENJADIKAN TUHAN NYA (YESUS) SEBAGAI KORBAN YANG HARUM UNTUK TUHAN YANG SEBENARNYA ? DAN TERKUTUK DITIANG SALIB. SUNGGUH "TUHAN YANG SANGAT TIDAK KUDUS SAMA SEKALI"
Efesus 5
(2) dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
-----
SUNGGUH KEDURHAKAAN YANG SANGAT BESAR BILA MANUSIA MEYAKINI BAHWA ITULAH BENTUK KEADILAN DAN KASIH SAYANG TUHAN.
MUNGKIN AKAN LEBIH MASUK AKAL, BILA YANG DISALIBKAN ADALAH TOKOH AGAMA DAN PEMIMPIN AGAMA NYA, PARA PENDETA , PASTUR DAN BIARAWATI, UNTUK MENEBUS DOSA JEMAATNYA.
BUKANNYA MALAH TUHAN YANG HARUS MATI DIHINAKAN ? DIMANA LETAK KEADILANNYA ?
MANUSIA YANG BEBUAT DOSA, TUHAN BUKAN SAJA DIMINTA UNTUK MENGAMPUNI DOSA MANUSIA, MELAINKAN DISAMPING MENGHAPUSKAN DOSA TERSEBUT, TUHAN JUGA DIMINTA BERKURBAN DENGAN CARA DISIKSA, DIHINAKAN DAN DISALIBKAN HINGGA MATI ?
AKAL YANG MANA YANG BISA MENALAR AKAN HAL INI ?, KENAPA TUHAN BEGITU REPOT SEPERTI ITU ? BAHKAN MELAKUKAN HAL YANG MUNGKIN TIDAK DILAKUKAN OLEH SEORANG IDIOT PUN ?
TERKUTUKLAH MANUSIA YANG TELAH MEMPERCAYAI LALU MENGAJARKAN KEYAKINAN SEPERTI ITU
-----
AJARAN ISLAM
DI DALAM AJARAN ISLAM, KOMBINASI SIFAT ALLAH YANG MAHA ADIL, MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG, AKAN SAYA UARAIKAN SEBAGAI BERIKUT
ALLAH AKAN MELETAKKAN TIMBANGAN YANG SANGAT TEPAT DIHARI KIAMAT, DAN TIDAK ADA SATU ORANGPUN YANG DIRUGIKAN SEDIKITPUN.
QS 21:47
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ [٢١:٤٧]
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.
﴿٤٧﴾
-----
DAN RUGILAH ORANG-ORANG YANG RINGAN BERAT AMAL KEBAJIKANNYA
QS 7:9
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُم بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ [٧:٩]
Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
﴿٩﴾
-----
BARANG SIAPA YANG BERAT TIMBANGAN KEBAIKANNYA, MAKA ITULAH ORANG YANG BERUNTUNG
QS 23:102
فَمَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [٢٣:١٠٢]
Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.
﴿١٠٢﴾
-----
AMAL BAIK DAN KEBAJIKAN AKAN DAPAT MENGHAPUSKAN DOSA-DOSA DAN KESALAHAN YANG PERNAH DILAKUKAN OLEH SESEORANG
QS 11:114
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ [١١:١١٤]
Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbu
﴿١١٤﴾
QS 2:271
إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ[٢:٢٧١]
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikann
﴿٢٧١﴾
-----
BAHKAN KOMBINASI PUASA RAMADLAN DENGAN SHALAT DI MALAM HARINYA DENGAN HANYA BERHARAP PAHALA DARI ALLAH, AKAN MEMBERSIHKAN DOSA-DOSA MANUSIA SELURUHNYA, LAKSANA SEORANG BAYI YANG BARU SJA DILAHIRKAN OLEH IBUNYA,
SEMUA ITU MENJADI MUNGKIN SEMATA-MATA KARENA KEMURAHAN ALLAH SWT
مسند أحمد ١٥٧٢: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شَيْبَانَ قَالَ لَقِيتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِقُلْ
Musnad Ahmad 1572:
….dst, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Allah 'azza wajalla telah mewajibkan puasa pada bulan Ramadhan, dan aku telah membuat sunnah untuk shalat malamnya. Barangsiapa berpuasa dan melaksanakan shalat malamnya dengan mengharap pahala dari Allah, niscaya akan keluar dari dosa-dosanya seperti hari dia dilahirkan oleh ibunya."
-----
DOSA-DOSA YANG KECILPUN AKAN DIHAPUSKAN BILA DOSA-DOSA YANG BESAR DIHINDARI, BAGAIKAN BONUS AMPUNAN ALLAH BAGI HAMBA-HAMBANYA YANG BERUSAHA MEMPERBAIKI DIRI LALU BERTAKWA
QS 4:31
إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا [٤:٣١]
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya,
﴿٣١﴾
-----
TETAPI BILA MANUSIA HANYA MENGANDALKAN NERACA KEADILAN YANG BERDASARKAN TIMBANGAN AMAL PERBUATAN, AKAN SANGAT JARANG MANUSIA YANG BISA SELAMAT DARI PENGADILAN TUHAN.
DISTULAH LETAH SIFAT MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG DAN MAHA PENGAMPUN DARI ALLAH SWT, TUHAN SEMESTA ALAM
-----
SESUNGGUHNYA ALLAH SWT TELAH MENETAPKAN SIFAT KASIH-SAYANG KEPADA DIRI NYA SENDIRI
QS 6:12
قُل لِّمَن مَّا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُل لِّلَّهِ ۚ كَتَبَ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۚ لَيَجْمَعَنَّكُ
Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi". Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.
﴿١٢﴾
QS 6:54
وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِن بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ [٦:٥٤]
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
﴿٥٤﴾
-----
BAHKAN ALLAH MAHA PENGAMPUN LAGI MAHA PENYAYANG, AMPUNAN NYA SELUASLANGIT DAN BUMI
QS. 57:21
سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۚ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
21. Berlomba-lombal
-----
SEBESAR APAPUN DOSA UMAT MANUSIA, ASALKAN MAU BERTOBAT , MEMOHON AMPUNANYA, LALU BERUSAHA BERBUAT KEBAJIKAN, MAKA ALLAH AKAN MENGAMPUNI SELURUH DOSA-DOSANYA
Tirmidzi no. 3540, Hadits hasan shahih
عن أنس رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول - قال الله تعالى : يا بن ادم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان ولا أبالي , يا بن ادم لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك , يا بن ادم إنك لو أتيتني بقراب الأرض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً لأتيتك بقرابها مغفرة - رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
Allah ta’ala telah berfirman :“Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”.
-----
ASALKAN TIDAK MENYEKUTUKAN TUHAN DENGAN MENYEMBAH KEPADA SESEMBAHAN YANG LAIN (MISALNYA YESUS)
صحيح البخاري ١٢٦: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ ذُكِرَ لِي
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قَالَ أَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ لَا إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَّكِلُوا
Shahih Bukhari 126:
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepada Mu'adz bin Jabal: "Barangsiapa berjumpa Allah dengan tidak menyekutukan-Ny
-----
DAN ALLAH SWT TIDAK MEMBEBANI DILUAR BATAS KESANGGUPAN SETIAP HAMBANYA
QS 2:286
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚأَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ [٢:٢٨٦]
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
﴿٢٨٦﴾
-----
AMPUNAN ALLAH, PERBUATAN BAIK DAN KEBAJIKAN AKAN MENGHAPUSKAN DOSA-DOSA MANUSIA, MEMBUAT RINGAN TIMBANGAN DOSA-DOSANYA KELAK DI DALAM PENGADILAN TUHAN, DAN MEMBUAT BERAT TIMBANGAN KEBAIKANNYA
QS 39:53
۞ قُل يٰعِبادِىَ الَّذينَ أَسرَفوا عَلىٰ أَنفُسِهِم لا تَقنَطوا مِن رَحمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغفِرُ الذُّنوبَ جَميعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الغَفورُ الرَّحيمُ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. 11:114
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
114. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbu
Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
-----
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA....
KOMBINASI ANTARA SIFAT KEADILAN, PENGASIH DAN PENGAMPUN DARI ALLAH SWT, TUHAN PENCIPTA LANGIT DAN BUMI YANG BEGITU AGUNG.....
AMPUNAN DAN RAHMAT ALLAH KEPADA MANUSIA, ITULAH YANGMENJADI KUNCI TIMBANGAN AMAL KEBAJIKANNYA KELAK AKAN MENJADI LEBIH BERAT DIBANDINGKAN KESALAHANNYA. KARENA TELAH BANYAK DOSA-DOSA YANG DIHAPUSKAN DAN DI AMPUNI OLEH ALLAH..
MUDAH-MUDAHAN MASIH BANYAK MANUSIA YANG LALU MENGGUNAKAN AKALNYA DAN MENCARI HIDAYAH ALLAH, AGAR KELAK SELAMAT DI KEHIDUPAN YANG KEDUA, KEHIDUPAN YANG KEKAL.....
Tidakkah apa yang saya jelaskan diatas lebih masuk akal, dibandingkan dengan ide, bahwa tuhan harus menjelma menjadi manusia, lalu berkorban dengan cara dihinakan dan disalibkan hingga mati ? Benarkah akal dan kalbu yang telah di anugerahkan kepada manusia tidak cukup untuk mengerti akan hal ini ?
=====
ALKITAB PERJANJIAN LAMA
SIFAT PENGAMPUN DARI PADA TUHAN TERSEBUT BAHKAN TERDAPAT JUGA DI DALAM ALKITAB KRISTEN
BACALAH ALKITAB DG TELITI, JANGAN HANYA MENCARI-CARI YANG MENDUKUNG KEYAKINAN SDR SAJA, DAN JANGAN TEBANG PILIH AGAR TIDAK TERSESAT.
TUHAN, MAHA PENGAMPUN, DAN AKAN MENGAMPUNI DOSA-DOSA MANUSIA YANG MAU BERTOBAT DAN TIDAK MENYEMBAH, BERHALA MAUPUN YESUS.
Kejadian 18
(26) TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."
Bilangan 14
(20) Berfirmanlah TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.
1 Raja-raja 8
(36) maka Engkaupun kiranya mendengarkannya
1Raja-raja 8
(34) maka Engkaupun kiranya mendengarkannya
2 Tawarikh 7
(14) dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Nehemia 9
(17) Mereka menolak untuk patuh dan tidak mengingat perbuatan-perbu
Mazmur 78
(38) Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.
-----
TUHAN MAHA PENGAMPUN DAN AKAN MENGAMPUNI SEMUA DOSA, KECUALI ANDA MENYEKUTUKANNYA
Yosua 24
(20) Apabila kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada allah asing, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu."
===============
Berikut link download file word surat aslinya, 45kb
http://db.tt/
(Penjaga Kitabullah/Komunitas Muslim Menjawab)
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb.
peraturan komentar:
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit.
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
Tapi sayang ajaran Isa 'alayhisallam hanya untuk Bani Israil saja, bukan untuk semua suku manusia.
ReplyDeleteIslam lah yg Rahmatan lil 'Alamiin.
Ajaran Yesus diutamakan kepada bangsa Israel, kunjungan balik ya ke blog saya www.goocap.com
ReplyDeleteMOHON DI FWD:
ReplyDeleteSetelah banyak berdiskusi
dengan para Ustad ternyata alasan mereka tidak mau / susah menerima ajaran Penbusan
yang ada tertulis dalam Alquran disebabkan karena:
1). Allah sudah ampuni
dosa, kenapa harus ditebus? Bukankah diampuni sama dengan dihapus? Jadi sudah
tidak ada dosa, untuk apa penebus itu?.
2). Dianggapnya bahan
tebusan itu harus dari dirinya sendiri. Harus ada usaha atau benda yang dari
dirinya sendiri untuk bahan penebus.
3). Ada larangan dalam
Alquran terima ajaran penebusan.
4). Penebusan bukan ajaran
Islam.
Jawaban untuk 4 point
diatas ini adalah:
1). Benar dosa pasti diampuni
Allah dan dihapus Allah karena sudah bertobat. Tapi diampuni / dihapus bukan
otomatis TERTEBUS, karena kejahatan tidak otomatis beres hanya dengan minta
ampun. Harus ada yang bertanggung jawab akan akibat dosa itu (Qs 4:14, Muqadimah
Alquran Hal.76). Nah, karena akibat dosa harus ada yang bertanggung jawab. Allah yang maha kasih tidak tega tanggungkan
akibat dosa itu kepada yang sudah bertobat, maka Allah sediakan bahan penebus
itu dari Allah sendiri dan GRATIS, bukan bahan dari orang yg sudah diampuni.
Penebus itu adalah karunia / pemberian Allah kepada yang sudah bertobat.
2). Jadi umat yang sudah
diampuni / yang sudah dihapus dosanya tidak perlu kwatir dan binggung akan menanggung
lagi beban / biaya penebusan. Tidak, tidak, tidak perlu pusing dan ragu,
penebusan itu Allah yang sediakan dan Gratis. Tinggal menerimanya saja. Tinggal
menerimanya saja, kokh susah ya, gratis lagi, pada hal demi keselamatan diakhirat
agar tidak diazab (Qs 2:48). Ya memang tidak ada dipaksa untuk terima
penebusan, tapi kalau tidak terima siap-siaplah tanggung sendiri hukuman Qs
4:14 karena tidak ada yang akan menolong menjadi juru syafaat /penebus (baca
footnote Alquran No.46.)
3). Tidak ada larangan
dalam Alquran menerima ajaran penebusan. Justru yang ada dalam Alquran adalah
peringatan harus terima penebusan SEBELUM hari kiamat/sebelum hari ajal. Kalau
tidak terima penebusan akan diazab keneraka Qs 2;48, Qs 6:104.
4). Siapa bilang tidak ada
ajararan penebusan dalam Alquran. Ustad, janganlah berdakwa mendustakan Alquran. Berdakwalah sesuai Alquran.
Terimalah pemberian Allah yang GRATIS ini. Pemberian Allah yang GRATIS ini
justru agar orang yang sudah bertobat tidak diazab dihari kiamat (Qs 2:48, Qs
6:104), melainkan akan dapatkan surga.
Kesimpulannya:
Pemberian Allah ini (fasilitas
mendapatkan penebusan atas dosa ini GRATIS), dan tidak dilarang oleh Alquran, malah
justru dianjurkan oleh Alquran, mengapa susah diterima? Mengapa tidak mau menerimanya? Memang tidak
ada paksaan masing-masing punya hak memilih. Tapi sayang beribu sayang, kalau pilihan
tidak menerima penebusan akibatnya sesuai Alquran akan diazab masuk neraka Qs
2:48.
Himbauan: Pilihlah
seperti apa yang tertulis dalam Alquran. Terimalah penebusan yang disediakan
Allah bagi orang yang sudah bertobat agar nanti diakhirat masuk surga.
Tidak ada ajaran penebusan dalam Islam. Allah itu Maha Kuasa. Justeru jika Allah itu sudah mengampuni dosa, then tiada apa-apa alasan lagi yang mengatakan Allah harus menerima penebusan dan manusia pula mesti melakukan penebusan. Ayat al-Quran yang kamu kutip bukan mengajarkan kepada ajaran penebusan.
ReplyDeleteQS 2:48 Dan peliharalah diri kamu dari (azab sengsara) hari (akhirat), yang padanya seseorang tidak dapat melepaskan orang lain (yang berdosa) sedikitpun (dari balasan azab), dan tidak diterima syafaat daripadanya, dan tidak pula diambil daripadanya sebarang tebusan; dan mereka (yang bersalah itu) tidak akan diberi sebarang pertolongan.
Ayat itu bukan menyuruh kepada melakukan penebusan. Ayat itu memaklumkan bahawa di alam akhirat nanti tiada lagi berlakunya 'jual beli' (bukan jual beli di pasar) antara Allah dengan makhlukNya dalam usaha makhlukNya itu untuk menyelamatkan diri daripada azab Allah, jika itu yang ditentukan olehNya ke atas makhlukNya itu. Maksudnya jika manusia itu ditentukan azab untuknya oleh Allah, maka tiada sesuatupun yang dapat dijadikan sebagai gantian bagi menghindarkan dirinya daripada azab tersebut.
QS 6:104 (Katakanlah wahai Muhammad): "Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan-keterangan (dalil-dalil dan bukti) dari Tuhan kamu; oleh itu sesiapa melihat (kebenaran itu serta menerimanya) maka faedahnya terpulang kepada dirinya sendiri, dan sesiapa buta (dan enggan menerimanya) maka bahayanya tertimpalah ke atas dirinya sendiri. Dan tiadalah aku berkewajipan menjaga dan mengawasi kamu".
Tiada apa-apa yang mengambarkan sebarang penebusan pada ayat QS 6:104 itu.
Dalam Islam, jika Allah sudah mengampuni dosa, makanya dosa itu sudah tiada, justeru tiada istilah 'ianya masih tidak TERTEBUS'. Sebab itulah tiada ajaran penebusan dalam Islam.
MOHON DI FORWARD demi keselamatan Anda dan Umat:
ReplyDeleteSetelah banyak berdiskusi
dengan para Ustad ternyata alasan mereka tidak mau / susah menerima ajaran Penbusan
yang ada tertulis dalam Alquran disebabkan karena:
1). Allah sudah ampuni
dosa, kenapa harus ditebus? Bukankah diampuni sama dengan dihapus? Jadi sudah
tidak ada dosa, untuk apa penebus itu?.
2). Dianggapnya bahan
tebusan itu harus dari dirinya sendiri. Harus ada usaha atau benda yang digunakan
dari dirinya sendiri untuk bahan penebus.
3). Ada larangan dalam
Alquran terima ajaran penebusan.
4). Penebusan bukan ajaran
Islam.
Jawaban untuk 4 point
diatas ini adalah:
1). Benar Allah sudah
ampuni dosa dan Allah sudah hapus dosa itu karena sudah bertobat. Tapi diampuni
/ dihapus bukan otomatis TERTEBUS, karena kejahatan tidak otomatis beres hanya
dengan minta ampun. Harus ada yang bertanggung jawab akan akibat dosa itu (Qs
4:14, Muqadimah Alquran Hal.76). Nah, karena akibat dosa harus ada yang
bertanggung jawab. Allah yang maha kasih
tidak tega tanggungkan akibat dosa itu kepada yang sudah bertobat, maka Allah
sediakan bahan penebus itu dari Allah sendiri dan GRATIS, bukan bahan dari
orang yg sudah diampuni. Penebus itu adalah karunia / pemberian Allah kepada
yang sudah bertobat.
2). Jadi umat yang sudah
diampuni / yang sudah dihapus dosanya tidak perlu kwatir dan binggung akan menanggung
lagi beban / biaya penebusan. Tidak, tidak, tidak perlu pusing dan ragu,
penebusan itu Allah yang sediakan dan Gratis. Tinggal menerimanya saja. Tinggal
menerimanya saja, kokh susah diterima ya, gratis lagi, pada hal demi keselamatan
diakhirat agar tidak diazab (Qs 2:48). Ya memang tidak ada paksaan untuk terima
penebusan, tapi kalau tidak terima siap-siaplah tanggung sendiri hukuman dineraka
(Qs 4:14) karena tidak ada yang akan menolong menjadi juru syafaat /penebus
(baca footnote Alquran No.46.)
3). Tidak ada larangan
dalam Alquran menerima ajaran penebusan. Justru yang ada dalam Alquran adalah
peringatan harus terima penebusan SEBELUM hari kiamat/sebelum hari ajal. Kalau
tidak terima penebusan akan diazab keneraka (Qs 2;48, Qs 6:104).
4). Siapa bilang tidak ada
ajararan penebusan dalam Alquran. Ustad, janganlah berdakwa mendustakan Alquran. Berdakwalah sesuai
Alquran. Terimalah pemberian Allah yang GRATIS ini. Pemberian Allah yang GRATIS
ini justru supaya orang yang sudah bertobat tidak diazab ke neraka dihari
kiamat (Qs 2:48, Qs 6:104), melainkan akan mendapatkan surga.
Kesimpulannya:
Pemberian Allah ini (fasilitas
mendapatkan penebusan atas dosa ini GRATIS), dan tidak dilarang oleh Alquran,
malah justru dianjurkan oleh Alquran, mengapa susah diterima? Mengapa tidak mau menerimanya? Memang tidak
ada paksaan masing-masing punya hak memilih. Tapi sayang beribu sayang, kalau pilih
tidak menerima penebusan akibatnya sesuai Alquran akan diazab masuk neraka Qs
2:48.
Himbauan:
Pilihlah seperti apa yang tertulis dalam Alquran. Terimalah penebusan yang
disediakan Allah bagi orang yang sudah bertobat, agar nanti diakhirat masuk
surga.
Alangkah baiknya sebelum berikan komentar atau pertanyaan, baca dulu point 1-10 Naskah Diskusi kpd Rektor UIN itu. Karena banyak pertanyaan yang ditanyakan dan komentar yang diberikan sebenarnya sudah terjawab di Naskah tersebut. Contohnya pertanyaan anda "hanya utk Bani Israeil" sudah terjawab di point 6 dan point 10 di Naskah tersebut.
ReplyDeleteMOHON DI FORWARD demi keselamatan Anda dan Umat:
ReplyDeleteSetelah banyak berdiskusi
dengan para Ustad ternyata alasan mereka tidak mau / susah menerima ajaran Penbusan
yang ada tertulis dalam Alquran disebabkan karena:
1). Allah sudah ampuni
dosa, kenapa harus ditebus? Bukankah diampuni sama dengan dihapus? Jadi sudah
tidak ada dosa, untuk apa penebus itu?.
2). Dianggapnya bahan
tebusan itu harus dari dirinya sendiri. Harus ada usaha atau benda yang digunakan
dari dirinya sendiri untuk bahan penebus.
3). Ada larangan dalam
Alquran terima ajaran penebusan.
4). Penebusan bukan ajaran
Islam.
Jawaban untuk 4 point
diatas ini adalah:
1). Benar Allah sudah
ampuni dosa dan Allah sudah hapus dosa itu karena sudah bertobat. Tapi diampuni
/ dihapus bukan otomatis TERTEBUS, karena kejahatan tidak otomatis beres hanya
dengan minta ampun. Harus ada yang bertanggung jawab akan akibat dosa itu (Qs
4:14, Muqadimah Alquran Hal.76). Nah, karena akibat dosa harus ada yang
bertanggung jawab. Allah yang maha kasih
tidak tega tanggungkan akibat dosa itu kepada yang sudah bertobat, maka Allah
sediakan bahan penebus itu dari Allah sendiri dan GRATIS, bukan bahan dari
orang yg sudah diampuni. Penebus itu adalah karunia / pemberian Allah kepada
yang sudah bertobat.
2). Jadi umat yang sudah
diampuni / yang sudah dihapus dosanya tidak perlu kwatir dan binggung akan menanggung
lagi beban / biaya penebusan. Tidak, tidak, tidak perlu pusing dan ragu,
penebusan itu Allah yang sediakan dan Gratis. Tinggal menerimanya saja. Tinggal
menerimanya saja, kokh susah diterima ya, gratis lagi, pada hal demi keselamatan
diakhirat agar tidak diazab (Qs 2:48). Ya memang tidak ada paksaan untuk terima
penebusan, tapi kalau tidak terima siap-siaplah tanggung sendiri hukuman dineraka
(Qs 4:14) karena tidak ada yang akan menolong menjadi juru syafaat /penebus
(baca footnote Alquran No.46.)
3). Tidak ada larangan
dalam Alquran menerima ajaran penebusan. Justru yang ada dalam Alquran adalah
peringatan harus terima penebusan SEBELUM hari kiamat/sebelum hari ajal. Kalau
tidak terima penebusan akan diazab keneraka (Qs 2;48, Qs 6:104).
4). Siapa bilang tidak ada
ajararan penebusan dalam Alquran. Ustad, janganlah berdakwa mendustakan Alquran. Berdakwalah sesuai
Alquran. Terimalah pemberian Allah yang GRATIS ini. Pemberian Allah yang GRATIS
ini justru supaya orang yang sudah bertobat tidak diazab ke neraka dihari
kiamat (Qs 2:48, Qs 6:104), melainkan akan mendapatkan surga.
Kesimpulannya:
Pemberian Allah ini (fasilitas
mendapatkan penebusan atas dosa ini GRATIS), dan tidak dilarang oleh Alquran,
malah justru dianjurkan oleh Alquran, mengapa susah diterima? Mengapa tidak mau menerimanya? Memang tidak
ada paksaan masing-masing punya hak memilih. Tapi sayang beribu sayang, kalau pilih
tidak menerima penebusan akibatnya sesuai Alquran akan diazab masuk neraka Qs
2:48.
Himbauan:
Pilihlah seperti apa yang tertulis dalam Alquran. Terimalah penebusan yang
disediakan Allah bagi orang yang sudah bertobat, agar nanti diakhirat masuk
surga.
Kenapa kamu mengulangi komentar yang sama? Kamu ingin mengatakan seolah-olah penebusan ada dalam ajaran Islam dan seolah-olah Al-Quran menyuruh umat Islam menerima
ReplyDeletepenebusan Allah dengan mengutip beberapa ayat al-Quran . Pada hal semua itu tidak wujud dalam Islam dan ayat Al- Quran yang kamu kutipkan itu tidak menyuruh kepada penerimaan penebusan Allah dari sudut pandangan kristian.
Sudah diperjelaskan kepada kamu bahawa dari sudut Islam, Allah itu Maha Kuasa, justeru apabila Dia sudah mengampuni dosa seseorang manusia, maka tiada keperluan bagiNya untuk mengadakan sebarang penebusan sebagai ganti penebusan oleh manusia kerana kasihNya kepada manusia tersebut. Allah berkuasa untuk melenyapkan kejahatan makhlukNya yang benar-benar bertaubat kepadaNya. Justeru tidak wujud istilah 'kejahatan tidak otomatis beres' yang kamu perkatakan itu.
Suatu penghinaan kepada Allah jika beranggapan bahawa Allah perlu melakukan penebusan sebagai ganti penebusan oleh manusia untuk mengampuni dosa manusia itu. Apakah pengampunan dosa oleh Allah tidak memberi sebarang kesan ke atas keselamatan manusia yang telah diampuniNya sehingga Allah perlu melakukan penebusan pula? Jika demikian tanggapannya maka di mana status Maha Kuasa Allah jika pengampunan Allah itu mesti dilakukan dengan penebusan olehNya? Islam memandang bahawa yang memberi hukuman adalah Allah. Justeru jika Dia ingin
menyelamatkan seseorang melalui pengampunan olehNya, maka Dia berkuasa untuk tidak memberi sebarang azab ke atas manusia tersebut. Siapa yang dapat menghalang Allah daripada melakukan hal ini? Tiada. Justeru tidak keperluan
bagi Allah untuk mengadakan sebarang penebusan sebagai ganti penebusan oleh manusia jika Dia telah mengampuni seseorang manusia itu. Justeru jika tiada sebarang keperluan kepada penebusan oleh Allah, then tiada istilah 'manusia
perlu menerima penebusan Allah itu untuk keselamatan'. Sebab itulah penebusan yang kamu katakan dari sudut pandangan kristian itu tidak pernah wujud dalam Islam.
Terima kasih anda sudah memberikan komentar. Tapi jawaban atas komentar anda itu sebenarnya sudah terjawab pada tulisan saya diatas itu bahwa 1.Untuk apa penerbus sedangkan dosa sudah diampuni Allah. 2. Dianggap bahwa bahan penebus itu dari sipemohon ampun. 3. Tidak ada larangan dlm Alquran utk terima penebus. 4. Tidak ada ajaran penebus dlm Islam. Jawabnya sudah dijawab disitu. Tolong baca ulang dan teliti jawaban itu.
ReplyDeleteBenar komentar anda bahwa Allah itu maha kuasa tentu dapat bertindak, tak perlu ada penebusan karena sudah diampuni. Tapi tindakan Allah itu bertentangan dengan Muqadimah Alquran hal.76 "yg berdosa harus terima balasan yang setimpal" demi keadilan. Allah yang maha kasih tidak tega menghukum orang yang sudah diampuni itu, sedangkan keadilan harus ditegakkan, maka untuk mengatasinya Allah sediakan PENEBUS. maka bereslah orang yang sdh diampuni tidak lagi dituntut dgn Qs 4:14.
Bahan penebus itu bukan harus disediakan oleh sipemohon ampun, tapi penebus itu disediakan oleh Allah dan gratis. Kenapa tidak mau terima pemberian Allah "penolong, syafaat dan tebusan" yang tertulis dalam Qs 2:48? Sedangkan ayat itu tegaskan kalau tidak terima "pertolongan, syafaat dan tebusan" sebelum hari kiamat akan diazab keneraka. Karena penolong, syafaat dan tebusan tidak lagi diterima dihari kiamat, sebab sudah terlambat.
Kenapa penebusan ini dianggap larangan? Kenapa menolak sesuatu yang justru dianjurkan oleh Alquran Qs 2:48 "Jagalah dirimu dari azab dihari kiamat".
Nanti saya akan buktikan (belum sekarang) ajaran penebusan sesungguhnya ada dalam Alquran.
Saya menjelaskan dari sudut Islam kenapa penembusan yang dari sudut pendangan kristian itu sebenarnya tidak wujud dalam Islam. Sepertinya kamu mengutip ayat-ayat al-Quran secara salah seolah-olah ayat al-Quran menyetujui konsep penebusan dalam kristian, pada hal ianya tidak seperti yang kamu perkatakan itu. Atas sebab itulah saya memberikan penjelasan yang menyebabkan konsep penebusan itu tidak wujud dalam Islam.
ReplyDeleteBerkenaan "yg berdosa harus terima balasan yang setimpal", yang berdosa harus terima balasan yang setimpal. Yes, itu bagi yang berdosa. Namun bagi yang tidak berdosa, maka balasan buruk yang setimpal itu tidak jatuh ke atasnya. Justeru jika seseorang yang berdosa itu diampuni dosanya oleh Allah, maka dia sudah tidak mempunyai dosa lagi. Justeru tiada balasan buruk ke atasnya. Justeru tiada sebarang permasalahan di sini. Justeru tiada perlu sebarang penebusan untuknya. Justeru tidak perlu Allah menyediakan bagi manusia tersebut sebarang bentuk penebusan apabila dia sudah diampuni yang melenyapkan segala dosanya.
Justeru tiada konsep penebusan ini dalam Islam. Tiada istilah konsep penebusan itu dianggap larangan jika konsep itu tidak wujud sama sekali dalam Islam.
Keterangan / penjelasan anda diatas ini benar saya tidak bantah.Coba baca ulang tulisan saya, kan saya katakan seperti yang anda katakan yaitu Allah sudah ampuni dosanya untuk apa penebus itu? Jadi Allah tidak lagi akan menntut hukuman kepada orang yang sudah bertobat. Dengan katalain orang yang sudah diampuni telah bebas dari tuntutan hukuman apapun karena Allah telah ampuni dosanya.
ReplyDeletePermasalahannya bukan pada penebusan itu harus disediakan / dilakukan oleh orang yang sudah bertobat itu. Penebus ini disediakan oleh Allah karena ketetapan Allah tidak dapat dirobah. Ketetapan Allah itu adalah Qs 4:14 "barangsiapa berdosa harus masuk neraka". Berarti akibat dosa tidak dapat dirobah yaitu harus masuk neraka. Maka untuk tidak timpahkan hukuman ini kepada orang yang sudah diampuni, Allah sediakan Penebus. Jadi bukan orang yang sudah diampuni itu yang harus sediakan penebus tapi Allah yang sediakan penebus agar ketetapan Allah yang tidak bisa dirobah itu teratasi. Karena hanya dengan penebus hukuman Qs 4:14 itu diatasi. Itulah sebabnya Qs 50:29 "Ketetapan Allah tidak dirobah (Qs , tapi Allah tidak
Saya tahu menurut kamu penebus itu bukan disediakan oleh orang yang bertaubat tetap penebusan itu disediakan oleh Allah. Sebab itu saya mengatakan dalam tulisan saya terdahulu iaitu "tidak perlu Allah menyediakan bagi manusia tersebut sebarang bentul penebusan..".
ReplyDeleteSekarang kamu mengatakan "Maka untuk tidak timpahkan hukuman itu kepada orang yang sudah diampuni, Allah sediakan Penebus.". Itu satu pemahaman yang salah jika kamu ingin applykan dalam Islam. Sudah saya jelaskan bahawa apabila seseorang itu sudah diampuni, makanya dia sudah tidak berdosa dan Allah berkuasa untuk tidak menimpakan sebarang balasan buruk ke atasnya.Itu sesuatu yang sangat mudah untuk dilakukan oleh Allah. Sekarang, adanya orang yang berdosa yang tidak bertaubat yang akan ditimpakan hukuman oleh Allah. Dan ada juga orang yang bertaubat yang sudah tidak mempunyai dosa yang tidak akan ditimpakan hukuman oleh Allah. Dalam hal ini, dari sudut Islam, amat mudah bagi Allah untuk menimpakan hukuman kepada orang yang berdosa dan mengsampingkan orang bertaubat supaya hukuman buruk itu tidak tertimpahkan ke atas orang yang sudah diampuni itu. Allah itu Maha Kuasa. Itu amat mampu dilakukan olehNya. Justeru tiada istilah dibimbangi orang yang telah diampuni tertimpah hukuman oleh Allah. Tanpa sebarang penebus, Allah tetap mampu mengatasi ketetapanNya yang tidak bisa dirobah itu. Ini kerana Allah mampu untuk menimpahkan hukuman ke atas orang berdosa dan menyelamatkan orang yang telah diampuni daripada sebarang hukuman yang ditetapkanNya. Jika tanggapannya adalah Allah tidak mampu mengsampingkan orang yang sudah diampuni daripada tertimpah hukuman yang seharusnya diberikan kepada orang yang berdosa, maka itu satu penghinaan kepada Allah kerana memperkecilkan kemampuanNya. Tanggapan ini tidak wujud dalam Islam dan tanggapan ini tidak pernah digambarkan dalam al-Quran.
Bagaimana untuk mengatasi hukuman QS 4:14? Itu adalah hukuman ke atas orang yang mendurhakai Allah dan RasulNya. Justeru jika sebelum ini kita mendurhakai Allah dan RasulNya, makanya kita harus bertaubat dari perlakuan tersebut dan kembali mentaati Allah dan RasulNya. Allah itu Maha Penerima Taubat. Selagi kita benar-benar bertaubat dengan ikhlas, makanya dosa kita yang mendurhakai Allah dan RasulNya sebelum ini diampuni oleh Allah. Justeru setelah itu kita tidak lagi berstatus sebagai golongan yang mendurhakai Allah dan RasulNya. Justeru kita terselamat daripada ketetapan Allah ke atas golongan yang mendurhakai Allah dan RasulNya. Tidak perlu Allah menyediakan sebarang penebus untuk Dia mengeluarkan kita daripada kelompok tersebut.
QS 2:48, maksud ayat itu agar kita waspada atau "jagalah dirimu" agar tidak diazab di hari akhirat, justeru ayat tersebut mengingatkan kita agar kita tidak melakukan amal buruk atau perbuatan buruk yang boleh mengundang dosa dan kemurkaan Allah di hari akhirat kelak. Ini kerana jika kita melakukan perbuatan buruk di dunia ini, makanya di akhirat kelak tiada apa yang dapat kita gunakan sebagai gantian (sama ada penolong, syafaat dan penebusan) untuk kita menghindarkan diri kita daripada balasan buruk yang disediakan Allah kepada orang-orang yang dimurkaNya. Itu sebenarnya yang disampaikan oleh ayat tersebut. Justeru ia bukan berkaitan dengan bila penolong, syafaat dan penebusan harus diterima. Ianya berkaitan dengan nasihat supaya jangan melakukan perkara yang dimurkai Allah yang boleh menyebabkan kita terpaksa menerima azab di akhirat kelak. Pemahaman kamu yang salah berkenaan dengan ayat al-Quran menyebabkan kamu mengatakan hal yang tidak benar dengan apa yang cuba disampaikan oleh ayat al-Quran tersebut.
FWD: Allah sudah berjanji akan mengampuni semua
ReplyDeletedosa orang yang sudah bertobat, dan tidak lagi menuntut hukuman Qs 4:14 kepada
mereka yang sudah bertobat. Tapi demi keadilan dosa yang diampuni tidak
otomatis langsung bebas dari tuntutan Qs 4:14 karena ketetapan Allah tidak
dapat dirobah Qs 48:23. Jadi untuk membebaskan orang yang sudah bertobat dari
hukuman Qs 4:14 itu, Allah sediakan penebus. Perhatikan bukan orang yang sudah
diampuni yang harus sediakan penebus, tapi Allah yang sediakan penebus itu. Ini
adalah pemberian Allah gratis kepada orang yang sudah bertobat. Jadi orang yang
sudah diampuni tidak perlu pusing, ragu dan binggung tentang penebusan karena
Allah yang sediakan, lagi pula gratis. Tinggal terima saja.
Jadi kepada orang yang
sudah bertobat, terimalah pemberian Allah yang gratis ini. Penebusan ini perlu
karena ketetapan Allah tidak dapat dirobah Qs 48:28, Ketetapan Allah itu adalah
Qs 4:14 “semua yang telah berdosa harus mati dineraka”. Maka untuk tidak
merobah ketetapan Allah itu, Allah sediakan PENEBUS. Qs 50:29 “Ketetapan Allah tidak dirobah tapi
Allah tidak menghukum hambah-hambaNYa”, karena sudah ada tebusan. Tanpa tebusan
Qs 50:29 tak dapat terlaksana.
Ada Ustad katakan tidak
perlu penebus karena Allah maha kuasa tentu dapat merobah-robah ketetapannya
dan siapa yang dapat protes Allah kalau Allah bertindak merobah ketetapanNya?
Janganlah kita berdakwa merendahkan kewibawaan Allah yang maha kuasa itu. Allah
maha kuasa tapi maha bijaksana, tidak akan bertidak lebih jelek dari tindakan
manusia. Untuk mengatasi ketetapanNya Qs 4:14, Allah tidak merubahnya ketetapanNya
itu tapi disediakan penebus, maka bereslah tuntutan hukuman Qs 4:14 itu tidak
berlaku lagi. Orang yang sudah bertobat tidak perlu pusing dan kwatir karena
penebusan itu bukan dia yang harus sediakan tapi Allah yang menydiakannya untuk
orang yang sudah bertobat itu, tinggal terima saja, gratis tak perlu membayar
apapun.
Heran, sungguh heran, aneh
dan sungguh aneh ada orang yang tidak mau terima penebusan padahal Alquran
tidak melarangnya, malah justru menegaskan yang tidak punya penebus akan diazab
keneraka Qs 2:48. Memang tidak ada paksaan untuk harus terima penebusan. Masing-masing
bebas memilih, tapi kenapa pilih tanggung sendiri akibat dosanya dineraka, pada
hal Allah telah sediakan penebus bagi dosanya, dia tidak perlu masuk neraka,
karena dosanya sudah ditebus. Penebusan itu pula bukan dari usaha orang yang
bertobat itu, tapi adalah pemberian Allah gratis kepada yang sudah bertobat.
Anda pilih yang mana?
Pilih terima pemberian
Allah dan dapatkah surga atau tolak penebus dan dan diazab masuk neraka sesuai
Qs 2:48.
Pilihlah, terima penebus,
kan tidak ada larangan dalam Alquran untuk terima penebus, lagi pula pemberian
penebusan Allah ini gratis, tidak ada yang harus dibuat oleh orang yang sudah
bertobat itu. Hanya tinggal terima saja. Dia bebas dari hukuman Qs 4:14, dari pada
harus tanggung sendiri akibat dosanya dineraka.
Ada Ustad tafsirkan Qs
2:48 bukan menunjukkan harus terima penebusan. Mohon dibaca ulang dengan
teliti. Ayat itu didahulukan dengan kata “Jagalah dirimu dari azab hari
kiamat”. Apa maksudnya azab hari kiamat itu? Itu adalah azab kepada yang tidak
punya “pertolongan, syafaat dan tebusan” dihari kiamat. Karena pertolongan,
syafaat dan tebusan tidak diterima lagi dihari kiamat. Pertolongan, syafaat dan
tebusan itu harus diterima sebelum hari kiamat / sebelum hari ajal kalau tidak
akan diazab ke neraka. Jadi justru sangat tegas Alquran nyatakan pertologan,
syafaat dan tebusan sangat diperlukan agar tidak diazab keneraka bukan seperti
yang ditafsirkan Ustad katanya ayat itu tidak menunjukkan perlunya penebusan.
Padahal sangat diperlukan agar selamat diakhirat nanti.
Terima kasih atas penjelasn bpk. Sungguh benar yang bpk jelaskan itu. Saya setujuh bahwa Allah maha pengampun. Tapi rupanya bpk belum dapat maksud saya. Yang saya persoalkan bukan persoalan pengampunan Allah. Pengampunan Allah itu sudah beres, tak ada persoalan lagi. Karena benar sekali Allah itu maha kuasa.. Jadi persoalannya bukan tentang pengampunan yang mutlak dari Allah. Ini bukan persoalan dengan umat yang sudah diampuni. Persoalan dengan umat yang sudah diampuni itu sudah beres, tak ada persoalan lagi.
ReplyDeletePersoalanya adalah tetang "ketetapan Allah yang tidak dapat dirobah (Qs 48:23)".. Sedangkan salah satu dari ketetapan Allah adalah Qs 4:14 "yang berdosa harus masuk neraka". Apakah Allah akan merobah ketetapanNya ini? Tentu tidak, maka untuk tidak merobah ketetapanNya ini, Allah sediakan PENEBUS. Jadi ini bukan persoalan pengampunan, pengampunan itu sudah beres. Ini persoalan apakah Allah akan merobah ketetapannya Qs 4:14 atau tidak. Kalau robah, Allah sendiri akan melanggar ketetapanNya yang tidak dapat dirobah. tapi kalau tidak dirobah orang yang sudah diampuni harus dihukum. Sedangkan amal perbuatan baik itu adalah pelengkap iman, bukan untuk mendapatkan surga (keterangan lengkapnya baca di Naskah kpd Rektor UIN pada point no.1 dan 2).
Qs 50:29 "ketetapan Allah tidak dapat dirobah, tapi Allah tidak aniaya hambaNya". Bagaimana caranya? Caranya dengan disediakan peneabus maka ketetapan Allah tidak berubah dan hambaNya tidak dianiaaya.Inilah persoalannya Apakah Allah akan merobah ketetapanNya Qs 4:14 atau tetap pada ketetapanNya Qs 48:23. Kalau Allah robah ketetapanNya, karena Allah maha kuasa, Allah akan dituduh plin-plan tidak konsisten dengan hukumNya / ketetapanNya.Itulah sebabnya Allah sediakan penebus untuk menebus dosa Qs 4:14 dan orang yang sudah diampuni dan bertobat itu bebas boleh masuk surga. Sekali lagi agar bpk mengerti maksud saya itu adalah tentang persoalan "ketetapan Allah yang tidak dapat dirobah" Qs 48:23, bukan tentang pengampunan dosa.
Di dalam tulisan saya, saya memperkatakan tentang keampunan Allah, dan saya juga memperkatakan tentang ketetapan Allah yang kamu sentuh iaitu QS 4:14 itu. Kamu telah menuliskan iaitu "tapi kalau tidak dirobah orang yang sudah diampuni harus dihukum." Apa yang kamu perkatakan itu adalah tidak bertepatan dengan apa yang dipercayai dalam Islam melalui Al-Quran. Cuba kamu lihat semula apa yang saya tuliskan berkenaan ketetapan Allah dalam QS 4:14 iaitu "Telah saya perjelaskan QS 4:14 adalah ketetapan Allah kepada orang yang mendurhakai Allah dan RasulNya, manakala orang yang bertaubat dan diampuni dosanya oleh Allah tidak tergolong sebagai kelompok yang mendurhakai Allah dan RasulNya, justeru orang yang bertaubat tidak tertimpah ketetapan dalam QS 4:14 itu. Tiada istilah 'harus menerima penebusan' jika orang yang bertaubat tidak tergolong dalam golongan yang mendurhakai Allah dan RasulNya."
ReplyDeleteJusteru saya perjelaskan sekali lagi. Tiada kepercayaan dalam Islam bahawa orang yang sudah diampuni tetap akan menerima hukuman daripada Allah. Islam tidak melihat seperti itu. Sebaliknya dalam Islam adalah orang yang sudah diampuni adalah selamat daripada sebarang azab yang telah ditetapkan oleh Allah. Ini kerana ketetapan Allah QS 4:14 adalah hanya tertimpah pada kelompok yang berdosa dan kelompok yang kufur kepada Allah. Orang yang bertaubat dan sudah diampuni, adalah bukannya orang yang berdosa dan bukan juga orang yang kufur kepada Allah. Justeru tiada istilah dalam Islam bahawa "orang yang sudah diampuni harus menerima hukuman". Istilah itu tiada dalam Islam. Malah dalam kepercayaan Islam adalah orang yang sudah diampuni adalah selamat daripada sebarang hukuman azab oleh Allah. Lihat semula ketetapan Allah itu iaitu "yang berdosa harus masuk neraka". Justeru daripada ketetapan Allah itu, makanya orang yang sudah diampuni iaitu orang yang sudah tidak berdosa itu, maka mereka tidak akan masuk neraka.
Justeru apakah Allah akan merobah ketetapanNya? Sudah tentu tidak. Ketetapan Allah adalah tetap akan menjadi suatu ketetapanNya. Justeru tiada sebarang masalah berkenaan dengan ketetapan Allah itu dan ketetapan Allah itu tiada kaitannya dengan orang yang sudah diampuni. Kerana ketetapan Allah itu hanya tertimpah pada orang yang berdosa dan yang kufur kepada Allah.
Justeru keampunan Allah itu adalah mutlak sebagai keselamatan ke atas manusia yang telah diampuniNya. Ini kerana ketetapan Allah itu sendiri yang mengatakan yang berdosa harus masuk neraka. Justeru yang tidak berdosa, maka mereka tidak akan masuk neraka. Justeru disebabkan keampunan Allah itu adalah mutlak, maka dengan keampunan Allah itu, manusia yang diampuni itu tidak mempunyai dosa. Justeru dengan keampunan Allah, maka manusia tidak akan masuk ke dalam neraka.
Justeru dalam Islam, tiada istilah kepada sebarang penebusan oleh Allah. Sebab itulah dalam Islam tiada penebusan.
Nampaknya anda belum baca tulisan saya diatas, Pertanyaan-pertanyaanan anda ini sudah terjawab pada tulisan saya itu. Yaitu saya tidak persoalkan tentang pengampunan yang dari Allah itu. Yang saya pertanyakan adalah tentang "ketetapan Allah" yang tak dapat dirobah. Tolong baca ulang tulisan saya diatas itu. Sudah sangat jelas saya bukan persoalkan tentang pengampunan. Allah itu maha kuasa jadi absolut pengampunan dapat diberikannya. Tapi pengampunan Allah itu bukan berarti akan merubah ketetapanNya. Mohon dibaca ulang dengan teliti.
ReplyDeletesaudara robert anda ini pandai memanipulasi al-Qur'an dengan seenaknya.
ReplyDeletepadahal semua ayat al-Qur'an yang anda sampaikan tidak ada sangkut
pautnya dengan apa yang anda sampaikan..
al-Qur'an tidak pernah
mengajarkan adanya penebusan Dosa. jangankan penebusan, penyaliban pun
ditolak dengan.. dimana anda simpan otak anda itu, kalau penyaliban
tidak ada, otomatis penebusan dosa oleh Yesus juga tidak pernah ada...
g
usah jauh-jauhlan Alkitabmu itu sendiri sudah menerangkan dengan jelas
bahwa Penebusan dosa itu tidak LOGIS< ajaran SESAT< dan tidak
pernah diajarkan OLEH YESUS. tapi MURNI ajaran PAULUS dan KONCOnya.
Sebab
Yesus hanya mengatakan dirinya sebagai Penyelamat, Bukan penebus, Yesus
tidak mau disalib, Bukti Yesus memang tidak tahu menahu akan adaanya
penebusan jika itu benar...
Yesus sendiri mengajarkan JIKA BERDOSA, BUKAN DITEBUS TAPI MINTA AMPUN KEPADA TUHAN, MINTA AMPUN, BUKAN DITEBUS...
BAPA KAMI DISURGA DIKUDUSKANLAH NAMAMU AMPUNILAH DOSA KAMI SEBAGAIMANA KAMI MENGAMPUNI DOSA.. DTS..
TOLOL SEKALI YESUS NGAJARIN MINTA AMPUN ATAS DOSA KALAU DOSA UDAH DITEBUS..
DI
PL, TIDAK PERNAH ADA NAMANYA PENEBUSAN DOSA. ALLAH MENGAMPUNI DOSA
LANGSUNG, KETIKA ADA YANG MINTA AMPUN, DI MASA ABRAHAM, ALLAH MENGAMPUNI
DOSA MANUSIA KARENA ADA ORANG BAIK ATAU AMAL PERBUATAN ORANG BAIK, GA
ADA NAMANYA KONSEP TOLOL TUHAN JADI MANUSIA TRUS TUHAN MATI DITANGAN
MANUSIA UNTUK MENGAMPUNI DOSA MANUSIA...
COBA SEBUTKAN ADAKAH
KONSEP TUHAN JADI MANUSIA DAN MATI DITANGAN MANUSIA UNTUK MENGAMPUNI
DOSA MANUSIA... DI PL?? AJARAN GOBLOK ITU..
Saya juga membicarakan tentang ketetapan Allah yang tetap dan tidak dapat dirobah. Cuba kamu baca tulisan saya iaitu "Ini kerana ketetapan Allah QS 4:14 adalah hanya tertimpah pada kelompok yang berdosa dan kelompok yang kufur kepada Allah. Orang yang bertaubat dan sudah diampuni, adalah bukannya orang yang berdosa dan bukan juga orang yang kufur kepada Allah. Justeru tiada istilah dalam Islam bahawa "orang yang sudah diampuni harus menerima hukuman". Istilah itu tiada dalam Islam. Malah dalam kepercayaan Islam adalah orang yang sudah diampuni adalah selamat daripada sebarang hukuman azab oleh Allah. Lihat semula ketetapan Allah itu iaitu "yang berdosa harus masuk neraka". Justeru daripada ketetapan Allah itu, makanya orang yang sudah diampuni iaitu orang yang sudah tidak berdosa itu, maka mereka tidak akan masuk neraka." dan saya juga menuliskan iaitu "Justeru apakah Allah akan merobah ketetapanNya? Sudah tentu tidak. Ketetapan Allah adalah tetap akan menjadi suatu ketetapanNya. Justeru tiada sebarang masalah berkenaan dengan ketetapan Allah itu dan ketetapan Allah itu tiada kaitannya dengan orang yang sudah diampuni. Kerana ketetapan Allah itu hanya tertimpah pada orang yang berdosa dan yang kufur kepada Allah.". Boleh kamu nyatakan bagaimana tulisan saya itu tidak dapat menjelaskan persoalan kamu?
ReplyDeleteBaca komentarnya ane jadi pengen ketawa geli. Yang nanya ma yang jawab sama-sama bingung. Untuk pak pendeta, untuk memahami alquran, jangan baca terjemahannya kayak ente baca alkitab versi indonesia. Pelajari dulu bahasa arab, baru ente bisa ngerti apa maksud ayat-ayat Alquran itu. Untuk yang jawab, ane saranin ente juga belajar bahasa arab biar ngejawabnya juga ga jelas arahnya. Dalam islam itu ada 2 jenis dosa. Dosa kepada Allah dan dosa kepada manusia. Dosa kepada Allah bisa diampuni dengan cara bertobat. Hak Allah untuk memberikan ampunan atau ga, ga perlu tebus-tebusan. Emangnya pegadaian ? hehehehe... Kalo dosa terhadap manusia, ga bisa diampuni begitu aja walaupun sudah bertobat. Makanya dalam islam itu ada hukum qishash. Contoh soal yang sederhana, pada saat seseorang dinyatakan bersalah karena membunuh, maka yang membunuh harus dibunuh untuk menghapus dosanya karena melanggar perintah Allah. Jika dia dihukum mati, maka terhapuslah dosanya kepada Allah. Tapi, dosa kepada manusia (ahli waris yang dibunuh) tetap ada. Penebusannya adalah dengan membayar kifarat/denda. Jika dia dihukum mati tanpa membayar denda, maka dosa kepada manusia yang menjadi korbannya belum terhapus. dan harus dibayar nanti pada hari kiamat saat dihisab. Kira-kira ngerti ga ma contoh soalnya ? sederhana banget lho. Belum yang rumit. Hehehehe....
ReplyDeletebener banget bro, ini si Robert wln ini kaya'nya kagak tahu apa2 soal Al-Qur'
ReplyDeletean makanya ngomongnya kagak jelas mulu
Saya sih menanggapi dengan simple dan masuk akal saja, kenapa muslim selalu bela mati2an ajaran quran yang jelas dalam sejarahnya jelas di klaim wahyu tapi faktanya muhamad sedang berkelakuan kumat ayan( kejang, mata merah melotot , lidah menjulur , air liur berbusa keluar dengan deras di mulutnya. mengorok dan jelas tidak sadar. bagaimana cara wahyu di turunkan dan siapa saksinya, dan juga yang paling penting, islam adalah pembantah hukum taurat yang melanggar di larang membunuh, memiliki harta yang bukan haknya, juga memperkosa/ zina yang di paksakan akibat perempuan di budakkan. apa iya sih tuhan menghalalkan dan melanggar janji sendiri? tuhan apaan ya?
ReplyDeleteJiah ada kristol yang cuap2 di sini, Yuni, klo g mau percaya Al-Qur'an itu Bukan wahyu terserah loe aja, Al-Qur'an sudah terbukti kebenarannya sebagai wahyu beda dengan Alkitab loe itu yg porno super abis.
ReplyDeleteomongan loe tu soal Nabi Muhammad dusta, Nabi g pernah menerima wahyu kaya gitu. Fakta medis, Nabi tidak menderita penyakit ayan. dan faktanya lagi, Al-Qur'an yg diterima beliau menjadi kitab yg tak tertandingi hingga masa kini, soal sastra, isi, konsep, hingga sainsnya. Lah Bible loe gimana, penulis g jelas siapa, isinya pada porno, kontradiksi, menghujat Tuhan, soal nama Tuhan aja jadi perdebatan hingga sekarang. soal Pembunuhan dalam bible juga sangat parah bunuh mereka semua, jangan kamu sisakan apa yg bernyawa, de el el yg semuanya disahkan Tuhan.. ckckck
soal Budak loe baca di sini http://www.muslimsays.com/2012/08/perbudakan-dalam-islam-riqq.html udah kebantah dusta loe itoo..
Kumat ayan ? ga. Mana ada orang ayan bisa hafal semua kejadian yang
ReplyDeletediterima waktu ayan.
Saksi ? buanyak banget. Semenjak Mekkah ditaklukan,
tidak kurang dari 1000 orang yang jadi saksi.
Hukum Taurat ? Lha
tauratnya sendiri yang dijadiin pegangan itu taurat palsu, mana bisa
dibandingin sama Alqur'an. Kalo yang asli, dijamin ga akan bertentangan.
Memiliki harta yang bukan haknya ? itu maling. di Islam ga diakui yang
namanya maling. Jangankan harta milik sesama muslim, bahkan harta orang
diluar islam pun dilarang keras untuk dicuri. hukumannya tetap potong
tangan. Tanpa kecuali. jadi jelas itu fitnah.
memperkosa/zina yang
dipaksakan ? hihihi... ngaco belo nih anak. overdosis obat ya neng ?
Kalo pun Allah mengubah aturan yang telah Dia buat, maka itu terserah
Allah. Dia yang Maha Kuasa. Ente mau apa ? protes ? demo ? Ente bikin
dosa besar aja ga pernah di demo sama malaikat. sekarang kenapa ente mau
ngatur Allah ? siapa ente ? Kalo presiden atau raja dunia aja bisa
berbuat seenaknya, apalagi Allah. Raja Alam semesta. Innallaha 'alaa
kulli syai'in qodiir. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
Ente punya kuasa apa ?
Hal sepele jd bertele-tele, selama anda bpk robert hatinya pengen mengkristenisasikan indonesia ya mati2an itu2 aja yg di bahas muter2 bolak balik. Aq mikirnya simple ajaa " kalo dosa bsr n kekal di neraka kalo manusia mengingkari Alloh dan Rasulnya, tp kalo bertobat maka diampuni" gak usah pake penebus udah 100% di ampuni oleh Alloh selama dia tetap istiqomah n slalu di jalan Alloh bertaqwa pd Alloh (menjlnkan perintahnNya dan menjauhi laranganNya). Alloh itu gak perhitungan n' mempersulit hambanya apa lg menciptakan makhluk lain utk menebus dosa makhluk yg lainnya. Kasian donk di ciptakan cm buat nanggung dosa manusia. Alloh Maha Pengasih jd kalo ngampuni ya bnr2 di ampuni selama komit ama pertaubatannya, bkn tobat tempe alias hr ini tobat bsk kumat. Lagian apaan jg pake tebus2an kaya pegadaian aja.
ReplyDeletekomentar mantap...langsung minggat si dazal...sudah jangan
ReplyDeletedipaksa untuk kita menjawab...bila mereka hanya melihat dengan "1
mata" tentu tak nampak semua , hanya sebagian saja...biarlah islam menjadi
rahmatanlilalamin bagi umat manusia dan alam semesta yang menyakini ALLAH
SWT....biar lah umat manusia lainnya yang tidak percaya..biar ALLAH yg memberi
hidayah..marilah kita doakan.. supaya manusia yg tersesat baik penyembah
ciptaannya dalam bentuk benda angkasa ( Pagan ) , penyembah makluk yg
diturunkan dibumi ( bumi hanya "sebutir debu" ) yang ada dialam
semesta ( mereka anggap penebus dosa) entah apa gunanya otak ,penyembah benda
yang dibuat olah makluk yg ad dibumi ( patung , benda-benda, komputer ),
penyembah mahluk selain manusia dibumi ( jin/binatang/tumbuhan) yg dianggap
mereka dewa. mendapat hidayahnya. biarlah mereka mempelajari Al-quran , toh
Al-quran diturunkan untuk makhluknya baik yg beriman dan tidak beriman, karena
didalam Al-quran itu terdapat penjelasan sehingga terang benderang, yang
beriman semakin beriman, yang tidak beriman mari kita doakan untuk
beriman.karena Al-quran it lengkap dan jelas bagi mereka yg menggunakan otaknya
( untuk berfikir). Allah Swt
menggunakan ragam cara untuk mengajak manusia berpikir tentang keesaan Allah
Swt; seperti pada ayat, “Sekiranya
ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah
rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arasy dari apa yang mereka
sifatkan.” (Qs.
Al-Anbiya [21]:22)[10] dan “Katakanlah,
“Mengapa kamu menyembah selain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi
mudarat kepadamu dan tidak (pula) mendatangkan manfaat bagimu? Dan Allah-lah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs.
Al-Maidah [5]:76) serta ayat-ayat yang menyinggung tentang kisah Nabi Ibrahim
As dalam menyembah secara lahir matahari, bulan dan bintang-bintang, semua ini
dibeberkan sehingga manusia-manusia jahil dapat tergugah pikirannya terkait
dengan ketidakmampuan tuhan-tuhan palsu.[11] Dengan demikian, Allah Swt
mengajak manusia untuk merenungkan dan memikirkan ucapan dan ajakan para nabi, “Apakah mereka tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad)
tidak berpenyakit gila? Ia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi
peringatan yang nyata (yang bertugas mengingatkan umat manusia terhadap
tugas-tugas mereka). “(Qs.
Al-A’raf [7]:184); “Katakanlah,
“Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya
kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian
kamu pikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikit pun pada
kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagimu sebelum
(menghadapi) azab yang keras.” (Qs.
Al-Saba [34]:46) . Sudah cukupkan saja berdebat, bila manusia belum terbuka
nuraninya, tentu hanya akan menyangkalnya, biar ALLAH yang memberi peringatan..
Anda ini pendeta kok mikirnya seperti bukan pendeta ya.gimana sih jelasin ke kamu ini.allah itu dalam islam bilang kalo km ga ikuti rasul dan ajarannya km.akan masukk neraka.ya bener itu bener pak.ga salah.tapi kamu tau ga.itu allah buat statement itu GLOBAL.ga spesifik.lebih spesifik lagi allah bilang kalo banyak timbangan amal kebaikan km masuk surga.kalo timbangan amalmu sdikit...km ke neraka.apa sih yg di buat susah?gitu aja kok repot mikirmu pak.tau arti global sama spesifik ga.du kehidupan manusia juga ada.masak perlu dicontohin.
ReplyDeletePrndetA macam apa kamu gitu aja ga paham
Ngomongnya coba yang sopan aja mas. Hehehe anda islam kan?
ReplyDeleteAnda menyembah Allah tapi kayaknya cuma hafal Al-Quran nya aja tuh. Sama sesama tetep dosa hehehe. Peace
Apa Allah kita mengajarkan kata Goblok dan Tolol seperti anda bu?
ReplyDeletePak Pendeta, saya masih bingung perbedaam di tebus dan di ampuni pandangan orang Kristen bagaimana pak?
ReplyDeleteUntuk apa Allah mengampuni dosa manusia kalau ujungnya masuk neraka juga tanpa di tebus?
Kata siapa hanya untuk bani Israel mas? Jangan di artikan secara harafiah.
ReplyDeleteajarannya untuk umat manusia.
Kalo memang a goblok dan tolol masa kita harus bilang Pinter dan hebat?
ReplyDeletemanusia diajari Tuhan utk menilai mana orang pintar, mana orang yg bodoh, goblok, tolol, gila. waras. salahnya dimana?
ReplyDeletePost a Comment