TANGGAPAN ATAS : Surat Terbuka Dari Pendeta ROBERT P. WALEAN, Kristen Advent Hari Ketujuh

===============

Kepada Yth.
REKTOR UIN (Universitas Islam Negeri)
Diseluruh Indonesia

Asalamualaikum Wr.Wb.

Setelah sudah banyak berdiskusi dengan para Ustad maka ternyata belum tuntas jawaban dari para Ustad mengenai pertanyaan yang sungguh sangat penting (bahkan harus) diketahui demi keselamatan umat di akhirat nanti. Maka terpikirlah kami untuk usulkan kepada UIN (Universitas Islam Negeri) untuk menyelenggaraka
­n seminar demi tuntaskan persoalan ini.

Persoalan itu /
­ Pertanyaan itu adalah: Bagaimana caranya untuk menghindari hukuman Qs An-Nissa (4):14 “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya dan melanggar ketentuan-ketentu­anNya, niscaya Allah memasukkannya kedalam api neraka sehingga kekal didalamnya dan baginya siksa yang menghinakan”.

Banyak jawaban / masukkan yang telah diberikan Ustad tapi nampaknya tidak tepat kalau dikaitkan dengan ayat-ayat Alquran. Antara lainnya adalah: (no 1 sd 9 tidak saya copaskan)


10). Seminar ini bukan mengajarkan ajaran Kristen. Ayat-ayat yang dibahas adalah ayat Alquran. Jadi janganlah dulu dikaitkan dengan ajaran Kristen. Karena menurut penelitian ada banyak ajaran Kristen sekarang yang “pada umumnya” salah /
­ tidak benar. Jadi seminar ini dikhususkan dulu pada ayat-ayat Alquran, bukan untuk dibandingkan dengan ajaran Kristen. Kalau sudah yakin dan terima bahwa benar ada doktrin penebusan dalam Alquran, barulah kita masuk pada penelitian berikut, siapakah si penebus yang disediakan Allah itu. Tentu tidaklah berguna untuk membahas siapakah sipenebus itu kalau belum terima bahwa sebenarnya ada doktrin penebus dalam Alquran. Kalau memang tidak ada dokktrin penebusan dalam Alquran apa gunanya membahas siapa penebus itu yang tidak ada. Jadi sebelum terima bahwa ada penebus dalam Alquran, membahas siapa penebus itu tidak ada gunanya. Kalau sesuatu yang dianggap tidak ada percuma membahasnya terus, orang Jakarkta katakan sama aja bohong. Jadi pembahasan siapakah sipenebus itu, kita simpan dulu nanti dibahas pada seminar berikut. Untuk sekarang ini kita pastikan dulu apa benar ada penebus atau tidak. Itulah sebabnya dalam diskusi-diskusi saya kepada para Ustad selalu saya katakan, kalau Ustad mempunyai altlernatif lain untuk menghindari hukuman Qs 4:14 tanpa penebus, tolong diberikan untuk kita bahas bersama agar kebenaran yang hakiki kita dapatkan.

Semoga usulan diseminarkan di UIN (Universitas Islam Negeri) persoalan diatas ini, dapat terlaksana demi keselamatan umat diakhirat nanti.


Robert P. Walean, Sr

Peneliti - Last Events Duty Ministry
HP (SMS) 0818645227
e-mail lasteventsduty@
­yahoo.com

Surat ini sudah dikirim keseluruh UIN (Universitas Islam Negeri) dan IAIN (Institute Agama Islam Negeri):


UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di Jakarta

IAIN Ar Raniry, di Banda Aceh
UIN Alauddin Makassar, di Makassar
IAIN Sumatra Utara, di Medan
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, di Malang
IAIN Imam Bonjol, di Padang
UIN Sunan Gunung Djati, di Bandung
IAIN Antasari, di Banjarmasin
UIN Sunan Kalijaga, di Yogyakarta
IAIN Sultan Thaha Sarifuddin, di Jambi
UIN Sultan Syarif Kasim Riau, di Pekanbaru
IAIN Raden Fatah, di Palembang
UIN Walisongo, di Semarang
dan seterusnya di IAIN, IAIN

Dan Seluruh Universitas Islam Swasta seperti:

Universitas Al-Azhar Indonesia, di Jakarta
Universitas Paramadina, di Jakarta

dan Seluruh Perguruan Tinggi Islam, di Indonesia


juga ke Islamic Centre di Jakarta dan Tanggerang


Dan pimpinan Pusat Nahdhatul Ulama dan Muhamadia di Jakarta.



Kepada yang merasa terpanggil untuk turut memberikan pendapat dalam membahas topik ini tapi tak sempat hadir di Seminar, boleh membahasnya via e-mail lasteventsduty@
­yahoo.com atau via SMS HP 0818645227. Mohon yang dibahas difokuskan kepada point per point no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Jangan dibahas yang diluar point tersebut. Karena kalau dibahas yang bukan point tersebut akan melebar kepada topik yang nanti akan dibahas berikut. Perlu diperhatikan Seminar ini bukan membahas ayat Alkitab, Seminar ini membahas khusus ayat Alquran. Jadi jangan dulu dikaitkan atau dibandingkan dengan ayat Alkitab supaya terfokus hanya kepada ayat Alquran. Yaitu khusus pada topik: Bagaimana caranya menghindari hukuman Qs An-Nissa (4):14?

Kepada yang berminat memiliki kumpulan ayat-ayat Alquran tentang Penebusan dalam Alquranboleh pesan ke Last Events Duty Ministry via HP (SMS) 0818645227.


===============


TANGGAPAN SAYA


SAYANGNYA PAK PENDETA INI BELUM-BELUM SUDAH MERASA TAKUT KALAU LALU AYAT-AYAT ALKITAB DIBANDINGKAN DENGAN ALQURAN, TAMPAK PADA POIN KE 10


Di dalam suratnya tersebut Pdt Robert P Walean, dengan menggunakan dasar-dasar AlQuran menyimpulkan bahwa di dalam AlQuran tidak ada dalil yang menolak teori penebusan dosa, Penebus baru tidak akan diterima kalau kiamat sudah terjadi karena sudah terlambat.


Menurut beliau bahkan agar selamat dri siksa Allah swt maka setiap orang harus memiliki "Penebus" sebelum hari kiamat terjadi.


Poin 1 sampai dengan poin ke 9, Pdt Robert P. Walean, menceritakan hasil diskusinya dengan banyak ulama dan ustad, tanpa disebutkan Ulama siapa dan Ustad yang mana ?


Pada poin ke sepuluh , Pdt Robert P Walean, meminta agar tidak membanding-band
­ingkannya dengan AlKitab Kristen, karena suratnya tersebut bukanlah pelajaran Kristen melainkan, Ilmu tentang AlQuran. (pendeta kok takut AlKitabnya dibandingkan dengan AlQuran ?)

Saya ragu apakakah memang benar surat tersebut dikirimkan sesuai dengan alamat yang disampaikannya tersebut ? Apa juga sudah disampaikan kepada FPI ?


-----

BERIKUT JAWABAN SAYA SELENGKAPNYA ATAS PEMIKIRANNYA TERSEBUT
-----

BAGAIMANA ALLAH SWT MENGAMPUNI DOSA-DOSA MANUSIA MENURUT AJARAN ISLAM ?


-----


ALKITAB PERJANJIAN BARU


SEBAGAI AWAL ULASAN SAYA, DIBAWAH INI ADALAH CARA TUHAN MENYELESAIKAN MASALAH PENGHAPUSAN DOSA MANUSIA MENURUT AJARAN KRISTEN DAN ALKITAB PERJANJIAN BARU


KRISTEN DAN ALKITAB MENJANJIKAN PENEBUSAN DOSA MANUSIA DENGAN CARA MENYIKSA DAN MENGHINAKAN TUHAN


Galatia 3


(13) Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"


-----


DAN MENJADIKAN TUHAN NYA (YESUS) SEBAGAI KORBAN YANG HARUM UNTUK TUHAN YANG SEBENARNYA ? DAN TERKUTUK DITIANG SALIB. SUNGGUH "TUHAN YANG SANGAT TIDAK KUDUS SAMA SEKALI"


Efesus 5


(2) dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.


-----


SUNGGUH KEDURHAKAAN YANG SANGAT BESAR BILA MANUSIA MEYAKINI BAHWA ITULAH BENTUK KEADILAN DAN KASIH SAYANG TUHAN.


MUNGKIN AKAN LEBIH MASUK AKAL, BILA YANG DISALIBKAN ADALAH TOKOH AGAMA DAN PEMIMPIN AGAMA NYA, PARA PENDETA , PASTUR DAN BIARAWATI, UNTUK MENEBUS DOSA JEMAATNYA.


BUKANNYA MALAH TUHAN YANG HARUS MATI DIHINAKAN ? DIMANA LETAK KEADILANNYA ?


MANUSIA YANG BEBUAT DOSA, TUHAN BUKAN SAJA DIMINTA UNTUK MENGAMPUNI DOSA MANUSIA, MELAINKAN DISAMPING MENGHAPUSKAN DOSA TERSEBUT, TUHAN JUGA DIMINTA BERKURBAN DENGAN CARA DISIKSA, DIHINAKAN DAN DISALIBKAN HINGGA MATI ?


AKAL YANG MANA YANG BISA MENALAR AKAN HAL INI ?, KENAPA TUHAN BEGITU REPOT SEPERTI ITU ? BAHKAN MELAKUKAN HAL YANG MUNGKIN TIDAK DILAKUKAN OLEH SEORANG IDIOT PUN ?


TERKUTUKLAH MANUSIA YANG TELAH MEMPERCAYAI LALU MENGAJARKAN KEYAKINAN SEPERTI ITU


-----


AJARAN ISLAM


DI DALAM AJARAN ISLAM, KOMBINASI SIFAT ALLAH YANG MAHA ADIL, MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG, AKAN SAYA UARAIKAN SEBAGAI BERIKUT


ALLAH AKAN MELETAKKAN TIMBANGAN YANG SANGAT TEPAT DIHARI KIAMAT, DAN TIDAK ADA SATU ORANGPUN YANG DIRUGIKAN SEDIKITPUN.


QS 21:47


وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ [٢١:٤٧]

Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.
﴿٤٧﴾

-----


DAN RUGILAH ORANG-ORANG YANG RINGAN BERAT AMAL KEBAJIKANNYA


QS 7:9


وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُم بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ [٧:٩]

Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
﴿٩﴾

-----


BARANG SIAPA YANG BERAT TIMBANGAN KEBAIKANNYA, MAKA ITULAH ORANG YANG BERUNTUNG


QS 23:102


فَمَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [٢٣:١٠٢]

Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.
﴿١٠٢﴾

-----


AMAL BAIK DAN KEBAJIKAN AKAN DAPAT MENGHAPUSKAN DOSA-DOSA DAN KESALAHAN YANG PERNAH DILAKUKAN OLEH SESEORANG


QS 11:114


وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ [١١:١١٤]

Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbu
­atan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbu­atan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
﴿١١٤﴾

QS 2:271


إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ[٢:٢٧١]

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikann
­ya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesal­ahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
﴿٢٧١﴾

-----


BAHKAN KOMBINASI PUASA RAMADLAN DENGAN SHALAT DI MALAM HARINYA DENGAN HANYA BERHARAP PAHALA DARI ALLAH, AKAN MEMBERSIHKAN DOSA-DOSA MANUSIA SELURUHNYA, LAKSANA SEORANG BAYI YANG BARU SJA DILAHIRKAN OLEH IBUNYA,


SEMUA ITU MENJADI MUNGKIN SEMATA-MATA KARENA KEMURAHAN ALLAH SWT


مسند أحمد ١٥٧٢: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شَيْبَانَ قَالَ لَقِيتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِقُلْ
­تُ حَدِّثْنِي عَنْ شَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ أَبِيكَ سَمِعَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ قَالَ نَعَمْ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ وَسَنَنْتُ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ احْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ الذُّنُوبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Musnad Ahmad 1572:

….dst, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Allah 'azza wajalla telah mewajibkan puasa pada bulan Ramadhan, dan aku telah membuat sunnah untuk shalat malamnya. Barangsiapa berpuasa dan melaksanakan shalat malamnya dengan mengharap pahala dari Allah, niscaya akan keluar dari dosa-dosanya seperti hari dia dilahirkan oleh ibunya."

-----


DOSA-DOSA YANG KECILPUN AKAN DIHAPUSKAN BILA DOSA-DOSA YANG BESAR DIHINDARI, BAGAIKAN BONUS AMPUNAN ALLAH BAGI HAMBA-HAMBANYA YANG BERUSAHA MEMPERBAIKI DIRI LALU BERTAKWA


QS 4:31


إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا [٤:٣١]

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya,
­ niscaya Kami hapus kesalahan-kesal­ahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).
﴿٣١﴾

-----


TETAPI BILA MANUSIA HANYA MENGANDALKAN NERACA KEADILAN YANG BERDASARKAN TIMBANGAN AMAL PERBUATAN, AKAN SANGAT JARANG MANUSIA YANG BISA SELAMAT DARI PENGADILAN TUHAN.


DISTULAH LETAH SIFAT MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG DAN MAHA PENGAMPUN DARI ALLAH SWT, TUHAN SEMESTA ALAM


-----


SESUNGGUHNYA ALLAH SWT TELAH MENETAPKAN SIFAT KASIH-SAYANG KEPADA DIRI NYA SENDIRI


QS 6:12


قُل لِّمَن مَّا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُل لِّلَّهِ ۚ كَتَبَ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۚ لَيَجْمَعَنَّكُ
­مْ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ [٦:١٢]
Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi". Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.
﴿١٢﴾

QS 6:54


وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِن بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ [٦:٥٤]

Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
﴿٥٤﴾

-----


BAHKAN ALLAH MAHA PENGAMPUN LAGI MAHA PENYAYANG, AMPUNAN NYA SELUASLANGIT DAN BUMI


QS. 57:21


سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۚ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

21. Berlomba-lombal
­ah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya­. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya­. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.

-----


SEBESAR APAPUN DOSA UMAT MANUSIA, ASALKAN MAU BERTOBAT , MEMOHON AMPUNANYA, LALU BERUSAHA BERBUAT KEBAJIKAN, MAKA ALLAH AKAN MENGAMPUNI SELURUH DOSA-DOSANYA


Tirmidzi no. 3540, Hadits hasan shahih


عن أنس رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول - قال الله تعالى : يا بن ادم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان ولا أبالي , يا بن ادم لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك , يا بن ادم إنك لو أتيتني بقراب الأرض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً لأتيتك بقرابها مغفرة - رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
Allah ta’ala telah berfirman :“Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”.

-----


ASALKAN TIDAK MENYEKUTUKAN TUHAN DENGAN MENYEMBAH KEPADA SESEMBAHAN YANG LAIN (MISALNYA YESUS)


صحيح البخاري ١٢٦: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ ذُكِرَ لِي

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قَالَ أَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ لَا إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَّكِلُوا

Shahih Bukhari 126:

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepada Mu'adz bin Jabal: "Barangsiapa berjumpa Allah dengan tidak menyekutukan-Ny
­a dengan sesuatu apapun, maka dia akan masuk surga."Mu'adz bertanya, "Bolehkan jika itu aku sampaikan kepada manusia?" Beliau menjawab: "Jangan, karena aku khawatir mereka akan jadi malas (untuk beramal)."

-----


DAN ALLAH SWT TIDAK MEMBEBANI DILUAR BATAS KESANGGUPAN SETIAP HAMBANYA


QS 2:286


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚأَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ [٢:٢٨٦]

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
­ Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
﴿٢٨٦﴾

-----


AMPUNAN ALLAH, PERBUATAN BAIK DAN KEBAJIKAN AKAN MENGHAPUSKAN DOSA-DOSA MANUSIA, MEMBUAT RINGAN TIMBANGAN DOSA-DOSANYA KELAK DI DALAM PENGADILAN TUHAN, DAN MEMBUAT BERAT TIMBANGAN KEBAIKANNYA


QS 39:53


۞ قُل يٰعِبادِىَ الَّذينَ أَسرَفوا عَلىٰ أَنفُسِهِم لا تَقنَطوا مِن رَحمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغفِرُ الذُّنوبَ جَميعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الغَفورُ الرَّحيمُ

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

QS. 11:114


وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ

114. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbu
­atan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbu­atan yang buruk.
Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

-----


MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA....


KOMBINASI ANTARA SIFAT KEADILAN, PENGASIH DAN PENGAMPUN DARI ALLAH SWT, TUHAN PENCIPTA LANGIT DAN BUMI YANG BEGITU AGUNG.....


AMPUNAN DAN RAHMAT ALLAH KEPADA MANUSIA, ITULAH YANGMENJADI KUNCI TIMBANGAN AMAL KEBAJIKANNYA KELAK AKAN MENJADI LEBIH BERAT DIBANDINGKAN KESALAHANNYA. KARENA TELAH BANYAK DOSA-DOSA YANG DIHAPUSKAN DAN DI AMPUNI OLEH ALLAH..


MUDAH-MUDAHAN MASIH BANYAK MANUSIA YANG LALU MENGGUNAKAN AKALNYA DAN MENCARI HIDAYAH ALLAH, AGAR KELAK SELAMAT DI KEHIDUPAN YANG KEDUA, KEHIDUPAN YANG KEKAL.....


Tidakkah apa yang saya jelaskan diatas lebih masuk akal, dibandingkan dengan ide, bahwa tuhan harus menjelma menjadi manusia, lalu berkorban dengan cara dihinakan dan disalibkan hingga mati ? Benarkah akal dan kalbu yang telah di anugerahkan kepada manusia tidak cukup untuk mengerti akan hal ini ?


=====


ALKITAB PERJANJIAN LAMA


SIFAT PENGAMPUN DARI PADA TUHAN TERSEBUT BAHKAN TERDAPAT JUGA DI DALAM ALKITAB KRISTEN


BACALAH ALKITAB DG TELITI, JANGAN HANYA MENCARI-CARI YANG MENDUKUNG KEYAKINAN SDR SAJA, DAN JANGAN TEBANG PILIH AGAR TIDAK TERSESAT.


TUHAN, MAHA PENGAMPUN, DAN AKAN MENGAMPUNI DOSA-DOSA MANUSIA YANG MAU BERTOBAT DAN TIDAK MENYEMBAH, BERHALA MAUPUN YESUS.


Kejadian 18


(26) TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."


Bilangan 14


(20) Berfirmanlah TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.


1 Raja-raja 8


(36) maka Engkaupun kiranya mendengarkannya
­ di sorga dan mengampuni dosa hamba-hamba-Mu,­ umat-Mu Israel, karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti dan Engkau kiranya memberikan hujan kepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka.

1Raja-raja 8


(34) maka Engkaupun kiranya mendengarkannya
­ di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.

2 Tawarikh 7


(14) dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.


Nehemia 9


(17) Mereka menolak untuk patuh dan tidak mengingat perbuatan-perbu
­atan yang ajaib yang telah Kaubuat di antara mereka. Mereka bersitegang leher malah berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir. Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka.

Mazmur 78


(38) Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.


-----


TUHAN MAHA PENGAMPUN DAN AKAN MENGAMPUNI SEMUA DOSA, KECUALI ANDA MENYEKUTUKANNYA
­ DENGAN MENYEMBAH TUHAN2 YANG LAIN, TERMASUK YESUS.

Yosua 24


(20) Apabila kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada allah asing, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu."


===============


Berikut link download file word surat aslinya, 45kb

http://db.tt/­9nvUQf8a
(Penjaga Kitabullah/Komunitas Muslim Menjawab) 
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
 peraturan komentar: 
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan

32/Post a Comment/Comments

  1. Tapi sayang ajaran Isa 'alayhisallam hanya untuk Bani Israil saja, bukan untuk semua suku manusia.
    Islam lah yg Rahmatan lil 'Alamiin.

    ReplyDelete
  2. Ajaran Yesus diutamakan kepada bangsa Israel, kunjungan balik ya ke blog saya www.goocap.com

    ReplyDelete
  3. MOHON DI FWD:



    Setelah banyak berdiskusi
    dengan para Ustad ternyata alasan mereka tidak mau / susah menerima ajaran Penbusan
    yang ada tertulis dalam Alquran disebabkan karena:

    1). Allah sudah ampuni
    dosa, kenapa harus ditebus? Bukankah diampuni sama dengan dihapus? Jadi sudah
    tidak ada dosa, untuk apa penebus itu?.

    2). Dianggapnya bahan
    tebusan itu harus dari dirinya sendiri. Harus ada usaha atau benda yang dari
    dirinya sendiri untuk bahan penebus.

    3). Ada larangan dalam
    Alquran terima ajaran penebusan.

    4). Penebusan bukan ajaran
    Islam.



    Jawaban untuk 4 point
    diatas ini adalah:

    1). Benar dosa pasti diampuni
    Allah dan dihapus Allah karena sudah bertobat. Tapi diampuni / dihapus bukan
    otomatis TERTEBUS, karena kejahatan tidak otomatis beres hanya dengan minta
    ampun. Harus ada yang bertanggung jawab akan akibat dosa itu (Qs 4:14, Muqadimah
    Alquran Hal.76). Nah, karena akibat dosa harus ada yang bertanggung jawab. Allah yang maha kasih tidak tega tanggungkan
    akibat dosa itu kepada yang sudah bertobat, maka Allah sediakan bahan penebus
    itu dari Allah sendiri dan GRATIS, bukan bahan dari orang yg sudah diampuni.
    Penebus itu adalah karunia / pemberian Allah kepada yang sudah bertobat.

    2). Jadi umat yang sudah
    diampuni / yang sudah dihapus dosanya tidak perlu kwatir dan binggung akan menanggung
    lagi beban / biaya penebusan. Tidak, tidak, tidak perlu pusing dan ragu,
    penebusan itu Allah yang sediakan dan Gratis. Tinggal menerimanya saja. Tinggal
    menerimanya saja, kokh susah ya, gratis lagi, pada hal demi keselamatan diakhirat
    agar tidak diazab (Qs 2:48). Ya memang tidak ada dipaksa untuk terima
    penebusan, tapi kalau tidak terima siap-siaplah tanggung sendiri hukuman Qs
    4:14 karena tidak ada yang akan menolong menjadi juru syafaat /penebus (baca
    footnote Alquran No.46.)

    3). Tidak ada larangan
    dalam Alquran menerima ajaran penebusan. Justru yang ada dalam Alquran adalah
    peringatan harus terima penebusan SEBELUM hari kiamat/sebelum hari ajal. Kalau
    tidak terima penebusan akan diazab keneraka Qs 2;48, Qs 6:104.

    4). Siapa bilang tidak ada
    ajararan penebusan dalam Alquran. Ustad, janganlah berdakwa mendustakan Alquran. Berdakwalah sesuai Alquran.
    Terimalah pemberian Allah yang GRATIS ini. Pemberian Allah yang GRATIS ini
    justru agar orang yang sudah bertobat tidak diazab dihari kiamat (Qs 2:48, Qs
    6:104), melainkan akan dapatkan surga.



    Kesimpulannya:
    Pemberian Allah ini (fasilitas
    mendapatkan penebusan atas dosa ini GRATIS), dan tidak dilarang oleh Alquran, malah
    justru dianjurkan oleh Alquran, mengapa susah diterima? Mengapa tidak mau menerimanya? Memang tidak
    ada paksaan masing-masing punya hak memilih. Tapi sayang beribu sayang, kalau pilihan
    tidak menerima penebusan akibatnya sesuai Alquran akan diazab masuk neraka Qs
    2:48.



    Himbauan: Pilihlah
    seperti apa yang tertulis dalam Alquran. Terimalah penebusan yang disediakan
    Allah bagi orang yang sudah bertobat agar nanti diakhirat masuk surga.

    ReplyDelete
  4. Tidak ada ajaran penebusan dalam Islam. Allah itu Maha Kuasa. Justeru jika Allah itu sudah mengampuni dosa, then tiada apa-apa alasan lagi yang mengatakan Allah harus menerima penebusan dan manusia pula mesti melakukan penebusan. Ayat al-Quran yang kamu kutip bukan mengajarkan kepada ajaran penebusan.

    QS 2:48 Dan peliharalah diri kamu dari (azab sengsara) hari (akhirat), yang padanya seseorang tidak dapat melepaskan orang lain (yang berdosa) sedikitpun (dari balasan azab), dan tidak diterima syafaat daripadanya, dan tidak pula diambil daripadanya sebarang tebusan; dan mereka (yang bersalah itu) tidak akan diberi sebarang pertolongan.

    Ayat itu bukan menyuruh kepada melakukan penebusan. Ayat itu memaklumkan bahawa di alam akhirat nanti tiada lagi berlakunya 'jual beli' (bukan jual beli di pasar) antara Allah dengan makhlukNya dalam usaha makhlukNya itu untuk menyelamatkan diri daripada azab Allah, jika itu yang ditentukan olehNya ke atas makhlukNya itu. Maksudnya jika manusia itu ditentukan azab untuknya oleh Allah, maka tiada sesuatupun yang dapat dijadikan sebagai gantian bagi menghindarkan dirinya daripada azab tersebut.

    QS 6:104 (Katakanlah wahai Muhammad): "Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan-keterangan (dalil-dalil dan bukti) dari Tuhan kamu; oleh itu sesiapa melihat (kebenaran itu serta menerimanya) maka faedahnya terpulang kepada dirinya sendiri, dan sesiapa buta (dan enggan menerimanya) maka bahayanya tertimpalah ke atas dirinya sendiri. Dan tiadalah aku berkewajipan menjaga dan mengawasi kamu".

    Tiada apa-apa yang mengambarkan sebarang penebusan pada ayat QS 6:104 itu.

    Dalam Islam, jika Allah sudah mengampuni dosa, makanya dosa itu sudah tiada, justeru tiada istilah 'ianya masih tidak TERTEBUS'. Sebab itulah tiada ajaran penebusan dalam Islam.

    ReplyDelete
  5. MOHON DI FORWARD demi keselamatan Anda dan Umat:



    Setelah banyak berdiskusi
    dengan para Ustad ternyata alasan mereka tidak mau / susah menerima ajaran Penbusan
    yang ada tertulis dalam Alquran disebabkan karena:

    1). Allah sudah ampuni
    dosa, kenapa harus ditebus? Bukankah diampuni sama dengan dihapus? Jadi sudah
    tidak ada dosa, untuk apa penebus itu?.

    2). Dianggapnya bahan
    tebusan itu harus dari dirinya sendiri. Harus ada usaha atau benda yang digunakan
    dari dirinya sendiri untuk bahan penebus.

    3). Ada larangan dalam
    Alquran terima ajaran penebusan.

    4). Penebusan bukan ajaran
    Islam.



    Jawaban untuk 4 point
    diatas ini adalah:

    1). Benar Allah sudah
    ampuni dosa dan Allah sudah hapus dosa itu karena sudah bertobat. Tapi diampuni
    / dihapus bukan otomatis TERTEBUS, karena kejahatan tidak otomatis beres hanya
    dengan minta ampun. Harus ada yang bertanggung jawab akan akibat dosa itu (Qs
    4:14, Muqadimah Alquran Hal.76). Nah, karena akibat dosa harus ada yang
    bertanggung jawab. Allah yang maha kasih
    tidak tega tanggungkan akibat dosa itu kepada yang sudah bertobat, maka Allah
    sediakan bahan penebus itu dari Allah sendiri dan GRATIS, bukan bahan dari
    orang yg sudah diampuni. Penebus itu adalah karunia / pemberian Allah kepada
    yang sudah bertobat.

    2). Jadi umat yang sudah
    diampuni / yang sudah dihapus dosanya tidak perlu kwatir dan binggung akan menanggung
    lagi beban / biaya penebusan. Tidak, tidak, tidak perlu pusing dan ragu,
    penebusan itu Allah yang sediakan dan Gratis. Tinggal menerimanya saja. Tinggal
    menerimanya saja, kokh susah diterima ya, gratis lagi, pada hal demi keselamatan
    diakhirat agar tidak diazab (Qs 2:48). Ya memang tidak ada paksaan untuk terima
    penebusan, tapi kalau tidak terima siap-siaplah tanggung sendiri hukuman dineraka
    (Qs 4:14) karena tidak ada yang akan menolong menjadi juru syafaat /penebus
    (baca footnote Alquran No.46.)

    3). Tidak ada larangan
    dalam Alquran menerima ajaran penebusan. Justru yang ada dalam Alquran adalah
    peringatan harus terima penebusan SEBELUM hari kiamat/sebelum hari ajal. Kalau
    tidak terima penebusan akan diazab keneraka (Qs 2;48, Qs 6:104).

    4). Siapa bilang tidak ada
    ajararan penebusan dalam Alquran. Ustad, janganlah berdakwa mendustakan Alquran. Berdakwalah sesuai
    Alquran. Terimalah pemberian Allah yang GRATIS ini. Pemberian Allah yang GRATIS
    ini justru supaya orang yang sudah bertobat tidak diazab ke neraka dihari
    kiamat (Qs 2:48, Qs 6:104), melainkan akan mendapatkan surga.



    Kesimpulannya:
    Pemberian Allah ini (fasilitas
    mendapatkan penebusan atas dosa ini GRATIS), dan tidak dilarang oleh Alquran,
    malah justru dianjurkan oleh Alquran, mengapa susah diterima? Mengapa tidak mau menerimanya? Memang tidak
    ada paksaan masing-masing punya hak memilih. Tapi sayang beribu sayang, kalau pilih
    tidak menerima penebusan akibatnya sesuai Alquran akan diazab masuk neraka Qs
    2:48.



    Himbauan:
    Pilihlah seperti apa yang tertulis dalam Alquran. Terimalah penebusan yang
    disediakan Allah bagi orang yang sudah bertobat, agar nanti diakhirat masuk
    surga.

    ReplyDelete
  6. Alangkah baiknya sebelum berikan komentar atau pertanyaan, baca dulu point 1-10 Naskah Diskusi kpd Rektor UIN itu. Karena banyak pertanyaan yang ditanyakan dan komentar yang diberikan sebenarnya sudah terjawab di Naskah tersebut. Contohnya pertanyaan anda "hanya utk Bani Israeil" sudah terjawab di point 6 dan point 10 di Naskah tersebut.

    ReplyDelete
  7. MOHON DI FORWARD demi keselamatan Anda dan Umat:



    Setelah banyak berdiskusi
    dengan para Ustad ternyata alasan mereka tidak mau / susah menerima ajaran Penbusan
    yang ada tertulis dalam Alquran disebabkan karena:

    1). Allah sudah ampuni
    dosa, kenapa harus ditebus? Bukankah diampuni sama dengan dihapus? Jadi sudah
    tidak ada dosa, untuk apa penebus itu?.

    2). Dianggapnya bahan
    tebusan itu harus dari dirinya sendiri. Harus ada usaha atau benda yang digunakan
    dari dirinya sendiri untuk bahan penebus.

    3). Ada larangan dalam
    Alquran terima ajaran penebusan.

    4). Penebusan bukan ajaran
    Islam.



    Jawaban untuk 4 point
    diatas ini adalah:

    1). Benar Allah sudah
    ampuni dosa dan Allah sudah hapus dosa itu karena sudah bertobat. Tapi diampuni
    / dihapus bukan otomatis TERTEBUS, karena kejahatan tidak otomatis beres hanya
    dengan minta ampun. Harus ada yang bertanggung jawab akan akibat dosa itu (Qs
    4:14, Muqadimah Alquran Hal.76). Nah, karena akibat dosa harus ada yang
    bertanggung jawab. Allah yang maha kasih
    tidak tega tanggungkan akibat dosa itu kepada yang sudah bertobat, maka Allah
    sediakan bahan penebus itu dari Allah sendiri dan GRATIS, bukan bahan dari
    orang yg sudah diampuni. Penebus itu adalah karunia / pemberian Allah kepada
    yang sudah bertobat.

    2). Jadi umat yang sudah
    diampuni / yang sudah dihapus dosanya tidak perlu kwatir dan binggung akan menanggung
    lagi beban / biaya penebusan. Tidak, tidak, tidak perlu pusing dan ragu,
    penebusan itu Allah yang sediakan dan Gratis. Tinggal menerimanya saja. Tinggal
    menerimanya saja, kokh susah diterima ya, gratis lagi, pada hal demi keselamatan
    diakhirat agar tidak diazab (Qs 2:48). Ya memang tidak ada paksaan untuk terima
    penebusan, tapi kalau tidak terima siap-siaplah tanggung sendiri hukuman dineraka
    (Qs 4:14) karena tidak ada yang akan menolong menjadi juru syafaat /penebus
    (baca footnote Alquran No.46.)

    3). Tidak ada larangan
    dalam Alquran menerima ajaran penebusan. Justru yang ada dalam Alquran adalah
    peringatan harus terima penebusan SEBELUM hari kiamat/sebelum hari ajal. Kalau
    tidak terima penebusan akan diazab keneraka (Qs 2;48, Qs 6:104).

    4). Siapa bilang tidak ada
    ajararan penebusan dalam Alquran. Ustad, janganlah berdakwa mendustakan Alquran. Berdakwalah sesuai
    Alquran. Terimalah pemberian Allah yang GRATIS ini. Pemberian Allah yang GRATIS
    ini justru supaya orang yang sudah bertobat tidak diazab ke neraka dihari
    kiamat (Qs 2:48, Qs 6:104), melainkan akan mendapatkan surga.



    Kesimpulannya:
    Pemberian Allah ini (fasilitas
    mendapatkan penebusan atas dosa ini GRATIS), dan tidak dilarang oleh Alquran,
    malah justru dianjurkan oleh Alquran, mengapa susah diterima? Mengapa tidak mau menerimanya? Memang tidak
    ada paksaan masing-masing punya hak memilih. Tapi sayang beribu sayang, kalau pilih
    tidak menerima penebusan akibatnya sesuai Alquran akan diazab masuk neraka Qs
    2:48.



    Himbauan:
    Pilihlah seperti apa yang tertulis dalam Alquran. Terimalah penebusan yang
    disediakan Allah bagi orang yang sudah bertobat, agar nanti diakhirat masuk
    surga.

    ReplyDelete
  8. Kenapa kamu mengulangi komentar yang sama? Kamu ingin mengatakan seolah-olah penebusan ada dalam ajaran Islam dan seolah-olah Al-Quran menyuruh umat Islam menerima
    penebusan Allah dengan mengutip beberapa ayat al-Quran . Pada hal semua itu tidak wujud dalam Islam dan ayat Al- Quran yang kamu kutipkan itu tidak menyuruh kepada penerimaan penebusan Allah dari sudut pandangan kristian.

    Sudah diperjelaskan kepada kamu bahawa dari sudut Islam, Allah itu Maha Kuasa, justeru apabila Dia sudah mengampuni dosa seseorang manusia, maka tiada keperluan bagiNya untuk mengadakan sebarang penebusan sebagai ganti penebusan oleh manusia kerana kasihNya kepada manusia tersebut. Allah berkuasa untuk melenyapkan kejahatan makhlukNya yang benar-benar bertaubat kepadaNya. Justeru tidak wujud istilah 'kejahatan tidak otomatis beres' yang kamu perkatakan itu.

    Suatu penghinaan kepada Allah jika beranggapan bahawa Allah perlu melakukan penebusan sebagai ganti penebusan oleh manusia untuk mengampuni dosa manusia itu. Apakah pengampunan dosa oleh Allah tidak memberi sebarang kesan ke atas keselamatan manusia yang telah diampuniNya sehingga Allah perlu melakukan penebusan pula? Jika demikian tanggapannya maka di mana status Maha Kuasa Allah jika pengampunan Allah itu mesti dilakukan dengan penebusan olehNya? Islam memandang bahawa yang memberi hukuman adalah Allah. Justeru jika Dia ingin
    menyelamatkan seseorang melalui pengampunan olehNya, maka Dia berkuasa untuk tidak memberi sebarang azab ke atas manusia tersebut. Siapa yang dapat menghalang Allah daripada melakukan hal ini? Tiada. Justeru tidak keperluan
    bagi Allah untuk mengadakan sebarang penebusan sebagai ganti penebusan oleh manusia jika Dia telah mengampuni seseorang manusia itu. Justeru jika tiada sebarang keperluan kepada penebusan oleh Allah, then tiada istilah 'manusia
    perlu menerima penebusan Allah itu untuk keselamatan'. Sebab itulah penebusan yang kamu katakan dari sudut pandangan kristian itu tidak pernah wujud dalam Islam.

    ReplyDelete
  9. Terima kasih anda sudah memberikan komentar. Tapi jawaban atas komentar anda itu sebenarnya sudah terjawab pada tulisan saya diatas itu bahwa 1.Untuk apa penerbus sedangkan dosa sudah diampuni Allah. 2. Dianggap bahwa bahan penebus itu dari sipemohon ampun. 3. Tidak ada larangan dlm Alquran utk terima penebus. 4. Tidak ada ajaran penebus dlm Islam. Jawabnya sudah dijawab disitu. Tolong baca ulang dan teliti jawaban itu.

    Benar komentar anda bahwa Allah itu maha kuasa tentu dapat bertindak, tak perlu ada penebusan karena sudah diampuni. Tapi tindakan Allah itu bertentangan dengan Muqadimah Alquran hal.76 "yg berdosa harus terima balasan yang setimpal" demi keadilan. Allah yang maha kasih tidak tega menghukum orang yang sudah diampuni itu, sedangkan keadilan harus ditegakkan, maka untuk mengatasinya Allah sediakan PENEBUS. maka bereslah orang yang sdh diampuni tidak lagi dituntut dgn Qs 4:14.

    Bahan penebus itu bukan harus disediakan oleh sipemohon ampun, tapi penebus itu disediakan oleh Allah dan gratis. Kenapa tidak mau terima pemberian Allah "penolong, syafaat dan tebusan" yang tertulis dalam Qs 2:48? Sedangkan ayat itu tegaskan kalau tidak terima "pertolongan, syafaat dan tebusan" sebelum hari kiamat akan diazab keneraka. Karena penolong, syafaat dan tebusan tidak lagi diterima dihari kiamat, sebab sudah terlambat.

    Kenapa penebusan ini dianggap larangan? Kenapa menolak sesuatu yang justru dianjurkan oleh Alquran Qs 2:48 "Jagalah dirimu dari azab dihari kiamat".


    Nanti saya akan buktikan (belum sekarang) ajaran penebusan sesungguhnya ada dalam Alquran.

    ReplyDelete
  10. Saya menjelaskan dari sudut Islam kenapa penembusan yang dari sudut pendangan kristian itu sebenarnya tidak wujud dalam Islam. Sepertinya kamu mengutip ayat-ayat al-Quran secara salah seolah-olah ayat al-Quran menyetujui konsep penebusan dalam kristian, pada hal ianya tidak seperti yang kamu perkatakan itu. Atas sebab itulah saya memberikan penjelasan yang menyebabkan konsep penebusan itu tidak wujud dalam Islam.

    Berkenaan "yg berdosa harus terima balasan yang setimpal", yang berdosa harus terima balasan yang setimpal. Yes, itu bagi yang berdosa. Namun bagi yang tidak berdosa, maka balasan buruk yang setimpal itu tidak jatuh ke atasnya. Justeru jika seseorang yang berdosa itu diampuni dosanya oleh Allah, maka dia sudah tidak mempunyai dosa lagi. Justeru tiada balasan buruk ke atasnya. Justeru tiada sebarang permasalahan di sini. Justeru tiada perlu sebarang penebusan untuknya. Justeru tidak perlu Allah menyediakan bagi manusia tersebut sebarang bentuk penebusan apabila dia sudah diampuni yang melenyapkan segala dosanya.
    Justeru tiada konsep penebusan ini dalam Islam. Tiada istilah konsep penebusan itu dianggap larangan jika konsep itu tidak wujud sama sekali dalam Islam.

    ReplyDelete
  11. Keterangan / penjelasan anda diatas ini benar saya tidak bantah.Coba baca ulang tulisan saya, kan saya katakan seperti yang anda katakan yaitu Allah sudah ampuni dosanya untuk apa penebus itu? Jadi Allah tidak lagi akan menntut hukuman kepada orang yang sudah bertobat. Dengan katalain orang yang sudah diampuni telah bebas dari tuntutan hukuman apapun karena Allah telah ampuni dosanya.

    Permasalahannya bukan pada penebusan itu harus disediakan / dilakukan oleh orang yang sudah bertobat itu. Penebus ini disediakan oleh Allah karena ketetapan Allah tidak dapat dirobah. Ketetapan Allah itu adalah Qs 4:14 "barangsiapa berdosa harus masuk neraka". Berarti akibat dosa tidak dapat dirobah yaitu harus masuk neraka. Maka untuk tidak timpahkan hukuman ini kepada orang yang sudah diampuni, Allah sediakan Penebus. Jadi bukan orang yang sudah diampuni itu yang harus sediakan penebus tapi Allah yang sediakan penebus agar ketetapan Allah yang tidak bisa dirobah itu teratasi. Karena hanya dengan penebus hukuman Qs 4:14 itu diatasi. Itulah sebabnya Qs 50:29 "Ketetapan Allah tidak dirobah (Qs , tapi Allah tidak

    ReplyDelete
  12. Saya tahu menurut kamu penebus itu bukan disediakan oleh orang yang bertaubat tetap penebusan itu disediakan oleh Allah. Sebab itu saya mengatakan dalam tulisan saya terdahulu iaitu "tidak perlu Allah menyediakan bagi manusia tersebut sebarang bentul penebusan..".

    Sekarang kamu mengatakan "Maka untuk tidak timpahkan hukuman itu kepada orang yang sudah diampuni, Allah sediakan Penebus.". Itu satu pemahaman yang salah jika kamu ingin applykan dalam Islam. Sudah saya jelaskan bahawa apabila seseorang itu sudah diampuni, makanya dia sudah tidak berdosa dan Allah berkuasa untuk tidak menimpakan sebarang balasan buruk ke atasnya.Itu sesuatu yang sangat mudah untuk dilakukan oleh Allah. Sekarang, adanya orang yang berdosa yang tidak bertaubat yang akan ditimpakan hukuman oleh Allah. Dan ada juga orang yang bertaubat yang sudah tidak mempunyai dosa yang tidak akan ditimpakan hukuman oleh Allah. Dalam hal ini, dari sudut Islam, amat mudah bagi Allah untuk menimpakan hukuman kepada orang yang berdosa dan mengsampingkan orang bertaubat supaya hukuman buruk itu tidak tertimpahkan ke atas orang yang sudah diampuni itu. Allah itu Maha Kuasa. Itu amat mampu dilakukan olehNya. Justeru tiada istilah dibimbangi orang yang telah diampuni tertimpah hukuman oleh Allah. Tanpa sebarang penebus, Allah tetap mampu mengatasi ketetapanNya yang tidak bisa dirobah itu. Ini kerana Allah mampu untuk menimpahkan hukuman ke atas orang berdosa dan menyelamatkan orang yang telah diampuni daripada sebarang hukuman yang ditetapkanNya. Jika tanggapannya adalah Allah tidak mampu mengsampingkan orang yang sudah diampuni daripada tertimpah hukuman yang seharusnya diberikan kepada orang yang berdosa, maka itu satu penghinaan kepada Allah kerana memperkecilkan kemampuanNya. Tanggapan ini tidak wujud dalam Islam dan tanggapan ini tidak pernah digambarkan dalam al-Quran.

    Bagaimana untuk mengatasi hukuman QS 4:14? Itu adalah hukuman ke atas orang yang mendurhakai Allah dan RasulNya. Justeru jika sebelum ini kita mendurhakai Allah dan RasulNya, makanya kita harus bertaubat dari perlakuan tersebut dan kembali mentaati Allah dan RasulNya. Allah itu Maha Penerima Taubat. Selagi kita benar-benar bertaubat dengan ikhlas, makanya dosa kita yang mendurhakai Allah dan RasulNya sebelum ini diampuni oleh Allah. Justeru setelah itu kita tidak lagi berstatus sebagai golongan yang mendurhakai Allah dan RasulNya. Justeru kita terselamat daripada ketetapan Allah ke atas golongan yang mendurhakai Allah dan RasulNya. Tidak perlu Allah menyediakan sebarang penebus untuk Dia mengeluarkan kita daripada kelompok tersebut.

    QS 2:48, maksud ayat itu agar kita waspada atau "jagalah dirimu" agar tidak diazab di hari akhirat, justeru ayat tersebut mengingatkan kita agar kita tidak melakukan amal buruk atau perbuatan buruk yang boleh mengundang dosa dan kemurkaan Allah di hari akhirat kelak. Ini kerana jika kita melakukan perbuatan buruk di dunia ini, makanya di akhirat kelak tiada apa yang dapat kita gunakan sebagai gantian (sama ada penolong, syafaat dan penebusan) untuk kita menghindarkan diri kita daripada balasan buruk yang disediakan Allah kepada orang-orang yang dimurkaNya. Itu sebenarnya yang disampaikan oleh ayat tersebut. Justeru ia bukan berkaitan dengan bila penolong, syafaat dan penebusan harus diterima. Ianya berkaitan dengan nasihat supaya jangan melakukan perkara yang dimurkai Allah yang boleh menyebabkan kita terpaksa menerima azab di akhirat kelak. Pemahaman kamu yang salah berkenaan dengan ayat al-Quran menyebabkan kamu mengatakan hal yang tidak benar dengan apa yang cuba disampaikan oleh ayat al-Quran tersebut.

    ReplyDelete
  13. FWD: Allah sudah berjanji akan mengampuni semua
    dosa orang yang sudah bertobat, dan tidak lagi menuntut hukuman Qs 4:14 kepada
    mereka yang sudah bertobat. Tapi demi keadilan dosa yang diampuni tidak
    otomatis langsung bebas dari tuntutan Qs 4:14 karena ketetapan Allah tidak
    dapat dirobah Qs 48:23. Jadi untuk membebaskan orang yang sudah bertobat dari
    hukuman Qs 4:14 itu, Allah sediakan penebus. Perhatikan bukan orang yang sudah
    diampuni yang harus sediakan penebus, tapi Allah yang sediakan penebus itu. Ini
    adalah pemberian Allah gratis kepada orang yang sudah bertobat. Jadi orang yang
    sudah diampuni tidak perlu pusing, ragu dan binggung tentang penebusan karena
    Allah yang sediakan, lagi pula gratis. Tinggal terima saja.



    Jadi kepada orang yang
    sudah bertobat, terimalah pemberian Allah yang gratis ini. Penebusan ini perlu
    karena ketetapan Allah tidak dapat dirobah Qs 48:28, Ketetapan Allah itu adalah
    Qs 4:14 “semua yang telah berdosa harus mati dineraka”. Maka untuk tidak
    merobah ketetapan Allah itu, Allah sediakan PENEBUS. Qs 50:29 “Ketetapan Allah tidak dirobah tapi
    Allah tidak menghukum hambah-hambaNYa”, karena sudah ada tebusan. Tanpa tebusan
    Qs 50:29 tak dapat terlaksana.



    Ada Ustad katakan tidak
    perlu penebus karena Allah maha kuasa tentu dapat merobah-robah ketetapannya
    dan siapa yang dapat protes Allah kalau Allah bertindak merobah ketetapanNya?
    Janganlah kita berdakwa merendahkan kewibawaan Allah yang maha kuasa itu. Allah
    maha kuasa tapi maha bijaksana, tidak akan bertidak lebih jelek dari tindakan
    manusia. Untuk mengatasi ketetapanNya Qs 4:14, Allah tidak merubahnya ketetapanNya
    itu tapi disediakan penebus, maka bereslah tuntutan hukuman Qs 4:14 itu tidak
    berlaku lagi. Orang yang sudah bertobat tidak perlu pusing dan kwatir karena
    penebusan itu bukan dia yang harus sediakan tapi Allah yang menydiakannya untuk
    orang yang sudah bertobat itu, tinggal terima saja, gratis tak perlu membayar
    apapun.



    Heran, sungguh heran, aneh
    dan sungguh aneh ada orang yang tidak mau terima penebusan padahal Alquran
    tidak melarangnya, malah justru menegaskan yang tidak punya penebus akan diazab
    keneraka Qs 2:48. Memang tidak ada paksaan untuk harus terima penebusan. Masing-masing
    bebas memilih, tapi kenapa pilih tanggung sendiri akibat dosanya dineraka, pada
    hal Allah telah sediakan penebus bagi dosanya, dia tidak perlu masuk neraka,
    karena dosanya sudah ditebus. Penebusan itu pula bukan dari usaha orang yang
    bertobat itu, tapi adalah pemberian Allah gratis kepada yang sudah bertobat.



    Anda pilih yang mana?

    Pilih terima pemberian
    Allah dan dapatkah surga atau tolak penebus dan dan diazab masuk neraka sesuai
    Qs 2:48.

    Pilihlah, terima penebus,
    kan tidak ada larangan dalam Alquran untuk terima penebus, lagi pula pemberian
    penebusan Allah ini gratis, tidak ada yang harus dibuat oleh orang yang sudah
    bertobat itu. Hanya tinggal terima saja. Dia bebas dari hukuman Qs 4:14, dari pada
    harus tanggung sendiri akibat dosanya dineraka.



    Ada Ustad tafsirkan Qs
    2:48 bukan menunjukkan harus terima penebusan. Mohon dibaca ulang dengan
    teliti. Ayat itu didahulukan dengan kata “Jagalah dirimu dari azab hari
    kiamat”. Apa maksudnya azab hari kiamat itu? Itu adalah azab kepada yang tidak
    punya “pertolongan, syafaat dan tebusan” dihari kiamat. Karena pertolongan,
    syafaat dan tebusan tidak diterima lagi dihari kiamat. Pertolongan, syafaat dan
    tebusan itu harus diterima sebelum hari kiamat / sebelum hari ajal kalau tidak
    akan diazab ke neraka. Jadi justru sangat tegas Alquran nyatakan pertologan,
    syafaat dan tebusan sangat diperlukan agar tidak diazab keneraka bukan seperti
    yang ditafsirkan Ustad katanya ayat itu tidak menunjukkan perlunya penebusan.
    Padahal sangat diperlukan agar selamat diakhirat nanti.

    ReplyDelete
  14. Terima kasih atas penjelasn bpk. Sungguh benar yang bpk jelaskan itu. Saya setujuh bahwa Allah maha pengampun. Tapi rupanya bpk belum dapat maksud saya. Yang saya persoalkan bukan persoalan pengampunan Allah. Pengampunan Allah itu sudah beres, tak ada persoalan lagi. Karena benar sekali Allah itu maha kuasa.. Jadi persoalannya bukan tentang pengampunan yang mutlak dari Allah. Ini bukan persoalan dengan umat yang sudah diampuni. Persoalan dengan umat yang sudah diampuni itu sudah beres, tak ada persoalan lagi.

    Persoalanya adalah tetang "ketetapan Allah yang tidak dapat dirobah (Qs 48:23)".. Sedangkan salah satu dari ketetapan Allah adalah Qs 4:14 "yang berdosa harus masuk neraka". Apakah Allah akan merobah ketetapanNya ini? Tentu tidak, maka untuk tidak merobah ketetapanNya ini, Allah sediakan PENEBUS. Jadi ini bukan persoalan pengampunan, pengampunan itu sudah beres. Ini persoalan apakah Allah akan merobah ketetapannya Qs 4:14 atau tidak. Kalau robah, Allah sendiri akan melanggar ketetapanNya yang tidak dapat dirobah. tapi kalau tidak dirobah orang yang sudah diampuni harus dihukum. Sedangkan amal perbuatan baik itu adalah pelengkap iman, bukan untuk mendapatkan surga (keterangan lengkapnya baca di Naskah kpd Rektor UIN pada point no.1 dan 2).

    Qs 50:29 "ketetapan Allah tidak dapat dirobah, tapi Allah tidak aniaya hambaNya". Bagaimana caranya? Caranya dengan disediakan peneabus maka ketetapan Allah tidak berubah dan hambaNya tidak dianiaaya.Inilah persoalannya Apakah Allah akan merobah ketetapanNya Qs 4:14 atau tetap pada ketetapanNya Qs 48:23. Kalau Allah robah ketetapanNya, karena Allah maha kuasa, Allah akan dituduh plin-plan tidak konsisten dengan hukumNya / ketetapanNya.Itulah sebabnya Allah sediakan penebus untuk menebus dosa Qs 4:14 dan orang yang sudah diampuni dan bertobat itu bebas boleh masuk surga. Sekali lagi agar bpk mengerti maksud saya itu adalah tentang persoalan "ketetapan Allah yang tidak dapat dirobah" Qs 48:23, bukan tentang pengampunan dosa.

    ReplyDelete
  15. Di dalam tulisan saya, saya memperkatakan tentang keampunan Allah, dan saya juga memperkatakan tentang ketetapan Allah yang kamu sentuh iaitu QS 4:14 itu. Kamu telah menuliskan iaitu "tapi kalau tidak dirobah orang yang sudah diampuni harus dihukum." Apa yang kamu perkatakan itu adalah tidak bertepatan dengan apa yang dipercayai dalam Islam melalui Al-Quran. Cuba kamu lihat semula apa yang saya tuliskan berkenaan ketetapan Allah dalam QS 4:14 iaitu "Telah saya perjelaskan QS 4:14 adalah ketetapan Allah kepada orang yang mendurhakai Allah dan RasulNya, manakala orang yang bertaubat dan diampuni dosanya oleh Allah tidak tergolong sebagai kelompok yang mendurhakai Allah dan RasulNya, justeru orang yang bertaubat tidak tertimpah ketetapan dalam QS 4:14 itu. Tiada istilah 'harus menerima penebusan' jika orang yang bertaubat tidak tergolong dalam golongan yang mendurhakai Allah dan RasulNya."

    Justeru saya perjelaskan sekali lagi. Tiada kepercayaan dalam Islam bahawa orang yang sudah diampuni tetap akan menerima hukuman daripada Allah. Islam tidak melihat seperti itu. Sebaliknya dalam Islam adalah orang yang sudah diampuni adalah selamat daripada sebarang azab yang telah ditetapkan oleh Allah. Ini kerana ketetapan Allah QS 4:14 adalah hanya tertimpah pada kelompok yang berdosa dan kelompok yang kufur kepada Allah. Orang yang bertaubat dan sudah diampuni, adalah bukannya orang yang berdosa dan bukan juga orang yang kufur kepada Allah. Justeru tiada istilah dalam Islam bahawa "orang yang sudah diampuni harus menerima hukuman". Istilah itu tiada dalam Islam. Malah dalam kepercayaan Islam adalah orang yang sudah diampuni adalah selamat daripada sebarang hukuman azab oleh Allah. Lihat semula ketetapan Allah itu iaitu "yang berdosa harus masuk neraka". Justeru daripada ketetapan Allah itu, makanya orang yang sudah diampuni iaitu orang yang sudah tidak berdosa itu, maka mereka tidak akan masuk neraka.

    Justeru apakah Allah akan merobah ketetapanNya? Sudah tentu tidak. Ketetapan Allah adalah tetap akan menjadi suatu ketetapanNya. Justeru tiada sebarang masalah berkenaan dengan ketetapan Allah itu dan ketetapan Allah itu tiada kaitannya dengan orang yang sudah diampuni. Kerana ketetapan Allah itu hanya tertimpah pada orang yang berdosa dan yang kufur kepada Allah.

    Justeru keampunan Allah itu adalah mutlak sebagai keselamatan ke atas manusia yang telah diampuniNya. Ini kerana ketetapan Allah itu sendiri yang mengatakan yang berdosa harus masuk neraka. Justeru yang tidak berdosa, maka mereka tidak akan masuk neraka. Justeru disebabkan keampunan Allah itu adalah mutlak, maka dengan keampunan Allah itu, manusia yang diampuni itu tidak mempunyai dosa. Justeru dengan keampunan Allah, maka manusia tidak akan masuk ke dalam neraka.

    Justeru dalam Islam, tiada istilah kepada sebarang penebusan oleh Allah. Sebab itulah dalam Islam tiada penebusan.

    ReplyDelete
  16. Nampaknya anda belum baca tulisan saya diatas, Pertanyaan-pertanyaanan anda ini sudah terjawab pada tulisan saya itu. Yaitu saya tidak persoalkan tentang pengampunan yang dari Allah itu. Yang saya pertanyakan adalah tentang "ketetapan Allah" yang tak dapat dirobah. Tolong baca ulang tulisan saya diatas itu. Sudah sangat jelas saya bukan persoalkan tentang pengampunan. Allah itu maha kuasa jadi absolut pengampunan dapat diberikannya. Tapi pengampunan Allah itu bukan berarti akan merubah ketetapanNya. Mohon dibaca ulang dengan teliti.

    ReplyDelete
  17. saudara robert anda ini pandai memanipulasi al-Qur'an dengan seenaknya.
    padahal semua ayat al-Qur'an yang anda sampaikan tidak ada sangkut
    pautnya dengan apa yang anda sampaikan..

    al-Qur'an tidak pernah
    mengajarkan adanya penebusan Dosa. jangankan penebusan, penyaliban pun
    ditolak dengan.. dimana anda simpan otak anda itu, kalau penyaliban
    tidak ada, otomatis penebusan dosa oleh Yesus juga tidak pernah ada...

    g
    usah jauh-jauhlan Alkitabmu itu sendiri sudah menerangkan dengan jelas
    bahwa Penebusan dosa itu tidak LOGIS< ajaran SESAT< dan tidak
    pernah diajarkan OLEH YESUS. tapi MURNI ajaran PAULUS dan KONCOnya.

    Sebab
    Yesus hanya mengatakan dirinya sebagai Penyelamat, Bukan penebus, Yesus
    tidak mau disalib, Bukti Yesus memang tidak tahu menahu akan adaanya
    penebusan jika itu benar...

    Yesus sendiri mengajarkan JIKA BERDOSA, BUKAN DITEBUS TAPI MINTA AMPUN KEPADA TUHAN, MINTA AMPUN, BUKAN DITEBUS...

    BAPA KAMI DISURGA DIKUDUSKANLAH NAMAMU AMPUNILAH DOSA KAMI SEBAGAIMANA KAMI MENGAMPUNI DOSA.. DTS..

    TOLOL SEKALI YESUS NGAJARIN MINTA AMPUN ATAS DOSA KALAU DOSA UDAH DITEBUS..

    DI
    PL, TIDAK PERNAH ADA NAMANYA PENEBUSAN DOSA. ALLAH MENGAMPUNI DOSA
    LANGSUNG, KETIKA ADA YANG MINTA AMPUN, DI MASA ABRAHAM, ALLAH MENGAMPUNI
    DOSA MANUSIA KARENA ADA ORANG BAIK ATAU AMAL PERBUATAN ORANG BAIK, GA
    ADA NAMANYA KONSEP TOLOL TUHAN JADI MANUSIA TRUS TUHAN MATI DITANGAN
    MANUSIA UNTUK MENGAMPUNI DOSA MANUSIA...

    COBA SEBUTKAN ADAKAH
    KONSEP TUHAN JADI MANUSIA DAN MATI DITANGAN MANUSIA UNTUK MENGAMPUNI
    DOSA MANUSIA... DI PL?? AJARAN GOBLOK ITU..

    ReplyDelete
  18. Saya juga membicarakan tentang ketetapan Allah yang tetap dan tidak dapat dirobah. Cuba kamu baca tulisan saya iaitu "Ini kerana ketetapan Allah QS 4:14 adalah hanya tertimpah pada kelompok yang berdosa dan kelompok yang kufur kepada Allah. Orang yang bertaubat dan sudah diampuni, adalah bukannya orang yang berdosa dan bukan juga orang yang kufur kepada Allah. Justeru tiada istilah dalam Islam bahawa "orang yang sudah diampuni harus menerima hukuman". Istilah itu tiada dalam Islam. Malah dalam kepercayaan Islam adalah orang yang sudah diampuni adalah selamat daripada sebarang hukuman azab oleh Allah. Lihat semula ketetapan Allah itu iaitu "yang berdosa harus masuk neraka". Justeru daripada ketetapan Allah itu, makanya orang yang sudah diampuni iaitu orang yang sudah tidak berdosa itu, maka mereka tidak akan masuk neraka." dan saya juga menuliskan iaitu "Justeru apakah Allah akan merobah ketetapanNya? Sudah tentu tidak. Ketetapan Allah adalah tetap akan menjadi suatu ketetapanNya. Justeru tiada sebarang masalah berkenaan dengan ketetapan Allah itu dan ketetapan Allah itu tiada kaitannya dengan orang yang sudah diampuni. Kerana ketetapan Allah itu hanya tertimpah pada orang yang berdosa dan yang kufur kepada Allah.". Boleh kamu nyatakan bagaimana tulisan saya itu tidak dapat menjelaskan persoalan kamu?

    ReplyDelete
  19. Baca komentarnya ane jadi pengen ketawa geli. Yang nanya ma yang jawab sama-sama bingung. Untuk pak pendeta, untuk memahami alquran, jangan baca terjemahannya kayak ente baca alkitab versi indonesia. Pelajari dulu bahasa arab, baru ente bisa ngerti apa maksud ayat-ayat Alquran itu. Untuk yang jawab, ane saranin ente juga belajar bahasa arab biar ngejawabnya juga ga jelas arahnya. Dalam islam itu ada 2 jenis dosa. Dosa kepada Allah dan dosa kepada manusia. Dosa kepada Allah bisa diampuni dengan cara bertobat. Hak Allah untuk memberikan ampunan atau ga, ga perlu tebus-tebusan. Emangnya pegadaian ? hehehehe... Kalo dosa terhadap manusia, ga bisa diampuni begitu aja walaupun sudah bertobat. Makanya dalam islam itu ada hukum qishash. Contoh soal yang sederhana, pada saat seseorang dinyatakan bersalah karena membunuh, maka yang membunuh harus dibunuh untuk menghapus dosanya karena melanggar perintah Allah. Jika dia dihukum mati, maka terhapuslah dosanya kepada Allah. Tapi, dosa kepada manusia (ahli waris yang dibunuh) tetap ada. Penebusannya adalah dengan membayar kifarat/denda. Jika dia dihukum mati tanpa membayar denda, maka dosa kepada manusia yang menjadi korbannya belum terhapus. dan harus dibayar nanti pada hari kiamat saat dihisab. Kira-kira ngerti ga ma contoh soalnya ? sederhana banget lho. Belum yang rumit. Hehehehe....

    ReplyDelete
  20. bener banget bro, ini si Robert wln ini kaya'nya kagak tahu apa2 soal Al-Qur'
    an makanya ngomongnya kagak jelas mulu

    ReplyDelete
  21. Yuni Cika TebarfaktaDecember 27, 2013 at 8:53 AM

    Saya sih menanggapi dengan simple dan masuk akal saja, kenapa muslim selalu bela mati2an ajaran quran yang jelas dalam sejarahnya jelas di klaim wahyu tapi faktanya muhamad sedang berkelakuan kumat ayan( kejang, mata merah melotot , lidah menjulur , air liur berbusa keluar dengan deras di mulutnya. mengorok dan jelas tidak sadar. bagaimana cara wahyu di turunkan dan siapa saksinya, dan juga yang paling penting, islam adalah pembantah hukum taurat yang melanggar di larang membunuh, memiliki harta yang bukan haknya, juga memperkosa/ zina yang di paksakan akibat perempuan di budakkan. apa iya sih tuhan menghalalkan dan melanggar janji sendiri? tuhan apaan ya?

    ReplyDelete
  22. Jiah ada kristol yang cuap2 di sini, Yuni, klo g mau percaya Al-Qur'an itu Bukan wahyu terserah loe aja, Al-Qur'an sudah terbukti kebenarannya sebagai wahyu beda dengan Alkitab loe itu yg porno super abis.
    omongan loe tu soal Nabi Muhammad dusta, Nabi g pernah menerima wahyu kaya gitu. Fakta medis, Nabi tidak menderita penyakit ayan. dan faktanya lagi, Al-Qur'an yg diterima beliau menjadi kitab yg tak tertandingi hingga masa kini, soal sastra, isi, konsep, hingga sainsnya. Lah Bible loe gimana, penulis g jelas siapa, isinya pada porno, kontradiksi, menghujat Tuhan, soal nama Tuhan aja jadi perdebatan hingga sekarang. soal Pembunuhan dalam bible juga sangat parah bunuh mereka semua, jangan kamu sisakan apa yg bernyawa, de el el yg semuanya disahkan Tuhan.. ckckck

    soal Budak loe baca di sini http://www.muslimsays.com/2012/08/perbudakan-dalam-islam-riqq.html udah kebantah dusta loe itoo..

    ReplyDelete
  23. Kumat ayan ? ga. Mana ada orang ayan bisa hafal semua kejadian yang
    diterima waktu ayan.

    Saksi ? buanyak banget. Semenjak Mekkah ditaklukan,
    tidak kurang dari 1000 orang yang jadi saksi.

    Hukum Taurat ? Lha
    tauratnya sendiri yang dijadiin pegangan itu taurat palsu, mana bisa
    dibandingin sama Alqur'an. Kalo yang asli, dijamin ga akan bertentangan.


    Memiliki harta yang bukan haknya ? itu maling. di Islam ga diakui yang
    namanya maling. Jangankan harta milik sesama muslim, bahkan harta orang
    diluar islam pun dilarang keras untuk dicuri. hukumannya tetap potong
    tangan. Tanpa kecuali. jadi jelas itu fitnah.

    memperkosa/zina yang
    dipaksakan ? hihihi... ngaco belo nih anak. overdosis obat ya neng ?


    Kalo pun Allah mengubah aturan yang telah Dia buat, maka itu terserah
    Allah. Dia yang Maha Kuasa. Ente mau apa ? protes ? demo ? Ente bikin
    dosa besar aja ga pernah di demo sama malaikat. sekarang kenapa ente mau
    ngatur Allah ? siapa ente ? Kalo presiden atau raja dunia aja bisa
    berbuat seenaknya, apalagi Allah. Raja Alam semesta. Innallaha 'alaa
    kulli syai'in qodiir. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
    Ente punya kuasa apa ?

    ReplyDelete
  24. Hal sepele jd bertele-tele, selama anda bpk robert hatinya pengen mengkristenisasikan indonesia ya mati2an itu2 aja yg di bahas muter2 bolak balik. Aq mikirnya simple ajaa " kalo dosa bsr n kekal di neraka kalo manusia mengingkari Alloh dan Rasulnya, tp kalo bertobat maka diampuni" gak usah pake penebus udah 100% di ampuni oleh Alloh selama dia tetap istiqomah n slalu di jalan Alloh bertaqwa pd Alloh (menjlnkan perintahnNya dan menjauhi laranganNya). Alloh itu gak perhitungan n' mempersulit hambanya apa lg menciptakan makhluk lain utk menebus dosa makhluk yg lainnya. Kasian donk di ciptakan cm buat nanggung dosa manusia. Alloh Maha Pengasih jd kalo ngampuni ya bnr2 di ampuni selama komit ama pertaubatannya, bkn tobat tempe alias hr ini tobat bsk kumat. Lagian apaan jg pake tebus2an kaya pegadaian aja.

    ReplyDelete
  25. komentar mantap...langsung minggat si dazal...sudah jangan
    dipaksa untuk kita menjawab...bila mereka hanya melihat dengan "1
    mata" tentu tak nampak semua , hanya sebagian saja...biarlah islam menjadi
    rahmatanlilalamin bagi umat manusia dan alam semesta yang menyakini ALLAH
    SWT....biar lah umat manusia lainnya yang tidak percaya..biar ALLAH yg memberi
    hidayah..marilah kita doakan.. supaya manusia yg tersesat baik penyembah
    ciptaannya dalam bentuk benda angkasa ( Pagan ) , penyembah makluk yg
    diturunkan dibumi ( bumi hanya "sebutir debu" ) yang ada dialam
    semesta ( mereka anggap penebus dosa) entah apa gunanya otak ,penyembah benda
    yang dibuat olah makluk yg ad dibumi ( patung , benda-benda, komputer ),
    penyembah mahluk selain manusia dibumi ( jin/binatang/tumbuhan) yg dianggap
    mereka dewa. mendapat hidayahnya. biarlah mereka mempelajari Al-quran , toh
    Al-quran diturunkan untuk makhluknya baik yg beriman dan tidak beriman, karena
    didalam Al-quran itu terdapat penjelasan sehingga terang benderang, yang
    beriman semakin beriman, yang tidak beriman mari kita doakan untuk
    beriman.karena Al-quran it lengkap dan jelas bagi mereka yg menggunakan otaknya
    ( untuk berfikir). Allah Swt
    menggunakan ragam cara untuk mengajak manusia berpikir tentang keesaan Allah
    Swt; seperti pada ayat, “Sekiranya
    ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah
    rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arasy dari apa yang mereka
    sifatkan.” (Qs.
    Al-Anbiya [21]:22)[10] dan “Katakanlah,
    “Mengapa kamu menyembah selain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi
    mudarat kepadamu dan tidak (pula) mendatangkan manfaat bagimu? Dan Allah-lah
    Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs.
    Al-Maidah [5]:76) serta ayat-ayat yang menyinggung tentang kisah Nabi Ibrahim
    As dalam menyembah secara lahir matahari, bulan dan bintang-bintang, semua ini
    dibeberkan sehingga manusia-manusia jahil dapat tergugah pikirannya terkait
    dengan ketidakmampuan tuhan-tuhan palsu.[11] Dengan demikian, Allah Swt
    mengajak manusia untuk merenungkan dan memikirkan ucapan dan ajakan para nabi, “Apakah mereka tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad)
    tidak berpenyakit gila? Ia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi
    peringatan yang nyata (yang bertugas mengingatkan umat manusia terhadap
    tugas-tugas mereka). “(Qs.
    Al-A’raf [7]:184); “Katakanlah,
    “Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya
    kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian
    kamu pikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikit pun pada
    kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagimu sebelum
    (menghadapi) azab yang keras.” (Qs.
    Al-Saba [34]:46) . Sudah cukupkan saja berdebat, bila manusia belum terbuka
    nuraninya, tentu hanya akan menyangkalnya, biar ALLAH yang memberi peringatan..

    ReplyDelete
  26. Anda ini pendeta kok mikirnya seperti bukan pendeta ya.gimana sih jelasin ke kamu ini.allah itu dalam islam bilang kalo km ga ikuti rasul dan ajarannya km.akan masukk neraka.ya bener itu bener pak.ga salah.tapi kamu tau ga.itu allah buat statement itu GLOBAL.ga spesifik.lebih spesifik lagi allah bilang kalo banyak timbangan amal kebaikan km masuk surga.kalo timbangan amalmu sdikit...km ke neraka.apa sih yg di buat susah?gitu aja kok repot mikirmu pak.tau arti global sama spesifik ga.du kehidupan manusia juga ada.masak perlu dicontohin.
    PrndetA macam apa kamu gitu aja ga paham

    ReplyDelete
  27. Ngomongnya coba yang sopan aja mas. Hehehe anda islam kan?
    Anda menyembah Allah tapi kayaknya cuma hafal Al-Quran nya aja tuh. Sama sesama tetep dosa hehehe. Peace

    ReplyDelete
  28. Apa Allah kita mengajarkan kata Goblok dan Tolol seperti anda bu?

    ReplyDelete
  29. Pak Pendeta, saya masih bingung perbedaam di tebus dan di ampuni pandangan orang Kristen bagaimana pak?
    Untuk apa Allah mengampuni dosa manusia kalau ujungnya masuk neraka juga tanpa di tebus?

    ReplyDelete
  30. Kata siapa hanya untuk bani Israel mas? Jangan di artikan secara harafiah.
    ajarannya untuk umat manusia.

    ReplyDelete
  31. Kalo memang a goblok dan tolol masa kita harus bilang Pinter dan hebat?

    ReplyDelete
  32. manusia diajari Tuhan utk menilai mana orang pintar, mana orang yg bodoh, goblok, tolol, gila. waras. salahnya dimana?

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post